MODUL KE – 01
CONVOLUTION THEOREM
Oleh:
Ricky Ariyansyah 119120123
Asisten :
Dani Puspita Sari 119120030
Alifah Iftinan 119120042
Abdul Huseinsyah Capah 119120053
Omega Delima Munthe 119120114
Pahri 119120126
Taufik Nur Hidayatulloh 119120158
()∑[]
Pada algoritma FFT radiks-2 ada 2 struktur algoritma penting, yaitu algoritma penguraian
dalam waktu dan algoritma peguraian dalam frekuensi.
a) Algoritma penguraian dalam waktu.
b) Algoritma penguraian dalam frekuensi.
Wavelet secara umum dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelas dengan beberapa
macam cara, misalnya, kita dapat menggolongkan berdasarkan durasi atau support:
wavelet dengan support tak-hingga (infinite support wavelet) dan wavelet dengan support
berhingga (finite support wavelet). Ada beberapa wavelet dengan support tak-hingga
yang populer seperti Wavelet Gaussian, Mexican Hat, Morlet, dan Meyer, sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar
III. Pengolahan Data
3.1. Flowchart
Mulai
Hitung nilai frekuensi sampling dan time vector fs= 1/dt ; tw= -
RL/2 : dt :RL/2
Selesai
3.2. SS Script
3.2.1. Script B4 Parameter Tetap
3.2.2. Script B4 Menggunakan Tabel Parameter
IV. Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil dan Pembahasan B4 Parameter Tetap
Pada hasil B4 merupakan hasil dari trace konvolusi domain waktu dimana pada
gelombang yang dihasilkan berupa sinyal yang berwarna merah, terdapat sumbu x dan y,
dimana sumbu x merupakan nilai dari kedalaman dan sumbu y merupakan amplitude.
sedangkan untuk sinyal berwarna biru merupakan trace konvolusi dalam domain
frekuensi, terdapat sumbu x dan y, dimana sumbu x merupakan nilai dari frekuensi dan
sumbu y merupakan amplitude. Dapat kita lihat bahwa gelombang yang dihasilkan Z(t)
dan Zft(t) dapat dikatakan identik, pada saat kedalaman dan waktu sampai 50 nilai
amplitude menunjukan nilai maksimum yang bernilai 1. Identifikasi yang dapat
disimpulkan mungkin pada saat kedalaman 50 meter terdapat reservoir yang dapat
diamati.
4.2. Hasil dan Pembahasan B4 Menggunakan Tabel Parameter
Pada hasil B4 merupakan hasil dari trace konvolusi domain waktu dimana pada
gelombang yang dihasilkan berupa sinyal yang berwarna merah, terdapat sumbu x dan y,
dimana sumbu x merupakan nilai dari kedalaman dan sumbu y merupakan amplitude.
sedangkan untuk sinyal berwarna biru merupakan trace konvolusi dalam domain
frekuensi, terdapat sumbu x dan y, dimana sumbu x merupakan nilai dari frekuensi dan
sumbu y merupakan amplitude. Dapat kita lihat bahwa gelombang yang dihasilkan Z(t)
dan Zft(t) dapat dikatakan identik, pada saat kedalaman dan waktu sampai 50 nilai
amplitude menunjukan nilai maksimum yang bernilai lebih dari 0,5. Sedangkan pada saat
nilai kedalaman dan waktu menunjukan 100 amplitudo bernilai kurang lebih 0,1 dan pada
saat waktu dan amplitude menunjukan nilai 150 amplitudo bernilai minum 0,1 .
Identifikasi yang dapat disimpulkan mungkin pada saat kedalaman 50 meter terdapat
reservoir yang dapat diamati.
V. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa pada hasil konvolusi pada domain
waktu dan frekuensi berbanding lurus, pada nilai tertentu nilai amplito akan menunjukan
nilai maksimumnya dari kondisi awal ini menunjukan bahwa kemungkinan ada sesuatu
dibawah permukaan contohnya reservoir dan lain-lain
5.2. Saran
Tidak ada saran pada praktikum kali ini.
Daftar Pustaka
[1]Alfina, R., Arifianto, I., Astharini, D., & Wulandari, P. (2019). Mendisain GUI Untuk
Menampilkan Nilai FFT dan IFFT Menggunakan LabVIEW. TESLA: Jurnal Teknik
[2]Putra, A., Susanto, A., Brotopuspito, K., Istiyanto, J., Program, Elektronika, S.,
Instrumentasi, J., Fisika, F., & Mipa. (2008). ISSN: 1979-2328 UPN “Veteran”
https://media.neliti.com/media/publications/174114-ID-none.pdf
Amplitudo Seismik Dan Inversi Seismik Impedansi Akustik Pada Lapangan “Dalihan
Garden. Ub.ac.id.
https://doi.org/http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8640/1/Skripsi%20Mandala%20Tungg
ul%20Sinaga_135090707111002_Geofisika_Fisika_Fakultas%20MIPA.pdf
Lampiran