Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM ANALISIS SINYAL GEOFISIKA

MODUL KE – 01
TEOREMA KONVOLUSI

Oleh:
Mutiara Islamia 118120080

Asisten :
Lestari Sukma Apriliana 12117009
Laila Esa Muharani 118120007
Kirana Hikmah Sakina 118120012
Desta Aulia Rasada 118120020
Prastowo Adhi Irwanto 118120111
Muhammad Rafly Abdillah 118120168
Saiqoh Dianah 118120160

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
I. Tujuan
Mahasiswa memahami teorema konvolusi dan mampu menjabarkannya secara grafis
pada domain waktu serta domain frekuensi.
II. Teori Dasar
Transformasi Fourier (TF) adalah salah satu metode matematika yang
memiliki banyak manfaat, diantaranya digunakan untuk menganalisa dan melakukan
dekomposisi sinyal-sinyal dalam domain frekuensi (Saribulut et al., 2013).
Transformasi Fourier dan ilmu yang terkait berkembang sangat pesat karena
kegunaannya di berbagai bidang sains dan teknik.
Transformasi Fourier pada dasarnya mentransformasikan domain waktu
(time-domain) ke dalam domain frerekuensi (frequency-domain). Pada sisi lain
transformasi Fourier dapat dipandang sebagai alat untuk mengubah sinyal menjadi
jumlahan sinusoidal dengan beragam frekuensi. Transformasi Fourier menggunakan
basis sinus dan kosinus yang memiliki frekuensi berbeda. Hasil transformasi Fourier
adalah distribusi densitas spektral yang mencirikan amplitudo dan fase dari beragam
frekuensi yang menyusun sinyal. Hal ini merupakan salah satu kegunaan transformasi
Fourier, yaitu untuk mengetahui kandungan frekuensi sinyal.

Misalkan suatu fungsi f ∈ L’(R) sedemikian sehingga ∫𝑅 |𝑓(𝑥) |𝑑𝑥 <


∞ maka transformasi Fourier dari

Sifat-Sifat Dasar Transformasi Fourier


1. Translasi
Untuk suatu fungsi f yang terintegralkan dan suatu bilangan real a, translasi f
sebesar a ke kanan dinotasikan sebagai τaf didefinisikan sebagai τaf(x) = f(x − a)
maka :
Bukti :

2. Modulasi
Untuk suatu fungsi f yang terintegralkan dan suatu bilangan real ω0, modulasi f
sebesar ω0 dinotasikan sebagai Mω0 f didefinisikan sebagai Mω0 f(x) = e iω0x f(x)
maka :

Bukti :

3. Konjugat
Kompleks Untuk suatu fungsi f pada bilangan real yang terintegralkan berlaku :
Bukti :

Teorema konvolusi adalah karakteristik penting dari Transformasi Fourier.


Teorema ini menyatakan bahwa Konvolusi pada domain waktu sama dengan
perkalian pada domain frekuensi, atau sebaliknya. Untuk memahami teorema
tersebut, ambil dua sinyal sebagai contoh (𝑡) dan (𝑡).
𝐹{𝑥(𝑡)∗𝑦(𝑡)}(𝑓)=𝐹{𝑥(𝑡)}(𝑓)∙𝐹{𝑦(𝑡)}(𝑓).................................................................(1)
Di mana:
{𝑥(𝑡)}(𝑓) adalah hasil Transformasi Fourier dari (𝑡) pada frekuensi 𝑓,
{𝑦(𝑡)}(𝑓) adalah hasil Transformasi Fourier dari (𝑡) pada frekuensi 𝑓, dan
{𝑥(𝑡) ∗ 𝑦(𝑡)}(𝑓) adalah spectrum dari hasil konvolusi (𝑡) dan 𝑦(𝑡).
Dengan kata lain kita dapat menyatakan bahwa spectrum hasil konvolusi dua sinyal
sama dengan perkalian spectrum masing – masing sinyal. Konvolusi dari (𝑡) dan (𝑡)
yaitu:
𝑧(𝑡) = 𝑥(𝑡) ∗ 𝑦(𝑡)

𝑧(𝑡) = ∫∫−∞ 𝑥(𝜏)𝑦(𝑡 − 𝜏)
konvolusi, mirroring dan shifting dilakukan terhadap salah satu sinyal dalam domain
waktu. Setelah itu, kedua sinyal dikalikan dan integrasi dilakukan untuk bagian yang
mengalami overlap.
Langkah-langkah konvolusi
a. Pencerminan (folding)
b. Pergeseran (shifting)
c. Perkalian (multiplication)
d. Penjumlahan (summation)
III. Diagram Alir (flowchart)

mulai

Buka matlab

Definisikan variable yang


diinput

Input parameter

konvolusi

Print parameter

Run

Hasil

analisis

selesai
IV. Hasil Dan Pembahasan
A. KONVOLUSI DALAM DOMAIN WAKTU DAN PERKALIAN SPEKTRUM
SINYAL
 Script
 Hasil

Pada percobaan A dilakukan konvolusi dalam domain waktu dan perkalian


spektrum sinyal. Pada tahap pertama dilakukan konvolusi dalam domain waktu
yang nantinya akan menghasilkan hasil yang sama dengan hail perkalian sinyal
dalam domain frekuensi. Pada output nya ditampilkan 3 sinyal. pertama yaitu
sinyal impuls casual. Impuls casual ini memiliki nilai positif yang mana nilainya
ada setelah t=0 . kedua yaitu Sinyal non causal ( simetri ) yang mana nilainya ada
sebelum t=0 dan setelah t= 0. Yang ketiga merupakan hasil konvolusi x dan y
yang telah dikalikan.
 Script
 Hasil

Setelah dilakukan konvolusi dalam domain waktu langkah selanjutnya


dilakukan FFT. Dimana FFT dilakukan pada sinyal input dan hasil konvolusinya
yang akan diubah dalam domain frekuensi. Untuk output nya mengahsilkan
spectrum amplitude x,y dan hasil konvolusi z. pada script terdapat fftshift yang
berfungsi untuk menampilkan 2 sisi pada setiap gambarnya.

 Script
 Hasil

Setelah dilakukan FFT langkah selanjutnya dilakukan perkalian antara


variable A dan variable B. variable A dan B merupakan hasil FFT. Output yang
dihasilkan pada percobaan ini berupa dua kurva yaitu kurva yang bergaris hitam
merupakan spectrum dalam domain waktu antara inputan x dan y dengan
mengahasilkan konvolusi z dan kurva biru hasil konvolusi perkalian dari x dan y
di domain frekuensi.

B. KONVOLUSI DALAM DOMAIN WAKTU DAN FREKUENSI


 Script
 Hasil

Pada percobaan B dilakukan konvolusi dalam domain waktu dan frekuensi.


Dimana dua sinyal causal yang digunakan merupakan fungsi eksponen pada
sinyal x dan sinusoidal sinyal y. Untuk outputnya didapatkan 2 kurva yaitu hasil
konvolusi x dan y pada domain waktu dan konvolusi x dan y pada domain
frekuensi. output yang ditampilkan terdapat perbedaan antara dua kurva, hal ini
diakibatkan karena konvolusi pada domain frekuensi yang dilakukan merupakan
konvolusi sirkular. Hal inilah yang menyebabkan konvolusi ini tidak sesuai
dengan teorema konvolusi dan dianggap kurang tepat. konvolusi sirkular sendiri
yaitu konvolusi dimana ketika dilakukan perhitungan sampai diujung akan ada
perulangan.

C. KONVOLUSI DALAM DOMAIN WAKTU DAN FREKUENSI DENGAN


ZERO PADDING
 Script
 Hasil

Pada percobaan ketiga dilakukan Konvolusi dalam domain waktu dan


frekuensi dengan zero padding. Percobaan ini bertujuan untuk mengatasi
percobaan kedua yang terdapat efek konvolusi sirkular sehingga mengakibatkan
hasil yang diperoleh tidak tepat. Cara yang dilakukan yaitu melakukan zero
padding pada percobaan tersebut. zero padding ini dilakukan terhadap sinyal input
sepanjang pangkat dua terdekat dari sinyal x ditamabah y dikurangi 1. Setelah
dilakukan zero padding baru bisa dilakukan konvolusi FFT untuk mendapatkan
hasil yang sesuai. Pada hasil yang dikeluarkan dapat dilihat bahawa konvolusi x
dan y pada domain waktu dengan konvolusi x dan y pada domain frekuensi sudah
sama. Hal ini ditandai dengan titik puncak amplitudonya sama yaitu mendekati
A=6.
D. MEMBUAT TRACE MELALUI KONVOLUSI PADA DOMAIN WAKTU
DAN FREKUENSI
 Script
 Hasil

Pada percobaan keempat ini dilakukan pemograman untuk mengahasilkan


trace pada domain waktu dan frekuensi. adapaun parameter yang digunakan yaitu
koefisien refleksi yang mana koefisen ini berfungsi untuk menunjukkan amplitude
energy. Selain itu juga diinput parameter vector wavelet ricker untuk memperoleh
hasil berupa simetri. pada prosesnya dilakukan pemotongan hasil konvolusi agar
bisa mendapatkan beberapa wavelet. Dan selain itu itu juga diinput empat lapisan
dengan kecepatan, kedalaman, dan densitas yang berbeda sehingga menghasilkan
output trace seismik hasil konvolusi pada domain frekuensi.

Pada output yang ditampilkan, mempresentasikan lapisan yang diinput. Dapat


dilihat hasil tersebut terdisplay sebanyak 3 lapisan hal ini dimungkinkan karena
pada lapisan kedua dan keempat nilai kecepatan dan densitasnya sama sehingga
wavlete yang ditampilkan bernilai positif dan bernilai negative, hal ini
dikarenakan kedalaman antar keduanya berbeda. Untuk wavalet yang bernilai
positif berada pada kedalaman 50-100 sedangkan untuk wavelet yang bernilai
negatif berada pada kedalaman 150-200. Untuk lapisan ketiga berfungsi untuk
membantu lapisan pertama,kedua,dan ketiga agar mengeluarkan hasil. Jika
parameternya tidak ada maka progam tidak bisa dijalankan. Pada outputnya
amplitude tertinggi berada pada lapisan pertama .

V. Kesimpulan
Kesimpulan pada pratikum modul ini yaitu :
1. Konvolusi pada domain waktu sama dengan perkalian pada domain frekuensi,
atau sebaliknya.
2. Zero padding berfungsi untuk mengatasi sinyal yang terdapat efek konvolusi
sirkular yang mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak tepat.
3. Proses konvolusi dilakukan pada sebuah sistem yang akan dilewatkan oleh
persamaan fungsi berupa sinyal input (x) yang akan dihasilkan output berupa
sinyal (y).
4. Wavelet ricker berfungsi untuk membuat wavelet menjadi simetri (zero phase).
VI. Saran
Saran untuk pratikum selanjutnya yaitu agar pratikumnya lebih diperbaiki lagi dari
yang kemaren.
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, A, M. TEOREMA KONVOLUSI. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Pradipta, Ibnu, dan Firmanda, Nanda. Transformasi Fourier. Yogyakarta : Universitas Gajah
Mada.

Putri, I,A. 2021. Modul Praktikum Analisis Sinyal Geofisika. Lampung Selatan : ITERA.

Sadno, Muhammad., Transformasi Fourier, Konvolusi dan Korelasi dari Dua Fungsi
danSifat-Sifatnya. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Wibowo, N H, Musdalifah, S, dan Resnawati. 2019. Teorema Konvolusi Pada Transformasi


Fourier Fraksional Quaternion Sisi Kiri Dan Sifat-Sifatnya. Palu : Universitas Tadulako.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai