Anda di halaman 1dari 6

LMK1: LEMBAR KERJA MAHASISWA

UNIVERSITAS JEMBER KODE


Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan DOKUMEN
Penjaminan Mutu (LP3M)
FORM PP-05
Pusat Pengembangan Pendidikan Karakter
dan Ideologi Kebangsaan (P3KIK)
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Dosen Pegembang Mata kuliah : Ir. Khairul Anam, S.T., M.T., Ph.D
Pokok Bahasan : Fungsi PKN bagi sarjana dan profesional
Model Pembelajaran : Case Method
Sub-CPMK Mahasiswa mampu menggali fungsi dan relevansi PKN bagi sarjana
dan profesi

Arfan Nabilah/222210101081/PKN 60
Nama/NIM/Kelas
Nama Anggota 1. ARFAN NABILAH (222210101081)
kelompok 2. RENDRA IWAN TRI M. (222410101021)
3. SATRIO KUKUH DEWANTORO (222210101120)
4. RAFLI ADHI SUSILO (221910301141)
5. FANI EKA OKTAFIA (221510601016)
Pertemuan Ke 2
Hari/Tanggal 9 Maret 2023

BAHAN DISKUSI
Topik Diskusi:
1. Teori. Bacalah Buku PKn Versi Dikti dan diskusikan bersama rekan untuk menjawab
pertanyaan berikut ini.
a. Jelaskan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dari aspek estimologis, yuridis,
dan termnologis!
b. Jelaskan histori Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia
2. Studi Kasus
a. Carilah di media elektronik atau media cetak, satu (1) kasus persoalan bangsa yang
dapat diantisipasi melalui pendidikan kewarganegaraan, berkaitan dengan keilmuan
kita.
b. Diskusikan dalam kelompok, berdasarkan 1 kasus di atas, rumuskan masalah
penyebab kasus di atas?
c. apakah masalah bangsa tersebut dapat diantisipasi melalui Pendidikan
kewarganegaraan?
d. Bagiamanakah solusinya?
Diskusikan dengan teman satu kelompok untuk mendapatkan solusi dari
permasalahan tersebut!
HASIL DISKUSI
1. Teori
a. ….
Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari kata “pendidikan” dan
kata “kewarganegaraan”.Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya, sedangkan kewarganegaraan adalah segalahal ihwal
yang berhubungan dengan warga negara. Jadi pentingnya pendidikan
kewarganegaraan untuk mengembangkan potensi setiap peserta didik supaya dapat
menjadi warga negara yang baik.

Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta


didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Jadi secara
yuridis pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk meningkatkan rasa
nasionalis dan cinta tanah air.

Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang


berintikan demokrasi politik, diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya:
pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua.
Kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis,analitis,
bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk itu secara terminologis pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan untuk menjadi filter bagi setiap peserta didik dari
ideologi radikal serta efek negatif dari berpikiran kritis, analitis yang tidak
berdasarkan asas demokrasi, Pancasila serta UUD 1945.
b. …..
Perkembangan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia sangat dinamis, karena
istilah dan subtansi yang diajarkan kepada anak didik selalu berubah. Pada tahun
1947 di dalam kurikulum atau Rencana Pelajaran Sekolah Rakyat, walaupun
hakikat tujuan membentuk dan membangun warga negara yang cerdas, demokratis,
dan religius itu sudah ditegaskan, namun tidak diwadahi oleh mata pelajaran
khusus dengan nama semacam Kewarganegaraan, Pendidikan Kewarganegaraan
atau yang lainnya.

Di Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan mulai berkembang pada tahun 1957 di


masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pendidikan Kewarganegaraan kemudian
mulai dipelajari di sekolah-sekolah pada tahun 1961 dengan nama Civics. Mata
pelajaran ini kemudian berganti nama menjadi Pendidikan Kewarganegaraan pada
tahun 1968. Secara resmi, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dimasukkan ke kurikulum pelajaran sekolah di Indonesia pada tahun yang sama,
yaitu 1968.

Pada tahun 1975, terjadi pergantian tahun ajaran yang biasanya dimulai Januari –
Desember menjadi Juni – Juli. Saat itulah nama Pendidikan Kewarganegaraan
berganti menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Perubahan nama ini
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun 1994, nama
mata pelajaran ini berganti lagi menjadi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn). Di masa reformasi, PPKn diubah lagi namanya menjadi
PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Yang terkini, nama mata pelajaran ini
kembali menjadi PPKn dan digunakan hingga saat ini.
2. Studi Kasus
a. ….
Heboh Liquid Vape Isi Narkoba, Dokter Paru Sebut Efeknya Mematikan

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6524262/heboh-liquid-vape-isi-narkoba-
dokter-paru-sebut-efeknya-mematikan

Dari berita diatas merupakan salah satu kasus yang berkaitan dengan keilmuwan
pendidikan kewarganegaraan yakni dalam aspek yuridis, yang mana kasus tersebut
melanggar hukum yang berlaku dan juga nantinya dapat merusak kehidupan sosial
khususnya para remaja bahkan anak usia dibawah umur.
b. …..
Suatu permasalahan dalam studi kasus ini adalah tentang penemuan narkoba yang
terdapat pada liquid vape. Peredaran rokok elektronik yang biasa disebut vape di
kalangan masyarakat peredarannya kini sudah cukup pesat. Sebab beberapa
komunitas yang ada mulai mengandung penggunaan liquid vape. Komunitas ini
misalnya Vape Bali Central, yang ada di wilayah Bali, komunitas seperti ini sudah
banyak tersebar luas di berbagai kota antara lain di Bandung, Jakarta, Bogor,
Bekasi, dan Surabaya sebagai kota besar. Dari fenomena ini bisa dilihat
bahwasanya kian maraknya tingkatan penggunaan terhadap rokok elektrik atau
vape dikarenakan memiliki salah satu keunggulan yaitu dapat membantu orang
untuk berhenti merokok, sebab nikotin pada liquid vape kadarnya dapat dipilih
(Notoa tmodjo, 2007). Meskipun rokok elektrik itu memiliki keunggulan namun
tidak luput dari pertanyaan besar terkait kajian komprehensif di bidang
kesehatannya yang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum
dikaji sampai saat ini. Elektronik liquid adalah bahan utama dalam aktivitas vape
yang dalam bentuk cairan dan tersedia atas berbagai jenis pilihan rasa dan
aroma, maupun takaran nikotin yang berbeda.
Dari banyaknya cara pembuatan liquid yang mudah ditiru melalui internet, dan
youtube, mulailah pelaku narkotika mengikuti cara pembuatan liquid yang
dicampur dengan bahan narkotika jenis sabu dengan cairan liquid sesuai takaran
yang sudah ditentukan oleh pelaku narkotika. Cairan rokok elektronik vape
atau liquid vape yang mengandung zat narkotika contohnya jenis sabu yang
beredar di kawasan jakarta barat. Cairan yang biasa digunakan oleh pelaku
narkotika biasanya menggunakan barang sabu methamphetamine dan MDMB
(metilendioksimetamfetamina) yang sebenarnya adalah termasuk narkotika sintetis
jenis baru. Liquid vape yang mengandung narkotika jenis sabu tersebut daya
rusaknya lebih tinggi dari pada sabu alami biasa. Sehingga penyebab
penyalahgunaan narkoba yang digunakan sebagai campuran bahan pembuatan
liquid vape bisa berasal dari diri sendiri ataupun tuntutan keluarga, seorang
pengedar narkoba akan melakukan berbagai cara supaya bisa mengedarkan narkoba
dengan cara mencampurkan dengan bahan liquid vape karena dapat diperjual
belikan secara bebas.
Kondisi perekonomian tentunya menjadikan suatu hal penyebab bahwa seorang
pengedar narkoba yang sulit mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
sehingga memilih jalan melakukan kejahatan sebagai pengedar narkoba dengan
cara mencampurkan dengan bahan liquid vape yang tentunya akan menjanjikan
upah atau keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat. Selain itu, juga
terdapat penyebab lain dalam kasus ini misalnya pengaruh dari lingkungan sosial
serta kurangnya pengawasan terhadap persediaan, pengguna, dan peredar narkoba
yang mencakup pengawasan dari pemerintah ataupun masyarakat.
c. ….
Dalam tujuan awal Pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa dibekali untuk
memiliki nilai nilai kebangsaan dan pemahan komprehensif mengenai wawasan
nusantara, ketahanan nasional, hak dan kewajiban, sebagai warganegara,
demokrasi,konstitusi serta HAM dalam menghadapi permasalahan di masyarakat.
Oleh karena itu pentingnya Pendidikan kewarganegaraan yang harus dimiliki oleh
masyarakat guna mengurangi hal hal yang melanggar norma dan hukum.
d. …..
Solusinya dengan meningkatkan moralitas setiap warga negara dan memperbaiki
regulasi dari penjualan vape serta meningkatkan pengawasan terhadap penjualan
vape itu sendiri dari pihak pemerintah dan masyarakat yang mungkin memiliki
informasi yang berkaitan dengan hal tersebut. Peningkatan moralitas dapat
dilakukan, salah satunya dengan cara memberikan pendidikan kewarganegaraan
pada pendidikan formal ataupun informal. Pendidikan informal dapat dilakukan
dengan melalui media-media yang dapat dicakup oleh masyarakat luas.

RUBRIK PENILAIAN TUGAS

Nama Matakuliah/Kode : PKN / MPK9006


Kelompok :
Nama Mahasiswa/NIM :
N Aspek Skor dan Kriteria Nila
o Penilaian 1 2 3 4 5 i
1 Merumuskan Rumusan Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian
Masalah masalah tidak rumusan rumusan rumusan rumusan
tepat masalah masalah masalah masalah
dengan dengan kasus dengan kasus dengan kasus
kasus secara secara tepat secara tepat secara tepat
tepat (sesuai (sesuai kisi – (sesuai kisi – (sesuai kisi–
kisi – kisi), kisi), kisi), kisi),
tetapi tidak spesifik, dan spesifik, spesifik,
spesifik, kalimat terdapat terdapat
kalimat baku, tetapi kebaruan, kebaruan,
tidak baku, tidak tetapi dan struktur
dan tidak terdapat kalimat tidak kalimat baku
terdapat kebaruan. baku.
kebaruan.
2 Pembahasan Tidak Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan
rumusan terdapat dan rumusan dan rumusan dan rumusan dan rumusan
masalah relevansi masalah masalah masalah masalah
antara relevan relevan relevan relevan
permasalahan meliputi meliputi meliputi meliputi
dan ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
pembahasan analisis teori analisis teori analisis teori analisis teori
tetapi tidak yang yang yang
terdapat digunakan, digunakan, digunakan,
rujukan inti terdapat terdapat terdapat
& rujukan inti rujukan inti rujukan inti
pendukung & & &
pendukung, pendukung, pendukung,
pembahasan kedalaman & kedalaman &
mendalam kebaruan kebaruan
tetapi tidak pembahasan, pembahasan,
terdapat tetapi dan struktur
kebaruan struktur kalimat baku
pembahasan, kalimat
tetapi tidak baku
struktur
kalimat
tidak baku

3 Solusi Solusi tidak Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3 Memenuhi


(efektif, relevan komponen komponen komponen seluruh
dapat komponen
diaplikasikan
, minim
risiko, dan
logis)
4 Kesimpulan Tidak Menjawab Menjawab Menjawab Menjawab
menjawab rumusan rumusan rumusan rumusan
rumusan masalah masalah masalah masalah
masalah dengan tidak dengan dengan dengan
benar benar, tidak benar, benar,
singkat, dan singkat, dan singkat, dan
tidak jelas tidak jelas jelas
5 Partisipasi Tidak Hanya satu Hanya dua Hanya 3 Memenuhi
dalam memenuhi kriteria kriteria kriteria semua
kelompok semua Terpenuhi terpenuhi kriteria kriteria
(aktif, kriteria terpenuhi
disiplin,
tanggung
jawab,
kerjasama)
Skor
Nilai = (skor/ skor max) x 100

Anda mungkin juga menyukai