َ َر َّب َنا َهبْ َل َنا ِمنْ َأ ْز ٰ َو ِج َنا َو ُذرِّ ٰ َّي ِت َنا قُرَّ َة َأعْ ي ٍُن َوٱجْ َع ْل َنا ل ِْل ُم َّتق
ِين ِإ َمامًا
"RABBANA HABLANA MIN AZWAAJINA, WA DZURRIYYATINA QURRATA A'YUNIW, WAJ'ALNA
LIL MUTTAQIENA IMAAMAA."
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh [isteri-isteri] kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa." (QS Al-Furqaan 74)
"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam
urusan agama, urusan dunia & akhirat”.
“ Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash
Shaffaat: 100).
“ Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar
doa” (QS. Ali Imron: 38).
Doa Agar Diberikecukupan Rizki Yang Halal
“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan
berilah aku kekayaan dengan karunia-Mu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-
Mu.” (H.R. Ahmad).
َ ِن َها ِإالَّ َأ ْنB دِي َأِلحْ َسB الَ َي ْه، ِن ْاَأل ْخالَ ِقB َوَأحْ َس،الB
،ت ِ B ِن ْاَألعْ َمB ِد ِنيْ َأِلحْ َسB ْاَللَّ ُه َّم َأه
تَ الَ َيقِي َس ِّيَئ َها ِإالَّ َأ ْن، َو َس ِّيِئ ْاَأل ْخالَ ِق،ال
ِ َو ِقنِي َس ِّيِئ ْاَألعْ َم
ALLAAHUMMA AHDINII LI-AHSANIL A’MAAL, WA AHSANIL AKHLAAQ, LA YAHDII LI-
AHSANIHAA ILLAA ANTA, WA QINII SAYYI-IL A’MAAL, WA SAYYI-IL AKHLAAQ, LAA YAQII
SAYYI-AHAA ILLAA ANTA.
“ Ya Allah, berilah petunjuk kepadaku untuk berbuat sebaik-baik amalan, sebaik-baik akhlak, tidak ada yang
bisa menunjuki untuk berbuat sebaik-baiknya kecuali Engkau. Dan lindungi kami dari jeleknya amalan dan
jeleknya akhlak, dan tidak ada yang melindungi dari kejelekannya kecuali Engkau “
“ Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu “
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan,
dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan
dari segala kemurkaan-Mu”
"Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti
mereka menyayangiku diwaktu kecil"
Doa Mohon Ampunan Dosa Untuk Kedua Orang Tua
"Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah
keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan
muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal
dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah
karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu."
Doa berikut ini agar anak keturunan kita kelak termasuk orang-orang yang rajin menegakkan shalat.
“ Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami,
perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan
(kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah”.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri
maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir”.
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan
dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”.
“Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus mengurus ( mahluk-Nya ), hanya dengan rahmat-Mu
saja, saya meminta pertolongan”.
“ALLAHUMMA ASHLIH LII DIINI AL LADZII HUWA ‘ISHMATU AMRII, WA ASHLIH LII DUNYAA
AL LATII FII HAA MA’AA SYII. WA ASH LIH LII AAKHIROTI AL LATII FII HAA MA’AA DII,
WAJ’ALIL HAYAATA DZIYAADATAL LII FII KULLI KHAIR, WAJ’ALIL MAUTA RAA HATAL LII
MIN KULLI SYAR“.
“Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon
kebaikan pada urusan duniaku karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena
itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu
istirahat bagiku dari segala keburukan”.
“Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu”.
ALLAHUMMA INNI A'UDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HUZNI, WAL AJZI, WAL KASALI, WAL
BUKHLI, WAL JUBNI, WAL DHOLA'ID DAINI, WA GHOLABATIR RIJALI
"Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah
serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat)."
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu
denganMu, yang ridha dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu."
Doa Istiqomah 1
“Wahai Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau-lah Maha
Pemberi (karunia).”
Doa Isiqomah 2
“Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agamaMu.”
[1]
.ت يَا َذا ْال َجالَ ِل َو ْاِإل ْك َر ِام
َ تَبَا َر ْكO،ك ال َّسالَ ُم َ ) اَللَّهُ َّم َأ ْن3x( ََأ ْستَ ْغفِ ُر هللا
َ َو ِم ْن،ت ال َّسالَ ُم
ASTAGHFIRULLAH (3X). ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAAROKTA
YAA DZAL JALAALI WAL IKROM.
“Aku minta ampun kepada Allah,” (3x). Lantas membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan
dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan” (HR.
Muslim no. 591).
[2]
اَللَّهُ َّم،ُك َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْير Oُ لَهُ ْال ُم ْل،ُك لَه
َ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي
ك ْال َج ُّد َ َوالَ يَ ْنفَ ُع َذا ْال َج ِّد ِم ْن،ْت
َ ْط َي لِ َما َمنَع ِ َوالَ ُمع،ْت َ الَ َمانِ َع لِ َما َأ ْعطَي
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA
‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR. ALLAHUMMA LAA MAANI’A LIMA A’THOITA WA LAA MU’THIYA LIMAA
MANA’TA WA LAA YANFAU DZAL JADDI MINKAL JADDU.
“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan
bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau
berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi
pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan
kemuliaan” (HR. Bukhari no.6615, Muslim no.593).
[3]
َ ال.ُك َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْير ُ لَهُ ْال ُم ْل،ُك لَه
َ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي
ُ لَهُ النِّ ْع َمةُ َولَهُ ْالفَضْ ُل َولَه،ُ َوالَ نَ ْعبُ ُد ِإالَّ ِإيَّاه،ُ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللا،َِح ْو َل َوالَ قُ َّوةَ ِإالَّ بِاهلل
ْن َولَ ْو َك ِرهَ ْال َكافِر ُْو َنOَ صي َْن لَهُ ال ِّديِ ِ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللاُ ُم ْخلO،الثَّنَا ُء ْال َح َس ُن
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH. LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA
‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR. LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH. LAA ILAHA ILLALLAH
WA LAA NA’BUDU ILLA IYYAH. LAHUN NI’MAH WA LAHUL FADHL WA LAHUTS TSANAAUL HASAN.
LAA ILAHA ILLALLAH MUKHLISHIINA LAHUD DIIN WA LAW KARIHAL KAAFIRUUN.
“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya
kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan
pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali
kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah,
dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci” (HR. Muslim, no. 594).
[4]
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, dan Allah Maha Besar (33 x). Tidak ada Rabb (yang berhak
disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-
lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu” (HR. Muslim no. 597).
[5]
Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (fardhu) (HR. Abu Daud no. 1523,
dishahikan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
[6]
Membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu) (HR. An Nasa-i no. 9928, Ath Thabrani no.7532,
dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no.6464).
[7]
“Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan,
bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan
dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x setiap sesudah
shalat Maghrib dan Subuh).
[8]
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang
diterima.” (Dibaca setelah salam shalat Shubuh) (HR. Ibnu Majah no. 762, dishahihkan Al Albani dalam
Shahih Ibni Majah).
Semoga dzikir yang sederhana ini bisa rutin kita amalkan setelah shalat sehingga Allah berkahi aktivitas
harian kita.
Wallahu waliyyut taufiq. Walhamdulillah, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa
shohbihi wa sallam.
“Ya Allah, saya titipkan imanku baik ketika aku masih hidup, pada saat meninggal dan setelah meninggal.
Jagalah iman tersebut untukku, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”