Anda di halaman 1dari 4

PUISI GURUKU HEBAT

Guruku Hebat
Jam 05.00 subuh sudah wangi
Menjemput sang pelangi
Mengantarkannya meraih mimpi
Demi Ibu Pertiwi
Guruku Hebat
Bertahun tahun menahan diri
Dari keinginan hati
Dari nʌfsu duniawi yang menghampiri
Walau kadang makan hati
Guruku Hebat
Bagaimana tidak hebat
Tiap hari menopang martabat
Walau kadang tak bersahabat
Namun tetap harus kuat
Guruku tetap hebat
Dalam kekurangan tetap bertahan
Dalam kesederhanaan tetap diam
Dalam kemakmuran tetap tenang
Guruku memang hebat
Meskipun bukan konglomerat
Namun tak melarat
Meski bukan bangsawan
Namun tetap menawan
Guruku Hebat
Mendidik anak negeri
Sepenuh hati
Mengajarkan budi pekerti
Agar menjadi insan yang bernurani
Tanpa harus menyakiti
Guruku Memang Hebat
Mengabdikan diri untuk negeri
Sambil menunggu panggilan surgawi.
MENGEJAR MIMPI

Bilamana mentari bangun pagi


Ku telah berlari memulai hari
Mentari tersenyum menyemangati
Diiringi syahdunya merpati bernyanyi

Walau kerikil tajam ku temui


Walau angin pagi menusuk ulang ini
Walau hujan memandikan diri ini
Walau ransel membebani raga ini

Namun, tak menyerah diri ini


Semakin kilat lari ini
Tuk menuju sekolah yang menanti
Tempatku menuntut ilmu tuk nanti

Walau kadang tak paham ilmu ini


Ku tanyakan pada guru tiap hari
Walau tugas menumpuk tanpa henti
Tak kenal lelah ku kerjakan semua ini
IBU MALAIKATKU

Ibu...
Disini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta

Ibu...
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri-duri

Ibu...
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu

Ibu..
Kau lah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapanpun itu..
Aku akan tetap mencintaimu..
Ibu, malaikatku.

Anda mungkin juga menyukai