Bab Ii
Bab Ii
TINAJAUAN TEORI
A. KEHAMILAN
1. Pengertian
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
1) Uterus
a) Ukuran
9
menjadi desidua. Ukuran pada kehamilan cukup bulan yaitu
b) Berat
2) Serviks Uteri
10
dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, dan
lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan porsio
4) Ovarium
a) Ovulasi terhenti
dan progesteron.
5) Kulit
d) Vulva
6) Payudara
11
terjadi pada puting susu dan areola payudara. Kalau diperas,
7) Sirkulasi Darah
a) Volume darah
b) Protein darah
12
terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar
e) Jantung
13
berada dalam saluran makanan. Resorpsi makanan baik, tetapi
(morning sickness).
9) Sistem Respirasi
(thoracic breathing).
10) Metabolisme
trimester akhir.
14
(4) Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter
persiapan laktasi.
diabetes melitus.
f) Metabolisme mineral
(3) Zat besi dibutuhkan tambahan zat besi ± 800 mg, atau
30-50 mg sehari.
15
keracunan hamil (preeklampsi dan eklampsi). Kenaikan berat
retensi air
kalori.
a. Oksigen
16
Pada prinsipnya hindari ruangan / tempat yang dipenuhi oleh polusi
diatas dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu :
asenden.
b. Nutrisi
pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hami 11-
13 kg.
17
Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk:
3) Sumber tenaga
6) Hindari merokok
Hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang
dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang
pelindung.
18
2) Sumber Pembangun
3) Sumber lemak
Asam lemak tak jenuh, omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemah
esensial yang penting untuk proses tumbuh kembang sel syaraf dan sel
otak janin.
4) Sumber Vitamin
a) Vitamin A
b) Vitamin B
19
c) Vitamin C
d) Vitamin D
e) Vitamin E
f) Sumber mineral
20
kemungkinan infeksi. Berikan nasihat untuk mengurangi minum setelah
(minimal 8 gelas per hari) perbanyak di siang hari, dan lakukan senam
b. Hemoroid
c. Konstipasi
tekanan dari uterus yang membesar pada usus, suplemen zat besi, diit,
d. Sesak nafas
21
e. Nyeri Ligamentum Rotundum
f. Pusing
dan hipoglikemia.
g. Keputihan
i. Edema Tungkai
hormonal adan adanya tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvis
karena duduk.
22
j. Susah tidur/insomnia
a. Perdarahan pervaginam
ektopik terganggu.
Sakit kepala yang menunjukan suatu yang serius adalah sakit kepala
yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat adalah salah
23
Jika bayi tidur, gerakkannya akan melemah. Bayi harus bergerak
paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Biasanya diukur dalam waktu
dan bayi.
f. Hiperemesis gravidarum
g. Demam
24
h. Anemia
B. SECTIO CAESAR
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding
rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas
contoh; luka yang dibuat oleh ahli bedah dalam setiap prosedur
25
operasi, Seperti pada Sectio Caesaeia (SC) luka steril (luka yang dibuat
pembuluh yang berdarah diligasi dengan cermat. Akibat dari insisi ini
kelahiran bayi akan dialami oleh setiap pasangan. Rasa khawatir dan
(Carpenito, 2001).
a. Faktor Ibu
1) Usia
26
melahirkan dengan operasi, karena pada usia ini biasanya
dan terjadi ketuban pecah dini maka ada dua cara untuk
27
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami
2003).
b. Faktor janin
3) Bayi besar
28
Bayi terlalu besar Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau
care sedini mungkin sejak diketahui bahwa ibu sedang hamil sebab
pada angka kesakitan ibu tetapi juga merugikan janin. Dampak operasi
29
langsung menangis. Kelambatan menangis ini bisa menyebabkan
saluran napas, pada persalinan normal karena bayi melewati jalan lahir
perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk
tubuh.
30
kemaluan, setelah itu sayatan akan dibuat lapis demi lapis
plasenta previa.
Persalinan
tindakan ini hanya karena kemauan pasien atau kondisi medis yang
sebenarnya dapat diatasi tanpa sectio caesarea. Hal ini terkait dengan
agar kebaikan atau manfaat dari tindakan yang diambil itu lebih
31
Adanya trend peningkatan tindakan sectio caesarea (SC) di
rasa sakit pasca operasi caesarea yang lebih lama serta adanya risiko
pada bayi. Risiko akibat pasca SC yang merugikan ini perlu dikaji
lebih jauh dari segi etika kesehatan, mulai dari proses pengambilan
32