Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir pada By Ny D

umur 6 jam di PMB , penulis akan membahas tentang kesenjangan yang

terdapat dalam tinjauan teori dengan kenyataan yang penulis temukan sejak

melakukan pengkajian, interprestasi data, identifikasi diagnosa dan masalah

potensial, identifikasi diagnosa dan masalah potensial yang membutuhkan

tindakan segera, rancana asuhan, pelaksanaan asuhan, dan evaluasi. Selama

penulis melakukan asuhan kebidanan terhadap By.Ny. D tidak ada kendala

atau masalah yang ditemukan.

A. Pengkajian Data

Dalam pengkajian data dikumpulkan semua data subjektif dan objektif,

berupa data focus yang dibutuhkan untuk menilai keadaan ibu dengan

kondisinya, menggunakan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan

laboratorium. Pengkajian data dilakukan dengan mengumpulkan semua data

yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap.

Pada data subjektif tidak didapatkan keluhan utama yang dilamai By NY

D, ada data objektif didapatkan pada pemeriksaan umum : keadaan umum

bayi baik, Panjang Badan 50 cm, BB 3500 , TTV : Nadi 137 x/i, Pernafasan

44 x/i, suhu 36.9ºC. Semua data yang dibutuhkan untuk penelitian bisa

didapatkan dengan lengkap sehubungan dengan pasien memberikan respon

positif terhadap semua pertanyaan yang diberikan.

36
B. Interprestasi Data

Pada interprestasi data dilakukan identifikasi yang benar terhadap

diagnosis atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interprestasi yang

benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data yang sudah dikumpulkan

diinterprestasikan sehingga dapat ditegakkan diagnosa yaitu Bayi Baru Lahir

Usia 6 Normal.

C. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial

Yaitu melakukan identifikasi masalah atau diagnosis potensial lain

berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosis yang sudah diidentifikasi.

Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan

pencegahan. Sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat bersiap diri bila

didiagnosis atau masalah potensial ini benar-benar terjadi. Pada langkah ini

penting sekali melakukan asuhan yang aman (Salmah, 2008).

Pada asuhan kebidanan yang dilakukan pada By Ny D, tidak ada identifikasi

diagnosa atau pun masalah potensial yang ditemukan.

D. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial yang memerlukan

tindakan segera

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk

dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain

sesuai dengan kondisi klien, dalam kondisi tertentu seorang wanita mungkin

juga akan memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter atau tim

kesehatan lainnya seperti dokter spesialis anak, dalam hal ini bidan harus

37
mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk menentukan kepada siapa

konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam manajemen asuhan klien

(Salmah, 2008 : 161).

E. Rencana Asuhan

Dalam rencana asuhan langkah ini merupakan kelanjutan manajemen

terhadap diagnosis atau masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi.

Pada langkah ini, informasi atau data dasar yang tidak lengkap dapat

dilengkapi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang

sudah diidentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan,

tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut, seperti

apa yang diperkirakan terjadi berikutnya. Pada langkah ini tugas bidan adalah

merumuskan rencana asuhan sesuai dengan pembahasan rencana bersama

klien, kemudian membuat bersama sebelum melaksanakannya (Salmah, 2008:

162).

Asuhan yang diberikan pada By.Ny. Z setelah diagnosa ditegakkan, maka

kebutuhan berupa pemantauan yang diberikan oleh bidan adalah sebagai

berikut :

1. Memberikan perlindungan mthernal

2. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi

3. Mengajarkan teknik menyusui

4. Melakukan perwatan tali pusat

5. Memberi tahu tentang tanda bahay bayi baru lahir.

38
F. Pelaksanaan Asuhan

Pelaksanaan asuhan yaitu melaksanakan semua asuhan sesuai dengan yang

direncanakan oleh penulis, sedangkan pelaksanaan asuhan yaitu melakukan

bagian dari rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada

langkah ke-5 dilaksanakan secara efisien dan aman. Pelaksanaan asuhan ini

dapat dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian oleh klien atau anggota

tim kesehatan lain (Salmah, 208).

Jika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab

untuk mengarahkan pelaksanaannya (misalnya memastikan agar langkah-

langkah tersebut terlaksana). Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu

dan menghemat biaya serta meningkatkan mutu asuhan klien.

Pelaksanaan asuhan yang diberikan telah dilakukan sesuai dengan rencana

asuhan dan bisa terlaksana dengan baik.

G. Evaluasi

Pada langkah evaluasi ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang

sudah diberikan. Hal yang dievaluasi meliputi apakah kebutuhan telah

terpenuhi dan mengatasi diagnosis dan masalah yang telah diidentifikasi.

Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam

pelaksanaannya (Salmah, 2008).

Selama asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap By.Ny D berjalan

sesuai dengan teori yang ada dan ibu juga mengerti dengan asuhan yang

diberikan dan mau mengikuti asuhan yang tekah diajarkan.

39

Anda mungkin juga menyukai