Anda di halaman 1dari 20

informatika dan keterampilan generik

membuat (market monas)


Disusun guna memenuhi laporan projek
semester ganjil
Mata pelajaran dasar kejuruan
Informatika

mata pelajaran:
informatika

Guru Pembimbing:
INA NOVIANTY, S.ST., M.M.S.I

Disusun Oleh:
NAMA: Firli Febri Iskandar
KELAS : X DISAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 2

SMK NEGERI 1 KEMANG BOGOR


Jl. Kemang Limus Manggung RT.004 RW. 002 Kecamatan Kemang
Kabupaten Bogor

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan makalah ini telah disusun untuk memenuhi salah satu syarat penilaian Tengah
Semester Ganjil pada Mata Pelajaran Dasar Kejuruan Informatika

Pada tanggal 03.. bulan September.. Tahun 2022.

Telah disahkan Oleh :

Guru Bidang Study

Ina Novianty, S.ST., M.M.S.INUPTK.

8948763665230152

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada ibu … (nama guru pengampu mata
pelajaran) sebagai guru pengampu mata pelajaran … (nama mata pelajaran) yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan saya. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi saya dan pembaca makalah ini.

Bogor,03 September 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL (Jika Ada)...................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………… vi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Materi Pertama…………………..............................................................
2.1.1 Sub-Materi Pertama…………………………………………………
2.1.2 Sub-Materi Kedua…………………………………………………...
2.2 Materi Kedua……………………………..………………………….......
2.3 Materi Ketiga……………………………………………………………
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………………………

4
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

Hlm
Tabel 1……….…….………………………………………………………
Tabel 2………….………………………………………………………….
Tabel 3……………..………………………………………………………
Dst.

5
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)

Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.

6
DAFTAR LAMPIRAN (JIKA ADA)

Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setidaknya ada dua Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang


pernahdimiliki Indonesia yaitu Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2
tahun1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang selanjutnya lebih di kenal
dengan namaUUSPN. Dan yang kedua Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sisten Pendidikan Nasional yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama UU
SISDIKNAS, sebelumadanya kedua Undang-undang yang mengatur tentang system
pendidikan nasional,Indonesia hanya memiliki Undang-undang tentang pokok-pokok
pengajaran dan pendidikan yaitu Undang-undang Nomor 4 tahun 1950.Penyusun
memilih Monumen Nasional sebagai objek penyusunan Makalah inikarena penyusun
menyadari bahwa Monumen Nasional merupakan kumpulan ilmu pengetahuan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang terkait dengan
sub-bab yang akan dibahas pada BAB II Pembahasan. Rumusan masalah dituliskan
dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Dimanakah lokasi Monas ?
2.Apa visi dan misi Monas?
3.Bagaimana sejarah Monas?
4.Apa manfaat bagi pengunjung ke Monas?
5.Apa saja fasilitas yang ada di Monas?

1.3 Tujuan Penulisan

8
Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi jawaban
dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas bagi siswa yang tidak ikut study tour.
2.Untuk menambah wawasan siswa mengenai Monas.
3.Untuk mengetahui manfaat berkunjung ke Monas .
4. Untuk mengetahui fasilitas apa saja yang ada di Monas .

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Lokasi
Monumen Nasional atau MONAS terletak di daerah.DKI Jakarta
tepatnya diJakarta Pusat,Monumen Nasional termasuk objek wisata di DKI
Jakarta. Dan Monumen Nasional termasuk pusat pengetahuan dan sejarah
kemerdekaan di Indonesia.

2.1.1 VISI DAN MISI MONUMEN NASIONAL


Visi monumen nasional adalah terwujudnya tata pemerintahan yang baik sebagai jasa
dan pusat pemerintahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dankenyamanan.
Misi yang dijalankan adalah mengoptimalkan kapasitas kelembagaan masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik.

2.1.2 SEJARAH MONUMEN NASIONAL


Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta
setelahsebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul
pengakuankedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949,
PresidenSukarno mulai merencanakan pembangunan sebuah monumen nasional yang
setaradengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan

9
tuguMonas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada
masarevolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat
patriotisme generasi penerus bangsa.Pada tanggal17 Agustus 1954sebuah komite
nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada
tahun1955. Terdapat 51 karya yangmasuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat
oleh Frederich Silaban yang memenuhikriteria yang ditentukan komite, antara lain
menggambarkan karakter bangsa Indonesiadan dapat bertahan selama berabad-abad.
Sayembara kedua digelar pada tahun1960tetapi sekali lagi tak satupun dari 136
peserta yang memenuhi kriteria. Ketua jurikemudian meminta Silaban untuk
menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akantetapi Sukarno kurang menyukai
rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuklinggadanyoni. Silaban
kemudian diminta merancang monumen dengantema seperti itu, akan tetapi
rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehinggabiayanya sangat besar dan
tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebihkondisi ekonomi saat itu
cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yanglebih kecil, dan
menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesiamembaik. Sukarno
kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkanrancangan itu.
Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17
Agustus1945memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan
monumen itu.Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80
hektare. Tugu inidiarsiteki oleh Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono, mulai
dibangun17 Agustus1961.

2.2 PEMBANGUNAN
Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun1961/1962-
1964/1965dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada
tanggal17Agustus1961dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton
pertama.Total 284 pasak beton digunakan sebagai fondasi bangunan. Sebanyak 360

10
pasak bumiditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan
pemancangan fondasirampung pada bulanMaret1962. Dinding museum di dasar
bangunan selesai pada bulanOktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan
akhirnya rampung pada bulan Agustus1963. Pembangunan tahap kedua berlangsung
pada kurun1966hingga1968akibat terjadinyaGerakan 30 Septembersehingga tahap ini
sempat tertunda.Tahap akhir berlangsung pada tahun1969-1976dengan
menambahkandiorama padamuseum sejarah. Meskipun pembangunan telah rampung,
masalah masih saja terjadi,antara lain kebocoran air yang menggenangi museum.
Monumen secara resmi dibukauntuk umum dan diresmikan pada tanggal12
Juli1975olehPresiden RepublikIndonesiaSoeharto. Lokasi pembangunan monumen
ini dikenal dengan namaMedanMerdeka. Lapangan Monas mengalami lima kali
penggantian nama yaitu
LapanganGambir
,
Lapangan Ikada
,
Lapangan Merdeka
,
Lapangan Monas
, dan
Taman Monas
.Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan
terbukatempat berolahraga. Pada hari-hari libur Medan Merdeka dipenuhi
pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan melakukan
berbagai aktivitasdalam taman.

2.3 RANCANGAN BANGUNAN MONUMEN

11
Rancang bangun Tugu Monas berdasarkan pada konsep pasangan universal
yangabadi;LinggadanYoni. Tuguobeliskyang menjulang tinggi adalah lingga
yangmelambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat aktif dan positif,
sertamelambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk adalah
Yoniyang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif,
sertamelambangkan malam hari. Lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan
dankesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia.
Selain itu bentuk Tugu Monas juga dapat ditafsirkan sebagai sepasang "alu"
dan"Lesung", alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani
tradisional Indonesia.Dengan demikian rancang bangun Monas penuh dimensi khas
budaya bangsa Indonesia.Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan
persegi setinggi 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer
Italia. Kolam di Taman Medan Merdeka Utara berukuran 25 x 25 meter
dirancangsebagai bagian dari sistem pendingin udara sekaligus mempercantik
penampilan TamanMonas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan
patungPangeran Diponegoroyangsedang menunggang kudanya, terbuat dari perunggu
seberat 8 ton. Patung itu dibuatoleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai
sumbangan oleh Konsul JenderalKehormatan, Dr. Mario, di Indonesia. Pintu masuk
Monas terdapat di taman MedanMerdeka Utara dekat patung Pangeran Diponegoro.
Pintu masuk melalui terowonganyang berada 3 m di bawah taman dan jalan silang
Monas inilah, pintu masuk pengunjung menuju tugu Monas. Loket tiket berada di
ujung terowongan. Ketika pengunjung naik kembali ke permukaan tanah di sisi utara
Monas, pengunjung dapatmelanjutkan berkeliling melihat relief sejarah perjuangan
Indonesia; masuk ke dalammuseum sejarah nasional melalui pintu di sudut timur laut,
atau langsung naik ke tengahmenuju ruang kemerdekaan atau lift menuju pelataran
puncak monumen.

F. MANFAAT BAGI PENGUNJUNG

12
1.Menghayati sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, melalui sajian visual dariadegan
diorama diruang Monumen Nasional.
2.memelihara kelestarian taman Medan Merdeka dan jalur Monas yang
berfungsisebagai unsur penunjang terhadap keagungan Monas .
3.Meningkatkan penanganan kebersihan dan keasrian taman Medan Merdekasebagain
paru-paru Ibu Kota Jakarta.
4.Pemanfaatan taman sebagai tempat rekreasi, kegitan senam kesegaran
jasmani,kesenian, kebudayaan, dan kegiatan nasional

G.FASILITAS MONUMEN NASIONAL


Monumen Nasional memiliki ruangan-ruangan yang didalamnya terdapat beberapa
ruangan yaitu ruang museum sejarah nasional,ruang kemerdekaan,pelataran puncak
dan lidah api kemerdekaanGambaran mengenai ruangan-ruangan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Ruang Museum Sejarah Nasional
Dibagian dasar monument pada kedalaman 3 meter dibawahpermukaan
tanah,terdapat museum sejarah nasional Indonesia. Ruang besar museum sejarah
perjuangannasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter ,dapat menampung pengunjung
sekitar 500orang. Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada
keempat sisinyadan 3 diorama ditengah sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama
ini menampilkansejarah Indonesia sejak masa prasejarah hingga masa orde baru.
Diorama ini dimulaidari sudut timur laut bergerak searah jarum jam menelusuri
perjalanan sejarahIndonesia,mulai masa prasejarah ,masa kemaharajaan kuno seperti
sriwijaya danmajapahit sisusun masa penjajahan eropa yang disusul perlawananan
para pahlawannasional prakemerdekaan melawan VOC dan pemerintah hindia
belanda. Diorama berlangsung terus hingga masa pergerakan nasional Indonesia awal

13
abad ke-20 penduduk jepang,perang kemerdekaan dan masa revormasi hingga masa
order baru pada masa pemerintahan Suharto.

2. Ruang kemerdekaan
Dibagian cawan monumen terdapat ruang kemerdekaan
berbentukamphitheater.ruangan ini dapat dicapai melalui tangga berputar dari pintu
sisi utara danselatan.ruangan ini menyimpan symbol kenegaraan dan kemerdekaan
republicIndonesia diantaranya naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia yang
disimpandalam kotak kaa di dalam gerbang berlapis emas,lambing Negara Indonesia
petakepulauan Negara kesatuan republic Indonesia berlapis emas dan bendera merah
putihdan dinding yang bertulis naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Didalam
ruangkemerdekaan monument nasional ini di gunakaan sebagai ruang tenang
untukmengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan
perjuangan bangsa Indonesia.naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia
disimpan dalam kotakkaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini
terbuat dari perungguseberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga wijaya kusuma
yang melambangkankesucian.pintu ini terletak pada dinding sisi barat tepat di tengah
ruangan dan berlapismarmer hitam.pintu ini dikenal dengan nama gerbang
kemerdekaan yang secaramekanis akan membuka
seraya memperdengarkan lagu”padamu negeri” diikuti
kemudian oleh rekaman suara soekarno tengah membacakan naskah proklamasi
padatanggal 17 agustus 1945.pada sisi selatan terdapat patung garuda
pancasila ,lambang Negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan
berlapis emas.pada sisitimur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf
perunggu,seharusnya sisi inimenampilkan bendera yang paling suci dan dikibarkan
pada tanggal 17 agustus1945.akan tetapi karena kondisinya sudah semakin tua dan
rapuh,bendera suci ini tidakdipamerkan.sisi utara dinding marmer hitam ini

14
menampilkan kepulauan nusantara berlapis emas.melambangkan lokasi Negara
kesatuan republic Indonesia.semua itusangat indah.

3. Pelataran Puncak Dan Api Kemerdekaan


Pelataran setinggi 115 meter tempat pengunjung dapat menikmati panoramaJakarta
dari ketinggian sebuah elevator (lift) pada pintu sisi selatan akan membawa
pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115
meterdari permukaan tanah.lift ini berkapasitas 11 orang sekali angkut pelataran
puncak inidapat menampung sekitar 50 orang,serta terdapat teropong untuk melihat
panoramaJakarta lebih dekat.pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat
yang terbuatdari besi.dari pelataran puncak tugu monas,pengunjung dapat menikmati
pemandanganseluruh penjuru kota Jakarta.bila kondisi cuaca cerah tanpa asap
kabut,diarah selatanterlihat dari kejauhan gunung salak di wilayah kabupaten
bogor,jawa barat,arah utaramembentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil.dipuncak
monument nasional terdapatcawang yang menompang nyala LAMPU perunggu yang
beratnya mencapai 14,5 tondan dilapisi emas 35 kilogram. Lidah api atau obor ini
berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang
disatukan.lidah api ini sebagai symbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang
ingin meraih kemerdekaan.Awalnya nyalaapi perunggu ini di lapisilembaran emas
seberar 35 kilogram,akan untuk menyambutIndonesia pada taun 1995, lembaran emas
ini dilapisi ulang sehingga mencapai berat 50
kilogram lembaran emas. Puncak tugu berupa”api nan tak kunjung padam “yang
bermakna agar bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-
nyaladalam berjuang dan tidak pernah surut atau padam sepanjang masa. Pelatran
cawanmemberikan pemandangan bagi para pengunjung dari ketinggian 17 meter
permukaantanah. Pelataran cawan dapat dicapai melalui elevator ketika turun dari
pelataran puncak, atau melalui tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan
dari dasar17 meter sedangkan rentang tinggi antara ruang museum sejarah kedasar

15
cawan adalah8 m ( 3 m dibawah tanah ditambah 5 m tangga menuju dasar cawan).
Luas pelatarancawan yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45 x 45 m, semuanya
merupakan pelestarian angka keramat proklamasi kemerdekaan RI (17-08-1945).
Sebanyak 28 kgdari 38 kg emas pada obor monas tersebut merupakan sumbangan
dari Teuku Markam,seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang
terkaya di Indonesia.

4.. Taman Monas


Di taman ini Anda dapat bermain bersama kawanan Rusia yang sengajadidatangkan
dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini. Selain itu Anda juga dapat berolah
raga di taman ini bersama teman ataupun keluarga. Taman monas jugadilengkapi
dengan kolam air mancur menari, ini sangat menarik untuk ditonton. Padamalam hari
air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu
yangdimainkan. Selain itu ada juga pertunjukan laser berwarna

warni pada air mancur ini.Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, selain
berolahraga ditaman monas Andapundapat melakukan pijat refleksi secara gratis. Di
taman ini disediakan batu-batu yangcukup tajam untuk Anda pijak sambil dipijat
refleksi. Ditaman ini juga disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang dapat
digunakan siapapun. Jika Anda lelah berjalan kaki di taman seluas 80 hektar ini,
Anda dapat menggunakan kereta wisata.Taman ini bebas dikunjungi siapa saja dan
terbuka secara gratis untuk umum.

5.Wisata Monas
Untuk mengunjungi monas ada banyak jenis transportasi yang dapat Andagunakan,
jika Anda pengguna kereta Api, Anda dapat menggunakan KRL Jabodetabek
jenis express yang berhenti di Setasiun Gambir. Andapun dapat menggunakan
fasilitastransportasi Bus Trans Jakarta. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi,

16
tersedialapangan parker khusus IRTI, atau Anda dapat memarkir kendaraan Anda di
stasiunGambir.Untuk dapat masuk ke bangunan Monas , Anda dapat melalui pintu
masukdisekitar patung Pangeran Diponegoro lalu Anda akan melalui loorong bawah
tanahuntuk masuk ke Monas. Andapun dapat melalui pintu masuk di pelataran monas
bagianutara. Jam buka monas adalah jam 09.00 pagi hingga jam 16.00 sore. Monas
dapatmenjadi salah satu pilihan Anda untuk berwisata bersama keluarga dan
tempatmendidik anak

anak untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Andapun dapatmenikmati udara segar
dari rindangnya pepohonan di Monas. Dan jangan lupa untukmenjaga kebersihan
Taman Monas agar tetap indah untuk dinikamti siapapun.

BAB III
PENUTUP

3.1.KESIMPULAN
Dari uraian yang telah disusun dalam Makalah
berjudul “Monumen Nasional(MONAS) Jakarta” ini dan berdasarkan apa
yang telah kami peroleh dengan melihat
langsung objek tersebut, buku-buku perpustakaan dan buku-buku pelajaran
maka penyusun dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.Monumen Nasional sangat mudah dijumpai pengunjung karena wujud
bangunannya yang khas dan member kesan berbeda dengan bangunan
disekitarnya.
2.Monumen Nasional menempati areal seluas 80 hektar.

17
3.Pembangunan tugu Monas bertujuan untuk mengenang dan melestarikan
perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi 1945.
4.Monumen Nasional termasuk pusat pengetahuan dan sejarah
kemerdekaanIndonesia, serta sebagai objek wisata di DKI Jakarta.
5.Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar semuanya merupakan
pelestarianangka keramat Prokmalasi Kemerdekaan Indonesia (17-8-1945)
6.jam buka Monas adalah jam 09.00 pagi dan tutup jam 16.00 sore.
7.monas dapat menjadi salah satu pilihan untuk berwisata untuk mengenal
kan diri terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia.

3.2 SARAN
Memanfaatkan pengetahuan dan sejarah Monumen Nasional (MONAS)
demikemajuan dan semangat, serta kesejahtraan bangsa Indonesia. Kepada generasi
mudadan pelajar harus cepat meraih kemampuan demi mengejar ketertinggalan
selama ini.Memanfaatkan pengetahuan ini sangat tepat. Contohnya pada akhirnya
akan menjadikan bangsa Indonesia menjadi Negara Maju dan jadikan bangsa
Indonesia kita sebagai bangsa yang benar Dimata dunia .
Bagi siswa yang mengikuti study tour sebaiknya ditugaskan untuk
membuatlaporan widya wisata guna berbagi pengalaman dan ilmu khususnya bagi
siswa yangtidak mengikuti study tour dan umumnya bagi para pembaca.

18
DAFTAR PUSTAKA

Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam isi makalah harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Isi daftar pustaka minimal harus memuat pustaka-pustaka acuan yang
berasal dari sumber yang direkomendassikan oleh guru pengampu mata pelajaran.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan sumber acuan atau literatur yang sudah
diberikan atau dipelajari di Modul Informatika yang sudah dishare di
Googleclassroom.
Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi
seperti Mendeley atau References Ms. Word. Bentuk font yang digunakan adalah
Times New Roman ukuran 12 pt. Spasi untuk daftar referensi adalah 1 spasi.
Daftar pustaka ditulis dengan model paragraf Hanging. Format penulisan yang
digunakan adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological
Association). Berikut adalah contoh penggunaan beberapa referensi.
Catatan: Penjelasan ini tidak perlu dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka yang
sebenarnya. Demikin juga dengan tulisan bertanda *) tidak perlu dimasukkan pada
daftar pustaka sebenarnya.

19
Berikut contoh penulisan daftar pustaka:

20

Anda mungkin juga menyukai