Kel.3 Tak (Isolasi Sosial)
Kel.3 Tak (Isolasi Sosial)
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan jiwa
Disusun Oleh :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT beserta shalawat dan salam
tercurah limpahkan kepada Sayyidina Muhammad SAW berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Jiwa dengan judul “ Terapi Aktifitas Kelompok Isolasi Sosial ".
Penyusunan makalah ini tidak luput dari bimbingan, bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Ns. Esti Dyah K, S.Kep selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu masukan, saran, serta kritik yang membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
permainan, mengikuti aturan main yang telah ditetapkan, memilih topic yang di
bicarakan, mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok yang
dilakukan. adapun di ruang Angsoka, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma terdapat sekitar
22 klien yang akan menjadi peserta dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok
nantin nya Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain di sekitarnya.
Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama
manusia. Kebutuhan sosial yang di maksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain,
pengakuan dari orang lain, penghargaan dari orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi
yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh individu sehingga memungkinkan terjadi suatu gangguan terhadap
kemampuan individu untuk berintraksi dengan orang lain.
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umum nya dengan keluhan
tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran,
mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan di rawat di rumah sakit, hal
yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan.
Hari - hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur.Ada di antara klien
yang dengan inisiatif sendiri mencari perubahan situasidengan jalan - jalan di rumah
sakit namun ada diantara mereka yang tidak tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap
ia di cap sebagai klien yang melarikan diri kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang
isolasi. Apa sebenarnya yang dilakukan klien??
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien
gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaan nya merupakan tanggung
jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena ituseorang perawat khususnya
perawaat jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan
benar.
1. Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringanklien yang
akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
2. Aspek emosi Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai,
tidak di perhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut
dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain
3. Aspek intelektual Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika
ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan
perawat
4. Aspek sosial klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau
berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi
aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi,
stimulasi sensori dll. .
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAK yang telah
dilakukan.
C. Karakteristik
Pasien Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka karakteristik klien yang
dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah
keperawatan seperti isolasi social : menarik diri, resiko mencederai diri sendiri, orang
lain dan lingkungan, perilaku kekerasan, defisit perawatan diri
D. Proses Seleksi
E. Pengorganisasian
a. Pelaksanaan
b. Pengorganisasian
Jenis TAK Sesi Leader CO leader Fasilitator Observer
1. Leader
2. Co.Leader
Tugas :
Membuka acara
Mendampingi leader
3. Fasilitator
Tugas:
Ikut serta dalam kegiatan kelompok
4. Observer
Tugas :
Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
Keterangan :
L : Leader
CO : CO Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
OBS : Observator
Petunjuk :
PROSES PELAKSANAANTERAPI
2. Setting
3. Alat
Laptop
Mp3
speaker
Bola tenise.
4. Metode
Dinamika kelompok
Langkah Kegiatan :
1. Persiapan
Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial ; menarik diri
2. Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak : -
Waktu : 15 menit-
3. Tahap Kerjaa
Jelaskan kegiatan yaitu musik pada musik recorder akan dihidupkanserta bola
diedarkan dan pada saat musik dimatikan maka anggotakelompok yang
memegang bola memperkenalkan dirinya
Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Waktu : 30 Menit
1. Tujuan
memperkenalkan diri dengan menyebut nama lengkap, nama panggil, asal dan
hobi.
Menanyakan diri anggota kelompok lain nama lengkap, nama panggil,asal dan
hobi.
2. Setting
3. Alat
Laptop
Mp3
Speaker
Bola tenis
4. Metode
Dinamika kelompok
1. Persiapan
2. Fase Orientasi
Kontrak :
Waktu : 15 menit
3. Fase Kerja
Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Fase Terminasi
a. Evaluasi :
Waktu : 15 Menit