Anda di halaman 1dari 13

" TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ISOLASI SOSIAL "

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan jiwa

Dosen Pengampu : Ns. Esti Dyah K, S.Kep

Disusun Oleh :

Anggita Dwi Rahayu 1440120002

Dina Fauziyah 1440120007

Dina Lorenza 1440120027

Rahmi Hoiriah 1440120019

Siti Nurasiah 1440120024

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAFLESIA DEPOK

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT beserta shalawat dan salam
tercurah limpahkan kepada Sayyidina Muhammad SAW berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Jiwa dengan judul “ Terapi Aktifitas Kelompok Isolasi Sosial ".

Penyusunan makalah ini tidak luput dari bimbingan, bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Ns. Esti Dyah K, S.Kep selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

2. Rekan saya anggota kelompok 3

3. Semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya untuk


menyelesaikan makalah ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu masukan, saran, serta kritik yang membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

Depok, 07 November 2022


A. Latar belakang

Therapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan sebagian dari terapiaktifitas


kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa.Terapi ini
diharapkan dapat memacu klien untuk menyebutkan identitas dirinya, menyebutkan
identitas klien lain, memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan,
menterjemahkan perintah sesuai dengan

permainan, mengikuti aturan main yang telah ditetapkan, memilih topic yang di
bicarakan, mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok yang
dilakukan. adapun di ruang Angsoka, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma terdapat sekitar
22 klien yang akan menjadi peserta dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok

nantin nya Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain di sekitarnya.
Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama
manusia. Kebutuhan sosial yang di maksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain,
pengakuan dari orang lain, penghargaan dari orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi
yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh individu sehingga memungkinkan terjadi suatu gangguan terhadap
kemampuan individu untuk berintraksi dengan orang lain.

Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umum nya dengan keluhan
tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran,
mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan di rawat di rumah sakit, hal
yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan.

Hari - hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur.Ada di antara klien
yang dengan inisiatif sendiri mencari perubahan situasidengan jalan - jalan di rumah
sakit namun ada diantara mereka yang tidak tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap
ia di cap sebagai klien yang melarikan diri kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang
isolasi. Apa sebenarnya yang dilakukan klien??

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien
gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaan nya merupakan tanggung
jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena ituseorang perawat khususnya
perawaat jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan
benar.

1. Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringanklien yang
akan diberikan aktivitas kelompok adalah :

2. Aspek emosi Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai,
tidak di perhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut
dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain

3. Aspek intelektual Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika
ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan
perawat

4. Aspek sosial klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau
berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain

Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi
aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi,
stimulasi sensori dll. .

B. Tujuan

1. Tujuan umum

 Klien dapat meningkatakan hunungan sosial dalam kelompok secara bertahap


sementara

2. Tujuan Khusus

 Klien mampu memperkenalkan diri

 Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok

 Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok


 Klien mammpu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan

 Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadipada orang lain

 Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok

 Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAK yang telah
dilakukan.

C. Karakteristik

Pasien Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka karakteristik klien yang
dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah
keperawatan seperti isolasi social : menarik diri, resiko mencederai diri sendiri, orang
lain dan lingkungan, perilaku kekerasan, defisit perawatan diri

D. Proses Seleksi

Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat


Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan.

E. Pengorganisasian

a. Pelaksanaan

Jenis TAK Sesi Hari Tanggal Waktu Tempat

Sosialisasi 1-2 Rabu 8-9 15.00 Ruang Angkasa


dan November RSJ Mutiara
1&3 Dan
orientasi 2022 Sukma
realita Kamis

b. Pengorganisasian
Jenis TAK Sesi Leader CO leader Fasilitator Observer

Isolasi 1 Siti Nurasiah Anggita Dina Fauziyah Dina Lorenza


Sosial
Dwi Rahayu Rahmi Hoiriah

2 Siti Nurasiah Anggita Dina Fauziyah Dina Lorenza

Dwi Rahayu Rahmi Hoiriah

c. Peran dan fungsi

1. Leader

 Pemimpin jalannya therapy aktifitas kelompok

 Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya therapy

 Menyampaikan materi sesuai tujuan TAk

 Memimpin diskusi kelompok

2. Co.Leader

Tugas :

 Membuka acara

 Mendampingi leader

 Mengambil alih posisi leader jika leader bloking

 Menyerahkan kembali posisi kepada leader

 Menutup acara diskusi

3. Fasilitator

Tugas:
 Ikut serta dalam kegiatan kelompok

 Memberikan stimulasi dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif


mengikuti jalannya therapy.

4. Observer

Tugas :

 Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)

 Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga


penutupan.

Keterangan :

L : Leader

CO : CO Leader

F : Fasilitator

O : Observer

K : Klien

OBS : Observator

Petunjuk :

 Klien duduk melingkar bersamaan dengan perawat.

PROSES PELAKSANAANTERAPI

AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)


A. SESI 1 (Kemampuan Memperkenalkan Diri)

1. Tujuan Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan Nama lengkap,


nama panggil, asal dan hobi

2. Setting

 Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

 Ruangan nyaman dan tenang

3. Alat

 Laptop

 Mp3

 speaker

 Bola tenise.

 Buku catatan dan pulpen

 jadwal kegiatan klien

4. Metode

 Dinamika kelompok

 Diskusi dan Tanya jawab

 Bermain peran/stimulasi Langkah Kegiatan

Langkah Kegiatan :

1. Persiapan

 Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial ; menarik diri

 Membuat kontrak dengan klien


 . Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Fase Orientasi

 Salam terapeutik

 Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini

 Kontrak : -

 Waktu : 15 menit-

 Tempat : Ruang Angsoka, RSJ Mutiara Sukma

 Topik : Cara memperkenalkan diri kepada orang lain

3. Tahap Kerjaa

 Jelaskan kegiatan yaitu musik pada musik recorder akan dihidupkanserta bola
diedarkan dan pada saat musik dimatikan maka anggotakelompok yang
memegang bola memperkenalkan dirinya

 Hidupkan laptop sertanyalakakn pemutar musik lalu edarkan bola tenis


berlawanan dengan arah jarum jam

 Pada saat musik dimatikan anggota kelompok yang memegang bolamendapat


giliran untuk menyebutkan salam, nama lengkap, nama panggilan hobi dan asal
dimulai oleh perawat sebagai contoh

 Tulis nama panggilan pada kertastempel atau dipakai

 .Ulangi b c dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran

 Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.

4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. Rencana tindak lanjut

 Menganjurkan setiap anggota kelompok melatih memperkenalkandiri pada orang


lain dikehidupan sehari-hari

 Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harianklien.

c. .Kontrak yang akan datang

 Waktu : 30 Menit

 Tempat : Ruang Angsoka, RSJ Mutiara Sukma

 Topik : Berkenalan dengan anggota kelompok.

B. Sesi 2 (Kemampuan berkenalan)

1. Tujuan

Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :

 memperkenalkan diri dengan menyebut nama lengkap, nama panggil, asal dan
hobi.

 Menanyakan diri anggota kelompok lain nama lengkap, nama panggil,asal dan
hobi.

2. Setting

 Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

 Ruangan nyaman dan tenang

3. Alat

 Laptop
 Mp3

 Speaker

 Bola tenis

 Buku catatan dan pulpen

 Jadwal kegiatan klien

4. Metode

 Dinamika kelompok

 Diskusi dan Tanya jawab

 Bermain pera /stimulasLangkah Kegiatan

1. Persiapan

 Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS

 Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Fase Orientasi

 Salam teraupetik’ Evaluasi validasi : menanyakan perasaan klien saat ini.

 Kontrak :

 Waktu : 15 menit

 Tempat : Ruang Angsoka, RSJ Mutiara Sukma

 Topik : Berkenalan dengan anggota kelompok

3. Fase Kerja

 Tempelkan label nama masing - masing klien


 Evaluasi kemampuan yang lalu dan tugas untuk berkenalan denganorang lain

 Hidupkan laptop dan nyalakan pemutar musik

 Edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam

 Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bolatennis


mendapat giliran untuk memperkenalkan klien yang beradadisebelah kanan pada
kelompok, yaitu : salam, nama lengkap, nama panggilan yang disenangi, asal, dan
hobi. Dimulai oleh terapist sebagai contoh

 Ulangi nomor 3 sampai 5 sampai semua anggota mendapat giliran

 Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.

4. Fase Terminasi

a. Evaluasi :

 Leader TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah


memperkenalkan diri. Contoh : “Bagaimana perasaannya setelah mengikuti
kegiatan hari ini?”

 Leader TAK memberikan umpan balik positif pada anggota kelompok

 Leader TAK meminta anggota kelompok untuk mencobamengenalkan diri pada


orang lain dalam kehidupan sehari harinya.

b. Kontrak yang akan datang :

 Waktu : 15 Menit

 Tempat : Ruang Angsoka, RSJ Mutiara Sukma

 Topik : Kemampuan bercakap -cakap dengan anggota kelompok.

c. Hasil yang diharapkan : 75% anggota kelompok mampu :


 Mengenal satu orang klien lain dengan cara : memberi salam,nama
lengkap,nama panggilan, asal dan hobi

 Memperkenalkan satu orang klien kepada kelompok dengan cara : menyebutkan


nama lengkapnya, nama panggilan, asal dan hobi.

Anda mungkin juga menyukai