Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/341791165

Hasil Belajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga Siswa Sekolah Dasar:


Pengaruh Keterampilan Motorik (Tinggi) dan Model Pembelajaran
(Kooperatif)

Article  in  TEGAR Journal of Teaching Physical Education in Elementary School · May 2020


DOI: 10.17509/tegar.v3i2.24513

CITATIONS READS

25 662

6 authors, including:

Anang Setiawan Surdiniaty Ugelta


STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu, Indonesia, Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia
11 PUBLICATIONS   87 CITATIONS    27 PUBLICATIONS   61 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Seni Oktriani Didik Rilastiyo Budi


STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu Universitas Jenderal Soedirman
9 PUBLICATIONS   49 CITATIONS    56 PUBLICATIONS   273 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Tennis Injury View project

sport dance View project

All content following this page was uploaded by Didik Rilastiyo Budi on 31 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


TEGAR 3 (2) (2020) 59-65

Journal of Teaching Physical Education in Elementary School


Available online at :
https://ejournal.upi.edu/index.php/tegar/article/view/030210
DOI : https://doi.org/10.17509/tegar.v3i2.24513

Hasil Belajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga Siswa Sekolah Dasar: Pengaruh
Keterampilan Motorik (Tinggi) dan Model Pembelajaran (Kooperatif)

Anang Setiawan1*, Yunyun Yudiana2, Surdiniaty Ugelta2, Seni Oktriani1, Didik Rilastiyo Budi3,
Arfin Deri Listiandi3
1
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu, Indonesia
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
3
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Indonesia

Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel: Tingkat keterampilan motorik siswa Sekolah Dasar bisa dipengaruhi oleh banyak hal
Diterima April 2020
seperti pengalaman gerak, lingkungan, serta fasilitas untuk pembelajaran sehingga
Disetujui April 2020
Dipublikasikan Mei 2020
berdampak pula terhadap hasil belajarnya. Penelitian ini bermaksud untuk menge-
tahui perbedaan hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga materi senam lantai
dari siswa Sekolah Dasar yang memiliki keterampilan motorik tinggi. Materi pem-
Keywords:
belajaran senam lantai digunakan pada dua strategi model pembelajaran kooperatif
Hasil Belajar, Keterampilan Motorik, (student Teams Achievement Divisions dan Jigsaw). Metode Pendekatan penelitian
Model Pembelajaran Kooperatif,
yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Pre-Experimental. Keterampilan
Pendidikan Jasmani dan Olahraga,
motorik siswa diukur menggunakan Johnson Fundamental Skills Test, sedangkan
rangkaian gerak senam lantai untuk siswa Sekolah Dasar kelas V digunakan sebagai
instrumen penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga materi senam lantai, kelompok siswa
dengan strategi STAD mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan
dengan kelompok strategi Jigsaw. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa
penggunaan model pembelajaran kooperatif strategi STAD kepada siswa dengan
keterampilan motorik tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik daripada strategi
Jigsaw terhadap hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga materi pembelajaran
senam lantai.
Abstract

The level of motor skills of elementary school students can be influenced by many
things such as movement experience, the environment, and facilities for learning so
that it also impacts on learning outcomes. This study intends to find out the differ-
ences in physical education and sports learning outcomes of floor gymnastic material
from elementary school students who have high motor skills. Floor gymnastic learn-
ing material is used in two cooperative learning model strategies (Student Teams
Achievement Divisions and Jigsaw). The research approach method used was an ex-
periment with a Pre-Experimental design. The students' motor skills were measured
using the Johnson Fundamental Skills Test, while the series of floor motion exercises
for Grade V Elementary School students were used as research instruments. The re-
sults of his study showed that there were differences in physical education learning
outcomes and sports materials on floor gymnastics, groups of students with the STAD
strategy got better learning outcomes compared to the Jigsaw strategy group. So, it
can be concluded that the use of the STAD strategy cooperative learning model for
students with high motor skills gives a better influence than Jigsaw's strategy on
learning outcomes of physical education and sports learning exercises for floor gym-
nastics.

*
Alamat korespondensi : Jl. Raya Kaplongan No. 28. Indramayu, Jawa Barat, Indonesia http://ejournal.upi.edu/index.php/tegar/index
E-mail : anangsetiawan@stkipnu.ac.id

59
Anang Setiawan, dkk / TEGAR : Journal of Teaching Physical Education in Elementary School 3 (2) (2020)

PENDAHULUAN berperan memelihara atau bahkan dapat


meningkatkan derajat sehat siswa yang terlibat
Di era saat ini, siswa mendapatkan ban-
didalamnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Dapat
yak tantangan yang dapat mempengaruhi ting-
juga dikatakan bahwa pendidikan jasmani dan
kat keterampilan motoriknya. Penggunaan
olahraga merupakan pendidikan yang
teknologi selain banyak manfaatnya juga dapat
menggunakan aktivitas gerak jasmani untuk
menimbulkan hal negatif bagi siswa jika
mencapai perkembangan individu secara me-
penggunaanya tidak tepat. Siswa saat ini akan
nyeluruh (Setiawan, 2017).
lebih senang bermain gadget ketimbang ber-
main bola di lapangan contohnya. Kehadiaran Pada pendidikan jasmani dan olahraga,
teknologi smartphone membuat kecenderungan siswa berkesempatan untuk memahami kondisi
kurangnya mobilitas gerak dan aktivitas fisik aktual diri siswa sendiri secara fisik, mental,
pada anak (Wahono, Febriani, & Heza, 2019). sosial, dan keterampilan gerak sebagai potensi
Hal tersebut secara langsung dapat berpengaruh yang dapat dibina dan dikembangkan untuk
terhadap kebugaran jasmani siswa termasuk menunjang kehidupannya dimasa yang akan
keterampilan motoriknya. Ini juga sekaligus datang. Hematnya bahwa pendidikan jasmani
menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. dan olahraga bermaksud untuk mengem-
bangkan potensi yang dimiliki oleh siswa pada
Hasil belajar merupakan produk evaluasi
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor (Budi
dari penampilan siswa selama mengikuti pem-
et.al., 2019; Alif Nurzaqi, 2015; Rink & Hall,
belajaran pendidikan jasmani dan olahraga di
2008). Pada domain kognitif peserta didik di-
sekolah. Siswa menunjukkan usaha dan ke-
harapkan mampu mengetahui dan memahami
mampuannya baik secara kognitif, afektif, dan
(Khiyarusoleh, 2016) tentang materi pembelaja-
psikomotor selama dalam pembelajaran. Hasil
ran pendidikan jasmani. Hal ini penting karena
belajar gerak siswa tidak terlepas dari pengaruh
dengan mengetahui serta memahami materi
keterampilan motorik salah satunya. Peran guru
penjas secara teoritis diharapkan akan memban-
dan orangtua sangatlah penting dalam proses
tu peserta didik dalam pelaksanaan praktisnya.
pendidikan agar siswa dapat mengoptimalkan
Kemudian pada domain afektif, peserta didik
potensi yang dimilikinya upaya-upaya pendidi-
harus bisa menampilkan sikap positif dalam
kan. Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha
pembelajaran pendidikan jasmani (Rohmat nur-
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
jaya, 2016) seperti menghargai teman, kerjasa-
belajar dan proses pembelajaran agar peserta
ma, percaya diri, terlibat aktif dalam pembelaja-
didik secara aktif mengembangkan potensi
ran, dan lain sebagainya. Pada domain ini juga
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keterampilan sosial peserta didik akan berkem-
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
bang karena dalam pembelajaran pendidikan
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
jasmani hubungan sosial antar peserta didik
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
harus terjalin dengan baik. Sedangkan pada do-
dan negara (Undang-Undang, 2003).
main psikomotor, peserta didik lebih
Satu-satunya jenis pendidikan formal di ditekankan pada pengembangan bahkan pen-
sekolah yang dominan menggunakan aktivitas guasaan gerak dan keterampilan motorik
fisik sebagai proses pembelajarannya adalah (Utama Bandi, 2011). Hal ini sangat penting
pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani dapat karena dengan banyaknya pengalaman serta
mendukung pencapaian makna pendidikan sep- penguasaan gerak akan membekali peserta
erti di atas pada aspek keterampilan siswa, da- didik pada tugas-tugas gerak yang lebih berat
lam hal ini adalah keterampilan motorik atau lebih kompleks di masa yang akan datang.
(Setiawan, 2014). Pendidikan jasmani sebagai Ketiga domain tujuan pendidikan jasmani terse-
wadah aktivitas gerak jasmani yang diseleng- but sangatlah penting untuk dicapai sebagai
garakan dalam berbagai bentuk kegiatan fisik bekal bagi peserta didik.
merupakan wahana pendidikan keterampilan
Keterampilan motorik terlihat dominan
motorik, kognitif, sekaligus pendidikan karakter
dalam praktek pembelajaran pendidikan jasma-
siswa (Rismayanthi, 2011). Sebagai kegiatan
ni (Rokhayati, 2016). Tinggi-rendahnya ket-
intrakurikuler pendidikan jasmani dan olahraga

Copyright © 2020, authors, e-ISSN 2614-5626.

60
Anang Setiawan, dkk / TEGAR : Journal of Teaching Physical Education in Elementary School 3 (2) (2020)

erampilan motorik siswa dipengaruhi oleh ban- torik siswa yang heterogen.
yaknya pengalaman gerak yang dialami oleh
Beberapa faktor yang dapat
siswa pada lingkungan sekolah atau aktivitas di
mempengaruhi proses pembelajaran keterampi-
luar sekolah (Sujarwo, 2015).
lan motorik antara lain, faktor individu siswa
Selain dari masalah keadaan siswa dalam itu sendiri, lingkungan tempat belajar, fasilitas
hal ini salah satunya adalah keterampilan mo- atau alat pemeblajaran, dan gurunya (Fajar,
torik. Hasil penelitian menunjukan bahwa 50% 2017). Kemudian keterampilan motorik anak
siswa Sekolah Dasar di Bandung memiliki ket- Sekolah Dasar berdasarkan status ekonomi
erampilan gerak dasar olahraga (Fundamental keluarga sudah diteliti oleh Rohmatin & Wulan,
Movement Skills) yang kurang, 30% cukup dan (2019) dengan hasilnya yang menunjukkan bah-
hanya 20% dalam kategori baik (Budi, Kusuma, wa siswa kelas 1 Sekolah Dasar yang status
Syafei, & Stephani, 2019). Berdasarkan data ekonomi keluarganya menengah memiliki ke-
tersebut maka banyak sekali tantangan yang mampuan koordinasi mata-kaki tergolong da-
dihadapi dalam pembelajaran pendidikan jas- lam kategori sedang.
mani dan olahraga di sekolah diantaranya, isi
Penulis berasumsi bahwa keterampilan
pelajaran yang meliputi semua spektrum aktivi-
motorik siswa dapat mempengaruhi hasil bela-
tas jasmani, fasilitas serta alat pembelajaran
jar pendidikan jasmani dan olahraganya. Maka,
tidak memadai, guru penjas mempunyai banyak
tulisan ini bermaksud untuk mengetahui perbe-
peran di luar jam pelajaran, dan terkadang guru
daan hasil belajar senam lantai siswa Sekolah
penjas harus terlibat dalam urusan kesiswaaan
Dasar yang memiliki keterampilan motorik
(Suherman, 2009). Dalam upaya memecahkan
tinggi antara kelompok siswa yang
permasalahan tersebut, guru penjas dapat mem-
menggunakan model pembelajaran kooperatif
ilih dan menggunakan berbagai macam model
strategi STAD dengan kelompok siswa yang
pembelajaran yang disesuaikan dengan keadaan
menggunakan model pembelajaran kooperatif
aktual siswa di sekolah tersebut. Penerapan
strategi Jigsaw.
model pembelajaran yang sesuai dengan
keadaan siswa dan sekolahnya dapat mening-
katkan motivasi siswa dalam belajar, dalam METODE
mengerjakan tugas, serta dapat memudahkan
siswa memahami setiap materi pembelajaran Penelitian yang dilakukan adalah
sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar penelitian kuantitatif dengan metode eksperi-
yang diharapkan dan memungkinkan untuk men. Desain penelitian yang digunakan adalah
lebih baik (Aunurrahman, 2009). Pre-Experimental Design. Dalam penelitian ini
digunakan model pembelajaran kooperatif
Salah satu model pembelajaran yang strategi Student Teams Achievement Divisions
dapat digunakan dalam pembelajaran pendidi- (STAD) untuk kelompok eksperimen dan
kan jasmani dan olahraga adalah model pem- strategi Jigsaw untuk kelompok kontrol.
belajaran kooperatif. Pada model pembelajaran
kooperatif terdapat lima bentuk strategi belajar Populasi
yaitu Student Teams Achievement Divisions Populasi dalam penelitian ini adalah
(STAD), Team Games Tournament (TGT), siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar Negeri Ci-
Team Assisted Instruction (TAI), Jigsaw, dan jerah 01 dan 02 Kota Bandung sebanyak 89
Group Investigation (Slavin, 2015). Dalam tuli- siswa. Sedangkan teknik sampling yang
san ini digunakan strategi Student Teams digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Achievement Divisions (STAD) dan Jigsaw un- cluster random sampling. Hal ini dimaksudkan
tuk dilihat perbedaan hasilnya pada materi pem- untuk tetap menjaga keadaan alamiah siswa
belajaran senam lantai di Sekolah Dasar. Per- dari setiap kelompok yang menjadi sampel da-
masalahan yang ada menunjukkan bahwa pada lam penelitian yang akan dilakukan (Ali, 2011).
umumnya guru pendidikan jasmani
menggunakan model pembelajaran langsung. Untuk mendapatkan sampel yang di-
Ditambah lagi dengan tingkat keterampilan mo- inginkan maka dilakukan tes keterampilan mo-

Copyright © 2020, authors, e-ISSN 2614-5626.

61
Anang Setiawan, dkk / TEGAR : Journal of Teaching Physical Education in Elementary School 3 (2) (2020)

torik pada populasi, sehingga didapat tingkat nam yang bisa dipakai dalam materi senam lan-
keterampilan motorik masing-masing siswa. tai.
Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 24
siswa.
Analisa data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik analisis statistik dilakukan
Instrumen pertama yang digunakan un-
dengan cara menghitung rata-rata, simpangan
tuk mengukur keterampilan motorik siswa
baku, dan uji normalitas menggunakan Liliefors
Sekolah Dasar adalah Johnson Fundamental
dari data yang diperoleh. Kemudian
Skills Test (Johnson, 1962). Instrumen
menggunakan Paired Samples t Test untuk
pengumpulan data yang digunakan dalam
menguji hipotesis penelitian.
penelitian ini merupakan tes rangkaian gerak
senam lantai untuk siswa Sekolah Dasar yang
diadopsi dari federasi senam internasional HASIL DAN PEMBAHASAN
Menerapkan model rangkaian gerak senam
yang dikembangkan dari gerakan-gerakan Hasil pengolahan data menunjukkan bah-
senam ritmik menurut federasi senam wa skor rata-rata yang diperoleh kelompok
internasional/Federation Internationale de siswa yang menggunakan model pembelajaran
Gymnastique (FIG). kooperatif strategi Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dalam pembelajaran pendidi-
kan jasmani dan olahraga materi senam lantai
adalah sebesar 2,9 dengan simpangan baku
sebesar 0,79. Sedangkan skor rata-rata ke-
lompok siswa yang menggunakan model pem-
belajaran kooperatif strategi Jigsaw adalah
sebesar 2,6 dengan simpangan baku sebesar
1,08.
Tabel 1. Hasil Olah Data Penelitian

Keterampilan STAD Jigsaw


Motorik
n : 12 n : 12
Keterampilan
Mean : 2,9 Mean : 2,6
Motorik Tinggi
Sd : 0,79 Sd : 1,08

Uji Hipotesis
Dilakukan untuk mengetahui perbedaan
Gambar 1. Alur Pembuatan Instrumen
pengaruh antara model STAD dengan Jigsaw
Penelitian
pada hasil belajar senam lantai siswa SD,
Model rangkaian gerak senam yang dilakukan dengan uji Paired Samples t Test
dikembangkan oleh peneliti mengacu pada ken- dengan ketentuan terdapat perbedaan pengaruh
yataan keadaan sekolah pada saat ini yang dian- apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
taranya kurang memiliki fasilitas bahkan tidak diketahui uji tersebut memiliki nilai sig.
memiliki fasilitas sama sekali, seperti tidak Sebesar 0.39 maka data dinatakan terdapat
tersedianya matras. Dengan pengembangan pedaan pengaruh antara model pembelajara
model rangkaian gerakan senam ini, guru pen- STAD dengan Jigsaw, seperti pada tabel 2.
jas pada khususnya di sekolah dasar mempu-
Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa
nyai referensi baru mengenai model pembelaja-
penggunaan kedua model pembelajaran tersebut
ran yang bisa diterapkan dalam pembelajaran
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar
penjas dan juga model rangkaian gerakan se-

Copyright © 2020, authors, e-ISSN 2614-5626.

62
Anang Setiawan, dkk / TEGAR : Journal of Teaching Physical Education in Elementary School 3 (2) (2020)

pendidikan jasmani dan olahraga materi senam kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil
lantai karena diberikan dengan tepat. Faozi, belajar passing bawah bola voli (Hamzah,
Sanusi, & Listiandi, (2019) menjelaskan bahwa Ginanjar, & Setiawan, 2019), dan hasil belajar
model pembelajaran yang diterapkan secara penjas pada siswa SD mengalami keberhasilan
tepat memberikan pengaruh yang signifikan hingga 77% (Sriyatin, Sucipto, & Sulikan,
terhadap peningkatan hasil keterampilan. 2018).
Tabel 2. Paired Sample t-Test STAD dan Selain penerapan model pembelajaran,
Jigsaw faktor keterampilan motorik juga
mempengaruhi siswa dalam keberhasilan
Paired Samples Test melakukan keterampilan gerak senam.
t Df Sig. (2-tailed) Penelitian lain terkait hal ini ditunjukkan oleh
Suroso & Rustiana, (2013), hasil penelitiannya
Pair 1 STAD– Jigsaw .586 11 .039
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pengaruh antara siswa dengan keterampilan
Pemilihan dan penerapan model pem-
motorik dasar tinggi dengan siswa yang ket-
belajaran pendidikan jasmani menjadi bagian
erampilan motorik dasarnya rendah pada hasil
yang penting dalam menunjang proses pem-
belajar pendidikan jasmani olahraga dan
belajaran, sehingga siswa mampu melakukan
kesehatan. Selain itu, penelitian yang dilakukan
berbagai keterampilan dengan baik, yang
oleh Asnaldi, Zulman, & Madri, (2018) hasil-
didukung oleh waktu aktif belajar. Hasil
nya menunjukkan bahwa terdapat hubungan
penelitian terdahulu menunjukkan bahwa model
yang signifikan antara keterampilan motorik
pembelajaran yang digunakan oleh guru ber-
dengan hasil belajar pendidikan jasmani
pengaruh terhadap peningkatan hasil keterampi-
olahraga dan kesehatan pada siswa Sekolah Da-
lan dan juga waktu aktif belajar siswa dalam
sar.
pembelajaran pendidikan jasmani (Rahayu,
Subroto, & Budiman, 2020). Dari pernyataan hasil penelitian ini dan
hasil penelitian sebelumnya menunjukkan hal
Hasil tersebut di atas menunjukkan bah-
yang sama bahwa keterampilan motorik yang
wa penggunaan model pembelajaran kooperatif
dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar berpengaruh
strategi Student Teams Achievement Divisions
terhadap hasil belajar pendidikan jasmani dan
(STAD) dalam pembelajaran pendidikan jasma-
olahraga, dalam hal ini khususnya pada materi
ni dan olahraga materi senam lantai pada siswa
senam lantai kelas V.
Sekolah Dasar dengan keterampilan motorik
tinggi berpengaruh terhadap hasil belajarnya.
Hasil tersebut mendukung penelitian terdahulu
KESIMPULAN
yang menunjukkan bahwa model pembelajaran
Siswa Sekolah Dasar dengan
kooperatif tipe STAD memberikan kesempatan
keterampilan motorik tinggi terdapat perbedaan
lebih banyak kepada siswa untuk belajar men-
hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga
guasai tugas gerak yang diberikan oleh guru,
pada materi pembelajaran senam lantai. Skor
sehingga keterampilan siswa meningkat (Faozi
rata-rata kelompok siswa dengan model
et al., 2019; Wadudu, Setiawan, & Mubarok,
pembelajaran kooperatif strategi Student Teams
2019) .
Achievement Divisions (STAD) lebih besar
Model pembelajaran Jigsaw dapat mem- daripada skor rata-rata yang raih oleh kelompok
berikan peningkatan dalam keterampilan materi siswa dengan model pembelajaran kooperatif
senam lantai pada siswa sekolah dasar karena strategi Jigsaw.
dengan karateristik membagi siswa dalam be-
Dari kesimpulan tersebut, penulis mem-
berapa grup kecil untuk saling bekerjasama da-
beri pilihan solusi dan memberi saran bagi guru
lam melakukan tugas gerak maka model ini
pendidikan jasmani dan olahraga Sekolah Da-
dapat memberikan peningkatan pada keterampi-
sar, agar dapat menggunakan model pembelaja-
lan senam pada siswa SD. Hasil penelitian
ran kooperatif strategi Student Teams Achieve-
menunjukkan penerapan model pembelajaran
ment Divisions STAD untuk meningkatkan

Copyright © 2020, authors, e-ISSN 2614-5626.

63
Anang Setiawan, dkk / TEGAR : Journal of Teaching Physical Education in Elementary School 3 (2) (2020)

hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga index.php/paju/article/view/2001


materi senam lantai bagi siswa kelas V dengan Giriwijoyo, H. Y. S. S., & Sidik, D. Z. (2012).
keterampilan motorik tinggi. Karena dengan Ilmu faal olahraga (fisiologi olahraga).
penerapan hasil penelitian tersebut dapat mem- Remaja Rosdakarya.
berikan dampak terhadap hasil belajarnya. Hamzah, I., Ginanjar, A., & Setiawan, A.
Penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan (2019). Pengaruh Model Pembelajaran
model pembelajaran kooperatif pada siswa Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Passing
dengan keterampilan motorik tinggi dapat dil- Bawah Bola Voli. Jurnal Kependidikan
akukan dan dikembangkan melalui modifikasi Jasmani Dan Olahraga, 3(1), 58–63.
variabel, sampel, atau tempat penelitian. Se- Johnson, R. D. (1962). Measurements of
hingga dapat melengkapi atau bahkan menyem- achievement in fundamental skills of ele-
purnakan penelitian ini dan penelitian sebe- mentary school children. Research Quar-
lumnya. terly. American Association for Health,
Physical Education and Recreation, 33(1),
94–103.
DAFTAR PUSTAKA Khiyarusoleh, U. (2016). Kata kunci : konsep
Ali, M. (2011). Memahami Riset Prilaku dan dasar, perkembangan kognitif, Jean Pia-
Sosial. Pustaka Cendekia Utama. get. Dialektika Jurusan PGSD.
Alif Nurzaqi, S. S. R. (2015). Materi Pembela- Rahayu, R., Subroto, T., & Budiman, D.
jaran Tematik Pendidikan Jasmani (2020). Implementasi Model Pembelaja-
Olahraga dan Kesehatan Untuk Siswa ran Pada Olahraga Permainan Bolatangan.
Sekolah Dasar. Journal of Physical Edu- Physical Activity Journal, 1(2), 107–114.
cation and Sports.
Rink, J. E., & Hall, T. J. (2008). Research on
Asnaldi, A., Zulman, & Madri, M. (2018). Hub- Effective Physical Education. The Ele-
ungan Motivasi Olahraga Dan Kemampu- mentary School Journal.
an Motorik Dengan Hasil Belajar Pendidi-
kan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Rismayanthi, C. (2011). Optimalisasi pemben-
Siswa Sekolah Dasar Negeri 16 Sintoga tukan karakter dan kedisiplinan siswa
Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabu- sekolah dasar melalui pendidikan jasmani
paten Padang Pariaman. Jurnal olahraga dan kesehatan. Pendidikan Jas-
MensSana. https://doi.org/10.24036/ mani Indonesia.
jm.v3i2.75 Rohmat nurjaya, D. (2016). Mengembangkan
Aunurrahman. (2009). Belajar dan pembelaja- Perilaku Asosiatif Siswa SD Melalui Pen-
ran. Bandung: Alfabeta. erapan Pendekatan Bermain Dalam
Konteks Pembelajaran Penjas. Journal of
Budi, D. R., Kusuma, M. N. H., Syafei, M., & Physical Education and Sport.
Stephani, M. R. (2019). The Analysis of
Fundamental Movement Skill in Primary Rohmatin, T., & Wulan, B. R. S. (2019). Ke-
School Student in Mountain Range. mampuan motorik kasar anak sekolah da-
https://doi.org/10.2991/icsshpe- sar berdasarkan perbedaan status ekonomi
18.2019.56 keluarga. Premiere Educandum : Jurnal
Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran.
Fajar, M. (2017). Peranan Intelegensi Terhadap https://doi.org/10.25273/pe.v9i2.5024
Perkembangan Keterampilan Fisik Motor-
ik Peserta Didik Dalam Pendidikan Jasma- Rokhayati, A. (2016). Implementasi Pendekatan
ni. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasma- Taktis dalam Pembelajaran Pendidikan
ni Dan Olahraga. https:// Jasmani Terhadap Motivasi, Kebugaran
doi.org/10.20527/multilateral.v16i1.3664 Jasmani dan Kemampuan Motorik. Jurnal
Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
Faozi, F., Sanusi, H., & Listiandi, A. D. (2019). https://doi.org/10.17509/jpjo.v1i2.5664
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Stad Terhadap Keterampilan Passing Setiawan, A. (2014). Pengaruh Model Pembela-
Bawah Dalam Permainan Bola Voli Di jaran Kooperatif dan Kemampuan Motor-
SMA Islam Al-Fardiyatussa’adah Citepus ik Terhadap Hasil Belajar Senam Lantai
Palabuhanratu. Physical Activity Journal; Siswa SD. Universitas Pendidikan Indone-
Vol 1 No 1 (2019): Physical Activity Jour- sia.
nalDO - 10.32424/1.Paju.2019.1.1.2001 . Setiawan, A. (2017). Hubungan Authentic As-
Retrieved from http://jos.unsoed.ac.id/ sessment Dengan Motivasi Belajar Pen-
Copyright © 2020, authors, e-ISSN 2614-5626.

64
Anang Setiawan, dkk / TEGAR : Journal of Teaching Physical Education in Elementary School 3 (2) (2020)

didikan Jasmani. JUARA : Jurnal


Olahraga. https://doi.org/10.33222/
juara.v2i2.41
Slavin, R. E. (2015). Cooperative learning in
elementary schools. Education 3-13.
https://
doi.org/10.1080/03004279.2015.963370
Sriyatin, S., Sucipto, A., & Sulikan, S. (2018).
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Jas-
mani Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa SDN Sam-
bigede 03 Sumberpucung Malang.
JP.JOK (Jurnal Pendidikan Jasmani,
Olahraga Dan Kesehatan). https://
doi.org/10.33503/jpjok.v1i2.169
Suherman, A. (2009). Revitalisasi pengajaran
dalam pendidikan jasmani. Bandung: CV.
Bintang Warli Artika.
Sujarwo. (2015). Kemampuan Motorik Kasar
dan Halus Anak Usia 4-6 Tahun. Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia. https://
doi.org/10.21831
Suroso, A., & Rustiana, E. R. (2013). Pengaruh
Model Pembelajaran Dan Motorik Dasar
Sekolah Dasar Kelas Awal. Journal Of
Physical Education And Sports.
Undang-Undang. Undang-undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, Pub. L. No.
20 (2003). Indonesia. Retrieved from
https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/
batang/UU_20_2003.pdf
Utama Bandi, A. M. (2011). Pembentukan
Karakter Anak Melalui Aktivitas Bermain
Dalam Pendidikan Jasmani. Jurnal Pen-
didikan Jasmani Indonesia.
Wadudu, H., Setiawan, A., & Mubarok, M. Z.
(2019). Pengaruh Model Pembelajaran
Student Teams-Achievement Divisions
Terhadap Hasil Belajar Lari Cepat Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan Jas-
mani Dan Olahraga, 3(1), 8–16.
Wahono, B. S., Febriani, A. R., & Heza, F. N.
(2019). Fun Water Activity Sebagai
Upaya Pencegahan Overweight Pada
Anak. Physical Activity Journal, 1(1), 61–
68. https://
doi.org/10.32424/1.paju.2019.1.1.2003

Copyright © 2020, authors, e-ISSN 2614-5626.

65
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai