Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Volume 8 No 1, Edisi 2020

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS


ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR
PASSING BOLA BASKET

Ni Luh Wisma Darani, I Ketut Budaya Astra, Made Agus Wijaya

Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi


Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha,
Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana Singaraja-Bali Tlp. (0362) 32559

Email:wismadarani@gmail.com,budayaastra@gmail.com,wijaya.madeagus@undiksha.ac.id.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student
teams achievement division (STAD) terhadap hasil belajar teknik dasar passing bola basket (chest
pass dan overhead pass). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sungguhan (true
experimental) dengan menggunakan rancangan penelitian the pre-test post-test control group design.
Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017
dengan sampel berjumlah 52 orang siswa yang terdistribusi ke dalam dua kelas yaitu kelas VIIB dan
kelas VIIF .Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Data hasil belajar terdiri atas
1)aspekkognitif,menggunakan tes pilihan ganda,2) aspek afektif, menggunakan observasi sikap siswa
selama pembelajaran, dan 3) aspek psikomotor, menggunakan observasi kinerja passing bola
basket. Tahapan analisa data terdiriatas:1) uji prasyarat, menggunakan uji normalitas data
menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan uji homegenitas Levene’s Test of Equality of Error Variance,
serta 2) Uji hipotesis, menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05.Berdasarkan uji prasyarat,
diperoleh hasil bahwa data penelitian berdistribusi normal dan homogen .Uji-t menunjukkan thitung
4.334 sedangkan ttabel 1675 sebesar dan nilai signifikansi yang diperoleh melalui uji t adalah p<0.00
Merujuk hasil analisa data dan pembahasan, simpulan penelitian ini adalah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar teknik
dasar passing bola basket pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017.
Dengan demikian disarankan kepada guru penjasorkes dapat menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD karana terbukti berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar
siswa.

Kata-kata kunci:Kooperatif, STAD, hasil belajar, bola basket

Abstract
This nesearch aimed fo know the effect of cooperative learning model,its type was student teams
achievement division(STAD) to learning output of basic tech niquen passing of basket ball(chest pass
and over head pass). This research by using the pre-test post-test control group design. This
research was done to seventh grade students in SMP Negeri 7 Singaraja academic year 2016/2017
with sampel which were 52 students. They were distributen info two classes namely VIIB and VIIF
classes it clasees namel VIIB and VIIF classes. It used simple random sampling data of learning
outcome consists of 1.)cognitive aspect using multiple choice test, 2.) affective aspect, using
students attitude observation, 3.) psychomotoric aspect, using basket ball passing observation
.Analyzing data consists of. 1.) prerequisite test, using normality test applying kolmogorov-smirnov
and homogeneity test applying levenet test of equality of eroor variance,and 2.)hypothesis test,using
t-test on significant standard 0.05. According prerequisite test it was got the result that data have
normal distribution and homogent t-test showed that t hitung = 4.334 while t table =1675,and it has

13
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020

significant value using t-test which was p<0.00. Supporting the result of analyzing data and
discussion, the candusion of this research is implementation of cooperative learning model STAD had
significant effet on learning output of basket ball passing of 7 th-grade students in SMP Negeri 7
singaraja academic year 2016/2017. Heance,it hoped that penjasorkes teachers can apply
cooperative learning model STAD type, because it was seen that it has significant effect on students
learning outcome.

Key words : Cooperative, STAD, Learning outcome, basket ball

PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani, olahraga dan Dengan menganalisis hasil belajar


kesehatan (Penjaskes) merupakan bagian tersebut, maka penguasaan materi teknik
integral dari pendidikan secara dasar passing bola basket pada siswa
keseluruhan, yang bertujuan untuk kelas VIIE SMP Negeri 7 Singaraja sangat
mengembangkan aspek kebugaran kurang.Kegiatan-kegiatan yang diamati
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan dalam aktivitas belajar siswa yaitu: melihat
berpikir kritis, keterampilan sosial, (visual), lisan, mendengarkan (audio),
penalaran, stabilitas emosional, tindakan metrik, mental, emosional. Dari kegiatan
moral, aspek pola hidup sehat dan aktivitas yang diamati terdapat beberapa
pengenalan lingkungan bersih melalui permasalahan yang diidentifikasi sebagai
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan faktor rendahnya aktivitas belajar siswa
terpilih yang direncanakan secara dalam pembelajaran Penjasorkes, yaitu:
sistematis dalam rangka mencapai tujuan (a) pada kegiatan visual masih banyak
pendidikan nasional. Sebagai mata siswa yang tidak mengamati penjelasan
pelajaran yang menitik beratkan pada (guru,) dalam berdemonstrasi teknik dasar
ranah psikomotor, tetapi tidak passing chest pass overhead pass (b)
mengabaikan ranah kognitif dan afektif, pada kegiatan metrik masih banyak siswa
pendidikan jasmani mencakup kegiatan yang tidak melakukan gerakan-gerakan
pokok dan kegiatan pilihan. baru yang mendukung penyempurnaan
Berdasarkan hasil observasi awal teknik dasar passing chest pass dan
yang di lakukan pada tanggal 23 overhead pass (c) pada kegiatan mental
Desember yang bertempat di SMP Negeri masih banyak siswa yang tidak mampu
7 Singaraja pada siswa kelas VIIE yang memecahkan masalah yang dihadapi
mengevaluasi aktivitas dan hasil belajar dalam proses pembelajaran teknik dasar
siswa. Ini dapat dilihat dari data passing chest pass dan overhead pass
persentase aktivitas belajar yang di dan (d) pada kegiatan emosional masih
peroleh saat observasi awal pada siswa banyak siswa yang kurang tenang dan
kelas VII E SMP Negeri 7 Singaraja yang berani dalam menghadapi kendala dalam
berjumlah 26 orang,terdiri dari 15 orang proses pembelajaran teknik dasar passing
putra dan 11 orang putri dimana hasil chest Pass dan over headpass.
belajar teknik dasar passing bola basket( Aktivitas belajar sangat
chest pass dan overhead pass) tergolong mempengaruhi hasil belajar siswa, hal ini
rendah. Dalam hal ini, peneliti dapat dilihat dari hasil observasi hasil
memperoleh data sebagai berikut, siswa belajar teknik dasar passing (chest pass
yang berada pada Dilihat dari hasil belajar dan over headpass) bola basket pada
teknik dasar passing(chest pass dan siswa kelas VIIE SMP Negeri 7 Singaraja
overhead pass) bola basket, ada 3 orang pada observasi awal dengan
siswa (11,53%) memperoleh nilai B menggunakan instrumen penilaian hasil
(baik),10 orang siswa (38,46%) yang belajar. Pertama, pada aspek kognitif
memperoleh nilai C (cukup), 7 orang adalah dilaksanakan dengan cara
siswa (26,92%) yang memperoleh nilai D memberikan pertanyaan-pertanyaan
(kurang), dan yang sangat kurang atau dalam bentuk isian sesuai dengan materi
tidak tuntas 6 orang siswa (23,07%). pembelajaran. Kedua, pada aspek afektif

14
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020

yang dilakukan oleh peneliti dan siswa Model pembelajaran kooperatif tipe STAD
didasarkan pada perilaku yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
ditunjukkan siswa selama proses tercapai seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan
atau tidak dapat memenuhi kriteria status, melibatkan peran siswa sebagai
ketuntasan minimal (KKM) di sekolah. tutor sebaya. Kelebihan model
Guru perlu menemukan cara pembelajaran kooperatif tipe STAD,
efektif untuk mengatasi kesenjangan yaitu:(1) Memberikan kesempatan kepada
tersebut. Salah satu cara yang dapat siswa untuk menggunakan keterampilan
dilakukan adalah menerapkan model bertanya dan membahas suatu maslah.
pembelajaran yang tepat. Upaya ini (2) memberikan kesempatan kepada
dilakukan adalah untuk mendorong siswa untuk lebih intensifmengadakan
semangat siswa dalam mengikuti proses penyelidikan mengenai suatu masalah,
pembelajaran sekaligus membantu siswa (3) mengembangkan bakat kepempinan
untuk menemukan solusi antara dan mengajarkan keterampilan berdiskusi.
pengetahuan, sikap dan keterampilan 4) Memberikan Kesempatan kepada siswa
yang dimiliki dengan pengetahuan sikap untuk mengembangkan rasa menghargai
dan keterampilan yang diperoleh di menghormati pribadi temennya,dan
sekolah. menghargai pendapat orang lain
Model-model pembelajaran yang Pemilihan tentang model
diterapkan oleh guru saat ini, salah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini
satunya adalah model pembelajaran juga dikuatkan oleh hasil penelitian dari
kooperatif. Model pembelajaran kooperatif peneliti-peneliti sebelumnya, diantaranya:
adalah suatu model pembelajaran dimana N. Puspawati Pengaruh Model
siswa belajar dalam kelompok-kelompok Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
kecil yang terdiri dari 4-6 siswa yang terhadap minat dan prestasi belajar IPS
sederajat tetapi heterogen, memiliki pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
tingkat kemampuan berbeda. Tujuan Nomor 3 Legian – Badung, 2013,
pembentukan kelompok adalah untuk Sumarni, Ni Ketut, pengaruh model
memberikan kesempatan kepada semua pembelajaran kooperatif tipe STAD
siswa untuk dapat terlibat secara aktif terhadap. Hasil belajar IPA ditinjau dari
dalam proses berpikir dan kegiatan minat terhadap lingkungan pada siswa
belajar. Selama bekerja dalam kelompok, kelas V SD-se desa sibangkaja tahun
tugas anggota kelompok adalah mencapai pelajran 2010/2011.
ketuntasan materi yang disajikan oleh .
guru, dan saling membantu teman Berdasarkan uraian diatas peneliti
sekelompoknya untuk mencapai merasa terdorong untuk mengadakan
ketuntasan belajar. penelitian yang berjudul “ Pengaruh Model
Lebih lanjut, Made Agus Wijaya Pembelajaran(STAD) terhadap hasil
(2015) menyebutkan bahwa model Belajar Teknik Dasar Passing Bola Basket
pembelajaran kooperatif berorientasi pada pada siaswa kelas VIIE SMP Negeri 7
pembelajaran berpusat pada siswa Singaraja Tahun pelajaran 2016/2017”.
(student center), dimana siswa Bola basket sejatinya adalah
memperoleh pengalaman belajar dan permainan tim. Walaupun pemain yang
bergerak dengan menyenangkan memiliki keterampilan tinggi bias
interaktif, menantang, dan memotifasi mendominasi pada kondisi tertentu,
siswa untuk berpartisifasi aktif. Melalui seorang pemain sepak bola harus saling
model pembelajaran kooperatif, prakarsa, bergantung pada setiap anggota tim untuk
kreatifitas, kemandirian sesuai dengan menciptakan permainan cantik dan
bakat minat dan perkembangan fisik serta membuat keputusan tepat.
psikologi siswa mendapat ruang yang Tim bola basket terdiri dari enam
cukup dalam pembelajaran. pemain lapangan.Keterampilan untuk
Salah satu tipe model mengoper dan menerima bola membentuk
pembelajaran koperatif adalah Student jalinan vital yang menghubungkan
Teams Achievement Division (STAD). keenam pemain ke dalam satu unit yang

15
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020

berfungsi lebih baik dari pada bagian- satu pemain ke pemain lain. Passing
bagiannya.Ketepatan, langkah, dan waktu membutuhkan banyak teknik yang sangat
pelepasan bola merupakan bagian yang penting agar dapat tetap menguasai bola.
penting dari kombinasi pengoperan bola c.Pivot, Pivot digunakan untuk melakukan
yang berhasil. Keterampilan mengoper gerakan tipuan pada lawan, dengan cara
dan menerima bola yang tidak baik akan pemain menggerakan badan dengan
mengakibatkan lepasnya bola dan bertumpu pada salah satu kaki dan kedua
membuang-buang kesempatan untuk tangan menjaga bola dari serbuan lawan.
menciptakan masuknya bola kedalam d.Menembak (shooting), Melakukan
ring. shooting dengan cara memasukan bola
Adapun teknik dasar permainan bola kedalam ring lawan menggunakan teknik
basket adalah sebagai berikut: “ set shoot (diam ditempat dan memasukan
(a) menggiring bola (dribbling), bola dengan satu tangan atau dua
(b) mengoper (passing), (c) pivot, tangan), jump shoot (memasukan bola
(d) menembak (shooting)”.,( e) Rebound. dengan melompat), dan lay up
a.Menggiring bola, Menggiring bola (memasukan bola dengan berlari dengan
bertujuan untuk membawa bola melompat).
menghindari lawan atau mengumpannya e.Rebound, Rebound ofensif merupakan
pada kawan satu tim yang dekat dengan lemparan yang gagal masuk kemudian
ring lawan. Menggiring dilakukan dengan dimasukan lagi ke dalam ring oleh rekan
cara memantulkan bola pada permukaan tim dan jika berhasil masuk, tim
lantai dengan menggunakan tangan, mendapatkan dua poin. Rebound
sementara pada sepat kaki menggiring defensive merupakan teknik merebut bola
dilakukan dengan menggiring bola dengan yang gagal dimasukan oleh lawan agar
menggunakan kaki. tidak ada lagi usaha untuk memasukan
b.Mengoper(passing), Passing adalah bola ke ring.
seni memindahkan momentum bola dari

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang di gunakan dalam dasar pasing bola basket (chest pass dan
penelitian ini adalah eksperimen overhead pass).
sesungguhnya (true experimental).
Eksperimental sesungguhnya ini memiliki Penelitian ini dilaksanakan di SMP
ciri,” Adanya kelompok kontrol dan sampel Negeri 7 Singaraja pada Kelas VII tahun
dipilih secara random” (Sugiyono, pelajaran 2016/2017. Pada dasarnya
2012:112). Adapun tujuan dari penelitian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
eksperimen sesungguhnya adalah untuk pengaruh model pembelajaran Kooperatif
menyelidiki kemungkinan saling hubungan tipe STAD terhadap hasil belajar teknik
sebab-akibat dengan cara mengenakan dasar passing bola basket pada siswa
kepala satu atau lebih kelompok yang diberika dua kali perlakuan
eksperimental satu atau lebih kondisi sedangkan kelompok kontrol diberikan
perlakuan dan memperbandingkan dua kali pembelajaran dengan model
hasilnya dengan satu atau lebih kelompok konvensional. Rancangan pada penelitian
kontor yang tidak dikatakan kondisi ini adalah rancangan the pretest-posttest
perlakuan” (Kanca,2010:86). control group design.
Rancangan penelitian ini adalah
Penelitian eksperimen ini rancangan the randomized pretests-
menggunakan dua kelompok. Perlakuan postest control group the same subject
pada masing-masing kelompok dirancang design.
dalam waktu yang sama, dan porsi materi
pelajaran yang sama terbatas pada teknik Penelitian tentu harus ada sampel
dan populasi. Populasi menentukan

16
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020

sampel yang akan diambil, “Populasi menjadi kelas eksperimen dan kelas
adalah keseluruhan atau himpunan obyek kontrol. Berdasarkan hasil pengundian
dengan ciri yang sama” (Kanca, 2010:19). diperoleh sampel penelitian. Sampel
penelitian adalah orang yang dikenai
Populasi pada penelitian ini adalah tindakan. Dalam konteks pendidikan di
siswa kelas VII di SMP Negeri 7 Singaraja sekolah, sampel penelitian adalah siswa,
jumlah kelas VII yang ada di SMP Negeri guru, pegawai, atau kepala sekolah.
7 Singaraja adalah sebanyak 5 kelas Dalam konteks pembelajaran di sekolah,
yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E. sampel penelitian umumnya adalah siswa.
Secara keseluruhan jumlah populasi
adalah 128 kemudian dilakuakan Dalam penelitian ini yang menjadi
pengundian kelas dan dua kelas yang populasi penelitian adalah seluruh siswa-
terpilih yaitu kelas VIIF Sebagai kelas siswi Kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja
eksperimen dan kelas VIIB sebagai tahun pelajaran 2016/2017 dengan subjek
kelompok Kontrol . Pengambil data Hasil penelitian yaitu: siswa kelas VII B
belajar dilakukan dengan cara berjumlah 26 orang dan VII F berjumlah
memberikan tes pilihan ganda. Analisis 30 orang, sehingga keseluruhan jumlah
data dilakukan dengan menggunakan uji-t subjek penelitian adalah 52 orang. Dua
sebelum di lakukan uji-t terlebih dahulu kelas yang ada diundi untuk menetapkan
data diujikan normalitas dan kelas yang menjadi kelas eksperimen dan
homogenitasnya. kelas kontrol. Berdasarkan hasil
pengundian diperoleh sampel penelitian
Pengambilan sampel dalam untuk masing-masing perlakuan.
penelitian ini di pilih dengan teknik simple
random sampling. Dari lima kelas tersebut
akan diundi untuk menetapkan kelas yang

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dilakukan pada jumat, 9 Mei
yang dilakukan pada dua kelompok, yaitu 2017 dan 16 Mei 2017 sedangkan pada
kelompok perlakuan dan kelompok kelompok control dilakukan pada 23 April
kontrol. Dalam penelitian ini kelompok dan 26 Mei 2017. Kegiatan penelitian ini
eksperimen diberikan perlakuan berupa dilakukan di lapangan lapangan olahraga
model pembelajaran kooperatif tipe STAD SMP 7 Singaraja. Data yang berupa nilai
dan pada kelompok kontrol diberikan diperoleh dari pretest dan posttest. Nilai
perlakuan berupa model pembelajaran dari kedua kelas tersebut dapat dilihat
konvensional. Pemberian perlakuan pada pada tabel 01 berikut

Tabel 01
Rangkuman Data Hasil Belajar Passing Bola Basket Chest pass dan Over Head pass

Variabel Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol


Banyak Siswa 26 Orang 26 Orang
Rata-rata Pretest 70,3 69,76
Rata-rata Posttest 82,29 75,73
Nilai Posttest (-) Pretest 12,23 5,97
Berdasarkan Tabel 01 tentang 70,3 dan rata-rata nilai posttest sebesar
hasil belajar passing bola basket chest 82,29 sedangkan kelompok kontrol yang
pass dan over head pass kelompok berjumlah 26 orang diperoleh rata-rata
eksperimen yang berjumlah 26 orang nilai pretest sebesar 69,76 dan rata-rata
diperoleh rata-rata nilai pretest sebesar nilai posttest sebesar 75,73. Untuk

17
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020

mengetahui peningkatan pada kedua eksperimen diberikan perlakuan berupa


kelompok tersebut dilakukan dengan cara model pembelajaran kooperatif tipe STAD
rata-rata nilai posttest dikurangi dengan dan pada kelompok kontrol diberikan
rata-rata nilai pretest. Hasil peningkatan perlakuan berupa model pembelajaran
yang didapatkan pada masing-masing konvensional. Pemberian perlakuan pada
kelompok adalah pada kelompok eksperimen dilakukan pada jumat, 9 Mei
eksperimen mengalami peningkatan rata- 2017 dan 16 Mei 2017 sedangkan pada
rata nilai sebesar 12,23 sedangkan kelompok control dilakukan pada 23 April
kelompok kontrol mengalami peningkatan dan 26 Mei 2017. Kegiatan penelitian ini
rata-rata nilai sebesar 5,97 Sehingga dilakukan di lapangan lapangan olahraga
dapat disimpulkan peningkatan yang lebih SMP 7 Singaraja. Data yang berupa nilai
signifikan terdapat pada kelompok diperoleh dari pretest dan posttest.
eksperimen dengan kenaikan rata-rata Berdasarkan hasil perhitungan uji
nilai yang jauh lebih besar dibandingkan normalitas dengan rumus Kolmogorov-
dengan kelompok kontrol. Smirnov didapatkan hasil signifikan
Penelitian ini adalah penelitian yang kelompok eksperimen adalah 0,066 dan
dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok kontrol 0,081 dengan taraf
kelompok perlakuan dan kelompok signifikansi 0,05. Dengan demikian semua
kontrol. Dalam penelitian ini kelompok sebaran data berdistribusi normal
.

Tabel 02

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai eksperimen
.165 26 .066 .929 26 .072
VII F
Kontrol VIIB .161 26 .081 .897 26 .013

Selanjutnya berdasarkan hasil dengan hasil analisis 0,084 Dengan


perhitungan uji homogenitas varians kriteria pengujian yang digunakan adalah
dengan menggunakan rumus Levene’s terima Ho jika nilai sig> 0,05, sehingga
Test Of Equality Error Variance dapat disimpulkan bahwa variansi pada
menunjukkan bahwa data homogen setiap kelompok adalah sama (homogen).

18
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020

Tabel 03

Levene Statistic df1 df2 Sig.


2.397 8 12 .084

Langkah terahir adalah dengan pembelajaran NHT terhadap hasil belajar.


menggunakan uji SPSS 16.0 for windows Berdasarkan hasil Uji Independent
Samples Independent Test untuk Samples Test diperoleh nilai 0,000
mengetahui pengaruh model dengan taraf signifikansi 0,05.

Tabel 04

Independent Samples Test


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means

Std. 95% Confidence


Sig. Mean Error Interval of the
(2- Differe Differe Difference
F Sig. T Df tailed) nce nce Lower Upper
Nilai Equal
4.29 6.7275 1.5649 3.5810
variances 2.814 .100 48 .000 9.87409
9 6 4 4
assumed
Equal
variances 4.33 47.3 6.7275 1.5522 3.6054
.000 9.84969
not 4 25 6 3 4
assumed

Dari perhitungan pada tabel kerja dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
di atas, diperoleh thitung 4.334 . Adapun siswa kelas VII 7 Singaraja tahun
nilai ttabel dengan taraf signifikan 0,05 dan pelajaran 2016/2017 yang mengikuti
derajat kebebasan dk = 26+26-2 = 50 pembelajaran dengan model
adalah 1675. Dengan demikian nilai pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih
baik hasil belajar siswa yang mengikuti
thitung  t tabel dan nilai signifikan 0,000 <
pembelajaran konvensional.
0,05 yang berarti H 0 ditolak. Sehingga,
SIMPULAN DAN SARAN kooperatif tipe STAD berpengaruh
signifikan (p<0,05) terhadap peningkatan
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar materi teknik dasar passing
dan pembahasan dapat disimpulkan bola basket chest pass dan overhead
bahwa penerapan model pembelajaran

19
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020

pass pada siswa kelas VIIF SMP Negeri 7 2. Penelitian ini dilaksanakan pada pokok
Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. bahasan teknik dasar passing bola
Berdasarkan hasil analis data dan basket chest pass dan over head pass
pembahasan, maka dapat diajukan di kelas VIIF SMP Negeri 7 Singaraja,
beberapa saran untuk proses sehingga untuk memperoleh bukti-
pembelajaran dan penelitian lebih lanjut bukti yang lebih umum dari penerapan
sebagai berikut. model pembelajaran kooperatif tipe
STAD diharapkan peneliti lain untuk
mencoba pada pokok bahasan lain
1. Bagi guru Penjasorkes, model untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran kooperatif tipe STAD penerapan model pembelajaran
dapat dijadikan salah satu alternatif kooperatif tipe STAD dalam
pembelajaran yang dapat diterapkan pembelajaran Penjasorkes secara
di kelas. lebih mendalam.

DAFTAR RUJUKAN

A.M. Sardiman, 2007, Interaksi dan Trianto. 2007. Model-Model


Motivasi Belajar Mengajar: PembelajaranInovatif Berorientasi
Bandung, Rajawali P Konstruktivistik. Jakarta:
Abin Syamsuddin Makmun. 2002. PrestasiPustaka.
Psikologi Pendidikan. Bandung: Kanca, I Nyoman. 2010. Metodologi
RosdaKarya Remaja. Penelitian Pengajaran Pendidikan
Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Jasmani dan Olahraga. Singaraja :
Kurikulum 2006 Standar Universitas Pendidikan Ganesha
Kompetens Mata Pelajaran N. Puspawati Pengaruh Model
Pedidikan Jasmani. Jakarta: Pembelajaran Kooperatif Tipe
Departemen Pendidikan Nasional. STAD terhadap minat dan prestasi
Dimiyati dan mudjiono.2006.Belajar dan belajar IPS pada Siswa Kelas IV
pembelajaran.jakarta;Rineka Cipta. Sekolah Dasar Nomor 3 Legian –
Hamalik,Omer:2008.kurikulumdan Badung, 2013.
pembelkaran.Cetakan Nurhadi dkk, 2004. Pembelajaran
Ketujuh.Jakarta;Bumi Angkasa. Kontekstual dan Penerapannya
Dantes,Nyoman.2012.Metode dalam KBK. Malang: Universitas
penelitian.Yogyakarta:Andi Negeri Malang.
Yogyakarta Nurhadi Santoso. (2009). Pendidikan
Eka, Gede.2011. TP. Kepelatihan Bola Jasmani di Sekolah Menengah
basket. Singaraja: Universitas Atas : Antara Harapan dan
Pendidikan Ganesha. Kenyataan. Jurnal Pendidikan
Hamalik, Oemar.2008. Kurikulum dan Jasmani Indonesia
Pembelajaran .Cetakan Oliver,Jon . (2007). Dasar-Dasar Bola
ketujuh.Jakarta Bumi Angkasa. Basket. Bandung: Pakar Raya
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Sugiyono.2012.metode Penelitian
inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Kuantitatif Kualitatifdan
2010. Statistik Univariat dan Bivariat R&D.Bandung:Alfabete.
Disertai Aplikasi SPSS. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.

20
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020

Sardiman. 2007 . Interaksi dan Motivasi SD-se desas sibangkaja tahun


dan Belajar Mengajar. Jakarta : pelajran 2010/2011..
Raja Grafindo Persada. Wijaya, Made Agus. 2015. “Developing
Slavin yang dikutip Yatim Riyanto Fundamental Movement Based
(2009:269-270 Cooperative Learning Model In
Slavin Robert E.2010. Cooperative Primary School”. Tersedia pada
Learning. Bandung: Nusa Indah http//pps.unj.ac.id/journal/ijer/articl
Sumarni, Ni Ketut, pengaruh model e/viewFile/150/149.pdf (diakses
pembelajaran kooperatif tipe pada 1 Juni 2017).
STAD terhadap hasil belajar IPA
ditinjau dari minat terhadap Yatim Riyanto. (2009). Strategi
lingkungan pada siswa kelas V Pembelajaran. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya

21

Anda mungkin juga menyukai