Email:wismadarani@gmail.com,budayaastra@gmail.com,wijaya.madeagus@undiksha.ac.id.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student
teams achievement division (STAD) terhadap hasil belajar teknik dasar passing bola basket (chest
pass dan overhead pass). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sungguhan (true
experimental) dengan menggunakan rancangan penelitian the pre-test post-test control group design.
Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017
dengan sampel berjumlah 52 orang siswa yang terdistribusi ke dalam dua kelas yaitu kelas VIIB dan
kelas VIIF .Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Data hasil belajar terdiri atas
1)aspekkognitif,menggunakan tes pilihan ganda,2) aspek afektif, menggunakan observasi sikap siswa
selama pembelajaran, dan 3) aspek psikomotor, menggunakan observasi kinerja passing bola
basket. Tahapan analisa data terdiriatas:1) uji prasyarat, menggunakan uji normalitas data
menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan uji homegenitas Levene’s Test of Equality of Error Variance,
serta 2) Uji hipotesis, menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05.Berdasarkan uji prasyarat,
diperoleh hasil bahwa data penelitian berdistribusi normal dan homogen .Uji-t menunjukkan thitung
4.334 sedangkan ttabel 1675 sebesar dan nilai signifikansi yang diperoleh melalui uji t adalah p<0.00
Merujuk hasil analisa data dan pembahasan, simpulan penelitian ini adalah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar teknik
dasar passing bola basket pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017.
Dengan demikian disarankan kepada guru penjasorkes dapat menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD karana terbukti berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar
siswa.
Abstract
This nesearch aimed fo know the effect of cooperative learning model,its type was student teams
achievement division(STAD) to learning output of basic tech niquen passing of basket ball(chest pass
and over head pass). This research by using the pre-test post-test control group design. This
research was done to seventh grade students in SMP Negeri 7 Singaraja academic year 2016/2017
with sampel which were 52 students. They were distributen info two classes namely VIIB and VIIF
classes it clasees namel VIIB and VIIF classes. It used simple random sampling data of learning
outcome consists of 1.)cognitive aspect using multiple choice test, 2.) affective aspect, using
students attitude observation, 3.) psychomotoric aspect, using basket ball passing observation
.Analyzing data consists of. 1.) prerequisite test, using normality test applying kolmogorov-smirnov
and homogeneity test applying levenet test of equality of eroor variance,and 2.)hypothesis test,using
t-test on significant standard 0.05. According prerequisite test it was got the result that data have
normal distribution and homogent t-test showed that t hitung = 4.334 while t table =1675,and it has
13
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020
significant value using t-test which was p<0.00. Supporting the result of analyzing data and
discussion, the candusion of this research is implementation of cooperative learning model STAD had
significant effet on learning output of basket ball passing of 7 th-grade students in SMP Negeri 7
singaraja academic year 2016/2017. Heance,it hoped that penjasorkes teachers can apply
cooperative learning model STAD type, because it was seen that it has significant effect on students
learning outcome.
PENDAHULUAN
14
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020
yang dilakukan oleh peneliti dan siswa Model pembelajaran kooperatif tipe STAD
didasarkan pada perilaku yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
ditunjukkan siswa selama proses tercapai seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan
atau tidak dapat memenuhi kriteria status, melibatkan peran siswa sebagai
ketuntasan minimal (KKM) di sekolah. tutor sebaya. Kelebihan model
Guru perlu menemukan cara pembelajaran kooperatif tipe STAD,
efektif untuk mengatasi kesenjangan yaitu:(1) Memberikan kesempatan kepada
tersebut. Salah satu cara yang dapat siswa untuk menggunakan keterampilan
dilakukan adalah menerapkan model bertanya dan membahas suatu maslah.
pembelajaran yang tepat. Upaya ini (2) memberikan kesempatan kepada
dilakukan adalah untuk mendorong siswa untuk lebih intensifmengadakan
semangat siswa dalam mengikuti proses penyelidikan mengenai suatu masalah,
pembelajaran sekaligus membantu siswa (3) mengembangkan bakat kepempinan
untuk menemukan solusi antara dan mengajarkan keterampilan berdiskusi.
pengetahuan, sikap dan keterampilan 4) Memberikan Kesempatan kepada siswa
yang dimiliki dengan pengetahuan sikap untuk mengembangkan rasa menghargai
dan keterampilan yang diperoleh di menghormati pribadi temennya,dan
sekolah. menghargai pendapat orang lain
Model-model pembelajaran yang Pemilihan tentang model
diterapkan oleh guru saat ini, salah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini
satunya adalah model pembelajaran juga dikuatkan oleh hasil penelitian dari
kooperatif. Model pembelajaran kooperatif peneliti-peneliti sebelumnya, diantaranya:
adalah suatu model pembelajaran dimana N. Puspawati Pengaruh Model
siswa belajar dalam kelompok-kelompok Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
kecil yang terdiri dari 4-6 siswa yang terhadap minat dan prestasi belajar IPS
sederajat tetapi heterogen, memiliki pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
tingkat kemampuan berbeda. Tujuan Nomor 3 Legian – Badung, 2013,
pembentukan kelompok adalah untuk Sumarni, Ni Ketut, pengaruh model
memberikan kesempatan kepada semua pembelajaran kooperatif tipe STAD
siswa untuk dapat terlibat secara aktif terhadap. Hasil belajar IPA ditinjau dari
dalam proses berpikir dan kegiatan minat terhadap lingkungan pada siswa
belajar. Selama bekerja dalam kelompok, kelas V SD-se desa sibangkaja tahun
tugas anggota kelompok adalah mencapai pelajran 2010/2011.
ketuntasan materi yang disajikan oleh .
guru, dan saling membantu teman Berdasarkan uraian diatas peneliti
sekelompoknya untuk mencapai merasa terdorong untuk mengadakan
ketuntasan belajar. penelitian yang berjudul “ Pengaruh Model
Lebih lanjut, Made Agus Wijaya Pembelajaran(STAD) terhadap hasil
(2015) menyebutkan bahwa model Belajar Teknik Dasar Passing Bola Basket
pembelajaran kooperatif berorientasi pada pada siaswa kelas VIIE SMP Negeri 7
pembelajaran berpusat pada siswa Singaraja Tahun pelajaran 2016/2017”.
(student center), dimana siswa Bola basket sejatinya adalah
memperoleh pengalaman belajar dan permainan tim. Walaupun pemain yang
bergerak dengan menyenangkan memiliki keterampilan tinggi bias
interaktif, menantang, dan memotifasi mendominasi pada kondisi tertentu,
siswa untuk berpartisifasi aktif. Melalui seorang pemain sepak bola harus saling
model pembelajaran kooperatif, prakarsa, bergantung pada setiap anggota tim untuk
kreatifitas, kemandirian sesuai dengan menciptakan permainan cantik dan
bakat minat dan perkembangan fisik serta membuat keputusan tepat.
psikologi siswa mendapat ruang yang Tim bola basket terdiri dari enam
cukup dalam pembelajaran. pemain lapangan.Keterampilan untuk
Salah satu tipe model mengoper dan menerima bola membentuk
pembelajaran koperatif adalah Student jalinan vital yang menghubungkan
Teams Achievement Division (STAD). keenam pemain ke dalam satu unit yang
15
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020
berfungsi lebih baik dari pada bagian- satu pemain ke pemain lain. Passing
bagiannya.Ketepatan, langkah, dan waktu membutuhkan banyak teknik yang sangat
pelepasan bola merupakan bagian yang penting agar dapat tetap menguasai bola.
penting dari kombinasi pengoperan bola c.Pivot, Pivot digunakan untuk melakukan
yang berhasil. Keterampilan mengoper gerakan tipuan pada lawan, dengan cara
dan menerima bola yang tidak baik akan pemain menggerakan badan dengan
mengakibatkan lepasnya bola dan bertumpu pada salah satu kaki dan kedua
membuang-buang kesempatan untuk tangan menjaga bola dari serbuan lawan.
menciptakan masuknya bola kedalam d.Menembak (shooting), Melakukan
ring. shooting dengan cara memasukan bola
Adapun teknik dasar permainan bola kedalam ring lawan menggunakan teknik
basket adalah sebagai berikut: “ set shoot (diam ditempat dan memasukan
(a) menggiring bola (dribbling), bola dengan satu tangan atau dua
(b) mengoper (passing), (c) pivot, tangan), jump shoot (memasukan bola
(d) menembak (shooting)”.,( e) Rebound. dengan melompat), dan lay up
a.Menggiring bola, Menggiring bola (memasukan bola dengan berlari dengan
bertujuan untuk membawa bola melompat).
menghindari lawan atau mengumpannya e.Rebound, Rebound ofensif merupakan
pada kawan satu tim yang dekat dengan lemparan yang gagal masuk kemudian
ring lawan. Menggiring dilakukan dengan dimasukan lagi ke dalam ring oleh rekan
cara memantulkan bola pada permukaan tim dan jika berhasil masuk, tim
lantai dengan menggunakan tangan, mendapatkan dua poin. Rebound
sementara pada sepat kaki menggiring defensive merupakan teknik merebut bola
dilakukan dengan menggiring bola dengan yang gagal dimasukan oleh lawan agar
menggunakan kaki. tidak ada lagi usaha untuk memasukan
b.Mengoper(passing), Passing adalah bola ke ring.
seni memindahkan momentum bola dari
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang di gunakan dalam dasar pasing bola basket (chest pass dan
penelitian ini adalah eksperimen overhead pass).
sesungguhnya (true experimental).
Eksperimental sesungguhnya ini memiliki Penelitian ini dilaksanakan di SMP
ciri,” Adanya kelompok kontrol dan sampel Negeri 7 Singaraja pada Kelas VII tahun
dipilih secara random” (Sugiyono, pelajaran 2016/2017. Pada dasarnya
2012:112). Adapun tujuan dari penelitian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
eksperimen sesungguhnya adalah untuk pengaruh model pembelajaran Kooperatif
menyelidiki kemungkinan saling hubungan tipe STAD terhadap hasil belajar teknik
sebab-akibat dengan cara mengenakan dasar passing bola basket pada siswa
kepala satu atau lebih kelompok yang diberika dua kali perlakuan
eksperimental satu atau lebih kondisi sedangkan kelompok kontrol diberikan
perlakuan dan memperbandingkan dua kali pembelajaran dengan model
hasilnya dengan satu atau lebih kelompok konvensional. Rancangan pada penelitian
kontor yang tidak dikatakan kondisi ini adalah rancangan the pretest-posttest
perlakuan” (Kanca,2010:86). control group design.
Rancangan penelitian ini adalah
Penelitian eksperimen ini rancangan the randomized pretests-
menggunakan dua kelompok. Perlakuan postest control group the same subject
pada masing-masing kelompok dirancang design.
dalam waktu yang sama, dan porsi materi
pelajaran yang sama terbatas pada teknik Penelitian tentu harus ada sampel
dan populasi. Populasi menentukan
16
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020
sampel yang akan diambil, “Populasi menjadi kelas eksperimen dan kelas
adalah keseluruhan atau himpunan obyek kontrol. Berdasarkan hasil pengundian
dengan ciri yang sama” (Kanca, 2010:19). diperoleh sampel penelitian. Sampel
penelitian adalah orang yang dikenai
Populasi pada penelitian ini adalah tindakan. Dalam konteks pendidikan di
siswa kelas VII di SMP Negeri 7 Singaraja sekolah, sampel penelitian adalah siswa,
jumlah kelas VII yang ada di SMP Negeri guru, pegawai, atau kepala sekolah.
7 Singaraja adalah sebanyak 5 kelas Dalam konteks pembelajaran di sekolah,
yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E. sampel penelitian umumnya adalah siswa.
Secara keseluruhan jumlah populasi
adalah 128 kemudian dilakuakan Dalam penelitian ini yang menjadi
pengundian kelas dan dua kelas yang populasi penelitian adalah seluruh siswa-
terpilih yaitu kelas VIIF Sebagai kelas siswi Kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja
eksperimen dan kelas VIIB sebagai tahun pelajaran 2016/2017 dengan subjek
kelompok Kontrol . Pengambil data Hasil penelitian yaitu: siswa kelas VII B
belajar dilakukan dengan cara berjumlah 26 orang dan VII F berjumlah
memberikan tes pilihan ganda. Analisis 30 orang, sehingga keseluruhan jumlah
data dilakukan dengan menggunakan uji-t subjek penelitian adalah 52 orang. Dua
sebelum di lakukan uji-t terlebih dahulu kelas yang ada diundi untuk menetapkan
data diujikan normalitas dan kelas yang menjadi kelas eksperimen dan
homogenitasnya. kelas kontrol. Berdasarkan hasil
pengundian diperoleh sampel penelitian
Pengambilan sampel dalam untuk masing-masing perlakuan.
penelitian ini di pilih dengan teknik simple
random sampling. Dari lima kelas tersebut
akan diundi untuk menetapkan kelas yang
Tabel 01
Rangkuman Data Hasil Belajar Passing Bola Basket Chest pass dan Over Head pass
17
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020
Tabel 02
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai eksperimen
.165 26 .066 .929 26 .072
VII F
Kontrol VIIB .161 26 .081 .897 26 .013
18
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020
Tabel 03
Tabel 04
Dari perhitungan pada tabel kerja dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
di atas, diperoleh thitung 4.334 . Adapun siswa kelas VII 7 Singaraja tahun
nilai ttabel dengan taraf signifikan 0,05 dan pelajaran 2016/2017 yang mengikuti
derajat kebebasan dk = 26+26-2 = 50 pembelajaran dengan model
adalah 1675. Dengan demikian nilai pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih
baik hasil belajar siswa yang mengikuti
thitung t tabel dan nilai signifikan 0,000 <
pembelajaran konvensional.
0,05 yang berarti H 0 ditolak. Sehingga,
SIMPULAN DAN SARAN kooperatif tipe STAD berpengaruh
signifikan (p<0,05) terhadap peningkatan
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar materi teknik dasar passing
dan pembahasan dapat disimpulkan bola basket chest pass dan overhead
bahwa penerapan model pembelajaran
19
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020
pass pada siswa kelas VIIF SMP Negeri 7 2. Penelitian ini dilaksanakan pada pokok
Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. bahasan teknik dasar passing bola
Berdasarkan hasil analis data dan basket chest pass dan over head pass
pembahasan, maka dapat diajukan di kelas VIIF SMP Negeri 7 Singaraja,
beberapa saran untuk proses sehingga untuk memperoleh bukti-
pembelajaran dan penelitian lebih lanjut bukti yang lebih umum dari penerapan
sebagai berikut. model pembelajaran kooperatif tipe
STAD diharapkan peneliti lain untuk
mencoba pada pokok bahasan lain
1. Bagi guru Penjasorkes, model untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran kooperatif tipe STAD penerapan model pembelajaran
dapat dijadikan salah satu alternatif kooperatif tipe STAD dalam
pembelajaran yang dapat diterapkan pembelajaran Penjasorkes secara
di kelas. lebih mendalam.
DAFTAR RUJUKAN
20
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Volume 8 No 1, Edisi 2020
21