Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Vol. 2. No.1 Tahun 2014)
e-mail:{wikantara@yahoo.co.id, Wayan.rai68@yahoo.co.id,
gedeagungrara@yahoo.com} @undiksha.ac.id
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola basket
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2
Bangli Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yaitu peneliti
sebagai guru. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1
SMA Negeri 2 Bangli yang berjumlah 36 siswa (14 siswa putra dan 22 siswa putri). Data dianalisis
menggunakan statistik deskriptif.Hasil analisis data pada Siklus I aktivitas belajar passing (chest pass
dan bounce pass) Bola Basket secara klasikal sebesar 6,9 dan Siklus II secara klasikal sebesar 8,3. Dari
Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 1,4. Persentase ketuntasan hasil belajar passing
Bola Basket pada Siklus I secara klasikal sebesar 63,90% dan Siklus II secara klasikal sebesar 83,30%.
Dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 19,40%.Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola basket
meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI pada siswa kelas XI IPA 1 SMA
Negeri 2 Bangli Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh karena itu, disarankan kepada guru penjasorkes
dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe GI dalam pembelajaran teknik dasar passing bola
basket.
Abstract
This observational has a purpose to improved the activities and the outcome learning of basic techniques
in passing of basketball through the application of cooperative learning method of Group Investigation
(GI) in Senior High School 2 Bangli in the grade of XI IPA 1. This researched concerning in classroom
action in which the researcher as a teacher within two cycles. The subject was 36 students (14 of male
and 22 female) of the class XII IPA 1. The data was analyzed by descriptive of statistic. The result of the
first cycles in passing (chest pass and bounce pass) learning activities of Basketball in a classical
manner was 6.9 (inactive) whereas in the second cycles was 8.3 (active). Besides in the first cycles to
the second cycles that increased 1.4. The completeness percentage of the learning result in passing of
Basketball on first cycles according classical was 63.90% and the second cycles was 83.30%.From the
first to the second cycles was increasing 19.40%. Besides the result of data analyzed and discussion, it
can concluded that activities and the result of basic technique learning in passing of basketball was
increasing by the application of GI in Senior High School 2 Bangli in the grade of XI IPA 1 in the year
lesson of 2013/2014. It was suggestion to the teacher obtained to applying the learning model of
cooperative type GI on the learning of basic technique learning in passing of basketball.
PENDAHULUAN
Mutu pendidikan merupakan bahan komponen aktivitas belajar siswa terdiri dari
pertimbangan yang selalu menarik untuk kegiatan visual, lisan, mendengarkan,
diperbincangkan tidak hanya oleh pakar metrik, mental, dan emosional.Hasil
pendidikan tetapi juga oleh masyarakat luas pengamatan enam komponen aktivitas
Pendidikan jasmani merupakan media belajar tersebut, diperoleh data aktivitas
untuk mendorong perkembangan motorik, passing operan dada (chest pass) sebagai
kemampuan fisik, pengetahuan dan berikut 3 orang(8,33%) yang tergolong aktif,
penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap- 29 orang (80,56%) yang tergolong cukup
mental-emosional-spritual-dan sosial), serta aktif dan 4 orang (11,11%) yang tergolong
pembiasan pola hidup sehat yang bermuara kurang aktif. Berdasarkan hasil tersebut
untuk merangsang pertumbuhan dan diperoleh rata-rata aktivitas belajar secara
perkembangan yang seimbang. Pendidikan klasikal adalah 5,56. Sebagian besar siswa
jasmani adalah proses pendidikan melalui baru memenuhi 5 sampai 6 dari 12 indikator
aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan yang diobservasi, dan aktivitas siswa
pendidikan sama halnya dengan mata berada pada kategori cukup aktif.
pelajaran lainnya, melalui proses Sedangkan persentase untuk aktivitas
pengajaran diharapkan terjadi perubahan passing operan pantul (bounce pass)
prilaku pada anak didik kita. Belajar adalah sebagai berikut, 2 orang(5,56%) yang
perubahan disposisi atau kemampuan yang tergolong aktif, 28 orang (77,78%) yang
dicapai seseorang melalui aktivitas. tergolong cukup aktif dan 6 orang (16,66%)
Perubahan disposisi tersebut bukan yang tergolong kurang aktif.Berdasarkan
diperoleh langsung dari proses hasil observasi aktivitas belajar bounce
pertumbuhan seseorang secara alamiah” pass tersebut diperoleh rata-rata secara
(Suprijono, 2009: 2). Teknik dasar passing klasikal adalah 5,44. Sebagian besar siswa
bola basket adalah cara mengoperkan bola baru memenuhi 5 sampai 6 dari 12 indikator
ke teman sendiri. Teknik dasar passing yang diobservasi, dan aktivitas siswa
merupakan teknik dasar yang paling dasar berada pada kategori cukup aktif.Aktivitas
dan paling penting dalam permainan bola belajar siswa dikatakan berhasil minimal
basket. Mengingat penguasaan teknik berada pada katagori aktif.
dasar passing bola basket adalah bagian Hasil belajar passing bola basket
penting yang harus dikuasai siswa, maka siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Bangli
seorang guru harus berusaha menciptakan tingkat ketuntasan siswa yang berpedoman
sistem lingkungan atau kondisi yang pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
kondusif agar kegiatan pembelajaran dapat mata pelajaran penjasorkes yaitu sebanyak
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 72. Tingkat ketuntasan hasil belajar chest
Hal ini dapat dilihat dari hasil pass yaitu 4 orang(11,11%) tuntas, dan 32
observasi awal dengan data persentase orang(88,9%) tidak tuntas. Berdasarkan
aktivitas dan hasil belajar yang diperoleh observasi hasil belajarchest passtersebut
saat observasi awal pada siswa kelas XI diperoleh rata-rata secara klasikal adalah
IPA 1 yang berjumlah 36 orang, di mana 66,41. Sedangkan persentase tingkat
aktivitas dan hasil belajar siswa saat ketuntasan hasil belajar bounce pass yaitu
menerima pelajaran teknik dasar passing siswa yang tidak tuntas terdiri dari 32
bola basket tergolong rendah. Dalam hal orang (88,89%), siswa yang berada pada
ini, peneliti memperoleh data sebagai kategori sangat baik tidak ada, kategori baik
berikut. Dilihat dari data observasi awal 4 orang (11,11%), kategori cukup sebanyak
yang peneliti lakukan pada hari Rabu 25 orang (69,45%), kategori kurang
tanggal 31 juli dan 7 Agustus 2013 di SMA sebanyak 7 orang (19,44%). Berdasarkan
Negeri 2 Bangli pada siswa kelas XI IPA 1 observasi hasil belajar bounce passtersebut
yang berjumlah 36 orang dalam diperoleh rata-rata secara klasikal adalah
pembelajaran penjasorkes khususnya pada 66,14. Dengan menganalisa data hasil
materi passing (chest pass dan bounce belajar siswa secara keseluruhan terlihat
pass) bola basket. Secara umum, hasil belajar masih tergolong rendah dan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Vol. 2. No.1 Tahun 2014)
laporan yang disajikan di depan kelas Adapun manfaat yang diperoleh dari
secara keseluruhan (Nurhadi, 2004: 65). penelitian ini yaitu: manfaat teoretis dan
Pada tipe GI kompetisi terjadi antar manfaat praktis.
tim pembelajaran untuk memperoleh Dari segi teoretis, hasil penelitian ini
penghargaan kelompok khusus, diharapkan dapat bermanfaat dalam
berdasarkan penampilan individu. penyediaan informasi dan referensi tentang
Penghargaan diberikan kepada tim dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group
setiap siswa memperbaiki penampilan Investigation (GI) dalam pembelajaran
relatifnya terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
sebelumnya. kesehatan, khususnya Bola Basket. Dari
Permainan bola basket adalah suatu segi praktis, hasil penelitian ini dapat
permainan yang dimainkan oleh dua regu bermanfaat bagi beberapa pihak sebagai
putra atau putri yang masing-masing regu berikut.
terdiri dari lima orang pemain yang saling Dari segi manfaat praktis yaitu Bagi
bertanding mencetak poin dengan siswa, hasil penelitian ini dapat bermanfaat
memasukkan bola ke dalam keranjang untuk memberikan pengalaman secara
lawan (Kusyanto, 1994: 227). langsung tentang teknik dasar passing bola
Teknik dasar passing bola basket basket yang diajarkan guru dengan model
adalah cara mengoperkan bola keteman pembelajaran Kooperatif Tipe Group
sendiri. Teknik dasar passing merupakan Investigation. Bagi guru, hasil penelitian ini
teknik dasar yang paling dasar dan paling dapat bermanfaat sebagai bahan
penting dalam permainan bola basket bandingan dalam upaya mencari dan
Teknik dasar mengoper (passing) menentukan langkah-langkah yang tepat
dalam bola basket yaitu, (1) mengoper bola dalam menggunakan komponen-komponen
setinggi dada (chest pass), (2) mengoper pembelajaran dalam interaksi belajar
bola dari atas kepala (overhead pass), dan mengajar. Bagi sekolah, hasil penelitian ini
(3) mengoper bola pantulan (bounce pass). dapat bermanfaat untuk memberikan
Teknik bola dasar passing bola basket kontribusi positif untuk meningkatkan
yang akan diteliti dalam penelitian ini kualitas sekolah, yaitu untuk meningkatkan
adalah operan dada (chest pass) dan aktivitas dan hasil belajar siswa, khususnya
operan pantulan (bounce pass). dalam pembelajaran bola basket. Bagi
Adapun tujuan penelitian ini yaitu: peneliti (calon guru), hasil penelitian ini
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil kelak dapat bermanfaat sebagai acuan
belajar teknik passing bola basket melalui untuk merancang, melakukan,
penerapan model pembelajaran kooperatif merefleksikan dan mengimplementasikan
GI pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 model pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Bangli Tahun Pelajaran 2013/2014. Investigation dalam materi teknik dasar
Passing (chest pass dan bounce pass) Bola
Basket.
Tabel 1. Data Aktivitas Belajar Passing Bola Basket (Chest pass dan Bounce pass) pada
Siklus I
Persentase
No Kriteria Jumlah Siswa Kategori
(%)
1 X 9 0 0 Sangat aktif
2 7 X <9 22 61,1 Aktif
3 5 X <7 14 38,9 Cukup Aktif
Kurang
4 3 X <5 0 0
Aktif
Sangat
5 X <3 0 0 Kurang
Aktif
Total 36 100
Tabel 2. Data Hasil Belajar Passing Bola Basket (Chest pass dan Bounce pass) pada
Siklus I
Jumlah 36 100
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Vol. 2. No.1 Tahun 2014)
Hasil analisis data aktivitas belajar (91.70%), sedangkan pada katakori cukup
siswa pada siklus II diperoleh aktivitas aktifsebanyak 0 orang dengan persentase
belajar siswa secara klasikal sebesar 0%, kurang aktif sebanyak 0 orang
8,3berada pada rentang 7 X < 9 dengan dengan persentase 0%, dan sangat
kategori aktif. Siswa yang sangat aktif kurang aktif sebanyak 0 orang dengan
sebanyak 3 orang (8.30%), sedangkan persentase 0%.
siswa yang aktif sebanyak 33 orang
Tabel 3.Data Aktivitas Belajar Passing Bola Basket (Chest pass dan Bounce pass) pada
Siklus I
Tabel 4.Data Hasil Belajar Passing Bola Basket (Chest pass dan Bounce pass) pada
Siklus I
Jumlah Siswa
No Kategori Jumlah Persentase (%) Keterangan
Tuntas
Tabel 5. Peningkatan Aktivitas Belajar Passing Bola Basket (Chest pass dan
Bounce pass)
Peningkatan Aktivitas Belajar
Aktivitas Siklus
Belajar Keaktifan Observasi Observasi
No Tahapan I ke
Klasikal Siswa Awal ke Awal ke
Siklus
Siklus I Siklus II
II
3Orang
1. Observasi 5,56 (8.3%)
Awal sudah aktif
19
22 Orang Orang(52.
(61.1%) 8%) 14Ora 33Orang
2. Siklus I 6,9 (91.7%)
sudah aktif ng
(38.9
%)
36Orang
3. 8,3 (100%)
Siklus II sudah aktif
Dari hasil analisis data tersebut, persentase hasil belajar dari observasi
dapat dilihat terjadi peningkatan awal, siklus I dan II. Persentase hasil
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Vol. 2. No.1 Tahun 2014)
belajar teknik dasar passing bola basket (tidak tuntas) pada siklus I menjadi 83.3%
pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 (tuntas) pada siklus II dan meningkat
Bangli mengalami peningkatan sebesar 72.2% dari 11.1% (tidak tuntas) pada
52.8 dari 11.1%(tidak tuntas) dan observasi awal menjadi 83.3% (tuntas)
meningkat sebesar 19,4% dari 63.9% pada siklus II.
Tabel 6. Peningkatan Hasil Belajar Passing Bola Basket (Chest pass dan
Bounce pass)
Peningkatan Hasil Belajar
Hasil
Belajar Keaktifan Observa
No Tahapan Observasi Siklus I
Siswa si Awal
Awal ke ke
Klasikal ke Siklus
Siklus I Siklus II
II
4Orang
Observasi 66,41 (11.1%)su
1. Awal dah baik
19
Orang(52.
23 Orang 8%)
26 Orang
(63.9%) 7Orang (72.2%)
2. Siklus I 70,1
sudah baik (19,4%)
30Orang
3. 75,9 (83.3%)
Siklus II
sudah baik