Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

MODEL MODEL PEMBELAJARAN

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas UTS Model – Model Pembelajaran
dosen pengampu Dr. Hj. Tite Juliantine, M.Pd.

Disusun Oleh :

Bagas Agung Febrian 2008090

PJKR D

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
Nama : Bagas Agung Febrian
NIM : 2008090
Kelas : PJKR D
Mata Kuliah : Model – Model Pembelajaran
Dosen : Dr. Hj. Tite Juliantine, M.Pd.
UJIAN TENGAH SEMESTER
SOAL:
1. Jelaskan mengapa seorang guru penjas harus menguasai Model2
Pembelajaran. Jawab dengan detail kuatkan dengan minimal 5 referensi dan
tuliskan refernsinya utk soal no 1.
2. Jelaskan jika kau seorang penjas hendak mengajarkan materi bola basket.
Menurutmu model apa yg cocok digunakan. Jelaskan detail alasannya
mengapa model itu yg dianggap cocok dan kuatkan dgn minimal 8 referensi
yg hrs kalian cantumkan di soal no 2. Ketika kalian memilih model....maka
harus lengkap penjelasannya termasuk hrs menjelaskan langkah2 dari
model tsb.
3. Dengan soal yang sama dengan no 2 tapi materinya adalah renang pemula.
Jawaban
1. Model pembelajaran dalam pendidikan jasmani menjadi bagian penting
untuk dapat mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran disetiap jenjang
Pendidikan. Model pembelajaran konvensional, model inkuiri, model
kooperatif dan model pembelajaran taktis merupakan model pembelajaran
yang dapat diterapkan oleh guru dalam penjas.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan disekolah


memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada
perserta didik. Untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan Kesehatan yang terpilih yang
dilakukan secara sistematis. Bruce and Marsa (1996) mendefinisikan model
pembelajaran sebagai pengorganisasian lingkungan yang dapat menggiring
siswa berinteraksi dan mempelajari bagaimana belajar. Oleh karena setiap
siswa adalah unik memiliki cara belajar yang beragam sesuai dengan
perkembangan dan latar belajar sejarahnya, maka model pembeljaran yang
berkembang sangat beragam. Bruce and Marsha (1996), mengungkap tidak
kurang dari 18 model pembelajaran, modelmodel tersebut dapat dipilih atau
dikombinasikan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran pendidikan
jasmani.

Dari beberapa model pembelajaran itu sendiri memiliki karakteristik


dan tujuan capaian yang berbeda, sehingga perlu diterapkan dalam proses
pembelajaran penjas di sekolah. Kelas yang kondusif, efektif, dan
menyenangkan dapat diciptakan dari penerapan model pembelajaran pada
Pendidikan jasmani karena sebuah model pembelajaran dapat membantu
tujuan pembelajaran tercapai. Hasil belajar siswa yang bagus baik dari segi
kognitf, afektif dan psikomotor, dan pengembangan potensi siswa dapat
ditentukan dari pemilihan dan penerapan model pembelajaran yang tepat

Dalam proses pembelajaran Pendidikan jasmani, seorang guru penjas


diharuskan untuk menguasai model – model pembelajaran agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sebuah model pembelajaran
dalam penjas sangat penting karena di dalam proses pembelajaran nya pasti
sangat melelahkan bagi beberapa siswa, maka dari itu seorang guru penjas
harus bisa menguasai model pembelajaran terkait dengan pelajaran penjas,
sehingga guru dapat menyajikan pembelajaran penjas yang menyenangkan
dan disukai oleh siswa. Selain itu penguasaan model pembelajaran juga
membuat seorang guru penjas dapat memodifikasi atau mengembangkan
model pembelajaran menjadi lebih baik lagi sesuai dengan perkembangan
zaman sehingga proses pembelajaran penjas akan berkembang dan tidak
membosankan.

Referensi :
Asyafah, A. (2019). Menimbang Model Pembelajaran. TARBAWY : Indonesian
Journal of Islamic Education, 6(1), 1. https://doi.org/10.17509/t.v6i1.19459

Didik Rilastiyo Budi, & Listiandi, A. D. (2021). Model Pembelajaran Dalam


Pendidikan Jasmani Abstrak. Budi, D. R. (2021, February 1). Supplemental
Materials for Preprint: Model Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani.
Retrieved From, January, DOI:10.31219/osf.io/xzh3g.
https://doi.org/10.31219/osf.io/xzh3g

Dualistic, H. M. (1992). Hubungan Model Dualistic (dari Oliva, 1992). Model


Pembelajaran Pendidikan Jasmani, 1–30.

Guru Memilih dan Mengembangkan Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani


Olahraga dan Kesehatan Resty Gustiawati, K. (2016). Implementasi Model-
Model Pembelajaran Penjas dalam Meningkatkan. Journal of Sport Science and
Education (Jossae), 1(1).

Mustafa, P. S., & Dwiyogo, W. D. (2020). Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga,


dan Kesehatan di Indonesia Abad 21. JARTIKA Jurnal Riset Teknologi Dan
Inovasi Pendidikan, 3(2), 422–438. https://doi.org/10.36765/jartika.v3i2.268

2. Ketika saya mengajar penjas dengan materi bola basket, saya akan
menggunakan model pembelajaran taktis, karena model pembelajaran taktis
dapat menekankan kepada keaktifan bergerak dan keterlibatan aktif siswa
selama proses pembelajaran Pendidikan Jasmani. Seperti yang dijelaskan
oleh Subroto (2001) bahwa pendekatan taktis adalah suatu cara untuk
meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan
teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi permainan. Dengan
menggunakan pendekatan taktis maka memungkinkan siswa untuk
menyadari ketertarikan antara elemen teknis dan peningkatan performa
bermain, sedangkan pendekatan taktik bermain membantu memikirkan guru
untuk menguji kembali pandangan filosofis mereka pada pendidikan
bermain. Model Pembelajaran Pendekatan Taktis dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, karena pembelajaran dengan model ini disajikan
dengan menggunakan minat siswa dalam suatu struktur permainan untuk
mempromosikan pengembangan keterampilan dan pengetahuan taktikal
yang diperlukan untuk penampilan permainan. Sedangkan pembelajaran
masuk ke dalam alam pikir siswa, sehingga terbentuk struktur pengetahuan
tertentu. Pembelajaran pendekatan taktikal dalam pendidikan jasmani
adalah bagian dari pembelajaran kognitif. Tahapan-tahapan dalam
penggunaan model pembelajaran taktis adalah merumuskan masalah taktis,
memulai pembelajaran dengan bentuk permainan, mengidentifikasi taktis
permainan dan keterampilan, memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi pembelajaran, memberikan komunikasi yang jelas
sesuai dengan situasi tugas – tugas dalam pembelajaran, mengawasi dan
memberikan umpan, evaluasi, dan penilaian (Metzler, 2000, p. 360)

Referensi :
Dharmawijaya, I. (2018). Pendekatan Taktis Dalam Pendidikan
Jasmani. Doc Player, 61–72. https://docplayer.info/61130665-
Pendekatan-taktis-dalam-pendidikan-jasmani.html
Didik Rilastiyo Budi, & Listiandi, A. D. (2021). Model Pembelajaran
Dalam Pendidikan Jasmani Abstrak. Budi, D. R. (2021,
February 1). Supplemental Materials for Preprint: Model
Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Retrieved From,
January, DOI:10.31219/osf.io/xzh3g.
https://doi.org/10.31219/osf.io/xzh3g
Drs. Tomoliyus, M. (2001). 1. Pendekatan ketrampilan taktis dalam
pembelajaran bola basket.pdf (p. 17).
Guru Memilih dan Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Resty
Gustiawati, K. (2016). Implementasi Model-Model
Pembelajaran Penjas dalam Meningkatkan. Journal of Sport
Science and Education (Jossae), 1(1).
Kurniawan, W. A. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Lompat Tinggi
Melalui Penerapan Gaya Mengajar Divergen Pada Siswa
Kelas X Tpm 1 Smkn 1 Brondong Lamongan. 409–419.
Meti, Sultamengtyas. Gatot, D. (2018). PENERAPAN
PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN DRIBBLING DAN CONTROLING
DALAM SEPAK BOLA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 26 Surabaya). Jurnal Pendidikan Olahraga Dan
Kesehatan, 06(2016), 60–64.
Satriyana, R. (2021). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAH RAGA DAN
KESEHATAN TENTANG PERMAINAN BOLA BASKET. 3(2),
6. http://dx.doi.org/10.32832/edukha.v2i2.5863
Setia, B. I., & Darmawan, G. (2018). Penerapan Pendekatan Taktis
Untuk Meningkatkan Keterampilan Shooting Dalam Sepak
Bola. Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, Fakultas
Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya, 1–4.
Suharta, L. (2018). Model Pembelajaran Bola Basket Melalui
Permainan Basket Drum Dalam Pendidikan Jasmani Pada
Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi
Pendidikan …, 1(1), 117–125.
http://journal.rekarta.co.id/index.php/jartika/article/view/247
%0Ahttps://journal.rekarta.co.id/index.php/jartika/article/dow
nload/247/243
3. Model pembelajaran yang akan saya gunakan dalam mengajar penjas
dengan materi renang untuk pemula adalah model direct instruction dan
metode drill and practice. Model direct instruction adalah suatu model
pembelajaran yang bersifat teacher centered. Model ini merupakan suatu
model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mempelajari
keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan
selangkah demi selangkah. Metode drill (latihan) and pratice adalah suatu
cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar
siswa memiliki keterampilan atau ketangasan yang lebih tinggi dari apa
yang dipelajari. Langkah – langkah nya adalah, guru akan menjelaskan
terkait materi yang diajarkan, setelah menjelaskan guru akan memberikan
sebuah contoh dari materi sehingga siswa mengetahui apa saja yang harus
dilakukan. Setelah menjelaskan sedikit materi dan mendemonstrasikan,
siswa diharuskan untuk mempraktikkan Gerakan yang sudah dijelaskan,
lalu dilatih terus hingga masuk ke materi yang baru, setelah semua Gerakan
sudah dilakukan, guru melakukan evaluasi belajar siswa selama proses
pembelajaran agar siswa mengetahui letak kesalahan nya masing – masing.

Anda mungkin juga menyukai