ABSTRAK
Pembelajaran pasing bawah bola voli tidak akan berhasil tanpa adanya rencana yang matang
dalam proses pembelajaranya. Metode pembelajaran dikembangkan dari adanya perbedaan
karakteristik siswa yang bervariasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pembelajaran
yang tepat sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa. Metode yang sering digunakan
dalam pembelajaran pasing bawah bola voli adalah metode langsung dan metode Teams Game
Tournament (TGT).
ABSTRACT
Passing's learning volleyball won't successful without mark sense ripe plan deep learning
process. Learning method is developed of marks sense distinctive varying student
characteristic. Therefore, necessary a learning method in point in accordance with
characteristic each student. Method that often been utilized deep passing's learning volleyball is
direct method and method Teams Game Tournament (TGT).
9
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430
ada satu model pembelajaran yang lebih individual maupun secara kelompok.
baik dibandingkan model pembelajaran Menurut Irhamy dan Hidayat (2018),
yang lain. Model pembelajaran Terdapat beberapa model pembelajaran
dikembangkan dari adanya perbedaan yang dapat digunakan oleh guru ketika
karakteristik siswa yang bervariasi. mengajar, model pembelajaran yang
Karena siswa memiliki berbagai menggunakan pendekatan kooperatif,
karakteristik kepribadian, kebiasaan- salah satunya yaitu: Teams Game
kebiasaan, cara belajar yang bervariasi Tournament (TGT). Siswa dibentuk
antara individu satu dengan yang lain, dalam kelompok-kelompok untuk saling
maka model pembelajaran tidak terpaku membantu dalam memahami materi dan
hanya pada model tertentu. Hal sesuai mengerjakan tugas sebagai sebuah
dengan pendapat Hidayat K (2011), kelompok dan dipadu dengan
yang menyatakan bahwa model kompetensi antaranggota dalam bentuk
pembelajaran yang terbaik adalah yang permainan.
paling sesuai dengan karakteristik Dalam kurikulum pendidikan
peserta didik, tujuan, materi ajar, jasmani, bolavoli merupakan sub bagian
alat/media, waktu yang tersedia, situasi dari materi pelajaran yang diajarkan
dan kondisi. Begitu juga dengan baik tingkat Sekolah Dasar (SD),
pembelajaran ditingkat Universitas, Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan
perlu adanya metode yang sesuai Sekolah Menengah Atas (SMA).
dengan situasi dan kondisi pada proses Bahkan pada Program Studi
pembelajaran. Penjaskesrek, bolavoli termasuk salah
Model pembelajaran merupakan satu mata kuliah yang diajarkan kepada
langkah awal yang harus direncanakan mahasiswa (Setiawan et all. 2013).
di dalam proses belajar mengajar secara Permainan bolavoli merupakan salah
keseluruhan. Adapun jenis-jenis satu cabang olahraga yang sering
pembelajaran menurut (Suprijono A. diajarkan pada sekolah menengah
2009) dapat dibagi menjadi dua yaitu: pertama. Passing, serve, spike dan block
pendekatan langsung dan pendekatan merupakan teknik dasar dalam
kooperatif. Pembelajaran langsung atau permainan bolavoli.
direct instruction dikenal dengan active Salah satu teknik dasar yang sangat
teaching yang mengacu pada gaya penting untuk dikuasai yaitu teknik
mengajar dimana guru terlibat aktif dasar passing. Passing adalah
dalam mengusung isi pelajaran kepada mengoperasikan bola kepada teman
peserta didik dan mengajarkannya sendiri dalam satu regu dengan suatu
secara langsung kapeda seluruh kelas. teknik tertentu, sebagai langkah awal
Sedangkan pendekatan pembelajaran untuk menyusun pola serangan kepada
kooperatif dapat diartikan belajar regu lawan. Passing dibagi menjadi dua
bersamasama, saling membantu antara salah satunya adalah passing bawah.
satu dengan yang lain dalam belajar dan Passing bawah adalah suatu gerakan
memastikan bahwa setiap orang dalam passing yang dilakaukan oleh seorang
kelompok mencapai tujuan atau tugas pemain untuk menerima bola servis atau
yang telah ditentukan sebelumnya. smes yang dilakaukan oleh lawan
Keberhasilan belajar dari kelompok (Mutohir, T, C, et all. 2012). Passing
tergantung pada kemampuan dan bawah akan dilakukan oleh seorang
aktivitas anggota kelompok, baik secara pemain apabila bola yang datang jatuh
10
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430
11
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430
12
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430
didalam maupun diluar sekolah. Proses dibangun. Selama tahap ini, guru
pembelajaran menuntut guru untuk menyampaikan harapan dan
mengembangkan atau merencanakan, keinginannya, menjelaskan tugas-tugas
melaksanakan dan mengevaluasiya. yang ada dalam pembelajaran, dan
Metode Pendekatan Langsung menentukan tanggung jawab siswa. b)
Menurut Rosdiani (2012) model Tahap kedua adalah presentasi yakni
pembelajaran langsung merupakan menjelaskan konsep atau skill baru dan
model pembelajaran yang lebih berpusat memberikan pemeragaan serta contoh.
pada guru dan lebih mengutamakan Jika materi yang ada merupakan konsep
strategi pembelajaran efektif guna baru, maka guru harus mendiskusikan
memperluas informasi materi ajar. karakteristik karakteristik dari konsep
Model pembelajaran langsung yang tersebut, aturan-aturan pendefinisian
dimaksudkan adalah metode mengajar dan beberapa contoh. Jika materinya
yang dirancang secara langsung untuk skill baru, maka hal yang harus
menunjang proses pembelajaran siswa disampaikan oleh guru adalah langkah-
yang berkaitan dengan pengetahuan langkah untuk memilki skill tersebut
prosedural yang terstruktur dengan baik dengan menyajikan contoh disetiap
yang diajarkan dengan pola kegiatan langkah. c) Tahap ketiga adalah praktik
yang bertahap. Hal ini dikarenakan yang terstruktur. Guru menuntun siswa
didalam model pembelajaran langsung melalui contoh-contoh praktik dan
kedudukan guru memberikan motivasi langkah-langkah di dalamnya. Peran
kepada siswa untuk melakukan gerakan, guru pada tahap ini adalah memberi
karena motivasi akan menambah respons balik terhadap respons siswa,
semangat, disiplin, keaktifan, serta baik untuk menguatkan respons yang
menumbuh kembangkan kreatifitas sudah tepat maupun untuk memperbaiki
siswa untuk selalu melakukan gerakan- kesalahan dan mengarahkan siswa pada
gerakan yang diinginkan (Abduh I. performa praktik yang tepat. d) Tahap
2016). keempat, praktik dibawah bimbingna
Didalam pembelajaran ini guru guru, memberikan siswa kesempatan
menstrukturisasikan lingkungan untuk melakukan praktik dengan
belajarnya dengan ketat, kemampuan mereka sendiri. Praktik
memperkenalkan fokus akademis, dan dibawah bimbingan memudahkan guru
berharap peserta didik menjadi mempersiapkan bantuan untuk
pengamat, pendengar, dan praktisipan mengembangkan kemampuan siswa
yang tekun. Model pembelajaran ini dalam menampilkan tugas
dilakukan dengan ceramah, praktik dan pembelajaran. e) Pada tahap kelima,
latihan, ekspositori, dan demostrasi. kita menuju praktik mandiri. Praktik ini
Pada insturuksi langsung terdiri dimulai saat siswa telah mencapai level
dari lima tahap aktivitas; yakni akurasi 85 hingga 90 persen dalam
orientasi, presentasi, praktik yang praktik di bawah bimbingan. Tujuan
terstruktur, praktik di bawah bimbingan, dari praktik mandiri ini adalah
dan praktik mandiri, Adapun tahapan- memberikan materi baru untuk
tahapan tersebut, seperti yang dijelaskan memastikan dan menguji pemahaman
Joyce, et all. (2009) sebagai berikut: a) siswa terhadap praktik-praktik
Tahap pertama adalah tahap orientasi sebelumnya. Dalam praktik mandiri,
dimana kerangka kerja pelajaran siswa melakukan praktik dengan
13
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430
14
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430
terdapat perlombaan atau turnamen yang berkaitan dengan jam atau waku
didalam kelompok untuk memperoleh yang tersedia per minggunya, keadaan
rangking untuk diikutkan dalam sarana atau alat pendukung,
perlombaan antar kelompok, juga karakteristik yang dimiliki siswa,
terdapat turnamen antar kelompok. maupun bagaimana cara memberikan
Turnamen dilakukan selama dua kali: umpan balik yang tepat agar pemberian
berlatih berlomba (kesatu) didalam materi pelajaran sesuai dengan tujuan
kelompok dan berlatih berlomba awal pembelajaran.
(kedua) antar kelompok. Sehingga Pembelajaran langsung dirancang
dengan model pembelajaran TGT untuk penguasaan pengetahuan
dirasakan akan dapat mengatasi prosedural, pengetahuan deklaratif
permasalahan pembelajaran yang ada (pengetahuan faktual) serta berbagai
karena disesuaikan dengan karakteristik keterampilan. Pembelajaran langsung
siswa yang secara umum masih senang dimaksudkan untuk menuntaskan dua
bermain secara berkelompok dan hasil belajar yaitu penguasaan
adanya pertandingan atau perlombaan pengetahuan yang distrukturkan dengan
(Karim et all. 2017). baik dan penguasaan keterampilan
(Suprijono A. 2009).
HASIL DAN PEMBAHASAN Keberhasilan model pembelajaran
Hasil belajar merupakan hal TGT sangat dipengaruhi oleh perbedaan
penting dalam penyelenggaraan dari setiap anak dalam kelompoknya.
pendidikan. Upaya meningkatkan Keberhasilan penerapan model
kualitas pendidikan dapat ditempuh pembelajaran Team Games Tournament
melalui peningkatan kualiatas (TGT) banyak dipengaruhi oleh
pembelajaran dan kualitas sitem heterogenitasnya anggota didalam suatu
penilaiannya. Kedua saling terkait, kelompok dan keinginan untuk berjuang
sistem pembelajaran yang baik akan bagi timnya, dan juga Keberhasilan
menghasilkan kualitas belajar yang baik menggunakan model pembelajaran TGT
(Herawan AH. 2013). Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman dalam
adalah perubahan perilaku secara pertandingan seperti siswa yang sering
keseluruhan bukan hanya salah satu menjadi juara dan keinginan untuk
aspek potensi kemanusiaan saja. menjadi juara dalam setiap
Artinya, hasil pembelajaran yang pertandingan. Keberhasilan penerapan
dikategorisasi oleh para pakar model pembelajaran Team Games
pendidikan sebagaimana tersebut di atas Tournament (TGT) banyak dipengaruhi
tidak dilihat secara fragmentaris atau oleh heterogenitasnya anggota didalam
terpisah, melainkan komprehensif suatu kelompok baik dilihat dari level
(Suprijono A. 2009). Hermawanto keterampilan, pengalaman, etnik,
(2010) menyatakan bahwa keberhasilan jender, skill, komunikasi, leadership,
pelaksanaan proses belajar mengajar dan keinginan untuk berjuang bagi
merupakan unsur penting dalam timnya (Suherman, 2009).
pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar SIMPULAN DAN SARAN
terdapat beberapa unsur yang perlu Keberhasilan pembelajaran passing
mendapat perhatian dan perlu dikelola bawah bolavoli dipengaruhi oleh
demi tercapainya tujuan pembelajaran metode pembelajaran yang digunkan
15
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430
16
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430
17