Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan

Jurnal Pendidikan Kesehatan


Kesehatan Rekreasi
Rekreasi P-ISSN
P-ISSN 2337-9561
2337-9561
Vol. 6,
Vol. 6, No.
No. 1,
1, Hal.
Januari
9 – 2020
17, Januari 2020 E-ISSN
E-ISSN 2580-1430
2580-1430
DOI : 10.5281/zenodo.3661563

METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN METODE PEMBELAJARAN


TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA HASIL PEMBELAJARAN
PASING BAWAH BOLA VOLI

Edi Irwanto¹⁾ , Puji Setyaningsih²⁾


¹⁾ dan ²⁾ Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas PGRI
Banyuwangi
E-Mail : ¹⁾ irwantoedi88@gmail.com, dan ²⁾ myedu37@gmail.com

ABSTRAK
Pembelajaran pasing bawah bola voli tidak akan berhasil tanpa adanya rencana yang matang
dalam proses pembelajaranya. Metode pembelajaran dikembangkan dari adanya perbedaan
karakteristik siswa yang bervariasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pembelajaran
yang tepat sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa. Metode yang sering digunakan
dalam pembelajaran pasing bawah bola voli adalah metode langsung dan metode Teams Game
Tournament (TGT).

Kata kunci : pembelajaran, pendekatan langsung, TGT, pasing

ABSTRACT
Passing's learning volleyball won't successful without mark sense ripe plan deep learning
process. Learning method is developed of marks sense distinctive varying student
characteristic. Therefore, necessary a learning method in point in accordance with
characteristic each student. Method that often been utilized deep passing's learning volleyball is
direct method and method Teams Game Tournament (TGT).

Keyword : learning method, direct approaching, TGT, passing

PENDAHULUAN merupakan garda terdepan yang


Pendidikan jasmani merupakan berhubungan langsung dengan siswa
suatu proses pendidikan melalui sebagai subjek belajar. Melalui proses
aktivitas jasmani yang bertujuan untuk belajar seseorang akan mendapatkan
meningkatkan kebugaran jasmani, perubahan dalam dirinya masing-
mengembangkan ketrampilan motorik, masing. Banyak model pembelajaran
sikap sportif, kecerdasan emosial, yang dikembangkan oleh para ahli,
pengetahuan serta perilaku hidup sehat bahkan beberapa pendidik telah
dan aktif (Sumbodo P. 2016). mengembangkan dalam rangka
Pendidikan jasmani tidak akan meningkatkan kualitas pembelajaran di
mencapai tujuan tanpa adanya rencana sekolah.
yang matang dalam proses Model pembelajaran yang
pembelajaranya. Berkaitan dengan bervariasi akan menciptakan suasana
proses pembelajaran maka perlu adanya belajar yang menyenangkan bagi
pendekatan, strategi pembelajaran yang peserta didik, serta hasil belajar dapat
tepat didalam proses pembelajaran memberi makna yang berguna bagi
Pendidikan Jasmani. Sebagai pendidik peserta didik itu sendiri, selain dari pada
kita harus meningkatkan kualitas itu dapat memotivasi bagi pendidik
pembelajaran yang dapat meningkatkan untuk meningkatkan profesinalisme
hasil belajar peserta didik, sebab guru dalam hal pembelajaran. Bahwa tidak

9
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

ada satu model pembelajaran yang lebih individual maupun secara kelompok.
baik dibandingkan model pembelajaran Menurut Irhamy dan Hidayat (2018),
yang lain. Model pembelajaran Terdapat beberapa model pembelajaran
dikembangkan dari adanya perbedaan yang dapat digunakan oleh guru ketika
karakteristik siswa yang bervariasi. mengajar, model pembelajaran yang
Karena siswa memiliki berbagai menggunakan pendekatan kooperatif,
karakteristik kepribadian, kebiasaan- salah satunya yaitu: Teams Game
kebiasaan, cara belajar yang bervariasi Tournament (TGT). Siswa dibentuk
antara individu satu dengan yang lain, dalam kelompok-kelompok untuk saling
maka model pembelajaran tidak terpaku membantu dalam memahami materi dan
hanya pada model tertentu. Hal sesuai mengerjakan tugas sebagai sebuah
dengan pendapat Hidayat K (2011), kelompok dan dipadu dengan
yang menyatakan bahwa model kompetensi antaranggota dalam bentuk
pembelajaran yang terbaik adalah yang permainan.
paling sesuai dengan karakteristik Dalam kurikulum pendidikan
peserta didik, tujuan, materi ajar, jasmani, bolavoli merupakan sub bagian
alat/media, waktu yang tersedia, situasi dari materi pelajaran yang diajarkan
dan kondisi. Begitu juga dengan baik tingkat Sekolah Dasar (SD),
pembelajaran ditingkat Universitas, Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan
perlu adanya metode yang sesuai Sekolah Menengah Atas (SMA).
dengan situasi dan kondisi pada proses Bahkan pada Program Studi
pembelajaran. Penjaskesrek, bolavoli termasuk salah
Model pembelajaran merupakan satu mata kuliah yang diajarkan kepada
langkah awal yang harus direncanakan mahasiswa (Setiawan et all. 2013).
di dalam proses belajar mengajar secara Permainan bolavoli merupakan salah
keseluruhan. Adapun jenis-jenis satu cabang olahraga yang sering
pembelajaran menurut (Suprijono A. diajarkan pada sekolah menengah
2009) dapat dibagi menjadi dua yaitu: pertama. Passing, serve, spike dan block
pendekatan langsung dan pendekatan merupakan teknik dasar dalam
kooperatif. Pembelajaran langsung atau permainan bolavoli.
direct instruction dikenal dengan active Salah satu teknik dasar yang sangat
teaching yang mengacu pada gaya penting untuk dikuasai yaitu teknik
mengajar dimana guru terlibat aktif dasar passing. Passing adalah
dalam mengusung isi pelajaran kepada mengoperasikan bola kepada teman
peserta didik dan mengajarkannya sendiri dalam satu regu dengan suatu
secara langsung kapeda seluruh kelas. teknik tertentu, sebagai langkah awal
Sedangkan pendekatan pembelajaran untuk menyusun pola serangan kepada
kooperatif dapat diartikan belajar regu lawan. Passing dibagi menjadi dua
bersamasama, saling membantu antara salah satunya adalah passing bawah.
satu dengan yang lain dalam belajar dan Passing bawah adalah suatu gerakan
memastikan bahwa setiap orang dalam passing yang dilakaukan oleh seorang
kelompok mencapai tujuan atau tugas pemain untuk menerima bola servis atau
yang telah ditentukan sebelumnya. smes yang dilakaukan oleh lawan
Keberhasilan belajar dari kelompok (Mutohir, T, C, et all. 2012). Passing
tergantung pada kemampuan dan bawah akan dilakukan oleh seorang
aktivitas anggota kelompok, baik secara pemain apabila bola yang datang jatuh

10
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

berada di depan atau samping badan Abduh I (2016) meneliti tentang


setinggi perut ke bawah (Winarno, dkk. peningkatan pembelajaran passing
2013). Passing bawah sangat berguna bawah dalam permainan bola voli
untuk pertahanan bahkan bisa dijadikan melalui model pembelajaran langsung
sebagai penambahan poin bagi tim (direct instructions) pada siswa kelas V
dalam meraih kemenangan (Karim et SDN No 1 Pesaku Kecamatan Dolo
all. 2017). Barat Kabupaten Sigi. Hasil penelitian
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu menunjukkan pada siklus I mengalami
metode yang sesuai untuk digunakan ketuntasan sebesar 35.70% dan ketidak
oleh seorang guru dalam proses tuntasan 64.30%. Sedangkan pada
pembelajaran guna meningkatkan siklus II mengalami ketuntasan sebesar
keterampilan passing bawah di sekolah. 85.71% dan ketidak tuntasan sebesar
Hal ini dapat tercapai apabila guru 14.29%. Maka dapat disimpulkan
memiliki sikap dan kemampuan secara bahwa pada siklus 2 telah melewati
profesional serta mempunyai batas ketuntasan yaitu sebesar 80%
kemampuan mengelola proses belajar dengan ini tidak perlu lagi melakukan
mengajar yang menyenangkan dan siklus berikutnya. Hal ini ditandai
efektif. Karena keberhasilan dalam dengan rata-rata nilai yang dicapai
kegiatan belajar mengajar merupakan yakni 83.27, maka penelitian ini tidak
tujuan yang paling diharapkan oleh dilanjutkan lagi dan hipotesis tindakan
semua guru. Untuk itu guru harus yang diajukan dapat diterima jadi
mampu menciptakan situasi belajar melalui model pembelajaran langsung
yang efektif. Karena suatu proses (Direct Instructions) dapat
belajar mengajar yang efektif meningkatkan kemampuan passing
berlangsung apabila memberikan bawah pada siswa Kelas V SDN No 1
keberhasilan serta memberikan rasa Pesaku Kecamatan Dolo Barat
puas bagi siswa maupun guru. Seorang Kabupaten Sigi.
guru merasa puas jika siswanya dapat Wahyudi dan Hidayat (2014)
mengikuti proses pembelajaran dengan meneliti tentang Pengaruh penerapan
sungguh-sungguh, bersemangat dan model pembelajaran kooperatif tipe
penuh kesadaran tinggi (Wijatmiko A. Teams Games Tournament (TGT)
2012). terhadap hasil belajar passing bawah
Setiawan et all (2013) meneliti Bolavoli Studi Pada Siswa Kelas X
tentang Pengaruh model pembelajaran TPM Smk Negeri 2 Probolinggo.
langsung terhadap hasil belajar passing Penelitian ini merupakan penelitian
bawah bolavoli. Tujuan penelitian ini eksperimen. Hasil penelitian dapat
adalah untuk mengetahui apakah ada disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
pengaruh model pembelajaran langsung yang signifikan penerapan model
terhadap hasil belajar passing bawah pembelajaran kooperatif tipe Teams
bolavoli. Berdasarkan hasil penelitian Games Tournament (TGT) terhadap
menunjukan bahwa t hitung adalah hasil belajar passing bawah bolavoli
21,152 dan t tabel adalah 2,042 atau t pada siswa kelas X TPM SMK Negeri 2
hitung lebih besar dari t table, sehingga Probolinggo. Pengaruh signifikan ini
disimpulkan ada pengaruh model dapat dilihat berdasarkan hasil uji
pembelajaran langsung terhadap hasil Wilcoxon yaitu nilai Z hitung, 4,936 > Z
belajar passing bawah bolavoli. tabel 1, 96 atau Asymp Sig =

11
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

0,000<0,05. Maka dapat disimpulkan Disamping itu juga metode merupakan


bahwa penerapan model pembelajaran cara untuk menyampaikan pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games agar dapat cepat dan tepat.
Tournament (TGT) terhadap hasil Pembelajaran menurut Astuty W, et all
belajar passing bawah bolavoli pada (2012) adalah suatu kegiatan yang
siswa kelas X TPM SMK Negeri 2 dilakukan guru sedemikian rupa
Probolinggo ternyata memberikan rata- sehingga tingkah laku siswa ke arah
rata peningkatan hasil belajar passing yang lebih baik. Metode pembelajaran
bawah siswa sebesar 13,63%. adalah suatu cara yang digunakan oleh
Riandini dan Mohamad H (2013) guru untuk merubah siswa dari tidak
meneliti tentang Penerapan Model baik kearah yang lebih baik.
Pembelajaran Kooperatif Untuk Ini dikarenakan bahwa dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Passing proses belajar mengajar atau proses
Bawah Melalui Permainan Bolavoli pembelajaran siswa harus dijadikan
Mini (Studi Pada Siswa Kelas XI IPA I sebagai pusat dari kegiatan. Sukintaka
SMAN 2 Nganjuk Tahun Ajaran 2012- dalam Abduh I (2016) Pembelajaran
2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengandung pengertian bagaimana para
mengetahui seberapa besar peningkatan guru mengajarkan sesuatu kepada
hasil belajar passing bawah peserta didik disamping itu juga terjadi
menggunakan model pembelajaran peristiwa bagaimana peserta didik
kooperatif melalui permainan bolavoli mempelajarinya. Upaya untuk
mini dalam studi penjasorkes di kelas meningkatkan keberhasilan
VIII-D SMPN 2 Kandangan Kediri. pembelajaran, merupakan tantangan
Hasil penelitian ini menunjukan yang selalu dihadapi oleh setiap orang
peningkatan di setiap siklus yang berkecimpung dalam profesi
pembelajaran dimana rekapitulasi ada keguruan dan kependidikan. Banyak
aspek kognitif, afektif dan psikomotor upaya yang telah dilakukan, banyak
siswa pada studi awal sebesar 65,06 pula keberhasilan yang telah dicapai,
dengan 5 siswa yang tuntas 14% dari meskipun disadari bahwa apa yang telah
jumlah 36 siswa. Pada siklus 1 terjadi dicapai belum sepenuhnya
peningkatan kembali menjadi 72,50 memeberikan kepuasan sehingga
dengan jumlah yang tuntas sebanyak menuntut renungan, pemikiran dan
42% dari 36 siswa dan pada siklus 2 kerja keras untuk memecahkan masalah
mengalami peningkatan kembali yang dihadapi. Sasaran proses
menjadi 79,00 atau terjadi peningkatan pembelajaran adalah siswa belajar,
sebesar 6,50 dari siklus 1 dengan maka dalam menetapkan metode
jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 pembelajaran, fokus perhatian guru
siswa atau 78% dari jumlah 36 siswa adalah pada upaya membelajarkan
kelas VIII-D SMPN. 2. siswa.
Metode pembelajaran dapat
METODE PENELITIAN ditentukan oleh guru dengan
Penelitian Terdahulu memperhatikan tujuan dan materi
Metode merupakan hal yang pembelajaran yang akan diajarkan.
penting dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran merujuk kepada
Keberadaan metode menentukan apa yang terjadi di sekolah sehubungan
keberhasilan proses pembelajaran. dengan proses pembelajaran, baik

12
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

didalam maupun diluar sekolah. Proses dibangun. Selama tahap ini, guru
pembelajaran menuntut guru untuk menyampaikan harapan dan
mengembangkan atau merencanakan, keinginannya, menjelaskan tugas-tugas
melaksanakan dan mengevaluasiya. yang ada dalam pembelajaran, dan
Metode Pendekatan Langsung menentukan tanggung jawab siswa. b)
Menurut Rosdiani (2012) model Tahap kedua adalah presentasi yakni
pembelajaran langsung merupakan menjelaskan konsep atau skill baru dan
model pembelajaran yang lebih berpusat memberikan pemeragaan serta contoh.
pada guru dan lebih mengutamakan Jika materi yang ada merupakan konsep
strategi pembelajaran efektif guna baru, maka guru harus mendiskusikan
memperluas informasi materi ajar. karakteristik karakteristik dari konsep
Model pembelajaran langsung yang tersebut, aturan-aturan pendefinisian
dimaksudkan adalah metode mengajar dan beberapa contoh. Jika materinya
yang dirancang secara langsung untuk skill baru, maka hal yang harus
menunjang proses pembelajaran siswa disampaikan oleh guru adalah langkah-
yang berkaitan dengan pengetahuan langkah untuk memilki skill tersebut
prosedural yang terstruktur dengan baik dengan menyajikan contoh disetiap
yang diajarkan dengan pola kegiatan langkah. c) Tahap ketiga adalah praktik
yang bertahap. Hal ini dikarenakan yang terstruktur. Guru menuntun siswa
didalam model pembelajaran langsung melalui contoh-contoh praktik dan
kedudukan guru memberikan motivasi langkah-langkah di dalamnya. Peran
kepada siswa untuk melakukan gerakan, guru pada tahap ini adalah memberi
karena motivasi akan menambah respons balik terhadap respons siswa,
semangat, disiplin, keaktifan, serta baik untuk menguatkan respons yang
menumbuh kembangkan kreatifitas sudah tepat maupun untuk memperbaiki
siswa untuk selalu melakukan gerakan- kesalahan dan mengarahkan siswa pada
gerakan yang diinginkan (Abduh I. performa praktik yang tepat. d) Tahap
2016). keempat, praktik dibawah bimbingna
Didalam pembelajaran ini guru guru, memberikan siswa kesempatan
menstrukturisasikan lingkungan untuk melakukan praktik dengan
belajarnya dengan ketat, kemampuan mereka sendiri. Praktik
memperkenalkan fokus akademis, dan dibawah bimbingan memudahkan guru
berharap peserta didik menjadi mempersiapkan bantuan untuk
pengamat, pendengar, dan praktisipan mengembangkan kemampuan siswa
yang tekun. Model pembelajaran ini dalam menampilkan tugas
dilakukan dengan ceramah, praktik dan pembelajaran. e) Pada tahap kelima,
latihan, ekspositori, dan demostrasi. kita menuju praktik mandiri. Praktik ini
Pada insturuksi langsung terdiri dimulai saat siswa telah mencapai level
dari lima tahap aktivitas; yakni akurasi 85 hingga 90 persen dalam
orientasi, presentasi, praktik yang praktik di bawah bimbingan. Tujuan
terstruktur, praktik di bawah bimbingan, dari praktik mandiri ini adalah
dan praktik mandiri, Adapun tahapan- memberikan materi baru untuk
tahapan tersebut, seperti yang dijelaskan memastikan dan menguji pemahaman
Joyce, et all. (2009) sebagai berikut: a) siswa terhadap praktik-praktik
Tahap pertama adalah tahap orientasi sebelumnya. Dalam praktik mandiri,
dimana kerangka kerja pelajaran siswa melakukan praktik dengan

13
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

caranya sendiri tanpa bantuan dan 2018). Pembelajaran kooperatif tipe


respons balik dari guru. Praktik mandiri TGT dalam pendidikan jasmani
ini harus ditinjau sesegera mungkin bertujuan agar dapat merangsang siswa
setelah siswa menyelesaikan seluruh untuk lebih aktif dan bekerjasama antar
proses. Hal ini dilakukan untuk anggota dalam kelompok serta siap
memperkirakan dan mengetahui apakah mempelajari materi melalui model-
level akurasi siswa telah stabil ataukah model permainan. Pembelajaran jenis
tidak, serta untuk memberikan respons ini fungsi guru hanyalah sebagai
balik yang sifatnya korektif diakhir fasilitator yang akan memantau kegiatan
praktik terhadap mereka yang masing-masing dari siswa.
membutuhkannya. Deskripsi dari komponen-
Metode Team Games Tournament komponen TGT Slavin (2009) adalah
(TGT) sebagai berikut: a) Presentasi di Kelas
Model pembelajaran Team Games Materi dalam TGT pertama-tama
Tournament (TGT) merupakan salah diperkenalkan dalam presentasi di
satu model pembelajaran kooperatif. dalam kelas. b) Tim terdiri dari empat
Pembelajaran kooperatif model Teams atau lima siswa yang mewakili seluruh
Game Tournament (TGT) merupakan bagian dari kelas dalam hal kinerja
jenis model pembelajaran yang mudah akademik, jenis kelamin, ras, dan
untuk diterapkan, seluruh siswa terlibat etnisitas. Fungsi utama dari tim ini
aktif dalam pembelajaran, dan berperan adalah memastikan bahwa semua
sebagai tutor sebaya serta terdapat anggota tim benar-benar belajar, dan
permainan. Menurut Isjoni (2009) lebih khususnya lagi, adalah untuk
Teams Games Tournament (TGT) mempersiapkan anggotanya untuk
adalah salah satu tipe pembelajaran materinya, tim berkumpul untuk
kooperatif yang menempatkan siswa ke mempelajari lembar kegiatan atau
dalam kelompok-kelompok belajar yang materi lainnya. c) Games dalam
beranggotakan 5 sampai 6 orang yang pembelajaran kooperatif tipe TGT
memiliki kemampuan, jenis kelamin terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang
dan suku kata atau ras yang berbeda. kontennya relevan yang dirancang
Model pembelajaran Team Games untuk menguji pengetahuan siswa yang
Tournament (TGT) adalah salah satu diperolehnya dari presentasi di kelas
pembelajaran kooperatif yang dan pelaksanaan kerja tim. d) Turnamen
diharapkan bisa membantu peserta didik adalah sebuah struktur di mana game
memahami materi yang tercakup dalam berlangsung. Biasanya berlangsung
sebuah materi pelajaran. Pengambilan pada akhir minggu atau akhir unit,
model pembelajaran kooperatif setelah guru memberikan presentasi di
dikarenakan strategi pembelajarannya kelas dan tim telah melaksanakan kerja
yang mengutamakan adanya kerjasama kelompok terhadap lembar kegiatan. e)
antar siswa dalam kelompok untuk Rekognisi/Penghargaan Tim akan
mencapai tujuan pembelajaran. mendapatkan sertifikat atau dalam
Dibentuknya kelompok kooperatif bentuk penghargaan yang lain apabila
adalah untuk memberikan kesempatan skor rata-rata mereka mencapai kriteria
kepada siswa agar dapat terlibat secara tertentu.
aktif dalam proses berpikir dan dalam Dalam proses pembelajaran dengan
kegiatan belajar (Irhamy dan Hidayat. menggunakan model pembelajaran TGT

14
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

terdapat perlombaan atau turnamen yang berkaitan dengan jam atau waku
didalam kelompok untuk memperoleh yang tersedia per minggunya, keadaan
rangking untuk diikutkan dalam sarana atau alat pendukung,
perlombaan antar kelompok, juga karakteristik yang dimiliki siswa,
terdapat turnamen antar kelompok. maupun bagaimana cara memberikan
Turnamen dilakukan selama dua kali: umpan balik yang tepat agar pemberian
berlatih berlomba (kesatu) didalam materi pelajaran sesuai dengan tujuan
kelompok dan berlatih berlomba awal pembelajaran.
(kedua) antar kelompok. Sehingga Pembelajaran langsung dirancang
dengan model pembelajaran TGT untuk penguasaan pengetahuan
dirasakan akan dapat mengatasi prosedural, pengetahuan deklaratif
permasalahan pembelajaran yang ada (pengetahuan faktual) serta berbagai
karena disesuaikan dengan karakteristik keterampilan. Pembelajaran langsung
siswa yang secara umum masih senang dimaksudkan untuk menuntaskan dua
bermain secara berkelompok dan hasil belajar yaitu penguasaan
adanya pertandingan atau perlombaan pengetahuan yang distrukturkan dengan
(Karim et all. 2017). baik dan penguasaan keterampilan
(Suprijono A. 2009).
HASIL DAN PEMBAHASAN Keberhasilan model pembelajaran
Hasil belajar merupakan hal TGT sangat dipengaruhi oleh perbedaan
penting dalam penyelenggaraan dari setiap anak dalam kelompoknya.
pendidikan. Upaya meningkatkan Keberhasilan penerapan model
kualitas pendidikan dapat ditempuh pembelajaran Team Games Tournament
melalui peningkatan kualiatas (TGT) banyak dipengaruhi oleh
pembelajaran dan kualitas sitem heterogenitasnya anggota didalam suatu
penilaiannya. Kedua saling terkait, kelompok dan keinginan untuk berjuang
sistem pembelajaran yang baik akan bagi timnya, dan juga Keberhasilan
menghasilkan kualitas belajar yang baik menggunakan model pembelajaran TGT
(Herawan AH. 2013). Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman dalam
adalah perubahan perilaku secara pertandingan seperti siswa yang sering
keseluruhan bukan hanya salah satu menjadi juara dan keinginan untuk
aspek potensi kemanusiaan saja. menjadi juara dalam setiap
Artinya, hasil pembelajaran yang pertandingan. Keberhasilan penerapan
dikategorisasi oleh para pakar model pembelajaran Team Games
pendidikan sebagaimana tersebut di atas Tournament (TGT) banyak dipengaruhi
tidak dilihat secara fragmentaris atau oleh heterogenitasnya anggota didalam
terpisah, melainkan komprehensif suatu kelompok baik dilihat dari level
(Suprijono A. 2009). Hermawanto keterampilan, pengalaman, etnik,
(2010) menyatakan bahwa keberhasilan jender, skill, komunikasi, leadership,
pelaksanaan proses belajar mengajar dan keinginan untuk berjuang bagi
merupakan unsur penting dalam timnya (Suherman, 2009).
pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar SIMPULAN DAN SARAN
terdapat beberapa unsur yang perlu Keberhasilan pembelajaran passing
mendapat perhatian dan perlu dikelola bawah bolavoli dipengaruhi oleh
demi tercapainya tujuan pembelajaran metode pembelajaran yang digunkan

15
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

oleh seorang guru. Dari hasil-hasil Hermawanto. 2010. Perbedaan


penelitian terdahulu menyebutkan Pengaruh Metode Pembelajaran
bahwa penggunaan metode Langsung Dan Tidak Langsung
pembelajaran langsung dan TGT, dapat Terhadap Kemampuan Smash
meningkatkan hasil belajar pasing Normal Pada Siswa Putra Kelas
bawah dengan melihat kondisi dan VIII SMP Negeri 1 Jenar
karakter masing-masing siswa disetiap Kabupaten Sragen Tahun
sekolah. Pelajaran 2009/2010. Surakarta :
Pengaruh motode pembelajaran Jurusan Pendidikan Olahraga dan
yang digunakan dalam proses Kesehatan FKIP Universitas
pembelajaran pasing bawah bolavoli Sebelas Maret.
masih berpotensi untuk menjadi obyek Hidayat K. 2011. Penggunaan Model
penelitian dengan menggunakan desain Pembelajaran Reciprocal Untuk
penelitian, metode penelitian, populasi Meningkatkan Keterampilan
dan sampel yang berbeda. Passing Bawah Permainan Bola
Voli Mini Pada Siswa Kelas V
DAFTAR PUSTAKA Sekolah Dasar Negeri Sinom
Abduh I. 2016. Peningkatan Widodo 02 Kabupaten Pati Tahun
Pembelajaran Passing Bawah Pembelajaran 2010-2011.
Dalam Permainan Bola Voli Semarang : Jurusan Pendidikan
Melalui Model Pembelajaran Kepelatihan Olahraga FIK
Langsung (Direct Instructions) Universitas Negeri Semarang.
Pada Siswa Kelas V Sdn No 1 Irhamy dan Hidayat. 2018. Pengaruh
Pesaku Kecamatan Dolo Barat Model Pembelajaran Kooperatif
Kabupaten Sigi. E-Journal Tipe Team Game Tournament
Physical Education, Healt and (TGT) Terhadap Hasil Belajar
Recreation. ISSN 2337-4535. (4). 1 Keterampilan Service Bawah Dan
Astuty W, et all. 2012. Pengaruh Passing Atas Materi Permainan
metode pembelajaran dan Bolavoli. Jurnal Pendidikan
koordinasi terhadap hasil belajar Olahraga dan Kesehatan. ISSN
bolavoli murid SMP 2 Mayongan 2338-798 (06). 01:30-34
Jepara tahun 2011/2012. Journal Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif.
of Physical Education and Sports, Yogyakarta : Pustaka Belajar
(online), PPs Universitas Negeri Joyce, et all. 2009. Model’s of
Semarang. Teaching.Yogyakarta : Pustaka
Herawan AH. 2103. Perbedaan Pelajar
Pengaruh Model Pembelajaran Karim et all. 2017. Pengaruh Model
Langsung dan Tidak Langsung Pembelajaran Team Games
Terhadap Hasil Kemampuan Servis Tournament Terhadap Teknik
Atas Sepak Takraw Pada Siswa Dasar Passing Bawah Permainan
Ekstrakurikuler SMA Mta Bola Voli. Jurnal Sains
Surakarta Tahun 2012. Surakarta : Keolahragaan & Kesehatan. Vol. II,
Jurusan Pendidikan Olahraga dan No. 1.
Kesehatan FKIP Universitas Mutohir, T, C, et all. 2012. Konsep
Sebelas Maret. teknik strategi dan modifikasi.

16
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 6, No. 1, Januari 2020 E-ISSN 2580-1430

Surabaya : Graha Media Pustaka Surakarta Tahun Pelajaran


Utama. 2015/2016. Surakarta : Skripsi
Riandini dan Mohamad H. 2013. Jurusan Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Pembelajaran Kesehatan dan Rekreasi FKI
Kooperatif Untuk Meningkatkan Universitas Sebelas Maret.
Hasil Belajar Passing Bawah Suprijono A. 2009. Kumpulan Metode
Melalui Permainan Bolavoli Mini. Pembelajaran, Cooperatif Leaning
Jurnal Pendidikan Olahraga dan available from :
Kesehatan Volume (01) 02 : 334- http://history22education.wordpress
336 .com, diakses pada tanggal 20
Rosdiani. 2012. Model Pembelajaran Desember 2019.
Lanngsung dalam Penidikan Wahyudi dan Hidayat. 2014. Pengaruh
Jasmani dan Kesehatan. Bandung : Penerapan Model Pembelajaran
CV. Alfabeta. Kooperatif tipe teams games
Setiawan et all. 2013. Pengaruh Model tournament (TGT) Terhadap Hasil
Pembelajaran Langsung Terhadap Belajar Passing Bawah Bolavoli
Hasil Belajar Passing Bawah Studi Pada Siswa Kelas X Tpm Smk
Bolavoli. Pontianak : Artikel Negeri 2 Probolinggo. Jurnal
Penelitian Jurusan Ilmu Pendidikan Olahraga dan
Keolahragaan FKIP Universitas Kesehatan. ISSN 2338-798 (02) 01:
Tanjungpura. 6-9
Slavin R.E. 2009. Cooperative Wijatmiko, A. 2012. Upaya
Learning. Bandung : Penerbit Nusa peningkatan pembelajaran passing
Media. bawah Bolavoli melalui pendekatan
Suherman, A. 2009. Model bermain melempar Bola pada
Pembelajaran Pendidikan Jasmani. siswa kelas IV SD Negeri I
Bandung : FPOK Universitas Kebokura Kecamatan Sumpiuh
Pendidikan Indonesia Bandung Kabupaten Banyumas Tahun
Sumbodo PP. 2016. Penerapan Metode 2011/2012. Yogyakarta :
Kooperatif Tipe Teams Games Universitas Negeri Yogyakarta.
Tournament (TGT) Untuk Winarno, et all. 2013. Teknik Dasar
Meningkatkan Hasil Belajar Bermain Bolavoli. Malang :
Keterampilan Bolavoli Pada Siswa Fakultas Olaraga Kesehatan
Kelas XI TSM Smk Murni 1 Universitas Negeri Malang.

17

Anda mungkin juga menyukai