Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar bulutangkis servis
forehand tinggi dengan menggunakan gaya mengajar inklusi. Jenis penelitian tindakan kelas,
menggunakan pendekatan gaya mengajar iklusi. Objek penelitian adalah peserta didik kelas IX SMP
Negeri 22 Surabaya. Rancangan penelitian mengunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri
dari empat tahapan yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4)
refleksi. Berdasarkan analisis data menunjukkan hasil belajar bulutangkis servis forehand tinggi pada
siklus I sebesar 38,46% (10 orang) kemudian pada siklus II meningkat sebesar 92.30% (24 orang)
dinyatakan tuntas. Hasil belajar bulutangkis servis forehand tinggi peserta didik secara keseluruhan
pada siklus I masih mencapai 0 ≤ KKM < 75 dinyatakan belum tuntas belajar, kemudian meningkat
pada siklus II menjadi 75 ≥ KKM ≤ 100 dinyatakan sudah tuntas belajar, sehingga capaian pada
siklus II ada peningkatan 41.66% dan penuruan 12.50%. Hasil analisis menunjukkan ketuntasan hasil
belajar servis forehand tinggi dengan penerapan gaya mengajar inklusi tertuang pada siklus I ke siklus
II mengalami perbaikan dan perubahan peningkatan ketuntasan secara individual maupun secara
klasial.
Copyright © 2018, Jurnal Multilateral, Print ISSN: 1412-3428, Online ISSN: 2549-1415
111
Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Ujang, Wibowo
Volume 17 No 2, Desember 2018
Copyright © 2018, Jurnal Multilateral, Print ISSN: 1412-3428, Online ISSN: 2549-1415
113
Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Ujang, Wibowo
Volume 17 No 2, Desember 2018
Copyright © 2018, Jurnal Multilateral, Print ISSN: 1412-3428, Online ISSN: 2549-1415
114
Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Ujang, Wibowo
Volume 17 No 2, Desember 2018
forehand tinggi melalui tahapan gerakan sikap peningkatan proses pembelajaran servis
awal, pelaksanaan dan akhir dengan baik. Hasil forehand tinggi. Analisis yang dilakukan,
ini menunjukkan masih adanya perbaikan- diketahui bahwa hasil belajar peserta didik dari
perbaikan gerakan servis forehand tinggi pada tes hasil belajar siklus I penerapan pembelajaran
peserta didik dari mulai tahap persiapan, melalui pendekatan gaya mengajar inklusi
pelaksanaan dan lanjutan. Hasil tes pada siklus capaiannya masih rendah, hal ini dikarenakan
II, sebagian besar peserta didik sudah mulai masih adanya kesulitan-kesulitan yang dialami
menguasai gerakan servis forehand tinggi dan peserta didik selama proses pembelajaran.
mampu mempraktekkan dengan baik dan benar. Kesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh
Refleksi kurang maksimalnya dalam mengelola dan
Hasil tes dapat disimpulkan bahwa melaksanakan kegiatan belajar peserta didik.
pembelajaran bulutangkis servis forehand tinggi Hal ini dapat di lihat dari data tes akhir (post-
dengan penerapan gaya mengajar inklusi yang test) hasil belajar pada siklus I. Hasil analisis
terlihat pada hasil belajar siklus II mengalami menunjukkan hasil belajar bulutangkis servis
perubahan peningkatan dan ketuntasan hasil forehand tinggi pada siklus I sebesar 38.46%
belajar baik secara individual dan klasikal kemudian meningkat sebesar 92.30% pada
dibandingkan pada siklus I. Data menunjukkan siklus II. Hasil belajar bulutangkis servis
bahwa pada siklus II hasil proses belajar forehand tinggi peserta didik secara keseluruhan
mengajar berjalan lebih baik jika dibandingkan pada siklus I masih mencapai < 72% kemudian
dengan siklus I. Jika pada siklus I aktivitas meningkat pada siklus II menjadi >75%,
peserta didik secara keseluruhan hanya sehingga capaian pada siklus II dinyatakan telah
memperoleh capaian sebesar 38,46% kemudian tuntas.
meningkat pada siklus II menjadi sebesar Ketercapaian gaya mengajar inklusi
92.30% dalam proses perbaikan pembelajaran
Dari data hasil belajar siklus II yang bulutangkis servis forehand tinggi dikarenakan
didapat terlihat bahwa kemampuan peserta didik saat pembelajaran guru menberikan motivasi
dalam melakukan tes hasil belajar secara klasial kepada peserta didik untuk lebih berperan aktif
sudah meningkat. Dari 26 peserta didik terdapat melakukan gerakan servis forehand tinggi
24 peserta didik mencapai persentase sebesar dengan baik dan benar, seperti posisi badan,
92,30% yang telah mencapai ketuntasan belajar perkenaan shutlecock pada raket dan arah
sedangkan 2 peserta didik mencapai persentasi penempatan sasaran, sehingga peserta didik
sebesar 7,70%. Dalam siklus ini proses belajar tidak kelihatan takut dan ragu dalam melakukan
mengajar berjalan lebih baik jika dibandingkan gerakan servis forehand tinggi serta memiliki
dengan siklus I. Jika pada siklus I aktivitas kemampuan dalam melakukan gerakan servis
secara keseluruhan hanya mencapai 38,46% forehand tinggi dalam permainan bulutangkis.
kemudian ada peningkatan capaian hasil belajar
pada siklus II sebesar 92.30%. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil anallisis dan
PEMBAHASAN pembahasan penelitian ini dapat simpulkan
Berdasarkan analisis data yang telah bahwa upaya yang dilakukan dalam mengajar
dilakukan dapat disimpulkan bahwa pendekatan servis forehand tinggi pada proses pembelajaran
proses pembelajaran bulutangkis servis forehand permainan bulutangkis dengan pendekatan gaya
tinggi melalui penerapan gaya mengajar inklusi, mengajar inklusi terbukti dapat memperbaiki
peserta didik dapat memperbaiki hasil dan meningkatkan hasil belajar servis forehand
belajarnya. Hasil analisis data diketahui bahwa tinggi pada peserta didik kelas IX-E di SMP
hasil belajar peserta didik dari tes hasil belajar Negeri 22 Surabaya. Hal ini diketahui dari hasil
servis forehand tinggi sebelum penerapan gaya analisis data tes akhir (post-test) menunjukkan
mengajar melalui pembelajaran inklusi sangat hasil belajar bulutangkis servis forehand tinggi
rendah, maka setelah dilakukan penerapan gaya pada siklus I sebesar 38,46% kemudian
mengajar inklusi hasilnya ada perbaikan dan meningkat sebesar 92,30% pada siklus II.
Copyright © 2018, Jurnal Multilateral, Print ISSN: 1412-3428, Online ISSN: 2549-1415
115
Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Ujang, Wibowo
Volume 17 No 2, Desember 2018
Copyright © 2018, Jurnal Multilateral, Print ISSN: 1412-3428, Online ISSN: 2549-1415
116
Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Ujang, Wibowo
Volume 17 No 2, Desember 2018
Copyright © 2018, Jurnal Multilateral, Print ISSN: 1412-3428, Online ISSN: 2549-1415
117