Anda di halaman 1dari 7

PENJAGA

ISSN :XXXXX (ONLINE)


Volume 1 Nomor 1, Edisi Desember 2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
STKIP PGRI TRENGGALEK
Pengembangan Model Permainan Sepakbola Gagali Dalam Pembelajaran
Permainan Sepakbola

Rudi Septa Pratama1, Muhammad Soleh Fudin2


Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP PGRI Trenggalek, Indonesia 12

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan dan analisis kebutuhan dalam
pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan khususnya pembelajaran sepak bola.
Permasalahannya diantaranya terdapat gawang tetapi rusak dan tidak bisa digunakan dan juga
belum adanya modifikasi pembelajaran dalam bentuk model permainan serta SDN 1
Karangsoko dalam pembelajaran sepak bola membutuhkan model permainan yang baru atau
yang belum pernah ada di sekolah tersebut. Sedangkan tujuan penelitian ini untuk
mengembangkan model permainan sepak bola gagali sebagai alternatif model pembelajaran
sepak bola. Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam permainan sepak bola gagali yaitu :
(1) lapangan, alat dan fasilitas yang digunakan dalam permainan (2) peraturan permainan (3)
cara bermain. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan
model ADDIE yaitu analisis, desain, pengembangan, penerapan, evaluasi. sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Karangsoko yang berjumlah 29 siswa. Instrumen
pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner semi terbuka dan tertutup. Produk awal
divalidasi oleh satu orang ahli pendidikan jasmani dan dua orang ahli pembelajaran pendidikan
jasmani dan olahraga. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif
deskriptif persentase. Berdasarkan analisis data dari uji lapangan mendapatkan persentase
87% yang menunjukan kriteria baik dan bisa digunakan. Berdasarkan hasil analisis data
tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan model permainan sepak bola gagali dapat
digunakan dan diterapkan sebagai alternatif dalam pembelajaran sepak bola.
Kata kunci: Pengembangan, Model Permainan Gagali, Pembelajaran Permainan Sepak Bola.

Correspondence author: Muhammad Soleh Fudin, Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP PGRI Trenggalek,
Indonesia. E-Mail: fudinbanimustaram@gmail.com
PENJAGA
ISSN :XXXXX (ONLINE)
Volume 1 Nomor 1, Edisi Desember 2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
STKIP PGRI TRENGGALEK
PENDAHULUAN didik, tujuan pembelajaran, sarana dan
prasarana pembelajaran. Salah satu
Pendidikan jasmani adalah suatu
pendukung profesionalisme seorang guru
pendidikan yang menggunakan aktifitas
yaitu memahami karakteristik peserta didik.
jasmani sebagai media dalam
(Febrianto, 2018) Guru yang kreatif dan
mengembangkan potensi peserta didik baik
inovatif akan mampu menciptakan sesuatu
psikomotor, kognitif dan afektif. (G Wiarto,
yang baru dan atau memodifikasi sesuatu
2015) Pendidikan jasmani selain
yang sudah ada untuk disajikan dengan
mengembangkan potensi peserta didik baik
cara yang lebih menarik sehingga peserta
psikomotor, kognitif dan afektif, juga dapat
didik menjadi termotivasi mengikuti
merubah pola pikir, perilaku dan karakter
pembelajaran.
peserta didik melalui perencanaan aktivitas
dalam pembelajaran yang sistematik dan Minimnya sarana dan prasarana
terarah. Komponen-komponen dalam suatu pembelajaran pendidikan jasmani yang ada
kegiatan pembelajaran yaitu siswa, guru, di sekolah menuntut guru untuk lebih kreatif
tujuan, isi pelajaran, metode, media, dan dan berinovasi mengembangkan tentang
evaluasi. (Mulyasa, 2013) Guru merupakan model, metode dan pendekatan
komponen yang mempunyai peran utama pembelajaran yang cocok dengan kodisi
untuk menciptakan pembelajaran yang sekolah dan karakteristik peserta didik
berkualitas. Menurut Sudjana belajar dapat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal
dipandang sebagai proses yang diarahkan tersebut didukung oleh (Putra & & Fudin,
kepada tujuan dan proses berbuat melalui 2019) menyatakan creative teacher will be
berbagai pengalaman. (Trinova, 2012) able to create something new, or modify
Sedangkan mengajar adalah upaya guru something that already exists but is
dalam memberi rangsangan, bimbingan, presented in a more interisting way, so
pengarahan, dan dorongan kepada siswa students do not feel bored. Salah satu cara
agar terjadi proses belajar. (Husdarta & guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
Saputra, 2013) Pembelajaran sebagai proses yang optimal dengan menggunakan model
belajar yang diciptakan oleh guru untuk permainan yang menarik dan dapat
mengembangkan kreatifitas berfikir peserta membangkitkan minat belajar peserta didik.
didik. (Fudin, 2016) Dalam pembelajaran pendidikan jasmani
cocok menggunakan model permainan
Guru tidak hanya sekedar karena sesuai karakteristik anak usia
menyampaikan informasi kepada siswa sekolah yang suka bermain. Ada 5 manfaat
saja, tetapi juga guru harus berusaha agar nyata dari bermain, yaitu manfaat motorik,
siswa mau belajar. (Husdarta & Saputra, afektif, kognitif, spiritual, dan
2013) Guru dalam menciptakan keseimbangan. (Trinova, 2012) Salah satu
pembelajaran yang berkualitas harus dapat mata ajar dalam pendidikan jasmani yang
melaksanakan empat komponen cocok menggunakan model permainan
pembelajaran yaitu perencanaan, dalam pembelajaran adalah permainan
pelaksanaan, evaluasi dan tidak lanjut sepakbola.
dengan baik sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Dalam melaksanakan empat Permainan sepakbola termasuk
komponen tersebut guru harus permainan bola besar. Permainan
menyesuaikan dengan karakteristik peserta sepakbola selain untuk tujuan kebugaran
1
Pengembangan Model Permainan Sepakbola Gagali Dalam Pembelajaran Permainan
Sepakbola
PENJAGA
ISSN :XXXXX (ONLINE)
Volume 1 Nomor 1, Edisi Desember 2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
STKIP PGRI TRENGGALEK
jasmani, permainan sepakbola mempunyai empat gawang yang dikembangkan (Belhaj
nilai-nilai yang bermanfaat baik secara fisik et al., 2015) menggunakan empat gawang
maupun sosial. Sepakbola adalah salah ukuran 1 meter x 1 meter dengan bahan
satu cabang olahraga yang mengharuskan pipa bekas dan peraturan permainan
seseorang memiliki keterampilan tinggi sepakbola menggunakan peraturan
dalam permainannya. (Roni Effendi & permainan sepakbola sesungguhnya.
Rhamadhansyah, 2017) Permainan Perbedaan produk model permainan yang
sepakbola merupakan permainan yang kami kembangkan dengan model
sangat menarik dan populer di lingkup permainan yang dikembangkan Belhaj, dkk.
pendidikan sekolah. yaitu gawang yang digunakan dan
Berdasarkan hasil analisis peraturan permainannya yang dimodifikasi
kebutuhan dengan wawancara kepada guru agar peserta didik lebih termotivasi untuk
Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan di belajar gerak sesuai teknik dasar permainan
SDN 1 Karangsoko, mendapat informasi sepakbola.
diantaranya gawang yang digunakan Model permainan sepakbola yang
permainan sepak bola rusak dan tidak bisa kami kembangkan dengan nama permainan
digunakan, guru pernah menggunakan sepak bola gagali (gawang tiga lingkaran)
modifikasi permaianan dengan ini bertujuan supaya permainan ini bisa
mempersempit area permainan sesuai dimainkan banyak orang khususnya peserta
dengan keadaan sekolah, guru belum didik sekolah dasar dalam pembelajaran
pernah mengembangkan sendiri terkait permainan sepak bola, walaupun di sekolah
modifikasi permainan untuk pembelajaran terkendala sarana dan prasarana.
sepakbola dan guru Pendidikan Jasmani Permainan sepak bola gagali adalah
Olahraga Kesehatan di SDN 1 Karangsoko sebuah permainan sepak bola seperti pada
membutuhkan referensi terkait modifikasi umumnya, akan tetapi di dalam permainan
permainan sepakbola untuk menstimulus ini ada yang di modifikasi, diantaranya yaitu
minat belajar dalam pembelajaran bola yang di gunakan, ukuran lapangan,
permainan sepakbola. Selain itu ukuran dan bentuk gawang, aturan
berdasarkan dari hasil penelitian permainan dan cara bermainnya.
pengembangan yang bertujuan
menghasilkan produk model permainan
sepakbola empat gawang untuk METODE
pembelajaran pendidikan jasmani dapat Penelitian ini merupakan penelitian
digunakan sebagai alternatif model pengembangan. Metode penelitian dan
permainan dan efektif digunakan dalam pengembangan adalah metode penelitian
pembelajaran pendidikan jasmani. (Belhaj yang digunakan untuk menghasilkan produk
et al., 2015) tertentu, dan menguji keefektifan produk
Berdasarkan analisis kebutuhan di tersebut. (Sugiyono, 2017) Penelitian
lapangan dan hasil penelitian pengembangan ini menggunakan model
pengembangan Belhaj, dkk., kami tertarik ADDIE. Menurut (Branch, 2009), model
untuk meneliti secara ilmiah dan pengembangan ADDIE adalah salah satu
mengembangkan produk model permainan model desain sistem pembelajaran yang
sepakbola. Model permainan sepakbola memperlihatkan tahapan-tahapan dasar
2
Pengembangan Model Permainan Sepakbola Gagali Dalam Pembelajaran Permainan
Sepakbola
PENJAGA
ISSN :XXXXX (ONLINE)
Volume 1 Nomor 1, Edisi Desember 2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
STKIP PGRI TRENGGALEK
untuk mengembangkan dan memvalidasi Huberman dengan langkah-langkah 1) data
produk-produk yang digunakan dalam reduction 2) data display 3) conclusion
pendidikan. Model ADDIE memiliki 5 drawing. (Sugiyono, 2018) Teknik analisis
langkah utama dalam pelaksanaanya dalam data kuantitatif digunakan untuk
penelitian yaitu 1) Analyze 2) Design 3) menganalisis hasil evaluasi produk media
Develop 4) Implement 5) Evaluate. berupa deskripftif persentase. (Sudijono,
Sampel penelitian ini adalah peserta 2011) Apabila datanya berupa persentase,
didik kelas V SDN 1 Karangsoko. Peneliti proposi maupun rasio, maka kesimpulan
dalam menentukan sampel penelitian dapat diambil, disesuaikan dengan
menggunakan teknik sampling yaitu teknik permasalahannya. (Arikunto, 2013)
simple random sampling dan sampling Prototipe model permainan gagali
jenuh. Simple random sampling adalah yang dikembangkan diantaranya bola yang
teknik pengambilan anggota sampel dari di gunakan bisa bola plastik atau yang
populasi yang dilakukan secara acak. dimodifikasi, ukuran lapangan disesuaikan
(Sugiyono, 2017) Teknik simple random dengan keadaan prasarana sekolah, bentuk
sampling digunakan dalam ujicoba gawang berbentuk lingkaran sejumlah 3
kelompok kecil yang berjumlah 10 siswa. lingkaran dengan ukuran 1 gawang ukuran
Sedangkan sampling jenuh adalah teknik jari-jari 18 cm dan 2 gawang ukuran 20 cm,
penentuan sampel bila semua anggota marka lapangan yang dimodifikasi, aturan
populasi digunakan sebagai sampel. permainan dimodifikasi dan petunjuk cara
(Sugiyono, 2017) Teknik sampling jenuh bermainnya. Tampilan lapangan permainan
digunakan dalam ujicoba kelompok besar sepakbola gagali sebagai berikut:
yang berjumlah 29 siswa. Produk awal
model permainan sepak bola gagali
divalidasi oleh ahli pendidikan jasmani, ahli
permainan sepakbola dan ahli
pembelajaran sepakbola. Instrumen
pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner semi terbuka.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan Gambar 1. Lapangan permainan sepakbola
tertulis kepada responden untuk gagali
dijawabnya. (Sugiyono, 2017)
Sedangkan gawang yang digunakan dalam
Teknik analisis data yang digunakan permainan sepakbola gagali ini,
dalam penelitian ini adalah teknik analisis menggunakan gawang 3 lingkaran seperti
data statistik deskriptif. Teknik analisis data gambar 2. Sebagai berikut:
statistik deskriptif terbagi deskriptif kualitatif
dan deskriptif kuantitatif. Teknik analisis
data kualitatif yang digunakan untuk
memilah data yang berupa saran dan
jawaban tertulis dalam penelitian ini adalah
teknik analisis data model Miles dan
3
Pengembangan Model Permainan Sepakbola Gagali Dalam Pembelajaran Permainan
Sepakbola
PENJAGA
ISSN :XXXXX (ONLINE)
Volume 1 Nomor 1, Edisi Desember 2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
STKIP PGRI TRENGGALEK
dan bisa digunakan. Penilaian ahli
pembelajaran sepakbola mendapatkan 95%
dengan kategori baik dan bisa digunakan,
sedangkan penilaian ahli permainan
sepakbola mendapatkan 85% dengan
kategori baik dan bisa digunakan. Maka dari
hasil analisis data berupa persentase yang
Gambar 2. Gawang permainan sepakbola dinyatakan dari semua ahli validasi produk
gagali disimpulkan bahwa model pembelajaran
dengan permainan sepak bola gagali
termasuk kategori baik dan bisa digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam pembelajaran sepak bola.
Dari produk awal yang Hasil validasi produk dari satu ahli
dikembangkan yaitu model permainan pendidikan jasmani dan dua ahli
sepak bola gagali mendapatkan divalidasi pembelajaran Pendidikan Jasmani
ahli dari ahli pendidikan jasmani, ahli Olahraga dan Kesehatan terhadap produk
pembelajaran sepakbola dan ahli yang dikembangkan. Hasil validasi produk
permainan sepakbola. Hasil validasi ahli berupa pernyataan kualitatif untuk saran
diperoleh penilaian dan saran untuk perbaikan produk yang dikembangkan
perbaikan produk model permainan sepak ditampilkan dalam tabel sebagai berikut:
bola gagali yang dikembangkan. Tabel 2. Saran Perbaikan Produk Model
Hasil validasi produk dari satu ahli Permainan Sepakbola Gagali
pendidikan jasmani dan dua ahli
No Ahli Saran Perbaikan
pembelajaran Pendidikan Jasmani
1. Ahli Pendidikan Sebaiknya ada video
Olahraga dan Kesehatan terhadap produk
Jasmani permainan untuk validasi
yang dikembangkan. Hasil validasi produk ahli.
berupa penilaian kuantitatif ditampilkan 2. Ahli Kostum harus dibedakan
dalam tabel sebagai berikut: Pembelajaran kostum setiap tim.
Tabel 1. Hasil Validasi Produk Model sepakbola
Permainan Sepakbola Gagali Harap peraturan umum
dilengkapi supaya bisa
Ahli
Ahli Ahli maksimal
Pernyata Pembelajar
an Pendidika Permainan 3. Ahli permainan Gawang diletakan tepat
an
n Jasmani Sepakbola sepakbola pada garis lapangan dan
Sepakbola
penyangga dibelakang
Jumlah 58 71 64 garis
% 77% 95% 85% Jumlah pemain jangan
Rata-rata 3,667 4,733 4,267 terlalu banyak mengingat
lapangan sempit.
Kalau menggunakan
Berdasarkan hasil analisis data pemain 5 sebaiknya
berupa persentase seperti yang ditampilkan lapangan diperlebar.
tabel 1, penilaian ahli pendidikan jasmani Waktu permainan
mendapatkan 77% dengan kategori baik maksimal 10 menit.

4
Pengembangan Model Permainan Sepakbola Gagali Dalam Pembelajaran Permainan
Sepakbola
PENJAGA
ISSN :XXXXX (ONLINE)
Volume 1 Nomor 1, Edisi Desember 2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
STKIP PGRI TRENGGALEK
No Ahli Saran Perbaikan Tabel 4. Data Hasil Uji Coba Kelompok
Tendangan sudut Besar. (N=29)
dihilangkan diganti dengan
tendangan gawang. Aspek Penilaian Jumlah

Psikomotor 666
Setelah melakukan validasi ke ahli Kognitif 790
maka peneliti merevisi produk sesuai Afektif 893
dengan saran ahli. Hasil produk yang sudah Jumlah 2348
direvisi peneliti kemudian diujicobakan ke
Persentase 87%
peserta didik dengan menggunakan uji coba
kelompok kecil dan kelompok besar untuk Kategori Baik
mengetahui apakah model permainan
sepak bola gagali yang dikembangkan Berdasarkan hasil analisis data
sudah sesuai dengan apa yang diharapkan berupa persentase seperti yang ditampilkan
dan dapat digunakan sebagai alternatif tabel 4, penilaian uji coba kelompok besar
model permainan sepak bola. Berikut ini mendapatkan 87% dengan kategori baik
adalah paparan data hasil penelitian uji dan bisa digunakan.
coba kelompok kecil di SDN 1 Karangsoko
dengan jumlah siswa 10 anak.
KESIMPULAN
Tabel 3. Data Hasil Penelitian Uji Coba
Kelompok Kecil. (N=10) Berdasarkan hasil penelitian yang
dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai
Aspek Penilaian Jumlah berikut : (1) Hasil analisis data uji coba
Psikomotor 540 kelompok kecil didapat rata-rata yaitu 77%,
Kognitif 720
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
maka produk pengembangan permainan
Afektif 830
sepak bola gagali ini memenuhi kriteria baik
Jumlah 2090 dan bisa digunakan. Sehingga
Persentase 77% pengembangan model permainan sepak
Kategori Baik bola gagali ini dapat dilanjutkan untuk
diujikan ke uji coba kelompok besar. (2)
Berdasarkan hasil analisis data Hasil analisis data uji coba kelompok besar
berupa persentase seperti yang ditampilkan didapat rata-rata yaitu 87%, berdasarkan
tabel3, penilaian uji coba kelompok kecil kriteria yang telah ditentukan maka produk
mendapatkan 77% dengan kategori baik model pengembangan permainan sepak
dan bisa digunakan. Sedangkan data hasil bola gagali ini memenuhi kriteria baik dan
penelitian uji coba kelompok besar bisa digunakan.Jadi dapat disimpulkan
ditampilkan sebagai berikut: bahwa pengembangan model permainan
sepak bola gagali ini dapat diterapkan dan
digunakan sebagai alternatif model
permainan dalam pembelajaran sepak bola
pada peserta didik kelas V SDN 1
Karangsoko.
5
Pengembangan Model Permainan Sepakbola Gagali Dalam Pembelajaran Permainan
Sepakbola
PENJAGA
ISSN :XXXXX (ONLINE)
Volume 1 Nomor 1, Edisi Desember 2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
STKIP PGRI TRENGGALEK
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan
Referensi Implementasi Kurikulum 2013.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Bandung:Remaja.
Suatu Tidakan Praktik. Jakarta:PT.
Putra, R. E.,Fudin, M. S. (2019).
Rieneka Cipta.
Development of Football Bowling
Belhaj, Taufiq, & Hidayah. (2015). Game for Football Learning
Pengembangan Model Permainan Approaches. Sport, Health and Recre-
Sepakbola Empat Gawang dalam Ation, 8(3), 143–147.
Pembelajaran Pendidikan Jasmani. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
Journal of Physical Education and peshr
Sports, 122(2).
Roni Effendi, A., & Rhamadhansyah, F.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
(2017). Peningkatan Pembelajaran
jpes
Menggiring Bola Dalam Permainan
Branch, R. M. (2009). Instructional design: Sepakbola Menggunakan Modifiikkasi
The ADDIE approach. In New Boola Plastik. Jurnal Pendidikan
York:Spinger. Olahraga, 6(1), 54–64.
https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.ph
Febrianto, R. (2018). Pengembangan
p/olahraga/article/view/574
Handout Mata Kuliah Perkembangan
Peserta Didik untuk Mahasiswa Sudijono, A. (2011). Pengantar Statistik
Program Studi Pendidikan Bahasa Pendidikan. In Jakarta:Raja Grafindo
Indonesia. Education Journal : Journal Persada.
Educational Research and
Sugiyono. (2017a). Metode Penelitian
Development, 2(2), 64–74.
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
https://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php
Kualitatif, Kombinasi dan R&D. In
/ej/article/view/122
Bandung:Alfabeta CV.
Fudin, M. S. (2016). Upaya Meningkatkan
Sugiyono. (2017b). MetodePenelitian
Hasil Pembelajaran Lari Jarak Pendek
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
dengan Pendekatan Permainan Petani
Bandung: PT Alfabet. In Bandung:
dan kancil. BRAVO’S (Jurnal Prodi
Alfabeta CV (Vol. 53, Issue 9).
Pendidikan Jasmani & Kesehatan),
4(1), 27–40. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
https://doi.org/https://doi.org/10.32682/ Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. In
bravos.v4i1.235 Bandung: Alfabeta CV.
G Wiarto. (2015). Inovasi Pembelajaran Trinova, Z. (2012). HAKIKAT BELAJAR
Dalam Pendidikan Jasmani. DAN BERMAIN MENYENANGKAN
Yogyakarta:Laksitas. BAGI PESERTA DIDIK. Al-Ta Lim,
19(3), 209–215.
Husdarta, & Saputra. (2013). Belajar dan
https://doi.org/10.15548/jt.v19i3.55
pembelajaran : Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

6
Pengembangan Model Permainan Sepakbola Gagali Dalam Pembelajaran Permainan
Sepakbola

Anda mungkin juga menyukai