Anda di halaman 1dari 3

SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI IKATAN BIDAN INDONESIA

CABANG KABUPATEN GARUT


Sekretariat: Jl. Cimanuk No.19 Garut

KETUA

SEKRETARIS
MPO

TU & RUMAH TANGGA HUMAS ADVOKAT & HLN


MPEB

WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II


BENDAHARA

PENDIDIKAN RESET & PELAYANAN

ORGANISASI HUKUM
DIKLAT ADM. KEUANGAN BENDAHARA

TIM TEKNIS
MANAJEMEN ORGANISASI PORFESI IBI
- Bidan merupakan ujung tombak program dalam menurunkan angka kematian ib dan
angka kematian bayi. Upaya upaya penurunan AKI dan AKB melalui pemetaan bidan
telah dilaksanakan dengan menempatkan bidan di desa yang sampai tahu 2001 telah
tersebar di 57.118 desa
- Bidan merupakan tenaga kesehatan yang langsung memberikan pelayanan ke
masyarakat, di sisi lain peningkatan pendidikan dan pengetahuan masyarakat
merupakan kelompok yang makin kritis dalam menilai layanan kesehatan termasuk
kebidanan baik pemerintah maupun swasta. Hal ini memerlukan tenaga bidan yang
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik serta selalu mengikuti
perkembangan teknologi
- IBI melalui Kepmenkes nomor 900 tahun 2002 telah diberikan kewenangan untuk
memberikan rekomendasi bagi pengurusan surat ijin praktek bidan (SIPB), baik baru
maupun perpanjangan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan rekomendasi
perpanjangan ijin praktek adalah diikutinya pendidikan berkelanjutan oleh bidan
bersangkutan. Kegiatan memerlukan sistem informasi penilaian pendidikan
berkelanjutan yang baik.
- Penyelesaian masalah yang ditawarkan adalah dengan perancangan sistem informasi
manajemen IBI yang dimulai dari tingkat cabang, komunikasi data dilakukan melalui
metode transfer sehingga diperoleh data yang bebas redudansi serta terintegrasi
dengan baik antara cabang sampai pusat. Prototipe software dikembangkan secara
bertahap mulai dari cabang.

MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS

a. P1 ( PERENCANAAN )
Perencanaan adalah proses untuk merumuskan masalah kegiatan, menentukan kebutuhan
dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan kegiatan yang paling pokok dan
menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ( landasan
dasar). Contoh :
- Jadwal Pelayanan ANC di Posyandu, Puskesmas.
- Rencana Pelatihan untuk kader, nakes
b. P2 ( PENGORGANISASIAN )
Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan menggolong-golongkan,
dan mengatur berbagai kegiatan, penetapan tugas-tugas dan wewenang seseorang dan
pendelegasian wewenang dalam rangka pencapaian tujuan layanan kebidanan.
Inti dari pengorganisasian adalah merupakan alat untuk memadukan atau sinkronisasi
semua kegiatan yang berasfek personil, finansial, material dan tata cara dalam rangka
mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah di tetapkan.
 Contoh : P2 (Pelaksanaan )
- Puskesmas
- Puskesmas Pembantu
- Polindes dan Pembantu
- Balai Desa
c. P3 (PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN )
Penggerakan dan Pelaksanaan adalah suatu usaha untuk menciptakan iklim kerja
sama di antara pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga tujuan dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Fungsi manajemen ini lebih menekankan bagaimana seseorang manajer pelayanan
kebidanan mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah di sepakati.
 Contoh
- Pencatatan dan pelaporan ( SP2TP )
- Supervisi
- Stratifikasi Puskesmas
- Survey

Anda mungkin juga menyukai