Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

DINAS KESEHATAN
Jalan Raya Lintas Sumatera Km. 7 Kotabaru Selatan Martapura
Sumatera Selatan Telp. (0735) 3273119 Kode Pos : 32315

TOR PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN


BIDANG YANKESMAS
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2024

ORIENTASI MANAJEMEN INTEGRASI LAYANAN PRIMER


KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2024

A. LATAR BELAKANG
Transformasi Sistem Kesehatan telah digulirkan Kementrian Kesehatan sejak tahun
2022 untuk memperkuat sistem kesehatan dan mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian
indikator kesehatan. Transformasi sistem kesehatan meliputi 6 pilar dimana pilar pertama
adalah Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer. Transformasi pelayanan kesehatan
primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanatkan
dalam RPJMN 2020-2024 yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan
pemanfaatan teknologi.
Transformasi pelayanan kesehatan primer penting dilakukan karena fakta menunjukan
capaian SPM bidang kesehatan tahun 2022 masih jauh dari target yang ditetapkan, beban
kesehatan masih tinggi serta sebagian besar kasus kematian yang terjadi di Indonesia ternyata
kasus yang dapat dicegah. Masalah kesehatan yang ada, antara lain : pelayanan ANC rendah,
ibu hamil KEK tinggi, cakupan imunisasi rendah, tingginya kematian ibu akibat pendarahan.
Masalah kesehatan pada usia produktif dan lanjut usia (Lansia) adalah tingginya prevalensi
penyakit tidak menular ditandai dengan prevalensi hipertensi dan diabetes millitus yang
cenderung terus meningkat. Hal ini menyiratkan perlunya pelayanan kesehatan primer yang
dapat di akses dengan mudah oleh masyarakat untuk memenuhi standar pelayanan minimal.
Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer difokuskan untuk meningkatkan layanan
promotif dan preventif seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan
dan memperkuat tata kelola layanan primer antara lain dengan integrasi pelayanan kesehatan
primer. Perubahan mendasar pada transformasi layanan kesehatan primer terletak pada desain
layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran (People Centere) yang diberikan sampai ke
tingkat dusun dan keluarga. Pada tingkat kecamatan, Puskesmas memberikan pelayanan sesuai
paket layanan untuk masing-masing siklus hidup. Pelayanan yang semula berbasis program
akan berubah menjadi berbasis siklus kehidupan sebagai platform integrasi pelayanan
kesehatan primer. Secara umum pelayanan di Puskesmas akan terbagi menjadi menjadi 4
klaster yaitu : Klaster manajemen, Klaster Ibu dan Anak, Klaster Usia produktfi dan Lansia,
dan Klaster Penanggulangan Penyakit Menular.
Konsep integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat kecamatan ini akan diikuti
ditingkat Desa/Kelurahan dengan keberadaan unit kesehatan di desa yaitu Puskesmas Pembantu
(Pustu). Pustu sebagai jaringan Puskesmas akan bertanggung jawab dalam memastika
masyarakat di desa/kelurahan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhannya. Pustu
akan memberikan pelayanan kesehatan sesuai paket layanan pustu yang berorientasi pada
promotif dan preventif serta sekaligus mengkoordinir pemberdayaan masyarakat seperti
kegiatan Posyandu dan Kunjungan rumah oleh Kader. Dengan keberadaan Pustu dan Kader
yang semakin diperkuat perannya ditingkat desa/kelurahan, diharapkan masyarakat lebih muda
mengakses pelayanan kesehatan dan pemantauan wilayah setempat (PWS) dapat dilaksanakan
lebih optimal.
Berbagai perubahan yang menyertai dalam integrasi pelayanan kesehatan primer
membutuhkan peningkatan kapasitas bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta tenaga
kesehatan di Puskesmas agar dapat mengimplementasikannya. Untuk itu diperlukan orientasi
integrasi pelayanan primer kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas. Orientasi
dilaksanakan secara berjenjang diawali dengan orientasi bagi tim dari lintas program di Dinas
Kesehatan Provinsi sebagai Fasilitator Tingkat Provinsi, dilanjutkan bagi Tim Fasilitator dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan tenaga kesehatan Puskesmas.
Untuk menguatkan peran dan membekali pengetahuan dan kemampuan terkait konsep
integrasi pelayanan primer perlu dilakukan orientasi pelayanan kesehatan primer (ILP) bagi
Puskesmas.

B. TUJUAN
Orientasi ini bertujuan untuk memberikan pelatihan agar peserta mampu menjadi
penyelenggara dan fasilitator pada Orientasi Integrasi pelayanan Kesehatan Primer bagi Tenaga
Kesehatan Puskesmas;

C. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah 22 Puskesmas se Kab. OKU Timur.

D. AGENDA/POIN PEMBAHASAN
1. Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
2. Overview Masalah Kesehatan pada seluruh siklus hidup
3. Klaster Manajemen : kegiatan klaster dan penjelasan teknis prinsip pelaksanaan kegiatan
4. Klaster Ibu dan Anak : masalah kesehatan, alur dan paket pelayanan
5. Klaster Usia Produktif dan Lansia : masalah kesehatan, alur, dan paket pelayanan
6. Klaster Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular : masalah kesehatan, alur, dan
paket pelayanan
7. Lintas Klaster : alur dan paket pelayanan
8. Penggunaan Dana Desa dalam integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
9. Sistem Informasi Puskesmas dan Dashboard PWS
10. Psikologi perkembangan pada siklus kehidupan
11. Instrument Skrining PM dan PTM, dan Instrument Kesehatan Lansia
12. Pre dan Post Test

E. PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2024

F. ORGANISASI
Guna sukses dan kelancaran pelaksanaan Orientasi Manajemen Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer Tingkat Kab. OKU TIMUR maka disusun panitia pelaksana kegiatan.

PANITIA LAYANAN INTEGRASI PRIMER


KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN ANGGARA 2024

NO KEDUDUKAN DALAM TIM NAMA/JABATAN

1 2 3
Pelindung/Nasehat Ya'kub, SKM.MM

Penanggung Jawab dr. Heliyanti, M.Kes

Ketua pelaksana kegiatan H. Ahlimi, SKM

Bendahara Datin Suhaila, Amd.Keb

Sekertaris Tita Rinani, SKM

Anggota Seluruh Staf Yankesmas


G. URAIAN KEGIATAN
Pelaksanaan Orientasi Manajemen Pelayanan Integrasi Layanan Primer Tingkat
Kabupaten OKU TIMUR lebih rinci dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

KODE
N JUMLAH
REKENING URAIAN
o. ( Rp )
(Jenis)
1 2 3 4
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat

Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk


UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daearah
Kabupaten / Kota

Sub Kegiatan Pendampingan Pelaksanaan ILP

Sumber Dana
PAGU Rp. 24.400.000

5.01.02.02.01.000 - Belanja Jasa Tenaga


Ahli/Narasumber/Instruktur/Pelatih
3
- Sosialisasi ILP Bagi Petugas
19.800.000
PKM, Pustu dan Posyandu

- Narasumber (1 Org x 1 Jam x 1 Kl x 19.800.000


22 Pkm 900.000)

- Belanja Perjalanan Dinas

Sosialisasi ILP Bagi Petugas 4.600.000


PKM, Pustu dan Posyandu

- Uang Transport (92 Org x 1 Hr x 1 4.600.000


5.01.02.01.01.005 Kl x 50.000)
2

TOTAL Rp. 24.400.000

H. MONITORING
Pelaksanaan Orientasi Manajemen Integrasi Layanan Primer Tingkat Kabupaten Tahun
Anggaran 2024 ini memerlukan bimbingan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Instansi terkait
lainnya demi tercapainya maksud dan tujuan yang diinginkan.
I. EVALUASI
Agar meningkatnya pelayanan kesehatan pada masyarakat dan guna tercapainya derajat
kesehatan yang kebih optimal.

J. PENUTUP
Kami berharap, dengan pelaksanaan Orientasi Manajemen Integrasi Layanan Primer
Tingkat Kab. OKU Timur Tahun Anggaran 2024 ini dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di Wilayah Kabupaten OKU TIMUR.

Martapura, November 2023


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Ya’kub, SKM., MM
NIP. 19710107 199203 1 002

Anda mungkin juga menyukai