Proposal MPB
Proposal MPB
MAS BANJARMASIN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini ialah “Untuk menguji
seberapa besar pengaruh variasi terhadap minat beli konsumen pada grosir sembako UD
Titian Mas Banjarmasin.
Dan adapun defenisi produk menurut Tjiptono (2008:95) mengemukakan bahwa “Produk
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk Universitas Sumatera Utara
10 diperhatikan, diminta, dicari dan dibeli digunakan atau konsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Dapat disimpulkan bahwa produk
merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen yang merupakan keinginan kosumen
akan produk tersebut atau kebutuhan konsumen yang dicari sesuai dengan kebutuhan konsumen
dan menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia produk agar dapat memenuhi kebutuhan yang
diinginkan konsumen.
2.2 Produk
Produk merupakan bagian dari pemasaran dan bagian yang berperan penting. Menurut
Ali Hasan (2009:274) “Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan need
(kebutuhan) atau want (keinginan) target pasar”
2. Barang Industri
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lebih lanjut atau
dipergunakan dalam menjalankan bisnis. Artinya barang industri ini adalah diproduksi untuk
membuat barang lain dan dibuat untuk dibisniskan. Barang industri dibagi menjadi tiga jenis
yaitu:
a. Barang dan suku cadang (material and parts), yaitu barang-barang yang seluruhnya masuk
kedalam produk jadi.
b. Barang modal (capital items), yaitu barang-barang berat atau barang modal.
c. Perbekalan dan pelayanan (supplies and service), yang termasuk dalam kelompok ini yaitu
barang-barang tidak tahan lama yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan atau
mengelola keseluruhan produk jadi.
Tabel 2.1
Tipe-tipe Produk Konsumen
2. Faktor Personal
a. Situasi Ekonomi: Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk. Situasi
ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian
pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006:137).
b. Gaya Hidup: Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan dan
opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial dan pekerjaan yang
sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006:138).
c. Umur dan Siklus Hidup: Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus
kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan
umur. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para
pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-
orang yang menentukan strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis.
(Kotler, Bowen, Makens, 2003:205-206).
d. Pekerjaan: Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli, seseorang yang
memiliki tingkat pekerjaan yang lebih baik cenderung lebih memilih barang yang akan dibeli
(Kotler, Bowen,Makens, 2003:207).
3. Faktor Psikologi
a. Motivasi: Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan
dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada
suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak
sampai paling tidak mendesak. Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan,
kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator dan orang tersebut akan kemudian mencoba
untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003:214).
b. Attitudes: Attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang
relatif konsisten dari seseorang pada sebuah ide (Kotler, Amstrong, 2006:145).
c. Kepercayaann: Kepercayaan adalah pemikiran bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Dapat
didasarkan pada pengetahuan asli, opini dan iman (Kotler, Amstrong, 2006:144).
4. Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui
keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006:129). Penentu paling dasar dari
keinginan dan perilaku seseorang. Menunjukkan nilai nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku
yang dipelajari seseorang secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen,
Makens, 2003:201- 202).
5. Kelas Sosial
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok
sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga
oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006:132).
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2008:116), sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Dapat pula dikatakan sampel merupakan suatu bagian yang dipilih
dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini ialah teknik accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel
apabila orang yang dijumpai sesuai dengan kriteria peneliti. Dengan ini peneliti mengambil
sampel dimana setiap pembeli yang berkunjung ke UD.Titian Mas lebih dari 2 kali, maka peneliti
menjadikan sebagai sampel penelitian. Ukuran populasi dalam penelitian tidak dapat ditentukan
dan tidak dapat diketahui dengan pasti, maka besar sampel yang digunakan peneliti ialah
menurut Rao Purba (2006) menggunakan rumus sebagai berikut:
Z2
𝑛=
4(𝑀𝑜𝑒)2
Keterangan :
n = Ukuran sampel
Z = 1,96 score pada tingkat signifikan tertentu (derajat keyakinan ditentukan 95%)
Moe = Tingkat kesalahan maksimum adalah 10%
Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:
(1,96)2
𝑛=
4(10%)2
n = 96,04 =96
Maka sampel penelitian adalah 96 responden, yang merupakan konsumen grosir UD.Titian Mas
Banjarmasin.
3.4 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, dapat ditarik kesimpulan
untuk jawaban sementara pada penelitian ini, yaitu: H0: tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara variasi produk dengan minat beli konsumen. Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara
variasi produk dengan minat beli konsumen.
Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel
DOSEN PENGAMPU:
Dr. SALADIN GHALIB, MA
Oleh:
SITI RAHMAH
1610412620028
ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2018