OLEH :
VENANSIUS KASMAN
18103528
DOSEN PENGAMPU
DEWA AYU GIOVANY ANGGA INDRIYA, S.KOM.,M.M.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pada tabel uji validitas terhadap instrumen pemasaran digital berbasis influencer, didapat nilai
korelasi (r) pada masing-masing pertanyaan 1 hingga 9 yang lebih besar dari 0,30, maka
dapat dipastikan bahwa setiap butir pertanyaan tersebut telah memenuhi standar validitas.
Jika dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha pada tabel 5, lalu dibandingkan dengan dengan nilai
minimal Cronbach’s Alpha yaitu 0,6 akan menghasilkan nilai yang lebih besar sehingga dapat
disimpulkan seluruh item pertanyaan tersebut bersifat reliabel. Sedangkan pada Tabel 6
menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha pada masing-masing pertanyan motivasi kunjungan
wisatawan memiliki nilai yang lebih besar dari r tabel (rtabel = 0,159) sehingga juga dapat
dikatakan reliabel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tiap butir pertanyaan tersebut bersifat
reliabel.
Uji asumsi klasik
Hasil uji normalitas
Berdasarkan Gambar 2 dan Gambar 3, dapat dilihat bahwa histogram memberikan pola
distribusi yang normal dan pada grafik Normal Plot terlihat titik-titik yang menyebar
disekitar garis diagonal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwamodel regresi tidak
menyalahi asumsi normalitas.
Uji Linearitas
Tabel 7. Anova Table
ANOVA Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
(Combined) 1700.188 24 70.841 1.583 0.055
Motivasi
Linearity 875.426 1 875.426 19.562 0.000
Kunjungan Between Deviation
Wisatawan Groups from 824.763 23 35.859 0.801 0.724
* Linearity
Influencer Within Groups 5593.812 125 44.750
Marketing
Total 7294.000 149
Sumber: Data diolah
Uji linearitas dapat dilihat pada gambar 4, yang mana dalam gambar tersebut terlihat bahwa
sebaran data tidak menunjukkan pola tertentu sehingga dapat dikatakan asumsi linearitas
memenuhi syarat. Selain itu, uji linearitas juga dapat dilihat dari tabel anova pada Tabel 7. Dalam
Uji heterokedastisitas
tabel tersebut, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,724 yang berarti nilainya lebih besar
dari 0,05, sehingga antara pemasaran digital berbasis influencer dengan motivasi kunjungan
wisatawan domestik ke destinasi wisata di Nusa Penida mempunyai hubungan yang linear.
Uji Heterokedastisitas terlihat pada Gambar 4 di atas, dimana tidak terdapat pola yang jelas
dan titik-titik menyebar secara merata baik itu di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu
Y, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis korelasi dan koefisien determinasi
Tabel 8. Tabel Model Summary
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 0.346a 0.120 0.114 6.58550 2.053
Jika kita lihat pada Tabel 9 pada kolom Unstandardized B terdapat nilai 22,548 dan
0,429 yang merupakan nilai a dan b pada persamaan regresi linear sederhana dalam penelitian
ini, sehingga persamaannya menjadi:
Y = 22,548 + 0,429X
Tanda positif (+) pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa terjadi angka peningkatan
variabel dependen yaitu motivasi kunjungan wisatawan domestik yang didasarkan pada variabel
independen yaitu pemasaran digital berbasis influencer.
Uji hipotesis dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel coefficients
(Tabel 9). Pada kolom sig baris kedua terlihat nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih
kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemasaran digital berbasis
influencer terhadap motivasi kunjungan wisatawan domestik ke destinasi wisata di Nusa Penida
atau dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima.
Untuk uji t, kita dapat melihat thitung pada Tabel 9. Nilai thitung yang diperoleh dari
perhitungan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statisics versi 24.0 adalah 4,493. Nilai ttabel dapat
ditemukan dengansignifikansi 5% tapi regresi menggunakan dua sisi jadi 5% dibagi 2 sehingga
menjadi 0,025. Pada tabel nilai t adalah 1,976 sehingga thitung lebih besar dari ttabel (4,493 > 1,976).
Artinya, Ho ditolak dan Ha diterima, yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan pada motivasi kunjungan wisatawan domestik ke destinasi wisata di Nusa Penida
setelah adanya pemasaran digital berbasis influencer.
DAFTAR PUSTAKA
Ewers, Nora Lisa. 2017. Influencer Marketing