Anda di halaman 1dari 2

PENCATATAN DAN PELAPORAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


13.03.02 A 1/1

RSUD
K.H. HAYYUNG
KEPULAUAN SELAYAR DITETAPKAN OLEH :
TANGGAL TERBIT: DIREKTUR UTAMA,
02/03/2019

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

HAZAIRIN NUR
NIP.197703172006041020

PENGERTIAN : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja adalah


suatu kegiatan mencatat dan melapor setiapa kejadian penyakit
yang di sebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.

TUJUAN : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mencatat dan


pelaporan kejadian penyakit

KEBIJAKAN : SK Direktur RSUD K.H. Hayyung Kepulauan Selayar Nomor


219.a/03/HP/2019 tentang Pedoman Pengorganisasian
Kesehatan dan Keselamatan di Rumah Sakit.

PROSEDUR : 1. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan berkala dan


khusus apabila ada penyakit yang di derita atau dicurigai
sebagai akibat atau ada hubungannya dengan pekerjaan
maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap
kondisi kerja dan lingkungan kerja untuk membuktikan
adanya hubungan sebab akibat antara penyakit dan
pekerjaanya, sehingga dokter pemeriksa dapat mendiagnosa
bahwa penyakit yang di derita adalah penyakit akibat kerja
2. Jika dokter pemeriksa ragu dalam menentukan diagnosa
penyakit akibat kerja, maka akan dikonsulkan kedokter
penasehat tenaga kerja .
3. Setelah di tegakkan diagnosa penyakit akibat kerja, maka
dokter pemeriksa membuat laporan medik. Dari hasil laporan
medikinstalasi K3 RS mencatat dan melaporkan ke kepala
Kantor tenaga kerja dalam waktu selambat-lambatnya 2x24
jam.
UNIT TERKAIT 1. Klinik Pegawai
2. Seluruh unit kerja/ Ruangan
3. Kantor dinas tenaga Kerja

Anda mungkin juga menyukai