1
Contoh soal : Konstruksi sepeti gambar di bawah, pipa besi disambung secara
seri, sifat2 pipa aeperti gambar tsb di atas, g = 9,80 m/dt2, jika h = 6,00 m
berapa debit pengaliran & gambarkan garis energi & grs tekanan (minor losses
diperhitungkan)
Penyelesaian :
Satuan disamakan d1 = 9” = 9*0,0254 = 0,2286 m
d2 = 16” = 16*0,0254 = 0,4064 m
d3 = 13” = 13*0,0254 = 0,3302 m
L1 = 75 m, L2 = 60 m, L3 = 90 m & f1 = 0,025, f2 = 0,016 & f3 = 0,019
2
Koefisien contraction tdk diketahui berati kc = 0,5
hc1 = 0,50*v1^2/(2*g)
h = hc1 + hf1 + he2 + hf2 + hc3 + hf3 + he3 = 11.50393 * V1^2/(2g) = 6,00 3
h = hc1 + hf1 + he2 + hf2 + hc3 + hf3 + he3 = 11.50393 * V1^2/(2g) = 6,00
V1^2/(2g) = 0,4346
Penggambaran garis energie :
hc1 = 0,50 V1^2/(2g) = . 0.2173 m
4
Gambar 2.2. : Skema grs tekanan & grs energie antara kolam A dan B
5
Suatu Bak Penampung air (distribusi) terletak pada elevasi + 125 m
untuk melayani penduduk dengan debit sebesar 90 lt/dt diambil
sumber air dari sungai dalam tanah pada elevasi + 50 m (jumlah air
tak terbatas), untuk menaikan / mengambil dan mengangkut air
tersebut digunakan pompa dan pipa yang disambung secara seri
seperti gambar. Jika efisiensi pompa 72 % berapa daya kuda pompa
yang dibutuhkan ?
6
Penyelesaian :
Agar dapat menhgangkut air dari sungai dengan Q = 0,09
m3/dt, harus tersedia tinggi tenaga untuk mengatasi kerugian
tenaga yang hilang
hp = hf1 + hs-p + hf2 + hp-d
dengan :
hf1 = kehilangan tenaga akibat geseran dinding pipa satu,
hs-p = kebut. tenaga utk mengangkat air dr sungai ke Pompa
hf2 = kehilangan tenaga akibat geseran dinding pipa dua
hp-d = kebut. tenaga utk mengangkat air dari pompa ke bak
distribusi
untuk menghitung hf digunakan rumus
DP = 0,09*83,20177*1000*9,81/(0,72*745,6) = 138,8376 DK
Jadi kebutuhan pompa tidak boleh kurang dari 138,6696 DK
8
Hubungan Pipa Paralel
Persamaan kontinuitas : Q = Q1 + Q2 + Q3
9
Panjang pipa ekivalen ditentukan dengan cara yang sama seperti pada hubungan
seri. Dari persamaan (4.5) di dapat :
8 fL 2g D (2 g ) 0,5 D 5
hf = 2 2 2 5
Q Q2 = hf Q= hf 0,5
. g .D 5 16 f L 4 f L
Hk Kontinuitas : Q = Q1 + Q2 + Q3
H = hf, /4, (2g)^0,5, shg jk dibg sama dengan 1, atau tdk perlu ditulis dan pers
menjadi sbb :
10
Hukum Kontinuitas : Q = Q1 + Q2 + Q3
Kehil. tinggi tenaga pd pipa parallel :
hf1 = hf2 = hf3
. . . . . . . . . . . . (p-1-b))
11
Contoh : Air dipompa dari kolam A ke kolam B melalui pipa 1 (D1 =24", L1 =450m)
yang kemudian bercabang menjadi pipa 2 (D2=12”. L2= 600m) dan pipa 3
(D3=18", L3=600 m). Pompa terletak pada kolam A dan muka air kolam B berada
60 m di atas muka air kolam A. Koefisien gesekan (f) untuk semua pipa 0,02. Debit
aliran 300lt/dt
a). Tentukan panjang pipa ekivalen terhadap pipa 1
b). Daya pompa dalam tenaga kuda (efisiensi pompa 75 %)
c). Debit masing-masing pipa bercabang
Penyelesaian :
12
Karakteristik pipa
L1 = 450 m D1 = 24" = 0,6096 m f1 = 0,02
L2 = 400 m D2 = 12” = 0,3048 m f2 = 0,02
L3 = 450 m D3 = 18" = 0,4572 m f3 = 0,02
Rumus kehilangan tenaga karena gesekan hf jika dilanjutkan akan menjadi sbb:
hfe=hf2=hf3
14
hf2 = hf3 = = = > 8*0,02*600/(3,14^2*9,81*0,3048^5)*Q2^2 =
8*0,02*600/(3,14^2*9,81*0,4572^5)*Q3^2
Q2^2/Q3^2 = 0,3048^5/0,4572^5 = 0.131687 = = = = > Q2/Q3 = 0,362887
15
16
4.5.3. Hubungan Pipa Seri-Paralel
Kondisi di lapangan bias terjadi hubungan pipa seri-paralel campuran seperti
gambar 4.8. di bawah ini ,
atau Q2 = Ax1 * Q3
17
18
Substitusi pers (4.10. a.)) dan (4.11. a.) ke pers (4.11. c.) menghasilkan pers
sbb :
Q6 = A1*Q3 + Bx * Q3 = ( A1 + Bx ) * Q3 atau Q3 = 1/(A1+BX)*Q6 ,
Q6 = Q1 = Q
Sehingga semua hf dapat dinyatakan dalam Q, sama dengan beda tinggi
tekanan dan debit pengaliran dapat dihitung.
Contoh 5 :
19
Data : Pipa 1 : L1 = 320 m, d1 =18”, f1 = 0,017
Pipa 4 : L4 = 310 m, d4 = 15”, f4 = 0,018
Pipa 2 : L2 = 600 m, d2 = 8”, f2 = 0,021
Pipa 5 : L5 = 1200 m, d5 =12”, f5 = 0,019
Pipa 3 : L3 = 360 m, d3 = 10”, f3 = 0,020
Pipa 6 : L6 = 600 m, d6 = 18”, f6 = 0,017
Elevasi kolam A = + 297,5 m, kolam B = + 262,5 m, Titik cabang T1 = +250 m,
T2 = +245 m dan T3 = + 244 m
Hitung debit masing-masing pipa dan tekanan manometer masing-masing titik
cabang !
Penyelesaian :
Selisih muka air kolam A & B = 297,5 – 262,5 = 35 m = hL = hf1 + hf2 + hf4 + hf6
20
d1 =18" = 0.4572 d2 = 8" = 0.2032
d3 = 10" = 0.254 d4 = 15" = 0.381
d5 = 12" = 0.3048 d6 = 18" = 0.4572
22
Materi minggu ke 5 dan ke 6 Selamat belajar semoga
sukses !
23