Anda di halaman 1dari 26

Jurnal Penelitian Hukum De Jure

Volume 21 Nomor 1, Maret


2021
P-ISSN: 1410-5632, E-ISSN: 2579-8561
Terakreditasi Nasional No: 10/E/KPT/2019
Karya ini dipublikasikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License

PERANAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DALAM MELINDUNGI HAK


EKSLUSIF (MEREK) KLUB SEPAK BOLA PROFESIONAL DI INDONESIA
(The Role of the Ministry of Law and Human Rights in Protecting the Exclusive
Rights of Professional Football Clubs in Indonesia)

Eko Noer Kristiyanto


Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan
HAM Kementerian Hukum dan HAM RI, Jakarta
Corresponding email: ekomaung69@gmail.com

Tulisan Diterima: 19-01-2021; Direvisi: 29-01-2021; Disetujui Diterbitkan 10-02-2021


DOI: http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2021.V21.075-090

ABSTRACT
The football industry era made clubs independent and optimised their potential economic one of the main
income sources for professional clubs in merchandise sale. Trademark affairs are regulated by Indonesian
national law and are one of the government's duties. This paper tries to explain how the government plays a
role in protecting the football club's brand rights through qualitative explanations, along with existing
examples and practices. In the context of the comprehensive legal protection of assets in brands and
products, registering club names and logos is the right choice for Indonesian professional football clubs. So
far not all football clubs have registered trademarks with the Directorate General of Intellectual Property -
Ministry of Law and Human Rights even though this step is crucial to anticipate the rapid progress in the
professional football industry.
Keywords: industry; football, brands; intellectual property; legal protection

ABSTRAK
Era industri sepak bola membuat klub harus mandiri dan mengoptimalkan potensi ekonomi yang dimiliki.
Salah satu sumber pendapatan utama klub profesional adalah penjualan merchandise dan. urusan merek
diatur oleh hukum nasional Indonesia dan merupakan salah satu tugas pemerintah, tulisan ini mencoba
menjelaskan bagaimana peranan pemerintah dalam perlindungan hak merek klub sepak bola melalui
penjelasan kualitatif beserta contoh dan praktik yang ada. Dalam konteks perlindungan hukum secara
menyeluruh terhadap aset berupa merek serta produk, maka mendaftarkan nama klub beserta logo menjadi
pilihan tepat bagi klub sepak bola profesional Indonesia, hingga saat ini belum seluruh klub sepak bola
mendaftarkan merek ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual-Kementerian Hukum dan HAM. Padahal
langkah tersebut sangat penting untuk mengantisipasi kemajuan pesat di industri sepak bola profesional.
Kata kunci: industri; sepak bola; merek; kekayaan intelektual; perlindungan hukum

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 1


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
PENDAHULUAN determinasi ekonomi bagi negara-negara lain,
Tujuan terpenting dibentuknya negara termasuk Indonesia melalui tayangan langsung
adalah untuk memakmurkan dan menyejahterakan siaran televisi.4 Olahraga dalam konteks global
rakyatnya, dalam konteks ini Indonesia semakin modern dan tak sekadar menjadi aktivitas
menegaskannya dalam konstitusi negara.1 Tujuan terkait kesehatan semata namun juga industri dan
utama negara Indonesia yang dimuat dalam ekonomi, sekaligus menjadi salah satu faktor atau
Undang-Undang Dasar 1945 adalah untuk sarana untuk memajukan kesejahteraan umum
memajukan kesejahteraan umum. Negara melalui distribusi pendapatan di tingkat grassroot
berkewajiban memajukan kesejahteraan umum sampai di tingkat elit.5
(promoting public welfare) dan memaksimalkan Kompetisi sepak bola nasional di Indonesia
kesejahteraan sosial (to maximize social welfare).2 telah berlangsung sejak sebelum Indonesia
Negara memiliki fungsi mengondisikan merdeka namun baru memasuki era profesional
infrastruktur yang memadai bagi warga negara sejak kompetisi Liga Dunhil pada pertengahan
untuk untuk memperoleh kesejahteraannya. tahun 90-an. Logika profesional yang semakin
Kesejahteraan umum yang dimaksud dalam membaik menjadikan kompetisi sepak bola
konstitusi bukanlah suatu kondisi akhir namun profesional di Indonesia semakin mengarah
suatu upaya yang dilakukan secara terus-menerus kepada iklim industri yang sehat dan mulai
sehingga pemerintah dibentuk bukan untuk melibatkan banyak sektor ekonomi.6 Upaya
menciptakan kesejahteraan umum, melainkan tersebut dilakukan melalui pembangunan nasional
memajukan kesejahteraan umum.3 Parameter yang bersifat multi komplek.7
kesejahteraan umum menyangkut banyak aspek Berbicara tentang industri olahraga seperti
namun yang paling penting adalah aspek ekonomi. sepak bola profesional maka kita akan bicara juga
Dalam perspektif welfare state, negara wajib tentang event-event olah-raga, baik event domestik
menjamin ketersediaan akses menuju seperti liga sepak bola profesional ataupun event
kesejahteraan bagi warga negaranya, upaya negara internasional seperti piala dunia yang digelar
untuk mewujudkan kesejahteraan umum setiap 4 (empat) tahun sekali. Bidang-bidang
dilakukan mencakup berbagai bidang usaha yang terkena dampak event-event olahraga
kehidupan dalam perspektif dan dimensi seperti ini meliputi perhotelan,
yang luas, seperti misalnya menjamin kegiatan- infrastruktur, kuliner, transportasi,
kegiatan yang merangsang geliat ekonomi konveksi, kerajinan.8 Distribusi
masyarakat, termasuk diantaranya adalah ekonomi tak hanya melibatkan para pengusaha
penyelenggaraan kompetisi sepak bola besar akan tetapi melibatkan UMKM, ini belum
profesional. Kompetisi sepak bola profesional termasuk hal-hal informal yang dianggap sepele
yang melibatkan cabang olahraga yang paling seperti perparkiran, jasa pemandu, dsb. Dalam
digemari diseluruh dunia memberi dampak yang jangka panjang, event-event olahraga yang
sangat besar bagi pemajuan kesejahteraan dikelola secara profesional pun dapat diarahkan
umum, tidak hanya di negara di mana kompetisi menjadi sport tourism atau pariwisata olahraga,
sepak bola itu digulirkan, namun juga di negara- menurut organisasi kepariwisataan dunia United
negara yang membuat kompetisi sepak bola World Tourism
itu menjadi komoditas ekonomi. Misalnya Organization (UNWTO) dan
kompetisi Liga Inggris (English Premier League) International Olympic Committe (IOC), sinergi
mampu memberi antara pariwisata dan olahraga memiliki

1
Undang-Undang Dasar 1945 disebut juga konstitusi ekonomi di antara warga negara.
ekonomi, salah satu ciri terpentingnya sebagai
konstitusi ekonomi adalah bahwa UUD 1945
mengandung ide negara kesejahteraan (welfare
state) dalam Muhammad Yamin, Naskah Persiapan
Undang-Undang Dasar 1945, (Jakarta: Jajasan
Prapantja, 1960), hlm.298, hal ini ditegaskan pula
dalam pidato pengukuhan guru besar Prof. Jimly
Asshiddiqie pada FH UI pada 13 Juni 1998
2
Robert R Goodin, Responsibility Right & Welfare,
The Theory of the Welfare State, Westview Press,
Boulder, Colorado, USA, 1988, hlm.22
3
Pengertian tentang kesejahteraan umum dapat dilihat
dari tingkat pendapatan suatu negara dan distribusi
2 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-
4
Hinca IP Pandjaitan, “Kedaulatan Negara VS
Kedaulatan FIFA”, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2011), hlm.4
5
Eko Noer Kristiyanto, Peranan Hukum Nasional
Dalam Penyelenggaraan Kompetisi Sepak Bola
Profesional Di Indonesia , Jakarta: Jurnal
Rechtsvinding volume 5 no 3, (2016), hlm.452
6
Yudha Bhakti Ardiwisastra, “Imunitas
Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan
Asing”, (Bandung: Alumni, 1999), hlm.16
7
Jum Anggraini, Hukum Administrasi Negara
(Bandung: Graha Ilmu, 2012) hlm.41
8
Ibid

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 3


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
kemampuan untuk menumbuhkan ekonomi lain seperti sponsorship, hak siar TV dan penjualan
berkelanjutan melalui penciptaan lapangan kerja tiket pertandingan.15
serta menambah penghasilan masyarakat.9 Berdasarkan fakta tersebut maka penulis
Pariwisata olahraga kini diakui sebagai bisnis tertarik untuk melakukan pengamatan dan
multimilliar dolar. Perekonomian kota, wilayah, penelitian terkait fenomena merek dan
dan bahkan negara terpengaruh. Bahkan di perlindungan hak ekslusif klub sepak bola
beberapa negara, olahraga mampu memberi profesional di Indonesia untuk mengetahui
kontribusi sebesar 25 persen dari seluruh bagaimana sebenarnya perlindungan merek bagi
pemasukan yang dihasilkan industri pariwisata.10 klub sepak bola profesional di Indonesia? Lalu
Industri olahraga adalah industri yang mengingat bahwa salah satu unit utama di
berpotensi besar untuk menggerakkan perilaku Kementerian Hukum dan Ham yaitu ditjen
ekonomi masyarakat secara kolektif. Dengan Kekayaan Intelektual memiliki tusi terkait merek
demikian industri olahraga berpotensi sebagai maka penting juga untuk mengetahui bagaimana
sektor yang dapat memberikan dampak signifikan peranan Kementerian Hukum dan Ham terkait hal
bagi pengentasan kemiskinan dan penanggulangan ini?
pengangguran. Industri olahraga perlu digugah
dan didukung melalui serangkaian kebijakan
sistematis dari pemerintah pusat dan daerah, METODE PENELITIAN
masyarakat, dan investor.11 Metode penelitian yang digunakan dalam
Dalam konteks industri olahraga dalam hal penulisan ini adalah metode penelitian hukum
sepak bola, maka sektor terpenting dan signifikan normatif, metode penelitian hukum normatif pada
terkait potensi ekonomi adalah sektor merchandise dasarnya meneliti kaidah-kaidah hukum dan asas-
atau pernak-pernik utamanya jersey.12 Seringkali asas hukum16, penelitian normatif akan mencoba
jersey ini dipalsukan oleh pihak yang tak memiliki menemukan suatu aturan hukum, prinsip hukum,
keterkaitan dengan pihak klub dan apparel maupun doktrin hukum guna menjawab isu hukum
sponsor, tentu saja hal ini sangat merugikan bagi yang dihadapi17, khususnya terkait teori-teori
klub sepak bola dan apparel sponsor karena tentang dan regulasi terkait perlindungan hak
pembajakan dan pemalsuan di sektor ini ternyata ekslusif di Indonesia yang relevan dan sesuai bagi
melibatkan perputaran uang yang sangat besar klub sepak bola profesional. Penelitian ini
dan tak berkontribusi sedikit pun kepada klub.13 menelaah permasalahan dengan berpedoman pada
Padahal di era sepak bola profesional yang data sekunder yang dilakukan dengan studi
tak memperbolehkan klub sepak bola pustaka terhadap bahan-bahan hukum dan bahan
profesional dibiayai oleh APBD14, non- hukum yang berkaitan dengan judul
pemasukan melalui penjualan penelitian. Bahan hukum sekunder yang dimaksud
merchandise merupakan pendapatan utama klub adalah doktrin, ajaran para ahli, hasil karya
sepak bola selain 3 (tiga) pemasukan ilmiah para

9
Violetta Simatupang, Pariwisata Olahraga , yaitu dari penjualan pemain ke klub lain, tapi hal
OPINI, HU Pikiran Rakyat Bandung 2016, hlm.26 tersebut masih belum lazim bagi klub di Indonesia
10
Ibid yang pada umumnya hanya mengikat pemain
11
Agus Kristiyanto, Penguatan Kebijakan Publik dengan durasi kontrak hanya 1 (satu) musim saja.
Usaha Pengentasan Kemiskinan Melalui 16
Bagir Manan, “Penelitian Terapan di Bidang
Pengembangan IndustriMikro Olahraga, Jurnal Hukum”, (disampaikan pada Lokakarya Peranan
Ekonomi Pembangunan Volume 12, Nomor 2, Naskah Akademis Dalam Penyusunan Peraturan
Desember (2011) hlm.211 Perundang-undangan, BPHN, Jakarta, 9 – 11
12
Jersey yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kostum November 1993), hlm.7. Soerjono Soekanto dan Sri
kesebelasan suatu klub sepak bola. Mamudji menyatakan bahwa penelitian hukum
13
Keterangan dari Kepala Divisi Hukum BOPI (Badan normatif atau penelitian hukum kepustakaan
Olahraga Profesional Indonesia) tahun 2020 merupakan penelitian hukum yang dilakukan
14
Eko Noer Kristiyanto, Implementasi Peraturan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sekunder belaka yaitu dengan cara menelaah
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah permasalahan dengan berpedoman pada data
Dalam Pengalokasian Dana APBD Kepada Klub sekunder lihat Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji,
Sepak Bola Peserta Liga Indonesia, (Bandung: Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan
UNPAD, 2008) Singkat (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001).
15
Secara teori konvensional sebenarnya ada 1 (satu) 17
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum (Jakarta:
lagi sumber pendapatan klub sepak bola provesional Kencana, 2010), hlm. 35.
4 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-
ahli, berita-berita dan hasil wawancara pihak badan hukum dan berbentuk corporate/
terkait yang diperoleh dari surat kabar serta situs- perusahaan, ternyata badan hukum yang
situs internet yang relevan dengan judul dimaksud oleh FIFA tersebut telah diatur oleh
penelitian. Data yang diperoleh kemudian akan hukum nasional Indonesia melalui Undang-
dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.18 Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
Data dalam tulisan ini dikumpulkan melalui Perseroan Terbatas. Juga hal-hal lain yang
studi kepustakaan (library research), penelurusan dikehendaki FIFA dan diatur juga oleh hukum
melalui media internet (online research), dalam nasional Indonesia. Maka dapat terlihat bahwa
hal ini penulis menitikberatkan dalam konteks penyelenggaraan kompetisi sepak bola di suatu
upaya perlindungan hak ekslusif merek bagi klub negara bersinggungan dengan dua sistem hukum
sepak bola profesional di Indonesia. yaitu sistem hukum nasional dan sistem hukum
transnasional (sports law). Dalam tulisan ini akan
dibahas terbatas kepada hal-hal apa saja sepak
PEMBAHASAN DAN ANALISIS bola atau sistem hukum FIFA harus tunduk tanpa
A. Perlindungan Hukum Bagi Klub syarat karena secara de jure merupakan
Sepak Bola Profesional yurisdiksi mutlak sistem hukum nasional
Kompetisi sepak bola profesional Indonesia. Karena dunia hukum dalam bidang
dijalankan dengan seperangkat aturan yang olah raga tidak membentuk suatu dunia hukum
yang benar-benar
bersifat universal, aturan-aturan ini berasal dari terpisah dari hukum negara, sebab jika aturan
sistem hukum FIFA yang terdiri atas statuta yang mengatur olah raga tersebut dibuat oleh
FIFA beserta seluruh turunannya, inilah yang organisasi-organisasi olah raga privat
disebut lex sportiva yang terdiri atas the laws of internasional, olah raga tetap tidak dapat
the game
sebagai lex ludica dan lex sportiva itu sendiri, menghindar dari penerapan hukum negara di
yang ditegakkan untuk memastikan agar mana olah raga itu dipertandingkan. Para pelaku
kompetisi sepak bola profesional di setiap negara olah raga tunduk kepada aturan-aturan hukum
berjalan sesuai mekanisme. umum yang berlaku dalam negara mereka seperti
peraturan tentang legalitas badan hukum,
Dalam pengimplementasiannya ternyata
sistem FIFA kesehatan, keamanan, hukum perjanjian, hukum
ini memiliki irisan-irisan dan
persinggungan terkait ketentuan pajak, hukum ketenagakerjaan
hukum dengan hukum nasional, dan sebagainya.19 Dalam konteks
persinggungan
ini tidak terjadi dalam konteks penyelenggaraan sepak bola, pengaruh dan
penegakkan the laws of the game sebagai lex yurisdiksi hukum negara melekat terutama dalam
ludica yang memang menjadi otoritas FIFA hal terkait administrasi dan perizinan, hal ini
sepenuhnya namun terjadi dalam penegakkan lex bertujuan baik karena pada hakikatnya seluruh
sportiva secara umum yaitu terkait hal-hal dan regulasi yang terbentuk diarahkan kepada
mekanisme serta cara-cara menyelenggarakan terwujudnya tatanan kehidupan yang bermanfaat
kompetisi sepak bola selain the laws of the game. bagi kepentingan rakyat.20
Hal yang dimaksud adalah terkait perizinan dan Faktor yang utama bagi hukum untuk
hal-hal administratif lain, kondisinya adalah dapat berperan dalam pembangunan ekonomi
ketika suatu ketentuan telah diatur oleh sistem adalah apakah hukum mampu menciptakan
hukum FIFA namun ternyata ketentuan tersebut “stability”, “predictability” dan “fairness”. 21 Oleh
berhubungan pula dengan sistem hukum di karena itu maka hukum seharusnya
negara Indonesia. Sebagai contoh: FIFA berperan dalam pembangunan ekonomi,
menghendaki agar setiap klub sepak bola hukum haruslah menjadi pandu dan acuan dalam
profesional berstatus pembangunan. Termasuk

18
Eko Noer Kristiyanto, Jangkauan Hukum Nasional Hukum Progresif, Jakarta,JurnalPenelitianHukumDeJure,
Terhadap Prostitusi Daring, Jakarta, Jurnal Balitbang Hukumdan HAM, Volume. 20 Nomor 2, Juni 2020
Penelitian De Jure Vol.19 Nomor 1, Maret 2019, 21
Erman Rajagukguk, “Peranan Hukum di Indonesia:
hlm,.4 Menjaga Persatuan, Memulihkan Ekonomi dan
19
Eko Noer Kristiyanto, peneliti BPHN Memperluas Kesejahteraan Sosial”, makalah
Kemenkumham RI menyatakan bahwa PSSI tak sudah diatur oleh hukum nasional, lihat KOMPAS,
dapat mengistimewakan diri terkait hal-hal yang 27 Februari 2015
Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 5
(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
20
Eko Noer Kristiyanto, Urgensi Omnibus law Dalam disampaikan dalam rangka Dies Natalies dan
Percepatan Reformasi Regulasi Dalam Perspektif Peringatan Tahun Emas Universitas Indonesia
(Jakarta: UI, 2000)

6 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola tata hukum yang sesuai dengan kebutuhannya dan
profesional yang mendukung pemajuan bersifat otonom. Dalam konteks globalisasi seperti
kesejahteraan umum.22 sekarang maka teori kedaulatan yang relevan
Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa bukanlah teori kedaulatan absolut akan tetapi teori
dalam sistem demokrasi modern dewasa ini, kedaulatan pluralis dimana negara bukanlah satu-
sistem kekuasaan dalam kehidupanbernegara satunya pemegang peranan penting dalam
dapat dibedakan dalam tiga wilayah menjalankan dinamika negara, prinsipnya adalah
atau domain, yaitu negara (state), pasar (market), pelaksanaan kedaulatan dapat didesentralisasikan
dan masyarakat (civil society). Ketiga wilayah kepada society. Hal ini selaras dengan yang pernah
atau domain kekuasaan itu memiliki diungkapkan oleh Yudha Bhakti Ardhiwisastra
logika dan hukum tersendiri.23 yaitu kadaulatan itu dalam pelaksanaannya akan
Inilah yang disebut Jimly sebagai teori dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku dalam
organizational imperatives. Teori organizational hubungan antar negara.26
imperatives ini berkaitan erat dengan teori Jika kekuasaan negara melampaui kekuatan
kedaulatan pluralis, teori kedaulatan pluralis masyarakat sipil (civil society) dan pasar (market)
menyatakan bahwa kedaulatan itu tak selalu harus maka demokrasi tak akan tumbuh karena terlalu
diartikan absolut dan menjadi milik negara semata. didikte dan dikendalikan oleh kekuasaan negara.
Kedaulatan dapat didesentralisasikan kepada Jika kakuasaan pasar terlalu kuat maka kekuatan
komunitas masyarakat yang mampu melakukannya uang atau kaum kapitalislah yang menentukan
untuk memajukan kesejahteraan umum tanpa harus
menciderai kedaulatan itu sendiri.24 Teori kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kedaulatan pluralis melahirkan pluralisme hukum, Sementara jika yang terlalu dominan adalah
yaitu kehadiran sistem hukum transnasional selain kekuatan civil society sementara negara dan pasar
sistem hukum nasional dan sistem hukum lemah maka yang akan terjadi adalah chaos,
internasional. Hukum transnasional adalah hukum messy, government less, yang berkembang tanpa
yang terbentuk oleh komunitas internasional yang arah yang jelas. Karena itu, demokrasi akan
bukan negara (international society) dan berlaku tumbuh ideal jika tiga hal tersebut tumbuh secara
bagi komunitasnya melintasi batas-batas wilayah seimbang, sama kuat dan saling memberi
negara secara administratif. Pandangan pluralisme pengaruh dalam hubungan fungsional dan
sinergis.27
kedaulatan dan pluralisme hukum merupakan Maka dapat disimpulkan bahwa sistem
kritik terhadap pandangan kedaulatan absolut hukum transnasional terbentuk sebagai
sekaligus kritik terhadap pandangan monisme, konsekuensi dari lahirnya a global society yang
karena eksistensi suatu sistem hukum yang berasal meniadakan batas-batas wilayah administratif
dari sumber lain selain negara adalah suatu suatu negara (borderless) yang kemudian
realitas.25 Pandangan hukum pluralisme mengakui melahirkan kesepakatan dan perjanjian serta kerja
bahwa setiap komunitas masyarakat atau grup sama internasional dalam segala bidang termasuk
sosial yang terorganisir juga memiliki sistem dan olah raga seperti sepak bola. Dalam konteks ini
22
Eko Noer Kristiyanto, Peranan Direktorat Jenderal yudikatif sebenarnya sudah tidak relevan karena
Kekayaan Intelektual Dalam Perlindungan Merek perkembangan zaman, karena pilar penentu dan
Klub Sepak Bola Profesional di Indonesia, pemegang kedaulatan dalam bernegara saat ini
Balitbangkumham Press, Jakarta, 2020, hlm. 9 adalah state, civil society, market + media.
23
Jimly Asshiddiqie, Kemerdekaan Berserikat 25
Franck Latty, la lex sportiva, Boston 2007, dalam
Pembubaran Partai Politik dan Mahkamah Hinca IP Pandjaitan, “Kedaulatan Negara VS
Konstitusi, (Jakarta: Konstitusi Press, 2005) hlm 43 Kedaulatan FIFA”, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
24
Para penganut teori hukum pluralis ini diantaranya Utama, 2011), hlm.4
adalah: Andrew Vincent dalam bukunya The 26
Yudha Bhakti Ardhiwisastra, Hukum Internasional
theories of the state, juga HJ. Laski yang menulis (Bandung: Alumni, 2003) hlm.13
buku Authority in the modern state, juga Prof. Jimly 27
Jimly mengatakan hal tersebut dalam seminar
Asshiddiqie yang mengisyaratkan hal tersebut pembangunan hukum nasional yang
dalam bukunya Kemerdekaan Berserikat diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum
Pembubaran Partai Politik dan Mahkamah Nasional-Kementerian Hukum dan HAM RI pada
Konstitusi, serta
menyatakan hal yang sama dalam acara Seminar tanggal 6 Oktober 2016 di Hotel Bidakara Jakarta,
Pembangunan Hukum Nasional yang lihat juga Jimly Asshiddiqie, Kemerdekaan

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 7


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
diselenggarakan oleh BPHN-Kementerian Hukum Berserikat Pembubaran Partai Politik dan
dan HAM pada bulan Oktober 2016, Jimly Mahkamah Konstitusi, (Jakarta: Konstitusi Press,
mengatakan bahwa teori Montesque tentang 2005) hlm 43-44.
pemisahan kekuasaan antara legislatif-eksekutif-

8 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


maka yang disebut sistem hukum transnasional mekanismenya. Berbeda dengan lex ludica, maka
dalam bidang olah raga biasa disebut oleh para lex sportiva dapat bersinggungan dengan sistem
ahli sebagai lex sportiva, lex sportiva dalam hukum nasional suatu negara tempat di mana
cabang olah raga sepak bola adalah sistem hukum sepak bola itu dilaksanakan, khususnya hal-hal
FIFA, meliputi statuta dan seluruh regulasi yang bersifat perizinan karena bagaimanapun
turunannya yang dibentuk untuk sepak bola hanya dapat berlangsung di lapangan
menyelenggarakan pertandingan sepak yang menjadi yurisdiksi teritorial suatu negara.33
bola yang terintegrasi secara universal, termasuk FIFA memiliki kewenangan dan
di antaranya adalah kompetisi sepak bola kedaulatan penuh dalam mengorganisasi sistem,
profesional di setiap negara anggota FIFA. aturan serta mekanisme untuk memastikan the
Dalam konteks teori kedaulatan pluralis laws of the game dijalankan dan dipatuhi oleh
dan teori organizational imperatives, maka FIFA seluruh anggotanya ketika melangsungkan
sebagai federasi sepak bola Internasional beserta kompetisi sepak bola profesional, inilah yang
seluruh konfederasi dan asosiasi anggotanya dinamakan lex sportiva, mencakup the laws of
dapat disebut sebagai civil society dan market the game sebagai lex ludica. Sebaliknya, negara
sekaligus dan state adalah pemerintah yang tidak memiliki kewenangan apapun terkait the
dalam konteks tulisan ini adalah pemerintah laws of the game. Namun sekalipun FIFA
Indonesia. memiliki
Federation Internationale de Football kedaulatan penuh atas sistem sepak bola namun
Association (FIFA) adalah sebuah organisasi tetap saja FIFA tak dapat menyelenggarakan
yang status badan hukumnya sebagai federasi sepak bola tanpa kehadiran negara, hal ini terkait
sepak bola internasional tunggal yang didirikan keberadaan lapangan sepak bola dan infrastruktur
tanggal 21 Mei 1904 di Paris Perancis dan pendukung lain yang tentu saja secara teritorial
didaftarkan berdasar pasal 60 Swiss Civil Code.28 berada di wilayah kedaulatan dan yurisdiksi
FIFA memiliki lembaga khusus dan unik yaitu suatu negara, maka dapat dikatakan bahwa tak
International Football Association Board ada sepak bola tanpa izin negara. Dalam konteks
(IFAB), sebagai lembaga satu-satunya yang yang demikian maka terdapat titik singgung
memiliki kewenangan mutlak membuat dan atau antara negara dengan perangkat hukum
memperbaharui the laws of the game bagi nasionalnya terutama terkait administrasi dan
penyelenggaraan pertandingan sepak bola di perizinan, dengan sistem hukum FIFA. Demikian
dunia29, yang oleh Ken Foster disebut sebagai lex halnya dalam rangka hubungan antara klub
ludica.30 Semua anggota FIFA wajib tunduk dan dengan klub, pemain dengan klub, antara klub
melaksanakan the laws of the game dalam setiap dengan pengelola kompetisi dan pihak-pihak lain
penyelenggaraan pertandingan sepak bola seperti stasiun TV dan para sponsor maka
profesional.31 Hal ini berlaku secara universal hubungan keperdataan tak hanya mengacu
bagi pihak manapun yang memainkan sepak bola kepada aturan FIFA namun juga prinsip-prinsip
sebagai sui generis. Lex ludica adalah bagian hukum perdata di Indonesia.
dari lex sportiva32, lex ludica memastikan agar Sehingga dalam penyelenggaraan suatu
sepak bola dilakukan sesuai aturan sementara lex kompetisi sepak bola profesional yang
sportiva memastikan tentang pengorganisasian terintegrasi secara global dan berkontribusi
agar lex ludica dapat berjalan sesuai terhadap pemajuan kesejahteraan umum berlaku

28
Ivy William, The Swiss Civil Code, Oxford, April komunitas olah raga itu sendiri yang bersifat
2015 dalam Hinca IP Pandjaitan, “Kedaulatan internasional, misalnya FIFA yang menegakkan
Negara VS Kedaulatan FIFA”, (Jakarta: PT statuta dan sistem mereka di seluruh dunia.
Gramedia Pustaka Utama, 2011), hlm.216 33
Kompetisi sepak bola profesional dijalankan dengan
29
Pasal 6 ayat (1), Pasal 6 ayat (2) dan Pasal 6 ayat (3) seperangkat aturan yang bersifat universal, aturan-
Statuta FIFA aturan ini berasal dari sistem hukum FIFA yang
30
Lex ludica merupakan sekumpulan prinsip dan terdiri atas statuta FIFA beserta seluruh turunannya,
aturan sebagai sporting law atau aturan main (rules inilah yang disebut lex sportiva yang terdiri atas the
of game) yang bersifat unik karena konteksnya laws of the game sebagai lex ludica dan lex sportiva
berhubungan dengan dasar yang dipakai untuk itu sendiri, yang ditegakkan untuk memastikan agar
memainkan kompetisi sepak bola profesional di kompetisi sepak bola profesional di setiap negara
lapangan permainan, berjalan sesuai mekanisme.
31
Ibid
32
Lex sportiva adalah hukum yang khusus mengatur
tentang olah raga yang dibentuk oleh institusi
Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 9
(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
hukum nasional dan juga hukum transnasional, persoalan ekonomi. HKI identik dengan
kedua sistem hukum ini memiliki kedaulatan dan komersialisasi karya intelektual. Perlindungan HKI
yurisdiksi tersendiri yang meskipun memiliki menjadi tidak relevan apabila tidak dikaitkan
titik singgung namun tak dapat saling dengan proses atau kegiatan komersialisasi HKI
mengintervensi dalam arti saling meniadakan itu sendiri. Penelitian ini menjadi semakin
dan menafikkan satu sama lain karena dalam transparan dengan munculnya frase “Trade
tataran ideal Related Aspect of
keduanya justru akan saling melengkapi dan Intellectual Property Rights” (TRIPs). Frase ini
mendukung terselenggaranya kompetisi sepak muncul dalam kaitannya dengan masalah
bola profesional. 34 Negara dapat melakukan perdagangan internasional dan menjadi sebuah ikon
intervensi dalam artian menunjukkan penting dalam pembicaraan tentang karya
pengaruhnya namun dalam hal yang sangat intelektual manusia.
terbatas dan betul-betul perlu, dalam konteks Salah satu kata kunci terpenting ketika kita
sepak bola sebagai olah-raga global yang bicara perlindungan hak kekayaan intelektual
dijalankan oleh society maka negara hendaknya adalah industri. Ketika suatu sektor telah
tidak mencampuri terlalu jauh, institusi negara memasuki fase industri otomatis akan diikuti pula
hendaknya tidak dibentuk dengan maksud untuk oleh konsekuensi ekonomi, ketika dampak
mengambil alih fungsi-fungsi yang secara ekonominya terasa maka perlindungan hukum
alamiah dapat dikerjakan secara efektif dan terkait hak adalah suatu keniscayaan. Ketika kita
efisien oleh society. bicara tentang industri sepak bola tentu secara
Bicara tentang perlindungan hukum hak lebih luas perlu dipahami juga tentang industri
olah raga
ekslusif klub sepak bola seperti merek, dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia
komunitas sepak bola justru tidak memiliki (Jakarta: Ichtiar Baru, 1994) hlm. 212
perangkat hukum yang memadai, hal seperti itu
justru berada di wilayah hukum nasional suatu
negara. Dalam konteks Indonesia maka segala
hal terkait pengaturan merek merujuk kepada
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang
Merek dan Indikasi Geografis.
Dalam konteks Hak Kekayaan Intelektual,
maka ada beberapa rezim yang berkaitan dengan
dinamika sepak bola profesional, seperti merek,
hak cipta, dan desain industri. Namun dalam
konteks penulisan buku ini kita akan fokus kepada
merek, karena rezim ini adalah yang paling
relevan dengan perlindungan hak ekslusif klub
sepak bola. Klub sepak bola secara historis dan
ikatan emosional memiliki nilai jual
bagi para penggemarnya, hal
tersebut menjadikan nama klub menjelma menjadi
sebuah brand yang bernilai secara komersil.
Tentu saja keniscayaan tersebut harus dilindungi
dan dijamin oleh hukum karena akan berkaitan
dengan hak ekonomi dan sumber pendapatan
klub.
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Hak
Milik Intelektual adalah terjemahan dari
intellectual property rights. Sesuai dengan
namanya ia berkaitan dengan hak kekayaan atau
hak milik atau property right, yang cakupan
pengertiannya terus berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman. Hak kekayaan intelektual
sebagai sebuah “hak” tidak dapat dilepaskan dari

34
Jimly Asshiddiqie, Gagasan Kedaulatan Rakyat

1 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


secara umum. Industri olahraga merupakan salah
satu aspek yang sangat penting
dalam perkembangan ekonomi suatu
negara. Di berbagai negara industri maju dan
modern seperti di Amerika, Inggris, Jerman,
Prancis, Italia, Korea dan China, olahraga
telah menjadi industri
unggulan sebagai pemasok devisa negara.
Selain itu olahraga juga dirancang sebagai
industri modernberskala global. Di
Indonesia perkembangan industri
olahraga masih memerlukan peran
serta dari masyarakat dalam mewujudkan
olahraga yang berprestasi dengan dukungan
industri olahraga dalam negeri.
Dalam konteks merek dan produk olahraga
maka akan sangat terkait dengan penampilan
olahraga, produksi olahraga, dan promosi
olahraga. Produk didefinisikan sebagai kumpulan
dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak
nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna,
harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa
dan reputasi penjualannya.
Meskipun sepak bola adalah olah raga
namun ternyata Kementerian Pemuda
dan Olahraga bukanlah
kementerian yang
paling banyak memiliki persinggungan
dengan eksistensi penyelenggaraan kompetisi
sepak bola profesional di Indonesia.
Kementerian Hukum dan HAM RI adalah
kementerian yang paling banyak memiliki
persinggungan hukum dengan penyelenggaraan
kompetisi sepak bola profesional di Indonesia.
Hal ini menjadikan Kementerian Hukum Dan
HAM RI

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 11


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
memiliki peranan strategis dalam penyelenggaraan yaitu sponsorship, hak siar televisi, tiket
kompetisi sepak bola profesional di Indonesia. pertandingan, merchandise, dan penjualan
Tercatat ada 3 (tiga) unit utama setingkat eselon 1 pemain.35 Dengan potensi bisnis yang teramat
yang memiliki urusan dalam penyelenggaraan besar maka penyelenggaraan sepak bola menjadi
kompetisi sepak bola profesional. kebutuhan negara, karena dampaknya berkorelasi
Pertama adalah Direktorat Jenderal erat dengan tujuan negara yang tercantum dalam
Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), yang konstitusi, utamanya tentang upaya untuk
memiliki tusi terkait legalitas klub profesional memajukan kesejahteraan umum.36 Dalam
yang wajib berbadan hukum Perseroan Terbatas kompetisi sepak bola profesional di Indonesia,
(PT) berdasar Undang-Undang Nomor 40 Tahun hukum nasional memiliki peranan yang strategis
2007 Tentang Perseroan Terbatas yang yaitu terkait penyediaan infrastruktur, perizinan
pendaftarannya dilakukan di direktorat perdata dan hal-hal administrasi lain yang diatur oleh
ditjen AHU, selain itu Ditjen AHU pun hukum Indonesia dan berhubungan dengan
mengurusi
juga tentang proses naturalisasi pemain asing yang kompetisi sepak bola profesional. Sepak bola
memenuhi syarat untuk mendapatkan diatur, dikontrol dan tunduk pada statuta FIFA
kewarganegaraan Indonesia, tusi ini ada di sehingga penyelenggaraan sepak bola terintegrasi
direktorat Hukum Tata Negara-Ditjen AHU secara universal melalui sistem hukum FIFA,
Kedua adalah Direktorat Jenderal Imigrasi namun para pelaku sepak bola di Indonesia tak
(Ditjen Imigrasi) yang memiliki tugas dan fungsi dapat mengistimewakan diri terkait hal-hal yang
yang terkait pengurusan izin tinggal para sudah diatur oleh hukum Indonesia seperti pajak,
pesepakbola berstatus warga negara asing yang ketenagakerjaan, keimigrasian, legalitas badan
bermain di Liga Indonesia. KITAS yang wajib hukum, izin keramaian dan lain sebagainya.
dimiliki oleh para pelaku sepak bola asing diurus Kewenangan dan intervensi pemerintah sebagai
di Ditjen Imigrasi. state tak boleh melanggar kedaulatan society,
Ketiga adalah Direktorat Jenderal eksistensi society beserta kedaulatannya memiliki
Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) terkait urusan aturan hukum sendiri (the laws of the game) yang
pendaftaran merek serta logo klub dan juga idealnya tidak melanggar kedaulatan state dan
perlindungan desain industri dari produk berlaku bagi komunitasnya untuk menyelesaikan
merchandise klub. Selain itu Direktorat Jenderal urusannya sendiri, dan membutuhkan hukum
Kekayaan Intelektual pun bersinggungan dengan nasional untuk urusan-urusan yang tak diatur oleh
hak siar televisi karena hal tersebut berkaitan hukum society, seperti legalitas badan hukum
dengan hak cipta. klub, pajak, keimigrasian dan lain sebagainya.
Berbeda dengan urusan klub sepak bola Sistem hukum nasional dan
dengan Ditjen AHU dan Ditjen Imigrasi yang sistem hukum FIFA
merupakan urusan wajib sehingga jika tidak seyogyanya saling melengkapi dan mendukung
diurus dengan benar maka akan berpotensi terjadi serta tidak saling meniadakan, karena jika
pelanggaran hukum, urusan klub sepak bola keduanya harmonis dan sinergis maka akan
dengan Ditjen KI tidak menjadi urusan wajib berkontribusi positif terhadap upaya memajukan
melainkan pilihan jika sebuah klub sepak bola kesejahteraan umum.
merasa perlu dan menginginkan perlindungan
hukum terhadap hak ekslusif mereka. B. Urgensi Perlindungan Merek Bagi
Tekad dan komitmen mengarahkan sepak Klub Sepak Bola
bola Indonesia ke arah industri ditegaskan dengan Pemerintah berwenang untuk mengatur dan
menegakkan hukum nasional yang bersinggungan
mewajibkan seluruh klub sepak bola peserta dengan penyelenggaraan sepak bola di Indonesia,
kompetisi profesional untuk berstatus badan selama hal tersebut tidak diatur secara khusus oleh
hukum Perseroan Terbatas (PT) yang tujuan regulasi komunitas (sistem hukum FIFA) dan
utamanya adalah laba. Klub dituntut untuk mandiri UNPAD, 2008)
dan mengoptimalkan pendapatan dari lima aspek

35
Eko Noer Kristiyanto, Implementasi Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Dalam Pengalokasian Dana APBD Kepada Klub
Sepak Bola Peserta Liga Indonesia, (Bandung:

1 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


hukum nasional Indonesia justru
mengaturnya. Induk sepak bola di Indonesia
adalah PSSI

36
Eko Noer Kristiyanto, Peranan Hukum Nasional
Dalam Penyelenggaraan Kompetisi Sepak Bola
Profesional Di Indonesia , Jakarta: Jurnal
Rechtsvinding volume 5 no 3, (2016), hlm.451

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 13


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
(Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia). PSSI hukum yang mengikuti regulasi hukum nasional.
berbadan hukum perkumpulan yang didirikan Era sepak bola profesional Indonesia
berdasarkan hukum positif di Indonesia serta ditandai dengan kemandirian klub-klub sepak bola,
memiliki ketentuan nya sendiri yang tertuang di kemandirian yang dimaksud adalah tidak
dalam Statuta PSSI (Anggaran Dasar PSSI). diperkenankannya klub sepak bola profesional
Sebagai subjek hukum di Negara Republik menggunakan dana APBD sebagai sumber
Indonesia, PSSI diwajibkan untuk tunduk kepada pembiayaan klub.37 Berbagai cara dilakukan klub
peraturan perundang-undangan yang ada di sepak bola untuk bisa membiayai keperluan klub,
Indonesia. PSSI yang juga adalah anggota dari dari mulai mengontrak pemain dan seluruh ofisial
FIFA diharuskan untuk mengikuti ketentuan dan tim serta membayar karyawan, biaya menggelar
regulasi yang dikeluarkan oleh FIFA sebagai pertandingan kandang, akomodasi pertandingan
Induk Organisasi Sepakbola Dunia. Dengan tandang, hingga berbagai hal yang sulit dikalkulasi
demikian maka terdapat persinggungan dalam seperti membayar denda dsb. Secara konvensional
sistem hukum olahraga sepakbola yang wajib klub sepak bola mendapatkan pemasukan utama
diikuti oleh PSSI, pertama hukum positif/hukum dari empat (empat sektor) yaitu:38
nasional yang
berlaku di Indonesia, dan kedua hukum 1. Sponsorship
internasional yaitu aturan danketentuan yang 2. Penjualan tiket pertandingan
dikeluarkan oleh FIFA selaku induk organisasi 3. Hak siar televisi
sepakbola Internasional. Mengenai persinggungan 4. Penjualan merchandise
yang dimaksud, perlu dipahami terlebih dahulu Sebenarnya selain keempat sektor tersebut,
tentang domestic sports law dan national sports ada juga sumber pemasukan lain yang biasa
law. Dalam sistem hukum ini terdapat perbedaan dijadikan sumber pendapatan klub profesional
yang mencolok yaitu bahwa dalam domestic yaitu penjualan pemain, namun hal ini masih belum
sports law, dimana hukum olahraga itu berasal menjadi andalan dan sumber pemasukan utama,
dari organisasi olahraga internasional yang penyebabnya antara lain klub Indonesia yang
kemudian diratifikasidalam skala nasional. hanya mengontrak pemain dengan durasi jangka
Sedangkan national sports law pendek.
adalah hukum olahraga yang berasal dari undang- Dalam konteks keperdataan maka klub
undang yang dibentuk oleh suatu negara (Hukum sepak bola akan banyak terlibat ikatan perjanjian
Nasional). Dalam konteks perlindungan hak dengan pihak lain dalam upaya mendapatkan dana,
ekslusif merek di mana dan status subjek hukumnya jelas serta
komunitas mengakui bahwa hanya hukum
nasional
yang memiliki regulasi terkait hal tersebut menguntungkan karena klub sepak bola
sehingga komunitas sepak bola tetap tunduk profesional Indonesia telah berbentuk badan
kepada hukum nasional terkait merek. Hal tersebut hukum Perseroan Terbatas (PT) dan tunduk kepada
tetap tak mengubah dan mengintervensi ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
kedaulatan komunitas sepak bola, sehingga Tentang Perseroan Terbatas.39 Kebijakan yang
pendekatan national sports law tidaklah mewajibkan klub sepak bola agar berbentuk badan
diperlukan, karena national sports law yang hukum berorientasi laba semakin menegaskan era
dimaksud adalah hukum nasional tentang olah- baru sepak bola profesional Indonesia, karena
raga, dalam hal ini yang dimaksud adalah selain tak dapat menerima kucuran dana APBD,
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang konsekuensi sebagai PT membuat jabatan-jabatan
Sistem Keolahragaan Nasional. Dalam hal klub strategis klub sepak bola tak lagi dijabat oleh
mendaftarkan nama mereka sebagai merek yang pejabat publik dan diharapkan akan diisi oleh
ada hanyalah fenomena badan

37
Dalam konteks sepak bola Indonesia, klub 39
FIFA menghendaki agar setiap klub sepak bola
profesional adalah klub peserta Liga 1 dan Liga 2, profesional berstatus badan hukum dan berbentuk
keterangan Eko Noer Kristiyanto, kepala divisi corporate/ perusahaan, ternyata badan hukum yang
hukum BOPI (Badan Olahraga Profesional dimaksud oleh FIFA tersebut telah diatur oleh
Indonesia) sekaligus koordinator tim verifikasi Liga hukum nasional Indonesia melalui Undang-
1 dan Liga 2 2020 Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas.
38
Eko Noer Kristiyanto, Menteri Dalam Negeri

1 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


Implementasi Peraturan Juga hal-hal lain FIFA dan diatur juga oleh hukum nasional
Nomor 13 Tahun 2006 yang dikehendaki Indonesia. Maka dapat
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah terlihat bahwa penyelenggaraan kompetisi sepak
Dalam Pengalokasian Dana APBD Kepada Klub bola di suatu negara bersinggungan dengan dua
Sepak Bola Peserta Liga Indonesia, (Bandung: sistem hukum yaitu sistem hukum nasional dan
UNPAD, 2008) sistem hukum transnasional (sports law).

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 15


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
orang-orang profesional, sehingga pola pikir memang bukanlah suatu kewajiban dan
“menyerap anggaran” seperti yang terjadi di era merupakan pilihan, namun tentu akan menjadi
sepak bola amatir berubah menjadi “menghasilkan sebuah kerugian jika peluang untuk melindungi
keuntungan” layaknya sebuah perusahaan pada hak ekslusif tak dimanfaatkan oleh sebuah klub
umumnya. sepak bola, ini adalah upaya preventif yang sangat
Salah satu aset terbesar bagi klub sepak logis dalam dunia sepak bola profesional, dalam
bola adalah fans, selain pemberi semangat ketika praktiknya perlindungan nama klub sebagai brand
klub bertanding, fans atau penggemar pun biasanya bersamaan dan tak dapat dilepaskan juga
memiliki daya beli yang dapat berkontribusi dari pendaftaran logo klub. Secara praktis klub
langsung terhadap pemasukan klub sepak bola, dapat mendaftarkan nama klub beserta logo
utamanya dalam hal penjualan tiket pertandingan sebagai merek ke Direktorat Jenderal Kekayaan
dan penjualan merchandise (pernak-pernik) resmi Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi
klub. Fans ini begitu loyal dan bersedia Manusia Republik Indonesia. Selain mendaftarkan
mengeluarkan uang demi mendapatkan pernak- merek, klub juga bisa menyertainya dengan
pernik klub kebanggaannya. Namun fenomena ini perlindungan untuk desain industri jersey (kostum)
berpeluang untuk dimanfaatkan pihak-pihak yang dan produk- produk resmi yang dikeluarkan oleh
tidak bertanggung untuk mengambil keuntungan, klub.
yaitu dengan menjual merchandise klub tanpa Kementerian HukumDan HAM RI
meminta memiliki peranan strategis dalam
izin pihak klub, padahal seharusnya klub lah yang penyelenggaraan kompetisi sepak bola
harus diuntungkan atas setiap penjualan profesional. Tiga unit utama Kementerian Hukum
merchandise dan segala aktivitas komersial yang dan HAM yaitu Direktorat Jenderal Administrasi
menggunakan nama klub, karena perusahaan (PT) Hukum Umum, Direktorat Jenderal Imigrasi dan
yang menaungi klub lah pemilik nama tersebut. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Dalam konteks perlindungan hak kekayaan memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan
intelektual maka langkah paling logis untuk penyelenggaraan kompetisi sepak bola
melindungi hak ekslusif klub dari aksi profesional. Ditjen AHU terkait legalitas klub
pembajakan dan aktivitas komersial lain di luar profesional yang wajib berbadan hukum
izin resmi klub
adalah dengan mendaftarkan nama klub tersebut Perseroan Terbatas yang pendaftarannya
sebagai merek. Sebagai wujud karya intelektual, dilakukan di direktorat perdata ditjen AHU,
maka “MEREK” memiliki peran yang sangat Ditjen Keimigrasian terkait pengurusan KITAS
penting bagi kelancaran dan peningkatan terhadap para pelaku sepak bola asing yang bermain di
perdagangan barang atau jasa dalam kegiatan Indonesia. Sementara Ditjen KI terkait
perdagangan dan penanaman modal di suatu pendaftaran merek klub sepak bola profesional.
negara. Secara yuridis, payung hukum terkait
Mere (dengan “brand image-nya”) dapat perlindungan merek diatur dalam Undang-Undang
k
memenuhi kebutuhan konsumen akan tanda Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi
pengenal atau daya pembeda yang teramat penting nanti merasa dirugikan oleh tindakan pihak lain terkait
dan merupakan jaminan kualitas produk atau jasa pelanggaran merek. Pendaftaran merek
dalam suasana persaingan bebas. Sebab itulah
merek merupakan aset perusahaan yang dapat
menghasilkan keuntungan besar, tentunya bila
didayagunakan dengan memperhatikan aspek
bisnis dan proses manajemen yang baik.
Dalam masalah pentingnya peranan merek
maka terhadapnya dilekatkan perlindungan
hukum, yakni sebagai objek yang terhadapnya
terkait hak-hak perseorangan atau badan hukum.
Bagi dunia usaha perdagangan barang dan jasa,
maka peranan merek penting karena mempunyai
“aspek ekonomis” dan juga “aspek yuridis”.
Dalam hal ini berarti klub sepak bola perlu
untuk mendaftarkan nama klub sebagai brand agar
dapat melakukan tindakan hukum jika suatu saat

1 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


Geografis. Selain peraturan perundang-
undangan setingkat Undang-Undang,
ketentuan mengenai merek diatur juga oleh
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019
tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran
Merek.
Definisi merek menurut Pasal 1
angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2016 meliputi suatu tanda yang dapat
ditampilkan secara grafis, Untuk
membedakan barang dan atau jasa yang
diproduksi oleh orang atau badan hukum
dengan milik pihak lain serta digunakan
dalam kegiatan perdagangan/komersial.
Dengan pengertian
seperti itu, maka sudah tepat jika merek dipilih
oleh klub sepak bola profesional untuk
melindungi bisnis mereka yang berupa
produk merchandise,

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 17


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
perlindungan hak ekslusif kategori merek diidamkan. Selain jersey, pernak-pernik yang
menjadi paling relevan dan jelas batasannya.40 dijual di toko ini cukup beragam dari mulai jaket,
Meskipun mendaftarkan merek bukanlah pakaian kasual, mug, syal, hingga tempat minum.
suatu kewajiban melainkan sebuah pilihan Hampir seluruh merchandise yang dijual di toko
namun ternyata telah ada beberapa klub ternama ini didominasi warna biru sebagai warna
yang mendaftarkan nama klub sepak bola kebesaran Persib, selain tulisan “PERSIB”
mereka sebagai merek ke Direktorat Jenderal penggunaan logo klub pun seringkali menjadi ciri
Kekayaan Intelektual-Kementerian Hukum dan khas yang menjadi pembeda merchandise resmi
HAM RI. Persib Bandung menjadi pelopor Persib. Namun demikian penjualan merchandise
karena telah mendaftarkan nama Persib sebagai alias pernak-pernik bernuansa Persib ternyata tak
merek ke Kemenkumham, hal tersebut hanya terjadi di toko resmi PT.PBB di jalan
ditegaskan oleh manajemen PT. Persib Sulanjana, penjualan tidak resmi pun marak
Bandung Bermartabat (PT.PBB) pada bulan terjadi di berbagai tempat di kota Bandung, dari
Juni Tahun 2014.41 Persib sebagai klub besar mulai lapak pinggir jalan hingga toko-toko
dengan sejarah panjang dan basis massa berkelas menengah di kota Bandung. Aksi
pendukung yang besar sangat menyadari potensi penjualan dan kehadiran toko-toko ini justru
ekonomi yang akan timbul jika mereka hadir lebih awal jauh sebelum Persib berbentuk
menggarap serius segmen penjualan badan hukum PT ataupun mendaftarkan nama
merchandise. Direktur Persib saat itu pun telah Persib sebagai merek ke Kementerian Hukum
menegaskan bahwa sejak didaftarkannya nama dan HAM.43 PT. Persib Bandung Bermartabat
Persib sebagai merek ke ditjen KI- (PT. PBB) lahir dari situasi saat pemerintah
Kemenkumham maka tak boleh ada pihak lain melarang penggunaan dana Anggaran
yang bertindak menggunakan nama Persib tanpa Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk
koordinasi dan izin resmi dari PT.PBB.42 Persib membiayai klub sepak bola profesional. Hal
telah memiliki toko resmi penjualan merchandise tersebut terjadi ketika PT.Liga Indonesia selaku
yang terletak di kantor Persib Jl. Sulanjana operator kompetisi sepak bola di Indonesia
Nomor 17 Bandung, selain melayani penjualan memberi syarat bahwa seluruh klub peserta liga
secara konvensional, toko ini pun melayani Indonesia haruslah berada dibawah naungan
penjualan secara online. Penjualan merchandise badan hukum PT (Perseroan Terbatas).44 Dengan
yang paling berpotensi mendatangkan status PT maka Persib tak boleh lagi mendapat
keuntungan adalah penjualan jersey resmi yang dana APBD untuk membiayai tim, sebelumnya
selalu dirilis setiap tahun, meskipun harganya tak hanya Persib namun juga hampir seluruh klub
mahal -bisa mencapai Rp. 500.000,00 (lima ratus sepak bola Indonesia mendapatkan alokasi
ribu rupiah) namun ribuan jersey tim selalu habis APBD melalui pos bansos dan hibah untuk
terjual bahkan banyak di antara bobotoh-sebutan mengarungi kompetisi.45 PT.Persib Bandung
bagi pendukung Persib, yang harus rela masuk Bermartabat terdaftar dengan SK Pengesahan
daftar tunggu untuk memesan jersey yang Nomor: AHU-
40
Hak Merek (trade mark) adalah cap dagang atau
merek itu untuk pertama kalinya.
tanda pengenal yang menunjukkan identitas suatu 41
https://bola.bisnis.com/read/20140606/398/1043939/n
produk barang atau jasa, sehingga dengan tanda
ama-persib-sudah-didaftarkan-ke-haki
itu konsumen dapat membedakannya dengan 42
https://bola.bisnis.com/read/20140606/398/1043939/n
produk lain yang sejenis. Dengan demikian, merek
ama-persib-sudah-didaftarkan-ke-haki
ini harus memiliki ciri pembeda yang khas dan
jelas. Merek dapat berupa tulisan, angka, gambar,
43
Penjualan emperan berlangsung sejak puluhan tahun
warna ataupun komposisi dari kesemuanya itu. lalu diera 90an, disusul kehadiran toko-toko yang
Merek ini juga sangat berguna untuk mencegah lebih menjaga kualitas barang hadir di awal tahun
terjadinya pemalsuan ataupun penipuan produk. 2000an, sementara Persib baru berbentuk badan
Pemegang hak merek dilindungi oleh hukum atas hukum PT menjelang tahun 2010 dan mendaftarkan
merek produk yang didaftarkannya ke negara dari merek setelahnya.
kemungkinan tindakan-tindakan melawan hukum
44
Awalnya ada juga beberapa klub yang berbadan
yang dilakukan orang lain, yaitu misalnya peniruan, hukum akan tetapi bukan PT namun yayasan seperti
pemalsuan ataupun penipuan. Di banyak negara Sriwijaya FC, namun akhirmya pihak otoritas
termasuk Indonesia, hak merek diberikan kepada sepakbola menegaskan bahwa yang dimaksud
merek yang mendaftarkan merek produknya itu ke adalah badan hukum PT
lembaga
45
Eko Noer Kristiyanto, “Implementasi Permendagri
khusus yang ditugasi untuk memberikan hak Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
merek kepada pemohon; jadi, umumnya hak merek Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam

1 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


bukan diberikan kepada orang yang memakai Pengalokasian Dana APBD Kepada Klub Sepak

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 19


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
44612. AH.01.01. Tahun 2009. Notaris yang 1.
Karena mengurus hak ekslusif bukanlah suatu
terlibat adalah Dr. Antje Mariana Mamoen S.H. kewajiban hukum namun masih merupakan
Secara praktik, PT.PBB beroperasi sesuai pilihan.
dengan apa yang mereka daftarkan di Direktorat 2.
Masih belum menyadari potensi ekonomi yang
Jenderal AHU- Kementerian Hukum dan HAM besar, dikarenakan karena jumlah penggemar
RI, meliputi hal-hal formil dan substansial, yang masih sedikit hingga pembajakan dan
termasuk struktur PT dan kegiatan PT. Sebagai pemalsuan pun tidak dirasakan secara
Badan Hukum Perseroan Terbatas yang signifikan.
berorientasi pada laba, PT.PBB mengoptimalkan 3.
Pandangan bahwa klub sepak bola (terutama
pemasukan melalui 4 aspek, yaitu sponsorship, eks perserikatan) masih menjadi milik komunal
hak siar tv, penjualan tiket dan merchandise. warga secara sosiologis meskupun secara de
Dalam prosesnya, usaha dan proses terkait jure telah menjadi milik swasta.
kegiatan 4 (empat) sektor ini sangat dipengaruhi Langkah beberapa klub untuk mendaftarkan
oleh kerjasama dengan pihak lain, dan status serta nama mereka sebagai merek bukan berarti aksi
kejelasan badan hukum menguntungkan dalam pembajakan dan pemalsuan oleh pihak-pihak lain
kejelasan pembuatan perjanjian, juga akan serta-merta berhenti begitu saja, karena hingga saat
membuat investor tertarik untuk menjalin kerja ini masihdapat ditemukan dengan mudah
sama. Status badan hukum klub Persib tak merchandise Persib maupun Persija yang dijual
bermasalah, Persib berada di bawah naungan PT. bebas dan bukan resmi keluaran klub. Cara
Persib Bandung Bermartabat dan terdaftar di mendapatkannya pun tak terlalu sulit, terlebih jika
ditjen AHU Kemenkumham RI. peminat mencarinya melalui internet.
Selain Persib, contoh klub profesional Adapun klub sepak bola dapat didaftarkan
yang juga telah secara resmi mendaftarkan nama sebagai merek tradisional yang mencakup merek
mereka sebagai merek ke direktorat jenderal dua dimensi berupa kata, logo, maupun gabungan
Kekayaan Intelektual-Kementerian Hukum dan antara kata dan logo. Hak merek adalah
HAM adalah Persija Jakarta. Tidak hanya nama perlindungan bagi pemilik merek yang terdaftar di
Persija dan logo, desain jersey tim Persija Jakarta DJKI. Dengan mempunyai salah satu bentuk
untuk musim 2020 pun dilindungi sebagai desain perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) itu,
industri setelah didaftarkan juga ke ditjen KI- pemiliknya bisa memakai merek dagang/bisnis
Kemenkumham RI.46 Dengan langkah ini Persija secara eksklusif. Merek bisa berupa tanda yang
semakin menegaskan keseriusan mereka sebagai dapat ditampilkan secara grafis, seperti gambar,
salah satu klub profesional papan atas di logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna,
Indonesia. Secara tegas klub manajemen klub dalam bentuk dua atau dimensi, suara, hologram,
Persija mengatakan bahwa langkah ini dilakukan atau kombinasi dari dua atau lebih unsur tersebut.
semata- mata agar tak ada lagi aksi pembajakan Fungsi merek adalah membedakan barang atau
dan pemalsuan jersey tim Persija.47 jasa yang diproduksi oleh orang maupun badan
Langkah Persib Bandung yang hukum dalam kegiatan bisnis perdagangan
mendaftarkan namanya sebagai merek tak hanya barang/jasa. Adapun pembeda merek dengan milik
diikuti oleh Persija namun juga klub profesional pihak lain bisa berupa: gambar, kata, nama, frasa,
lain seperti Bali United dan juga Persebaya, angka, warna hingga kalimat,atau kombinasi
namun memang belum semua klub mendaftarkan unsur-unsur tersebut. Setiap merek bisa
hak ekslusif mereka ke Direktorat Jenderal didaftarkan ke DJKI asal tidak sama dengan milik
Kekayaan Intelektial-Kementerian Hukum dan pihak lain yang terdaftar.48 Apabila sudah
HAM. Masih banyaknya klub dengan label didaftarkan, pemilik merek bisa melarang pihak
profesional namun belum mendaftarkan hak lain menggunakannya. Merek yang terdaftar di
ekslusifnya bisa jadi disebabkan oleh beberapa DJKI dapat memperoleh perlindungan hukum
hal, seperti: selama 10 tahun sejak tanggal
Bola Peserta Liga Indonesia”, UNPAD, Bandung, Kekayaan Intelektual (DJKI) sudah menyediakan
2008 fasilitas yang memungkinkan pendaftaran hak
46
https://www.bola.com/indonesia/read/4206624/cegah merek, desain industri dan paten secara online.
-pemalsuan-persija-daftarkan-logo-dan-desain- Pengurusan hak merek, desain dan paten secara
jersey-ke-hak-kekayaan-intelektual daring itu dapat dilakukan melalui aplikasi
47
Ibid pendaftaran kekayaan intelektual (KI) online.
48
Proses pendaftaran hak kekayaan intelektual kini Baca selengkapnya di artikel "Cara Pendaftaran Hak
semakin mudah karena dapat dilakukan secara Merek secara Online-Offline & Tarif untuk
online. Mulai 17 Agustus 2019, Direktorat Jenderal UMKM", https://tirto.id/enuC

2 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


penerimaan permohonan pendaftaran. Masa Fans ini begitu loyal dan bersedia mengeluarkan
perlindungan itu pun dapat diperpanjang.49 Bagi uang demi mendapatkan pernak-pernik klub
pelaku bisnis, mendaftarkan merek di Direktorat kebanggaannya. Namun fenomena ini berpeluang
Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak
Kementerian Hukum dan HAM penting dilakukan bertanggung untuk mengambil keuntungan, yaitu
untuk keberlangsungan usaha. Hal ini dilakukan dengan menjual merchandise klub tanpa meminta
agar merek dagang atau bisnis bisa dimiliki secara izin pihak klub, padahal seharusnya klub lah yang
eksklusif dan dilarang untuk dipakai pihak lain harus diuntungkan atas setiap penjualan
tanpa seizin pemilik merek.50 merchandise dan segala aktivitas komersial yang
Meskipun beberapa klub sepak bola menggunakan nama klub, karena perusahaan (PT)
profesional telah dilindungi oleh hukum nasional yang menaungi klub lah pemilik nama tersebut.
karena telah mendaftarkan nama dan logo mereka Dalam konteks perlindungan hak kekayaan
sebagai merek, namun tetap saja banyak pihak intelektual maka langkah paling logis untuk
yang membuat dan menjual merchandise dengan melindungi hak ekslusif klub dari aksi pembajakan
mendompleng nama klub hingga menggunakan dan aktivitas komersial lain di luar izin resmi klub
logo klub tersebut. Penegakkan hukum terkait adalah dengan mendaftarkan nama klub tersebut
merek sangat bergantung kepada inisiatif pelapor sebagai merek. Sebagai wujud karya intelektual,
alias pihak yang merasa dirugikan, dan pihak klub maka “MEREK” memiliki peran yang sangat
yang masih berdiam diri tampaknya memiliki penting bagi kelancaran dan peningkatan terhadap
banyak pertimbangan. Salah satu perdagangan barang atau jasa dalam kegiatan
pertimbangannya adalah karena pihak klub perdagangan dan penanaman modal di suatu
menganggap penjualan merchandise dengan negara.
kualitas buruk dan tak sebanding kualitas resmi Mere (dengan “brand image-nya”) dapat
takkan mengganggu k
target penjualan klub. Karena segmen pembeli memenuhi kebutuhan konsumen akan tanda
merchandise bajakan ini memang dianggap pengenal atau daya pembeda yang teramat penting
berbeda, dan juga secara sosiologis bisnis dan merupakan jaminan kualitas produk atau jasa
pembajakan itu hanyalah bisnis kelas teri yang dalam suasana persaingan bebas. Sebab itulah
dilakukan oleh orang-orang untuk sekadar mencari merek merupakan aset perusahaan yang dapat
nafkah sewajarnya, aksi pembiaran ini justru menghasilkan keuntungan besar, tentunya bila
dianggap bijak dan menaikkan citra klub. Namun didayagunakan dengan memperhatikan aspek
untuk beberapa kasus pembajakan, klub bisa bisnis dan proses manajemen yang baik.
bertindak tegas dengan memberikan peringatan Dalam masalah pentingnya peranan merek
terbuka bagi para pembajak, biasanya yang diberi maka terhadapnya dilekatkan perlindungan
peringatan adalah para pemalsu yang membuat hukum, yakni sebagai objek yang terhadapnya
produk dengan kualitas baik dan menjualnya terkait hak-hak perseorangan atau badan hukum.
dengan harga tinggi serta kualitas produk bajakan Bagi dunia usaha perdagangan barang dan jasa,
nyaris menyerupai kualitas produk resmi sehingga maka peranan merek penting karena mempunyai
dapat mengganggu segmen pembeli yang dibidik “aspek ekonomis” dan juga “aspek yuridis”.
oleh pihak klub. Fenomena ini terjadi di Bandung, Dalam hal ini berarti klub sepak bola perlu
ketika akun media sosial resmi Persib memberi untuk mendaftarkan nama klub sebagai brand agar
peringatan kepada pihak-pihak yang menjual dapat melakukan tindakan hukum jika suatu saat
jersey Persib musim 2020 bajakan secara nanti merasa dirugikan oleh tindakan pihak lain
online.51 Salah satu aset terbesar bagi klub sepak terkait pelanggaran merek. Pendaftaran merek
bola adalah fans, selain pemberi semangat ketika memang bukanlah suatu kewajiban dan
klub bertanding, fans atau penggemar pun merupakan pilihan, namun tentu akan menjadi
memiliki daya beli yang dapat berkontribusi sebuah kerugian jika peluang untuk melindungi
langsung terhadap pemasukan klub sepak bola, hak ekslusif tak dimanfaatkan oleh sebuah klub
utamanya dalam hal penjualan tiket sepak bola, ini adalah upaya preventif yang sangat
pertandingan dan penjualan merchandise(pernak- logis dalam dunia sepak bola profesional, dalam
pernik) resmi klub. praktiknya

49
https://tirto.id/cara-pendaftaran-hak-merek-secara- online-di-kemenkumham?page=all, diakses 30
online-offline-tarif-untuk-umkm-enuC, diakses Agustus 2020
30
Agustus 2020 50
https://money.kompas.com/read/2020/06/17/1217485
Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 21
(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
26/prosedur-dan-syarat-pendaftaran-merek-via- 51
https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/kabar-
persib/pr-13354556/jangan-coba-coba-bajak-jersey-
persib-bisa-terancam-hukuman-pidana

2 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-


perlindungan nama klub sebagai brand biasanya
SARAN
bersamaan dan tak dapat dilepaskan juga dari
Agar seluruh klub sepak bola profesional
pendaftaran logo klub. Secara praktis klub dapat
yang ada di Indonesia segera mendaftarkan merek
mendaftarkan nama klub sebagai merek ke dan logo mereka ke Direktorat Jenderal Kekayaan
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Intelektual-Kementerian Hukum dan HAM.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia. UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan Terima Kasih saya ucapkan
KESIMPULAN kepada Ratu Tisha Destria, sekjen PSSI favorit
yang selalu
Kementerian Hukum dan HAM memiliki menginspirasi. Semangat untuk memberi
peran strategis terkait perlindungan hak ekslusif sumbangsih untuk kemajuan sepak bola nasional
klub sepak bola karena salah satu unit utamanya senantiasa terjaga setiap kali penulis teringat akan
yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dirinya.
memiliki kewenangan dan tusi pendaftaran merek.
Dalam konteks perlindungan hukum secara
menyeluruh terhadap aset berupa brand serta
produk, maka mendaftarkan nama klub beserta
logo adalah langkah tepat bagi klub sepak bola
profesional Indonesia. Ternyata belum semua klub
sepak bola profesional mendaftarkan merek
mereka, padahal hal tersebut penting agar pihak
klub dapat melindungi haknya dengan menempuh
jalur hukum ketika merasa dirugikan oleh aksi
pemalsuan dan pembajakan produk oleh pihak lain
yang tak bertanggung jawab.

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 23


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
DAFTAR KEPUSTAKAAN undangan antar kementerian di Badan
Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), di
Buku Jakarta, tanggal 31 Juli 2019.
Anggriani Jum, Hukum Administrasi Kristiyanto Agus, Penguatan Kebijakan
Negara, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012 Publik Usaha Pengentasan Kemiskinan
Ardiwisastra Yudha Bhakti, Yudha Bhakti Melalui Pengembangan Industri Mikro Olah
Ardiwisastra, “Imunitas Kedaulatan Raga, Jurnal Ekonomi Pembangunan
Negara di Forum Pengadilan Asing”, Volume 12, Nomor 2, Desember, 2011
Bandung: Alumni, 1999 Kristiyanto Eko Noer, “Implementasi
Asshiddiqi Jimly, Gagasan Kedaulatan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
e
Rakyat dalam Konstitusi dan Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Pelaksanaannya di Indonesia, Ichtiar Daerah Dalam Pengalokasian Dana
Baru, Jakarta, 1994 APBD Kepada Klub Sepak Bola Peserta
, Kemerdekaan Berserikat Liga Indonesia”, UNPAD, Bandung, 2008
Pembubaran Partai Politik dan Kristiyanto Eko Noer, Peranan Hukum
Mahkamah Konstitusi, Konstitusi Press, Nasiona Dalam Penyelenggaraan
Jakarta, 2005 l
Bruggink JJ H, Refleksi Tentang Hukum, Kompetisi Sepak Bola Profesional Di
Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996 Indonesia , Jakarta: Jurnal Rechtsvinding
Goodin Robert R, Responsibility Right & volume 5 no 3, 2016
Welfare, The Theory of the Welfare Kristiyanto Eko Noer, Jangkauan Hukum
State, Westview Press, Boulder, Nasional Terhadap Prostitusi Daring,
Colorado, USA, 1988 Jakarta, Jurnal Penelitian De Jure
Kristiyanto Eko Noer, Peranan Direktorat Balitbang Hukum dan HAM Volume 19
Jenderal Kekayaan Intelektual Dalam Nomor 1, Maret 2019
Perlindungan Merek Klub Sepak Bola Kristiyanto Eko Noer, Urgensi Omnibus law
Profesional di Indonesia, Balitbang Press, Dalam Percepatan Reformasi Regulasi
Jakarta, 2020 Dalam Perspektif Hukum Progresif,
Marzuki Peter Mahmud, Penelitian Hukum , Jakarta, Jurnal Penelitian Hukum De
Kencana, Jakarta, 2010 Jure, Balitbang Hukum dan HAM,
Pandjaitan Hinca IP, “Kedaulatan Negara VS Volume. 20 Nomor2,Juni2020
Kedaulatan FIFA”, PT Gramedia Pustaka Manan Bagir, “Penelitian Terapan di Bidang
Utama, Jakarta 2011 Hukum”, (disampaikan pada Lokakarya
Soehino, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, Peranan Naskah Akademis Dalam
1980) Penyusunan Peraturan Perundang-
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, undangan, BPHN, Jakarta, 9 – 11
Penelitia Hukum Normatif: Suatu November 1993)
n
Tinjauan Rajagukguk Erman, “Peranan Hukum di
Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Indonesia: Menjaga Persatuan,
2001 Memulihkan Ekonomi dan Memperluas
Kesejahteraan Sosial”, (makalah
Jurnal dan Makalah/ Artikel
Asshiddiqie Jimly, UU OMNIBUS disampaikan dalam rangka Dies Natalies
(OMNIBUS LAW), dan Peringatan Tahun Emas Universitas
PENYEDERHANAAN KOMBINASI KEDUANYA
LEGISLASI, DAN KODIFIKASI Disampaikan sebagai masukan untuk para
ADMINISTRATIF + KELEBIHAN DAN pejabat perancang peraturan perundang-
KEKURANGAN SISTEM KODIFIKASI
DAN ‘OMNIBUS LAW’ SERTA
2 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-
Indonesia Jakarta: UI, 2000)
Violetta Simatupang, Pariwisata Olah Raga ,
OPINI, HU Pikiran Rakyat Bandung 2016

Peranan Kementerian Hukum dan HAM dalam Melindungi Hak Ekslusif 25


(Merek)...
Eko Noer Kristiyanto
Internet
https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/kabar-
Nuryadi. 2010. Industri Olahraga (Sport
persib/pr-13354556/jangan-coba-coba-
Industry) (Online), bajak-jersey-persib-bisa-terancam-
(http://ebookbrowse.com/gdoc.php?id=36 hukuman-pidana, diakses pada 19
Januari
3998434&url=4ad8305a5f 2020
a81d9f5811a731c2530ab2, diakses 25 https://tirto.id/cara-pendaftaran-hak-merek-
Februari 2019 secara-online-offline-tarif-untuk-umkm-
Maya Kurnia & Agung Mahendra, Peluang enuC, diakses 19 Januari 2021
Industri Olahraga di Indonesia, dalam https://money.kompas.com/read/2020/06/17/1
https://semnas.univpgri- 21748526/prosedur-dan-syarat-
palembang.ac.id/index.php/semolga/articl pendaftaran-merek-via-online-di-
e/viewFile/24/26, diakses 21 September kemenkumham?page=all, diakses 19
2020 Januari 2021
https://www.bola.com/indonesia/read/420662
4/cegah-pemalsuan-persija-daftarkan- Peraturan
logo-dan-desain-jersey-ke-hak-kekayaan- Undang-Undang Dasar Negara Republik
intelektual, diakses 19 Januari 2021 Indonesia Tahun 1945
https://bola.bisnis.com/read/20140606/398/10 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016
43939/nama-persib-sudah-didaftarkan- Tentang Merek dan Indikasi Geografis.
ke-haki, diakses pada 19 Januari 2021

2 Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. 1, Maret 2021: 75-

Anda mungkin juga menyukai