Hukum Tanah Adat Bali
Hukum Tanah Adat Bali
BALI
OLEH :
Dr .IG Agung Mas R Jayantiari,SH MKn
EKSISTENSI TANAH
• Desa Adat di Bali adalah sebuah masyarakat yang
bertumpu pada ketentuan hukum adat
• Kelompok yang memiliki susunan yang kekal yang
memiliki kewenangan secara otonom dengan 3 unsur
penting yaitu rakyat(warga),wilayah, pemerintahan
• Wilayah desa berupa wilayah pemukiman dan wilayah
pertanian,yakni tanah-tanah riil yang menjadi pijakan dari
orang-orang untuk dapat hidup sesuai dengan harapan
Arti Penting Tanah
• Tanah-tanah yang berada diwilayah masyarakat hukum
adat tunduk pada hukum adat yang bertumpu pada
konsep penguasaan tanah yang dikenal dengan sebutan
hak ulayat
• Hak ulayat mempunyai makna sebagai hak yang dimiliki
oleh persekutuan hukum untuk mengatur
penggunaan,peruntukan, dan hak-hak yang dapat dimiliki
atas tanah dan air yang ada di wilayahnya.
Lanjutan...
• Menurut Suroyo Wignyodipuro arti penting tanah :
• Aspek Kenyataan : Tanah menjadi tempat segala aktivitas
masyarakat (adat) dilaksanakan, seperti membangun tempat
tinggal, persembahyangan,tempat mengubur jenasah warga yang
meninggal dan aktivitas lain
• Aspek Sifat Tanah sebagai satu-satunya kekayaan yang relatif
tetap tidak mengalami perubahan, dan jikapun mengalami
perubahan ke artah yang menguntungkan
TANAH ADAT BALI
• Terkait dengan desa pakraman, tanah-tanah milik desa
pakraman memberi kekuasaan kepada desa pakraman
untuk mengatur dan memanfaatkan tanah-tanah tersebut,
sesuai awig-awig atau perarem yang dibuat.
• Tanah tersebut :
• 1. Tanah desa
• 2. Tanah Pekarangan Desa (PKD)
• 3. Tanah Ayahan Desa (AyDs)
TANAH DESA
Dalam arti sempit berarti tanah druwe desa, yaitu tanah-
tanah yang dimiliki atau dikuasai langsung oleh desa
pakraman, yang dapat berupa tanah setra, tanah pasar,
tanah lapang, tanah bukti (tanah- tanah yang disediakan
untuk pejabat-pejabat desa sebagai imbalan dari
jabatannya, bisa masuk ke adat atau tidak jika diberikan
kepada pejabat kerajaan oleh pihak raja ) dan tanah lain
yang dipergunakan untuk bangunan fasilitas desa, untuk
wantilan, balai desa, balai banjar)
TANAH PEKARANGAN DESA(PKD)
• KONFLIK PERTANAHAN
SEIRING DENGAN
PERKEMBANGAN PARIWISATA
• KONFLIK PERTANAHAN
TERKAIT DENGAN NILAI
EKONOMIS TANAH
• KONFLIK PEMEKARAN DESA
PAKRAMAN
• KONFLIK TANAH BERKAITAN
DENAN TAPAL
BATAS,SETRA,PKD, AYDS,dll