Anda di halaman 1dari 6

- 1783 -

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN


SOSIAL SDLB AUTIS

KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual adalah "Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya". Adapun rumusan kompetensi sikap sosial
adalah "Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru".
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
- 1784 -

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengenal dokumen diri dan 4.1 Menceritakan tentang anggota
keluarga keluarga berdasarkan dokumen
diri dan keluarga
3.2 Memahami hubungan sosial di 4.2 Menunjukkan dan menerapkan
lingkungan keluarga perilaku saling menyayangi dan
saling menghormati antara sesama
anggota keluarga
- 1785 -

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual adalah "Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya". Adapun rumusan kompetensi sikap sosial
adalah "Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru".
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengenal peristiwa penting dalam 4.1 Menceritakan peristiwa penting
keluarga dalam keluarga
3.2 Mengenal peran masing-masing 4.2 Menceritakan pembagian tugas
- 1786 -

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


anggota keluarga masing-masing anggota keluarga
- 1787 -

KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual adalah "Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya". Adapun rumusan kompetensi sikap sosial
adalah "Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru".
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengenal tokoh, peninggalan dan 4.1 Menceritakan dan meneladani
peristiwa sejarah di lingkungan tokoh, peninggalan dan peristiwa
terdekat sejarah di lingkungan terdekat
- 1788 -

3.2 Mengenal keragaman masyarakat 4.2 Menerapkan perilaku hidup


(agama, suku bangsa, bahasa, rukun dan damai dalam
sosial, ekonomi) di lingkungan keragaman (agama, suku bangsa,
terdekat bahasa, sosial, ekonomi) dan
kebersamaan di lingkungan
terdekat

Anda mungkin juga menyukai