Indah Sri Muliani-185310072
Indah Sri Muliani-185310072
Oleh:
ABSTRAK
1
2
BAB 1
PENDAHULUAN
kita saat ini. Masyarakat semakin gencar menuntut kepada pemerintah agar
kini sudah tidak sesuai lagi dengan tatanan masyarakat yang telah berubah.
Tuntutan ini merupakan hal yang wajar dan sudah seharusnya untuk direspon oleh
akuntansi yang saat ini berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman
yaitu salah satunya adalah akuntansi pemerintahan. Hal ini dikarenakan adanya
pengawasan.
pemerintah pusat memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk
3
desa yang lebih meningkat dan tingkat kehidupan masyarakat desa yang jauh dari
sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam proses perencanaan dan
pemerintah yang secara tidak langsung tentunya akan berdampak buruk terhadap
kinerja pemerintah.
Dana Desa adalah dana bantuan langsung yang diberikan oleh pemerintah
Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 paling sedikit 10% (sepuluh
4
pendapatan dan belanja daerah (APBD) setelah dikurangi dana alokasi khusus.
Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang
ditandatangani Menteri Dalam Negeri Thahjo Kumolo pada tanggal 11 April 2018
dan berlaku sejak tanggal 8 Mei 2018. Negara telah membuat kebijakan dalam
terpenting di dalam APBDes adalah pendapatan dan belanja desa, di APBDes ada
tiga sumber pendapatan desa yaitu PAD desa termasuk kecil dalam anggaran desa,
Dana yang diperoleh tersebut nantinya digunakan untuk kepentingan belanja desa.
yang baik (Good Governance), telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah
pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel terdiri dari proses
Prinsip akuntabilitas dan transparansi yang tidak diterapkan dengan baik maka
Kinerja pemerintah dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk melakukan manajemen
yang baik bagi kegiatan dan program yang berkaitan dengan anggaran.
Pada tahun 2019 anggaran untuk pemerintah desa Tasik Serai Barat sebesar
Desa Tasik Serai Barat merupakan pemekaran dari Desa Tasik Serai (Desa
Induk) pada tahun 2017. Desa Tasik Serai Barat baru menerapkan Sistem
sistem keuangan desa yang seharusnya telah berlaku sejak 8 Mei 2018. Maka pada
6
(SISKEUDES).
Fenomena masalah yang ditemui oleh penulis pada observasi awal di Desa
Tasik Serai Barat ini bahwa pemerintah Desa menyerahkan laporan realisasi
pelaksanaan APBDes semester pertama lebih dari bulan Juli tahun berjalan ke
adalah sumber daya manusia yang rendah serta tingkat Pendidikan yang tidak
sesuai juga menjadi salah satu penyebab perangkat desa kurang siap dalam
pengelolaan dana desa di Desa Tasik Serai Barat, keterlambatan APBDes ini
diserahkan maka aliran dana dari pemerintah pusat akan terhambat dan
berpengaruh pada aliran uang dan transaksi yang ada di desa seperti untuk
pembayaran gaji perangkat desa, biaya listrik dan biaya operasinal juga akan
belum mengetahui tentang anggaran dana desa pada tiap tahunnya disebabkan
masyarakat tidak mengetahui kegiatan yang belum selesai dan belum terlaksana.
Desa Tasik Serai Barat memang telah memasang spanduk di depan kantor desa
7
masyarakat, tetapi spanduk tersebut telah lama rusak dan pemerintah desa tidak
masyarakat tidak dapat melihat kegiatan apa yang sedang dijalankan oleh
pemerintah desa terkait pengelolaan keuangan desa. Namun belum ada media
elektronik atau website yang dapat diakses oleh masyarakat. Selain itu buku kas
pembantu dan buku pajak tidak disajikan oleh kantor desa Tasik Serai Barat
ketika penulis berkunjung ke kantor desa tersebut sehingga desa tersebut belum
transparan sepenuhnya.
Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa di Desa Tasik Serai Barat
1. Apakah pengelolaan dana desa di Desa Tasik Serai Barat Kecamatan Talang
2. Apakah pengelolaan dana desa di Desa Tasik Serai Barat Kecamatan Talang
1. Untuk mengetahui apakah pengelolaan dana desa di desa Tasik Serai Barat
Akuntabilitas.
2. Untuk mengetahui apakah pengelolaan dana desa di desa Tasik Serai Barat
Transparansi.
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
pertimbangan bagi aparatur pemerintah desa agar lebih baik lagi dalam
3. Bagi masyarakat
desa.
dibahas dalam penelitian ini, maka penulis menguraikan secara ringkas isi
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
penulisan.
Pada bab ini akan diuraikan tentang telaah Pustaka yang memuat
Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian
dan efisien. Lemahnya tata kelola pemerintah yang baik di instansi pemerintahan
(KKN). Good governance pada sektor publik diartikan sebagai suatu proses tata
daya seperti sumber daya alam, keuangan dan manusia bagi kepentingan yang
Sebuah tata kelola pemerintahan desa. Sebuah tata kelola yang mengedepankan
membawa efek yang positif bagi tata kelola pemerintahan. Dengan meningkatnya
9
10
terhadap good governance adalah hal yang wajar dan semestinya dipenuhi, karena
(Mudhofar, 2022)
efisien.
suatu aspek tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Salah satu unsur
baik juga diperlukan adanya unsur Transparansi. (Putra et al., 2017) menyatakan
(Good Governance).
11
2.2. Akuntabilitas
kepada seluruh lapisan masyarakat secara luas” (Ghozali & Yanti, 2018) Dengan
berarti pertanggungjawaban yang termasuk dari salah satu ciri penerapan prinsip
diinformasikan terhadap pihak dalam maupun pihak luar (publik), secara berkala
ataupun secara tak terduga sebagai sebuah peraturan hukum dan tidak karena
jabatan atau petugas publik baik kelompok atau individu diwajiban untuk
teratur.
lingkungannya.
13
secara professional.
4. Dapat memberikan ruang bagi masyarakat agar ikut serta terlibat terhadap
dilaksanakan pemerintah.
2.3. Transparansi
informasi keuangan dan fiskal harus dilakukan dalam bentuk yang relevan dan
terbuka, dan jaminan integritas dari pihak independent mengenai prakiraan fisikal,
dalam menjalanakan amanat dari rakyat. Mengingat saat ini pemerintah memiliki
korupsi.
15
(anggaran vs realisasi).
yang berlaku.
tentang aktivitas, program dan kebijakan yang sudah dilakukan serta sumber daya
yang digunakan.
informasi yang mempengaruhi data dalam jumlah besar, maka diperlukan petugas
profesional, tidak untuk membuat dalih atas keputusan pemerintah tetapi untuk
menjabarkan alasan dari setiap kebijakan tersebut. Fungsi media juga ikut penting
yang relevan, juga sebagai “watchdog” atas berbagai perilaku pemerintah dan
yang dibuat oleh pemerintah. Transparansi terdiri dari beberapa dimensi, dimensi
1. Informatif (invormativeness)
a. Tepat waktu
17
b. Memadai
c. Jelas
Informasi yang diberikan harus jelas dan dapat dengan mudah dimengerti
d. Akurat
sebenarnya.
e. Dapat diperbandingkan
dengan instansi yang sejenis. Dengan demikian daya banding berarti bahwa
f. Mudah diakses
2. Pengungkapan (disclosure)
18
kinerja finansial.
a. Kondisi keuangan
Suatu tampilan atau keadaan secara utuh atas keuangan organisasi selama
b. Susunan Pengurus
(koordinasi).
2.3.1. Desa
Desa, dana desa merupakan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan
daerah yang diterima oleh kabupaten/kota untuk desa paling sedikit 10% (sepuluh
republik Indonesia.
Pendapatan desa terdiri dari semua penerimaan uang melalui rekening desa
yang termasuk hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak pernah dibayar
2. Transfer
a) Dana desa
3. Pendapatan Lain-Lain
a) Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat dan
merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan
diperoleh pembayaran Kembali oleh desa. Belanja desa digunakan dalam rangka
a) Belanja pegawai
tunjangan bagi kepala desa dan perangkat desa serta tujuan BPD yang
b) Belanja barang
barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan. Belanja
dinas dan atributnya, 10) perjalanan dinas, 11) upah kerja, 12) honorarium
21
masyarakat/kelompok masyarakat.
c) Belanja Modal
kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
a. Penerimaan Pembiayaan
a. Menutup defisit anggaran jika realisasi belanja lebih besar dari pendapatan
belum diselesaikan.
cadangan dari rekening dan cadangan ke rekening kas desa dalam tahun
anggaran berkenaan.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengelola dana desa merupakan tim yang pemerintah desa bentuk dengan
surat ketetapan kepala desa, tim ini disebut dengan tim pelaksana kegiatan dana
23
desa. Anggota tim pengelola dana desa terdiri atas kepala desa sebagai ketua,
anggota yang terdiri dari tokoh organisasi dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.
Pemberian dana desa oleh negara termasuk salah satu perwujudan untuk
memenuhi hak desa dalam melaksanakan otonomi desa agar tumbuh dan
masyarakat
Menurut (Desa et al., 2022) mengenai pengalokasian dana desa yang lebih
1. Hasil usaha, hasil asset, swadaya, dan partisipasi, gotong royong dan lain-
4. Alokasi dana desa yang termasuk bagian dari dana perimbangan yang
diperoleh kabupaten/kota
6. Sumbangan dan hibah yang tidak terikat dari pihak ketiga dan
besarnya 30% (tiga puluh persen) dan 70% (tujuh puluh persen) diperuntukkan
n. Pembinaan RT dan RW
Setiap kegiatan pembangunan desa, membutuhkan dana yang cukup banyak. Tiap
desa di Indonesia akan menerima dana desa setiap tahunnya dengan nominal
memberikan dana untuk desa, berasal dari bagi hasil penerimaan retribusi daerah,
bagi hasil penerimaan pajak daerah, dan bagian dana perimbangan keuangan
pemerintah pusat dan daerah yang diperoleh pemerintah kabupaten selain dana
alokasi khusus.
bisa diukur baik dari segi kuantitasnya maupun kualitasnya. (Hantono et al., 2021)
mengatakan,
sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Lembaga publik mendapat
pendapatan dan pengeluaran yang bersumber dari dana transfer maupun pajak.
meneliti tentang hal ini karena jika pengelolaan dana dilakukan dengan jujur dan
Pertanggungjawaban Pelaporan
Transparansi dan
Akuntabilitas pemerintah
desa
Hasil Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
postpositivme, yang dilakukan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,
Objek pada penelitian ini adalah Desa Tasik Serai Barat Kecamatan Talang
28
29
Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah data primer dan data
kepala desa dan perangkat desa. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini
berupa data yang didapatkan dari dokumen atau data-data yang tersedia berupa
dokumentasi.
a. Wawancara
desa dan ketua BPD mengenai penggunaan dana desa pada Desa Tasik Serai
yang ada.
b. Dokumentasi
Analisi data yang dilakukan terhadap penelitian ini yaitu metode analisis
deskriptif. Seluruh data yang telah didapatkan dari hasil proses wawancara dan
menghubungkan antara keadaan di lapangan dengan realita dan fakta yang ada.
Semua data yang sudah dikumpulkan akan disortir dan disajikan kemudian
gagasan, ataupun teori baru yang disebut dengan hasil temuan (findings) dan
Desa Tasik Serai Barat berada di sebelah barat kota kecamatan Talang
Muandau. Desa ini merupakan pemekaran dari Desa Tasik Serai yang dimekarkan
oleh Bupati Bengkalis pada tahun 2017. Sejak dilakukan pemekaran, Desa Tasik
Serai Barat perlahan melakukan perbaikan baik dari segi pembangunan terutama
sarana dan prasarana untuk keperluan masyarakat. Desa Tasik Serai Barat terbagi
menjadi 5 dusun, 12 RW dan 35 RT dan termasuk salah satu dari 9 desa yang
Berdasarkan tofografi wilayah Desa Tasik Serai Barat berada pada letak
antara Lintang Utara 01.22395 N/ Barat Timur 10138729 E, memiliki luas daerah
sebesar 33.600/Ha. Jarak yang ditempuh dari desa untuk pergi ke Ibu kota
desa dengan Ibu kota Kabupaten adalah 178 km dengan lama perjalanan 5,5 jam,
serta jarak dengan ibu kota provinsi yaitu 270 km dengan lama perjalanan 6-7
jam. Dilihat dari topografi yang ada, desa ini memiliki bentuk permukaan tanah
1. Arah Utara berbatasan dengan Desa Bukit Kerikil/ Desa Tasik Serai
33
34
Betuah/Pembesi.
Desa ini mempunyai jumlah penduduk sebanyak 6.173 orang yang terbagi
atas jenis kelamin perempuan sebanyak 3.013 jiwa dan laki-laki sebanyak 3.160
mengenai jumlah penduduk berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut.
pada usia 26-50 tahun, sedangkan paling sedikit pada usia 51 tahun ke atas. Hal
ini menunjukkan bahwa penduduk Desa Tasik Serai Barat dominannya diisi oleh
penduduk yang berusia dewasa dan berada pada usia produktif. Usia produktif ini
penduduk produktif mendominasi penduduk Desa Tasik Serai Barat, akan tetapi
penduduk berusia muda juga sangat banyak, ini menyebabkan angka keutuhan
pada desa sangat tinggi, sehingga warga masyarakat harus bekerja lebih keras
1. Agama/Kepercayaan
2. Pendidikan
dan kebiasaan. Agar lebih jelas berikut jumlah penduduk berdasarkan pendidikan
pencaharian, mulai dari petani, pedagang, pegawai negeri ataupun swasta. Untuk
lebih jelasnya mengenai mata pencaharian penduduk Desa Tasik Serai Barat
Menurut tabel terlihat jika mata pencaharian yang paling banyak digeluti
penduduk ialah Petani dengan menggunakan alam sebagai sektor pertanian untuk
1. Sarana Peribadatan
salah satu upaya yang dilakukan dengan penyediaan sarana ibadah dapat dilihat
dibawah ini:
Tabel di atas menjelaskan bahwa tempat ibadah di Desa Tasik Serai Barat
2. Sarana Pendidikan
pendidikan tersebut. Berikut ini sarana pendidikan yang terdapat di Desa Tasik
Serai Barat:
SMA/sederajat di wilayahnya.
3. Sarana Kesehatan
demikian diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,
yang tujuannya untuk memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif. Untuk
mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan sarana dan prasarana fasilitas yang dapat
menunjang kesehatan masyarakat. Berikut ini tabel sarana kesehatan yang ada di
Dari data diatas terlihat jika sarana kesehatan di Desa Tasik Serai Barat
masih minim dan belum memadai. Karena puskesmas pembantu hanya ada 1
Kantor Desa Tasik Serai Barat dipimpin oleh seorang kepala desa. Dalam
bagi kepala desa yang bergabung dalam pemerintahan. Adapun jumlah perangkat
yang terdiri dari 1 Kepala desa, 1 Sekretaris desa, 1 Bendahara desa, 3 orang
40
KAUR, 2 orang KASI, 5 orang kepala dusun, 12 orang ketua RW, 35 orang ketua
dengan baik dibutuhkan adanya sarana dan prasarana kantor yang dapat
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana pada
kantor desa Tasik Serai Barat sudah baik dan memadai. Sarana dan prasarana
urusan pekerjaannya.
untuk bekerja secara besama guna mencapai tujuan bersama yang sudah
pembagian tugas antara yang satu dengan yang lain serta bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Adapun struktur organisasi pada kantor Desa Tasik
KEPALA DESA:
SYAFARUDIN
SEKRETARIS DESA:
NAZRI AKIR. SH
Pengumpulan data merupakan salah satu tahap yang paling strategis dalam
melakukan sebuah penelitian, karena hal tersebut harus memenuhi tujuan utama
Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan data primer dan
dana desa. Hasil wawancara akan dianalisi dengan melakukan pengolahan hasil
mencatat dan merekam semua informasi yang disampaikan oleh narasumber. Unit
analisi yang diteliti pada penelitian ini adalah aparatur desa atau perangkat desa di
penentuan unit analisis pada penelitian ini dengan alasan pemerintah desa
43
dana desa.
telah diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai dan kualitas kegiatan
yang ada. Pertanggungjawaban juga harus dilaksanakan melalui media yang dapat
diinformasikan terhadap pihak internal maupun pihak eksternal (publik) secara tak
terduga ataupun secara periodik bukan karena sukarela melainkan sebagai suatu
sendiri terdidi dari biaya pembangunan sarana dan prasarana desa, karang taruna,
Akuntabilitas pada pengelolaan dana desa di Desa Tasik Serai Barat dalam
dalam pengelolaan dana desa sudah mengikuti prosedur tata cara pengelolaan
pemerintah desa terhadap dana desa. yang dilaporkan dua kali dalam setahun atau
tiap semester. Namun dalam pelaksanaannya Desa Tasik Serai Barat pernah
yang ditunjukkan terhadap masyarakat agar dapat menjadi lebih terbuka dan
tersebut.
1. Perencanaan
45
dan pengeluaran pemerintah desa pada tahun anggaran berjalan sesuai dengan
BPD untuk disepakati bersama paling lambat bulan oktober tahun berjalan.
aspirasi masyarakat yang kemudian dituangkan dalam RPJMDesa. Hal ini sesuai
dengan yang dikatakan oleh Bapak Nazri Akir.SH selaku sekretaris desa Tasik
Serai Barat.
“Di dalam musyawarah desa (musdes) usulan yang ada seperti apa, lalu
akan dimasukkan ke dalam RKPDesa. Ini nantinya digunakan sebagai
acuan anggaran belanja desa. Lalu RKPDesa ini diambilnya dari
RPJMDesa”
Dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat jika aspirasi yang diusulkan
Pemerintah Desa satu tahunan. Pemerintah desa akan terlebih dahulu membuat
RAB atau Rancangan Anggaran Biaya untuk setiap program kegiatan yang akan
dilakukan. Rancangan ini akan membentuk APBDesa yang akan digunakan untuk
Selain itu dalam penyusan Rancangan APBDes di desa Tasik Serai Barat
akan dikoordinasi langsung oleh sekretaris desa yang kemudian rancangan ini
akan disampaikan kepada Kepala Desa dan BPD untuk disepakati bersama.
Seperti yang dikatakan oleh sekretaris desa bapak Nazri Akir SH,
47
yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa Tasik Serai Barat dengan menghimpun
rancangan APBDes kepada Kepala Desa dan BPD untuk disetujui dan selanjutnya
2. Pelaksanaan
menyusun DPA paling lambat 3 hari kerja setelah kebijakan desa tentang APB
48
Desa dan peraturan Kepala Desa mengenai penjabaran APBDes ditetapkan. Kaur
Kepala Desa melalui Sekretaris Desa paling lama 6 hari kerja setelah penugasan.
sudah ditetapkan dari Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun
“Kalau disini semua sesuai tupoksi mbak. Nah dalam pengelolaan keuangan
ini akan dibantu oleh Kaur umum dan Kaur Perencanaan. Adapun tugas Kaur
data yang telah masuk dalam sistem informasi desa. Jadi setiap tahunnya
untuk anggaran akan dimasukkan ke dalam sistem informasi desa Tasik Serai
anggaran yang kita kerjakan untuk lembaga atau pembangunan desa. Selain
Pada tahap penganggaran yang dilakukan dalam satu program kerja di Desa
Tasik Serai Barat biasanya jarang mengalami kekurangan dana, ini karena sudah
pembuatan RAB. Ketika suatu program kerja yang telah dianggarkaan memiliki
kelebihan dana atau kegiatan yang sudah dianggarkan tetapi tidak terlaksana,
maka dana tersebut akan dikembalikan kedalam kas negara dan masuk dalam
SiLPA dan dapat digunakan pada tahun berikutnya. Seperti hasil wawancara yang
dilakukan dengan bendahara desa Bapak Duta Fajri S.AP. M.Si. beliau
mengatakan,
“Jadi mbak jika ada anggaran sisa atau dana yang belum dibutuhkan maka
anggaran tersebut akan tetap ada direkening daan akan ikut SiLPA. Nah
kan semua kegiatan yang direncanakan belum tentu terlaksana semua jadi
setiap tahunnya biasanya akan ada SiLPA”.
Hal ini sama dengan yang dikatakan oleh Kasi Kesejahteraan Masyarakat
“Untuk kelebihan dana biasanya bisa saja terjadi lalu kelebihan dana ini
akan di SiLPA. Kemudian bisa digunakan pada tahun berikutnya”
dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Bendahara desa Bapak Duta Fajri
“Kita punya rekening sendiri mbak. Semua dana yang masuk dan dana yang
keluar ataupun dana transfer menggunakan rekening ini mbak”.
Selain itu beliau juga mengatakan bahwa ada uang tunai yang dipegang oleh
“Kalau uang tunai ya tentunya ada mbak, tapi tidak dengan jumlah yang
banyak dan biasanya ini digunakan untuk kebutuhan operasional di desa
mbak”.
pengelolaan dana desa di Desa Tasik Serai Barat sudah cukup baik dan dapat
dikatakan sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturaan yang berlaku pada
Pemendagri No 20 Tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa. Hal ini dilihat
dari perangkat desa yang sudah cukup baik dalam pelaksanaan penganggaran
3. Penatausahaan
pengeluaran dalam buku kas umum yang dilakukan oleh Kaur keuangan atau
kemudian Kaur keuangan mencatat penerimaan serta pengeluaran dalam buku kas
umum, serta melakukan penutupan buku kas umum setiap akhir bulan. Tim TPK
pengeluaran akan diolah melalui sistem aplikasi MS. Excel dan Sistem Keuangan
52
aplikasi yang dikembangkan oleh badan pemeriksa keuangan, aplikasi ini emng
pencatatan pembukuan yang diperlukan oleh Kaur keuangan, seperti buku kas
Sesuai hasil wawancara yang dilakukan dengan Bendahara desa Bapak Duta
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Sekretaris desa bapak Nazri Akir SH
“Kalau untuk mencatat setiap uang masuk dan uang keluar serta hal-hal
yang berkaitan dengan keuangan itu dilakukan oleh bendahara desa
mbak”.
53
baru dimulai pada tahun 2019, dimana sebelumnya masih menggunakan sistem
penggunaan dana untuk suatu program atau kegiatan. Selain itu penggunaan
serta dapat mengurangi adanya penggelapan dana atau penggunaan dana yang
Duta Fajri S.AP. M.Si, diketahui bahwa sebelum adanya pencairan dana untuk
Tasik Serai Barat. Diantaranya harus ada pengajuan berupa surat permintaan
pencairan (SPP) dan harus disetujui oleh kepala desa dan sekretaris desa.
Kemudian dalam penggunaan dana tidak boleh digunakan secara langsung 100%
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa setiap penggunaan dana
yang dilakukan secara acak atau sembarangan. Hal ini dilakukan agar dapat
Serai Barat sudah dapat dikatakan sesuai dengan Pemendagri No 20 Tahun 2018,
karena penatausahaan sudah dilakukan oleh Kaur keuangan serta mencatata setiap
4. Pelaporan
dari tingkat desa dan diketahui kepala desa hingga sampai ke kecamatan. Tahap
oleh pemerintah desa kepada masyarakat. Pelaporan di Desa Tasik Serai Barat
(Siskeudes).
desa Tasik Serai Barat seperti yang dikatakan sekretaris desa bapak Nazri Akir
“Pelaporan ini dari laporan SPJ yang diambil dari aplikasi Siskeudes.
Nah di dalam Siskeudes itu sudah di sediakan formatnya hanya tinggal
melengkapi bukti-bukti kwitansi atau nota suatu kegiatan, lalu apabila
memerlukan dokumentasi dalam bentuk foto maka hsrus dilengkapi
dengan foto tersebut. Pelaporan ini setiaap penyerahan uang kita
masukkan sesuai yang ada di aplikasi. Nah setiap penggunaan dana wajib
di input ke dalam aplikasi, namun untuk laporan keseluruhan itu di akhir
tahun”.
dilakukan oleh pemerintah Desa Tasik Serai Barat sudah menggunakan Siskeudes
atau sistem keuangan desa. Sehingga tiap dana yang digunakan dapat di akses ke
anggaran. Laporan tersebut akan disampaikan paling lama 3 bulan setelah akhir
tahun anggaran berjalan yang ditetapkan melalui peraturan desa. Seperti yang
dikatakan oleh Kaur perencanaan bapak Rifaldi A.MD pada saat dilakukan
“Pelaporan itu adanya ya satu tahun sekali, kalau formatnya kan sudah ada
dari kabupaten. Nah kalau misal pelaporan realisasi tahap dua ya harus
melampirkan laporan realisasi tahap satu dulu”
Sedangkan hasil wawancara dengan ketua BPD Desa Tasik Serai Barat
dibuat pemerintah desa harus menyertakan lampiran laporan realisasi pada tahap
harus melalui camat dan dilaksanakan setiap akhir tahun anggaran berjalan. Selain
itu, setiap tahunnya pemerintah desa harus melakukan pelaporan kepada BPD
seperti yang tercantum dalam APBDes. Dengan adanya sistem keuangan desa
bisa saja terjadi sistem yang eror dan menyebabkan data yang telah dimasukkan
terhapus.
Selain itu dalam tahap pelaporan pemerintah Desa Tasik Serai Barat pernah
keterlambatan ini karena SPJ yang belum selesai pengerjaannya. Untuk itu
dibutuhkan kerja tim yang baik dalam pemerintahan desa agar SPJ yang belum
yang paling penting dalam pengelolaan dana desa adalah kualitas sumber daya
secara langsung, pelaporan yang dilakukan oleh Desa Tasik Serai Barat belum
sesuai dengan Pemendagri No 20 Tahun 2018 pasal 68 tentang pelaporan. Hal ini
selanjutnya.
5. Pertanggungjawaban
proses pertanggungjawaban dan APBDes. Hal ini harus dilakukan dengan adanya
laporan realisasi pelaksanaan APBDes yang dibuat oleh pemerintah desa. Laporan
ini akan berkaitan dengan laporan pelaksanaan yang dilbuat oleh pemerintah desa.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bapak Rifaldi A.Md selaku Kaur
Media yang digunakan sebagai alat transparansi dana oleh pemerintah Desa
Tasik Serai Barat, yaitu dengan adanya banner yang berisikan anggaran dana yang
dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Sekretaris desa Tasik Serai Barat
pemerintah Desa Tasik Serai Barat sudah sesuai dengan peraturan Pemendagri No
20 Tahun 2018 mengenai pengelolaan keuangan desa yang bisa dilihat melalui
indikator transparansi yaitu kegiatan pencatatan kas masuk dan keluar dengan
mudah bisa diakses oleh masyarakat. terdapat papan informasi terkait kegiatan
“Mbak bisa lihat di depan kantor desa sudah ada banner yang dipasang,
nah kita menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui itu salah
satu contohnya yang sudah dipublikasikan secara terbuka”.
dilakukan oleh pemerintah Desa Tasik Serai Barat hanya melalui banner yang
berisi rincian anggaran. Pencatatan seluruh data administrasi yeng telah dikelola
melalui Sistem Informasi Desa (SID), tetapi data tersebut belum dapat diakses
melalui website desa ataupun media sosial milik Desa Tasik Serai Barat.
62
Desa Tasik Serai Barat bapak Nazri Akir SH. beliau mengatakan.
Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan dengan ketua BPD Desa Tasik
“Yaa memang sudah bisa dikatakan transparansi tetapi akan lebih baik lagi
jika transparansi yang dilakukan bisa dikonfirmasikan kepada masyarakat
sehingga seluruh masyarakat jadi tahu dana yang turun ini digunakan
untuk apa saja”.
yang dilakukan oleh Desa Tasik Serai Barat dengan menggunakan media banner
belum ccukup efektif karena akan lebih baik jika pelaksanaan transparansi yang
dilakukan oleh pemerintah Desa Tasik Serai Barat lebih gencar lagi. Pelaksanaan
5.1 Kesimpulan
dalam pengelolaan dana desa yang telah dilakukan oleh pemerintah Desa Tasik
Desa Tasik Serai Barat dapat dikatakan sudah cukup baik dalam tahap
20 Tahun 2018. Akan tetapi dalam tahap pelaporan masih belum optimal
pelaksanaan APBDes.
informasi berupa banner yang dipasang di depan kantor Desa Tasik Serai
5.2 Saran
data maupun hasil wawancara serta mendapatkan hasil analisis yang dilakukan
secara langsung di Desa Tasik Serai Barat, ada beberapa saran dari peneliti:
1. Pemerintah Desa Tasik Serai Barat dapat menggunakan media informasi
untuk diakses dan dipahami. Selain itu pemerintah Desa Tasik Serai Barat
variabel baru dengan objek penelitian lainnya pada sektor yang berbeda