Analisis Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Value For Money Pada Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Analisis Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Value For Money Pada Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
NPM : 185310356
Analisis Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Value For Money
Pada Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
ABSTRAK
1
2
ABSTRACT
The title of this study is Financial Performance Analysis with Value for
Money Approach in Limapuluh District, Pekanbaru City. The purpose of this
study was to determine the financial performance of the Limapuluh district from
2018 to 2020 using the value for money method. This research uses a qualitative
descriptive research method. The data used is primary data such as the Agency
Performance Report (LAKIP). Secondary data are data obtained from research-
related literature. Based on the results of the data analysis in this study, the
financial performance of the economic indicators of Limapul Kota Pekanbaru is
not economical as the economic percentage value is less than 100% each year
and the percentage score is described as 93%. It has become clear that there is
Economic in 2018 and 93% in 2019. With a 76% percentage considered
economical and a 77% percentage considered economical in 2020, spending
realization is still below the annual budget. Looking at the efficiency ratio, it was
efficient with a percentage value of 103% in 2018, 108% in 2019, and 119% in
2020. From the effective ratio, it can be said that the lower the percentage value,
the less effective it is. If the percentage in 2018 is 100%, 100% or more is
considered valid. However, in 2019 a 96% percentage was declared ineffective
and in 2020 89% were declared ineffective.
Keywords: Value for money, financial performance
3
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini akan memberikan peluang bagi pembangunan pedesaan sesuai dengan
Rahmat, 2021).
perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
sedapat mungkin berlaku asas otonomi, dalam arti setiap daerah mempunyai
posisi keuangan dan semua transaksi yang dilakukan oleh entitas pelapor selama
pemerintah, menilai posisi keuangan serta menilai efektivitas dan efisiensi atas
Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan
untuk mencapai tujuan program yang ingin dicapai. Dalam pemerintahan atau
sektor publik, anggaran merupakan alat untuk mencapai tujuan atau target yang
ingin dicapai selama periode waktu tertentu. Kinerja keuangan organisasi sektor
publik bisa ditinjau dalam Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD).
rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama
5
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan ditetapkan dengan peraturan
daerah tahun berjalan. Oleh karena itu APBD berfungsi sebagai pedoman bagi
pemerintah daerah dan tugas pokok serta fungsi unit kerja, sehingga harus disusun
dalam struktur yang berorientasi pada pencapaian tingkat kinerja tertentu. Untuk
untuk tahun anggaran berikutnya. Keberhasilan otonomi daerah sendiri tidak lepas
memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan tepat sasaran. Pengukuran
kinerja sektor publik memiliki tiga tujuan. Pertama, pengukuran kinerja sektor
sektor publik digunakan untuk alokasi sumber daya dan pengambilan keputusan.
mengatur organisasi sektor publik berdsarkan pada tiga faktor utama yaitu
ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Dimana ekonomi terletak pada perolehan dan
alokasi sumber daya, efisiensi merupakan penggunaan sumber daya dalam artian
artian pencapaian tujuan dan sasaran”. Dua unsur lain ditambahkan: keadilan
sosial yang sama untuk pelayanan publik yang berkualitas dan kemakmuran
Value for money dapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya
input paling kecil untuk mencapai output yang optimum dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Implementasi konsep value for money pada sektor publik
konsep value for money, maka diperlukan sistem pengelolaan keuangan daerah
tetapi juga penggunaan sumber daya secara ekonomis, efisien dan efektif,
pengelolaan dana publik, termasuk alokasi yang sesuai Artinya setiap uang yang
Keuangan dengan value for money (studi kasus Dinas PU Pengairan, PU Bina
Pekerjaan Umum Bina Marga memiliki perkiraan nilai ekonomis tertinggi dalam
tiga tahun dibandingkan dengan Cipta Karya dan Pengairan, pada tahun 2014 dan
2015 PU Cipta Karya adalah satu-satunya dinas pekerjaan umum yang memiliki
kinerja yang efektif. Namun pada tahun 2016 PU Bina Marga paling efektif dalam
pekerjaannya. Di sisi lain, dari sisi efisiensi, sektor pekerjaan umum masih
didominasi oleh kinerja yang sangat efisien, dengan pekerjaan pengairan memiliki
nilai paling efisien pada tahun 2014, dan nilai efisiensi pada tahun 2015 dan 2016
Penelitian selanjutnya disusun oleh Imanuel & Saerang (2020) yang berjudul
negara bagian Sulawesi Utara. Menurut hasil penelitian ini dengan menggunakan
indikator ekonomi, kinerja keuangan Pemprov Sulut dari tahun 2015 hingga 2017
kinerja keuangan dinilai efisien karena hasil perhitungan rasio yang dihasilkan
berada pada kisaran 90% sampai dengan 99%. Dalam Penghitungan tingkat
8
daerah yang ada di Kota Pekanbaru, dimana memiliki kewajiban untuk mengurus
otonomi daerah dan tugas umum pemerintah. Selain itu kecamatan Limapuluh
koordinasi dengan satuan kerja lainnya dan instansi diatasnya yang berada
diwilayah kecamatan.
masyarakat.
dicerminkan dari pencapaian kinerja sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran
kinerja instansi pemerintah (LkjIP) yang dibuat setiap tahun. Berikut ini diketahui
Tabel 1.1
Rincian APBD Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Tahun 2018-2020
NO PROGRAM TAHUN
2018 2019 2020
1. Pelayanan administrasi 87.76 89.39 76.26
perkantoran
2. Peningkatan sarana dan 84.00 3.66 64.62
prasarana aparatur
Dari tabel 1.1 LKjIP di Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru secara umum
pencapaian sasaran melalui program dan kegiatan telah berhasil dengan nilai
cukup baik dengan maksud sudah Akuntabilitas, namun terdapat beberapa persen
(%) indikator kinerja yang belum tercapai sehingga pencapaianya kurang dari
100%. Hal ini disebabkan karena anggaran belanja yang dianggarkan sebesar Rp.
Terlihat di tahun 2019 dan 2020 dimana program pencapain kinerja realisasinya
rata-rata tidak mencapai 70%. Terutama pada program sarana prasarana dan
Tabel 1.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
Kecamatan Limapuluh
No. Sasaran Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
Strategis Kinerja Utama (%) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7
1 Mewujudkan Indeks kepuasan % 81.26 79,07 97.30
Reformasi Masyarakat
(Jumlah
Birokrasi
pelayanan yang
dapat
diselesaikan)
2 Mewujudkan Nilai Nilai B C C
Kapasitas dan Akuntabilitas
Akuntabilitas Kinerja
Kinerja Kecamatan
Birokrasi (AKIP)
3 Meningkatnya Tingkat % 75 75 100
pemberdayaan
Pemberdayaan
masyarakat
Lembaga
Kemasyarakatan
Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKJIP) 2018 Kecamatan
Limapuluh Kota Pekanbaru
12
Tabel 1.3
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Kecamatan Lima Puluh
No. Tujuan Indikator Kinerja Baselin 2019 Realisasi
e
1 2 4 5 6 7
Indeks
Pelayanan/Indeks
n/a 82 85
Kepuasan
Masyarakat
Mewujudkan Indeks
1 Pelayanan Prima Akuntabilitas
Kinerja n/a B B
Kecamatan (AKIP)
Persentase
Meningkatkan pelayanan
Kinerja administrasi umum
2 yang n/a 80 80
Penyelenggaraan
terselesaikan
Tugas Umum
Pemerintahan
Kecamatan
Mewujudkan
Masyarakat yang
Tingkat Lembaga
13
Tabel 1.4
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
Kecamatan Limapuluh
Realisasi Target
Indikator Kinerja
Kinerja Pada
N Kinerja Pada
Tujuan Sasaran Tahun Ke-
o Tahun
Tujuan Ke-
/Sasaran
2018 2019 2020
1 Terwujudnya
Masyarakat Mewujudkan
yang berdaya
Pemberdayaan n.a n.a 70
dalam
Masyarakat
pembangunan
dalam
pembangunan
Persentase
Meningkatnya
Keikutsertaan
Peran Serta
Masyarakat
Masyarakat n.a n.a 25
dalam
dalam
Kegiatan
Pembangunan
Pemberdayaan
Meningkatnya Persentase 75 85 90
14
Partisipasi
Pemberdayaan Lembaga
Lembaga Masyarakat
2 Meningkatkan
Kualitas IKM Kota 80 81.7 82.6
Pelayanan
AKIP Kota 54 57.2 61.0
Publik dan
meningkatkan Meningkatkan Nilai Indeks
Akuntabilitas Kinerja Kecamatan yang mana ini belum mencapai target yang
yang mungkin menghalangi pencapaian hasil tersebut. Salah satu kendala yang
Pekanbaru
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka hasil dari penelitian ini diharapkan
Pekanbaru.
Pekanbaru
17
Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Riau tahun 2021 dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang benar dan
BAB I PENDAHULUAN
penelitian oleh penulis, meliputi objek penelitian, jenis dan sumber data,
Bab ini menjelaskan tentang analisis dari hasil pengamatan peneliti untuk
sehingga pengolahan data dapat diolah secara efektif dan efisien untuk
dalam memperoleh pendapatan. Dengan kata lain, kinerja keuangan adalah suatu
pada dasarnya dilakukan untuk menilai kinerja di masa lalu dengan melakukan
Anggaran guna menilai prestasi kinerja. Begitu pula dalam Peraturan Pemerintah
No.108 tahun 2000 yang berisi perlunya prestasi kinerja kepala daerah, yaitu
16
17
Laporan Perhitungan APBD, Norma Perhitungan APBD, Laporan Arus Kas, dan
misi, dan visi suatu organisasi. Dari penjelasan di atas, dapat dijelaskan bahwa
untuk mengetahui sejauh mana derajat pencapaian hasil lembaga terkait dengan
visi yang ingin diwujudkan organisasi atau perusahaan. Juga untuk mengetahui
Menurut Ulum (2012 : 20) sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah
suatu sistem yang bertujuan untuk membantu para manajer publik untuk menilai
pencapaian suatu strategis melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. Sistem
tujuan.
berikut :
1. Untuk mengukur hasil yang dicapai oleh suatu organisasi selama periode
melaksanakan kegiatannya
organisasi secara umum, dan untuk departemen atau area organisasi pada
khususnya.
sebagai berikut:
kinerja.
kinerja”.
kinerja utama sesuai dengan tugas, fungsi serta tugas yang dijalankan (core
business)
4. IKU harus ditetapkan sebagai dasar evaluasi untuk setiap level organisasi.
5. Indikator kinerja pada unit kerja (setingkat Eselon I) adalah indikator hasil
Menurut Alif (2012), value for money adalah konsep pemerintah daerah
menyalurkan dana untuk kepentingan umum. Value for Money menerapkan tiga
prinsip dalam proses pengelolaan organisasi yaitu prinsip ekonomi, efisiensi dan
pemilihan dan penggunaan sumber daya dalam jumlah dan kualitas tertentu
guna). Efektivitas berarti penggunaan anggaran harus mencapai suatu tujuan yaitu
Value for money adalah suatu konsep untuk menilai kinerja suatu
organisasi sektor publik yang tidak hanya ditinjau dari aspek keuangan saja,
21
tetapi juga dapat ditinjau dari aspek non keuangan untuk menilai tingkat
Value for money adalah apresiasi terhadap nilai uang dan merupakan titik
for money merupakan salah satu cara evaluasi yang dapat dipertimbangkan
Gambar 2.1
Skema Value For Money
1. Pengertian input
Input adalah jenis sumber daya yang digunakan oleh proses tertentu untuk
gedung dan fasilitas yang menggunakan teknologi seperti perangkat keras dan
perangkat lunak.
Input memiliki dua jenis : yaitu input primer dan input sekunder. Input primer
2. Pengukuran input
primer.
23
3. Pengertian output
kebijakan.
4. Pengukuran output
5. Pengertian outcame
tertentu. Outcame terhubung dengan target atau tujuan yang akan dicapai.
6. Pengukuran outcame
Pengukuran outcame tidak dapat ditentukan sampai hasil dari suatu program atau
dengan hasil yang ditargetkan. Maka untuk mengukur outcame dengan baik
instansi pemerintah untuk melayani masyarakat dengan cara yang tepat dan tepat
sasaran. Bekerja sama untuk menciptakan kualitas layanan yang unggul dengan
1. Pengukuran Ekonomi
kehematan yang m encangkup juga pengelolaan secara hati-hati attau cermat dan
input
Ekonomis = . X 100
nilai input
Keterangan :
Input : Realisasi Anggaran Kecamatan Limapuluh
Nilai input : Anggaran Kecamatan Limapuluh
1. Jika hasil perbandingan lebih dari 100%, maka anggaran belanja dikatakan
sangat ekonomis.
2. Jika hasil pencapaian antara 90% - 100%, maka anggaran belanja dikatakan
ekonomis.
3. Jika hasil pencapaian antara 80% - 90%, maka anggaran belanja dikatakan
cukup ekonomis.
4. Jika hasil pencapaian antara 60% - 80%, maka anggaran belanja dikatakan
kurang ekonomis.
5. Jika hasil pencapaian dibawah 60%, maka anggaran belanja dikatakan sangat
tidak ekonomis”.
menggunakan sumber daya yang ada dengan baik, apabila sumber daya yang
26
2. Pengukuran Efisiensi
terhadap kriteria kinerja atau tujuan yang diberikan. Organisasi sektor publik
dihasilkan dengan input yang digunakan. Efisien adalah ketika produk atau
Dari pengertian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa efisiensi adalah
perbandingan antara barang dan jasa (output) yang dihasilkan dari suatu kegiatan
dengan menggunakan suatu kegiatan atau sumber daya (input) tanpa membuang
waktu, tenaga dan biaya. Efisiensi diukur dengan membandingkan upaya yang
output
Efisiensi = X 100%
input
Keterangan :
Output : persentase capaian kinerja
Input : persentase capaian anggaran
27
1. jika hasil perbandingan lebih dari 100%, maka anggaran belanja dikatakan
tidak efisien.
2. Jika hasil pencapaian antara 90% - 100%, maka anggaran belanja dikatakan
kurang efisien.
3. Jika hasil pencapaian antara 80% - 90%, maka anggaran belanja dikatakan
cukup efisien.
4. Jika hasil pencapaian antara 60% - 80%, maka anggaran belanja dikatakan
efisien.
5. Jika hasil pencapaian dibawah 60%, maka anggaran belanja dikatakan sangat
efisien
3. Pengukuran Efektivitas
jika proses kegiatan tersebut mencapai tujuan akhir dan berorientasi pada tujuan.
hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya dicapai. Dimana ekonomi
berfokus pada input dan output atau efisiensi proses, efektivitas berfokus pada
hasil (outcomes).
outcame
Efektif = X 100%
output
28
Keterangan :
Outcame : Realisasi kinerja Kecamatan Limapuluh
Output : Target kinerja Kecamatan Limapuluh
1) Jika hasil perbandingan lebih dari 100%, maka anggaran belanja dikatakan
sangat efektif.
2) Jika hasil pencapaian antara 90% - 100%, maka anggaran belanja dikatakan
efektif.
3) Jika hasil pencapaian antara 80% - 90%, maka anggaran belanja dikatakan
cukup efektif.
4) Jika hasil pencapaian antara 60% - 80%, maka anggaran belanja dikatakan
kurang efektif.
5) Jika hasil pencapaian dibawah 60%, maka anggaran belanja dikatakan tidak
efektif.
2.1.3 Anggaran
berupa anggaran pada pemerintah daerah tersaji dalam bentuk angka dengan
pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
keuangan”.
anggaran adalah rencana keuangan yang disusun selama periode waktu tertentu,
biasanya satu tahun, untuk mengevaluasi kinerja anggaran selama periode waktu
tertentu. waktu.
tahu apa yang harus dilakukan dan kemana arah kebijakan akan dibuat
ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian/unit kerja telah
a) Perencanaan
d) Pertanggungjawaban pelaksanaan.
Tahap pelaksanaan akan selalu akan selalu tersaji informasi pada setiap
yang dapat dilakukan secara realtime dan secara berjenjang dari level perangkat
disetujui oleh Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Tahun anggaran APBD
desember.
dengan Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 ada enam fungsi
1. “Fungsi Otorisasi“
dalam APBD”.
2. “Fungsi Perencanaan”
kegiatan jika sudah direncanakan sejak awal akan meminimalisir hambatan dalam
wajib menyusun anggaran kas agar kegiatan yang dianggarkan dalam APBD
dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam hal ini
dana daerah. Hubungan yang kooperatif dan harmonis antara kepala SKPD dan
33
SKPKD dalam penyusunan anggaran kas akan berperan aktif dalam pelaksanaan
Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat seperti
3. “Fungsi Pengawasan”
daerah sudah sesuai dengan kondisi yang ditetapkan. Tidak seperti di sektor
sektor publik, anggaran adalah dokumen publik yang dapat diakses oleh publik
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun anggaran.
dan pelaksanaan pekerjaan yang diamanatkan oleh pemerintah pusat dan daerah,
4. “Fungsi Alokasi”
kegiatan yang akan dianggarkan dalam APBD untuk lebih fokus pada kegiatan
yang berpotensi menarik tenaga kerja, yang secara signifikan akan mengurangi
Pada dasarnya, APBD sesuai dengan belanja publik di tingkat daerah yang
ekonomi. APBD yang dikelola dan dilaksanakan dengan baik tentunya akan
mengoptimalkan penggunaan semua sumber daya yang dimiliki oleh sektor terkait
5. “Fungsi Distribusi”
Dalam kajian ini, istilah yang digunakan oleh kalangan profesional dan
masyarakat awam seringkali dipahami bahwa APBD adalah uang semua orang.
Jika APBD benar-benar uang semua orang, seharusnya digunakan untuk sebesar-
Masyarakat harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses manfaat dari
6. “Fungsi Stabilisasi”
APBD untuk belanja subsidi akan meningkatkan daya beli masyarakat dan
laporan keuangan semakin normatif. Untuk itu dalam bentuk yang baru APBD
a. “Pendapatan, meliputi :
yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah. Dimana PAD ini
a) Pajak Daerah.
b) Retribusi.
a) Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak.
36
a) Dana Darurat.
c) Dana Penyesuaian.
pemerintah daerah.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penulis dan Judul Metode Hasil
tahun penelitian
1. Nur Zeni Analisis Value Deskriptif Analisis Value For
Amilia Putri, For Money Pada Kualitatif Money Pada Kinerja
(2020) Kinerja Keuangan Dinas
Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi
Kesehatan Jawa Timur terhadap
Provinsi Jawa Program Kesehatan
Timur masyarakat,program
perbaikan gizi
masyarakat dan
program kefarmasian
2. Deni Solihin Analisis kinerja Deskriptif Analisis Value For
(2019) Keuangan Money pada kinerja
37
Gambar 2.2
Kerangka penelitian
2.4 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan telaah pustaka diatas, maka penelitian dapat
menarik hipotesis yaitu :
Akuntabilitas Kinerja Keuangan Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru belum
METODE PENELITIAN
pada dasar untuk mengetahui tingkat rasio. Rasio yang digunakan untuk mengukur
kinerja melalui konsep Value For Money yang dikembangkan dalam keuangan,
rasio tersebut terdiri dari rasio ekonomi, rasio efisiensi, dan rasio efektif. Data
kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan Kinerja di Instansi
sampai 2020.
Variabel adalah atribut atau karakteristik atau nilai seseorang, benda, atau
aktivitas yang memiliki warna tertentu yang diteliti dan ditentukan oleh peneliti
39
40
Maka definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
yang menjadi alat ukur keberhasilan atau tidaknya suatu instansi dalam
1. Data Primer
2020.
2. Data Sekunder
Data sekunder untuk penelitian ini berupa literatur, jurnal, buku dan
skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan analisis value for money dalam
1. Dokumentasi
lainya baik yang berupa teori, laporan penelitian, atau penemuan sebelumnya.
42
2. Observasi
langsung pada objek yang sedang diteliti, diamati atau kegiatan yang sedang
kualitatif. Analisis kualitatif ini bertujuan untuk menyajikan dan mengukur kinerja
program Kecamatan Limapuluh dengan menggunakan value for money dari segi
a. Ekonomi
Ekonomi berkaitan dengan sejauh mana organisasi sektor publik dalam hal
input
Ekonomis = . X 100
nilai input
dikatakan ekonomis.
b. Efisiensi
Hubungan antara input dan output dimana input persentase anggaran dan
output
Efisiensi = X 100%
input
dikatakan efisien.
44
sangat efisien
c. Efektivitas
target yang telah ditetapkan. Efektif merupakan hubungan antara keluaran (output)
dengan tujuan. Efektif tidak menyatakan tentang seberapa besar biaya yang
outcame
Efektif = X 100%Type equation here .
output
dikatakan efektif.
tidak efektif”.
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN
menjadi tolak ukur pelayanan publik. Letak dan fungsi pemerintahan kecamatan
sangat penting karena harus mampu memberikan pelayanan publik dan memenuhi
yang kemudian diperkuat lagi dengan Peraturan Walikota Nomor 121 Tahun 2016
tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
46
47
kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Luas dari wilayah Kecamatan Limapuluh
kurang lebih 3,26 Km. Kecamatan Limapuluh terdiri dari 4 kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Rintis
3. Kelurahan Sekip
4. Kelurahan Pesisir
Tabel 4.1
Luas wilayah Kelurahan
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
NO Kelurahan Luas (Km) % Luas wilayah
1 Rintis 0.68 16.83
2 Tanjung Rhu 0.86 21.29
3 Sekip 0.82 20.30
4 Pesisir 1.68 41.58
Jumlah 4.04 100.00
Pesisir
48
Limapuluh
Limapuluh
Sail.
6. Kepemimpinan
oleh 17 orang Camat. Camat Limapuluh mulai terbentuk sampai sekarang dapat
g. Jabatan Fungsional
h. Kelurahan
7. Jumlah Penduduk
49
kelurahan merupakan 38.916 jiwa yg terdiri menurut 19.983 jiwa pria & 18.933
Tabel 4.2
Jumlah Penduduk dan KK
Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Limapuluh
No Kelurahan Jumlah penduduk
L P L+ P
1 Rintis 4,124 4,103 8,227
2 Tanjung Rhu 4,491 4,676 9,167
3 Sekip 7,499 5,767 13,266
4 Pesisir 3,869 4,387 8,256
Jumlah 19,983 18,933 38,916
8. Gambaran Pelayanan
Limapuluh sejauh ini telah berjalan dengan baik dengan jangkauan pelayanan
oleh 4 kelurahan, 30 RW dan 121 RT. Selain itu telah dibuka loket pelayanan di
kantor kelurahan dan telah didirikan loket pelayanan di setiap kelurahan sehingga
Tabel 4.3
Jumlah sebaran penduduk yang dilayani
No Kelurahan Luas Jumlah Rw Rt
wilayah penduduk
1 Rintis 0,68 8,227 8 29
2 Tanjung 0,86 9,167 7 42
Rhu
3 Sekip 0,82 13,266 7 24
4 Pesisir 1,68 8,256 8 26
9. Susunan Organisasi
organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Kecamatan Tipe B di lingkup
Gambar 4.4
Susunan Organisasi Kecamatan
a.“Camat
pelayanan umum
kelurahan
perundang-undangan”
b. Sekretaris camat
Pekanbaru.
daerah.
diterima”.
perlengkapan
dan kelurahan.
kantor camat.
perundang-undangan
dengan tugasnya”
e. Seksi Pemerintahan
sebagai berikut :
kecamatan
ketertiban
ketertiban
pembinaan budaya
sosial
penyempurnaanya”.
penyempurnaan
ketentuan perundang-undangan
keahlian
59
1.1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pada Kecamatan Limapuluh Kota
Pekanbaru
a. Visi
Memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki serta kondisi dan
koordinasi yang baik dengan OPD atau Instansi Vertikal dalam program
yang berlaku sesuai dengan tuntutan global dalam melayani masyarakat dengan
b. Misi
Untuk mencapai Visi maka ada beberapa Misi yang harus dicapai dalam
rangka terwujudnya kualitas pelayanan yang prima dan koordinasi yang baik
dan bertaqwa
Limapuluh
c. Tujuan
tujuan merupakan hasil akhir yang di ingin diwujudkan atau dihasilkan dalam
pernyataan visi dan misi sehingga dapat menggambarkan kondisi ideal yang ingin
61
dicapai. Untuk itu tujuan disusun untuk memperjelas sasaran yang ingin
Pelayanan Publik(SPP)
rukun warga
warga
d. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang ingin dicapai dalam bentuk rumusan yang
spesifik dan terukur dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tujuan yang telah
masyarakat
kemasyarakatan
strategi dan kebijakan yang dimiliki Kecamatan Limapuluh dengan RPJM daerah
Kota Pekanbaru, maka program dan kegiatan yang akan dijalankan selama periode
2018-2020 adalah program dan kegiatan yang dilaksanakan lebih sebagai bentuk
sinkronisasi dengan program dan kegiatan yang telah didukung oleh sumber
terukur mengingat sumber daya yang dikelola selama periode tertentu dalam satu
baik
pemberi amanah
kinerja aparatur
setiap tahun sesuai dengan jabatan, tugas dan fungsi yang ada. Peringkat kinerja
ini menjadi tolak ukur untuk menilai akuntabilitas kinerja pada setiap akhir tahun
strategis, indikator kinerja dan target dari RPJMD, RKT dan Penentuan Kinerja
Tabel 4.5
Program kinerja Tahun 2018
No Program Kinerja Anggaran (Rp)
1 Program pelayanan administrasi 844.801.396
perkantoran
2 Program peningkatan disiplin aparatur 49.000.000
3 Program peningkatan kapasitas sumber 3.750.000
daya aparatur
4 Program pengembangan sistem pelaporan 3.464.100
capaian kinerja dan keuangan
64
Tabel 4.6
Program Kinerja Tahun 2019
No Program kinerja Anggaran (Rp)
1 Program pelayanan administrasi 1.009.236.868
perkantoran
2 Program peningkatan sarana dan 109.212.300
prasarana aparatur
3 Program peningkatan kapasitas sumber 88.380.480
daya aparatur
4 Program peningkatan pengembangan 5.123.400
sistem pelaporan
5 Program peningkatan keberdayaan 1.306.926.270
masyarakat perdesaan
6 Program pemberdayaan masyarakat 1.983.167.512
berbasis rukun warga
7 Program pengembangan wawasan 696.060.660
kebangsaan
8 Program kemitraan pengembangan 120.906.116
wawasan kebangsaan
Sumber : LkjIP Kecamatan Limapuluh tahun 2019
Tabel 4.7
65
terjadi ketika sumber daya yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran. Di sisi lain,
input
Ekonomis = . X 100
nilai iput
Keterangan :
a. Tahun 2018
Tabel 4.8
Rasio Ekonomis
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Periode 2018
Program kegiatan Input Nilai input Tingkat Keterangan
ekonomis
(%) = (1):
(2)
Program pelayanan
administrasi
perkantoran
Penyediaan jasa surat 6.255.000 6.255.000 100% Ekonomis
menyurat berimbang
Penyediaan jasa 90.534.980 78.418.689 87%
komunikasi,sumber daya ekonomis
air dan listrik
Penyediaan jasa 304.648.256 81.708.830 27% ekonomis
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
Penyediaan jasa 304.648.256 288.945.300 95% ekonomis
kebersihan kantor
67
keluarahan
Program peningkatan
keberdayaan
masyarakat perdesaan
Pemberdayaan lembaga 1.032.123.500 849.725.000 82% Ekonomis
dan organisasi
masyarakat pedesaan
Program pemberdayaan
masyarakat berbasis
rukun warga (OMBRE)
Pemberdayaan 39.660.000 37.000.000 93% Ekonomis
masyarakat berbasis
rukun warga
kecamatan limapuluh
Pemberdayaan 87.709.650 87.136.300 99% Ekonomis
masyarakat berbasis
rukun warga kelurahan
rintis
Pemberdayaan 80.606.650 80.103.300 99% Ekonomis
masyarakat berbasis
rukun warga kelurahan
Tg. Rhu
Pemberdayaan 80.606.650 80.103.300 99% Ekonomis
masyarakat berbasis
rukun warga kelurahan
sekip
Pemberdayaan 87.709.650 87.136.300 99% Ekonomis
masyarakat berbasis
rukun warga kelurahan
pesisir
Program
pengembangan
wawasan kebangsaan
Pembinaan dan 868.781.600 862.988.500 99% Ekonomis
pengembangan masjid
paripurna kota
Pekanbaru
Program kemitraan
pengembangan
wawasan kebangsaan
Pelaksanaan MTQ 121.800.000 118.201.400 97% Ekonomis
tingkat kelurahan,
kecamatan dan Kota
Pekanbaru
Ekonomi 3.516.514.492 3.032.692.04 93% Ekonomis
0
69
Kota Pekanbaru tahun 2018 adalah sebesar 93% dengan perhitungan terkecil sebesar
27% dan perhitungan terbesar sebesar 100% atau ekonomis berimbang pada indikator
bahwa program kegiatan Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru tahun 2018 sudah
berjalan dengan Ekonomi dan program/ kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan
b. Tahun 2019
Tabel 4.9
Perhitungan Ekonomis
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Periode 2019
70
dan prasarana
Pengadaan - - - -
perlengkapan
kantor
Pengadaan 109.212.300 4.000.000 4% Ekonomis
peralatan gedung
kantor
Program
peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
Bimbingan teknis 88.380.480 35.281.607 42% Ekonomis
implementasi
Peraturan
Perundang-
Undangan
Program
peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
Penyusunan 1.847.800 1.361.000 74% Ekonomis
laporan capaian
kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Penyusunan 1.427.800 1.421.000 99% Ekonomis
laporan keuangan
semesteran
Penyusunan 1.847.800 1.841.000 99% Ekonomis
laporan akhir
tahun
Program
peningkatan
keberdayaan
masyarakat
pedesaan
Pemberdayaan 1.306.926.27 1.043.891.000 80% Ekonomis
lembaga dan 0
organisasi
masyarakat
pedesaan
Program
pemberdayaan
masyarakat
berbasis rukun
72
warga (PMB-RW)
Pemberdayaan 43.508.400 38.550.000 89% Ekonomis
masyarakat
berbasis rukun
warga Kecamatan
Limapuluh
Pemberdayaan 120.403.708 119.802.300 99% Ekonomis
masyarakat
berbasis rukun
warga Kelurahan
Rintis
Pemberdayaan 109.149.848 108.148.000 99% Ekonomis
masyarakat
berbasis rukun
warga Kelurahan
Tanjung Rhu
Pemberdayaan 109.149.848 108.550.500 99% Ekonomis
masyarakat
berbasis rukun
warga Kelurahan
Sekip
Pemberdayaan 120.403.708 119.326.000 99% Ekonomis
masyarakat
berbasis rukun
warga Kelurahan
pesisir
Pembangunan 370.138.000 184.978.700 50% Ekonomis
sarana prasarana
dan pemberdayaan
masyarakat
kelurahan rintis
Pembangunan 370.138.000 177.212.700 48% Ekonomis
sarana prasarana
dan pemberdayaan
masyarakat
kelurahan Tj rhu
Pembangunan 370.138.000 184.451.400 50% Ekonomis
sarana prasarana
dan pemberdayaan
masyarakat
kelurahan sekip
Pembangunan 370.138.000 184.471.400 50% Ekonomis
sarana prasarana
dan pemberdayaan
masyarakat
kelurahan pesisir
73
Program
pengembangan
wawasan
kebangsaan
sebesar 100% (ekonomis berimbang) pada kegiatan penyediaan alat tulis kantor,
c. Tahun 2020
Tabel 4.10
Perhitungan Ekonomis
Keecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Periode 2020
74
keluar daerah
Program
peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
Pengadaan 65.000.000 0,00 0,00 -
peralatan
gedung kantor
Pemeliharaan 120.000.000 119.541.000 99% Ekonomis
rutin berkala
gedung kantor
Program -
peningkatan
disiplin aparatur
Pengadaan 39.000.000 0,00 0,00 -
pakaian khusus
hari-hari tertentu
Program
peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
Bimbingan 53.000.000 25.000.000 47% Ekonomis
teknis
implementasi
peraturan
perundang-
undangan
Program
peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Penyusunan 2.821.200 2.814.500 99%% Ekonomis
laporan capaian
kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Penyusunan 1.768.600 1.697.000 95% Ekonomis
laporan
keuangan
semesteran
Penyusunan 2.168.600 0,00 0,00 -
pelaporan
keuangan akhir
76
tahun
Program
peningkatan
keberdayaan
masyarakat
pedesaan
Pemberdayaan 1.020.550.000 966.930.000 95% Ekonomis
lembaga dan
organisasi
masyarakat
pedesaan
Program
pemberdayaan
masyarakat
berbasis rukun
warga
Pemberdayaan 35.000.000 35.000.000 100% Ekonomis
masyarakat berimbang
berbasis rukun
warga Kec.
Limapuluh
Pemberdayaan 100.000.000 100.000.000 100% Ekonomis
masyarakat berimbang
berbasis rukun
warga Kel.
Rintis
Pemberdayaan 100.000.000 100.000.000 100% Ekonomis
masyarakat bermbang
berbasis rukun
warga Kel. Tj
Rhu
Pemberdayaan 100.000.000 100.000.000 100% Ekonomis
masyarakat berimbang
berbasis rukun
warga Kel.
Sekip
Pemberdayaan 100.000.000 100.000.000 100% Ekonomis
masyarakat berimbang
berbasis rukun
warga Kel.
Pesisir
Pembangunan 350.000.000 291.836.000 83% Ekonomis
sarana,prasarana
kelurahan dan
pemberdayaan
masyarakat Kel
77
Rintis
Pembangunan 350.000.000 348.693.450 99% Ekonomis
sarana prasarana
kelurahan dan
pemberdayaan
masyarakat Kel.
Tj Rhu
Pembangunan 350.000.000 166.424.077 45% Ekonomis
sarana dan
prasarana
kelurahan dan
pemberdayaan
masyarakat Kel.
sekip
Pembangunan 350.000.000 343.930.400 98% Ekonomis
sarana dan
prasarana
kelurahan dan
pemberdayaan
masyarakat Kel.
Pesisir
Program
pengembangan
wawasan
kebangsaan
Pembinaan dan 775.741.270 645.585.000 83% Ekonomis
pengembangan
masjid paripurna
di Kota
Pekanbaru
Program
kemitraan
pengembangan
wawasan
kebangsaan
Pelaksanaan 92.225.806 84.065.700 91% Ekonomis
MTQ tingkat
kelurahan,
kecamatan dan
kota
Ekonomis 5.022.251.523 4.205.527.67 77% Ekonomis
0
Sumber : data diolah (2021)
78
Kota Pekanbaru pada tahun 2020 adalah sebesar 77% dengan perhitungan
dari 5 indikator kinerja keuangan. Dengan capaian dibawah 100% , maka sudah
input yang digunakan. Suatu proses kegiatan operasional dikatakan efisien jika
dapat mencapai hasil produk atau jasa tertentu dengan menggunakan sumber daya
dan sarana yang sesedikit mungkin. Pengukuran organisasi sektor publik dikatakan
efisien jika dapat menghasilkan output yang maksimal dan menggunakan input
output
Efisiensi = X 100%
input
Keterangan :
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru pada tahun 2018 sampai 2020 akan
a. Tahun 2018
Tabel 4.11
Perhitungan efisiensi
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Tahun 2018
Program Kegiatan Output input Tingkat Keterangan
efisiensi(%) =
(1) : (2)
Program pelayanan
administrasi perkantoran
Penyediaan jasa surat 100% 100 100% Efisien
menyurat % berimbang
Penyediaan jasa komunikasi, 100% 87% 115% Efisien
sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa 40% 80% 50% Tidak
pemeliharaan dan perizinan efisien
kendaraan dinas
Penyediaan jasa kebersihan 100% 95% 105% Efisien
kantor
Penyediaan jasa perbaikan 100% 96% 104% Efisien
peralatan kantor
Penyediaan alat tulis kantor 100% 99% 100,39% Efisien
Penyediaan barang cetakan 100% 99% 100,23% Efisien
dan pengadaan
Penyediaan komponen 100% 96% 104% Efisien
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan 100% 100 100% Efisien
dan peraturan perundang- % berimbang
undangan
Penyediaan makanan dan 100% 99% 101% Efisien
minuman
Rapat-rapat koordinasi dan 100% 67% 104% Efisien
konsultasi ke luar daerah
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
80
dan keuangan
Penyusunan laporan capaian 100% 99% 145% Efisien
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Penyusunan laporan 100% 99% 100,33% Efisien
keuangan semesteran
Penyusunan laporan akhir 100% 99% 100,01% Efisien
tahun
Program perencanaan
pembangunan
Kegiatan musrembang 100% 95% 106% Efisien
tingkat kecamatan dan
kelurahan
Program peningkatan
keberdayaan masyarakat
pedesaan
Pelaksanaan pembinaan 100% 82% 122% Efisien
pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan
Program program
pengembangan wawasan
kebangsaan
Pelaksanaan pembinaan dan 100% 99% 101% Efisien
pengembangan masjid
paripurna di kecamatan dan
kelurahan
Program pengembangan
wawasan kebangsaan
pelaksanaan kegiatan MTQ 100% 97% 103% Efisien
tingkat kelurahan,
kecamatan dan kota
Program pemberdayaan
masyarakat berbasis rukun
warga (PMB-RW)
Pelaksanaan rapat koordinasi 100% 99% 101,01% Efisien
pemberdayaan dan
pemeliharaan infrastruktur
masyarakat di kelurahan
rintis
pelaksanaan rapat koordinasi 100% 99% 101,01% Efisien
pemberdayaan dan
pemeliharaan infrastruktur di
kelurahan pesisir
pelaksanaan rapat koordinasi 100% 99% 101,01% Efisien
81
pemberdayaan dan
pemeliharaan infrastruktur
masyarakat kelurahan Tj rhu
Pelaksanaan rapat 100% 99% 101,01% Efisien
koordinasi masyarakat dan
pemeliharaan infrastruktur di
kelurahan sekip
Efisien 103% Efisien
Sumber : data diolah (2021)
b. Tahun 2019
Tabel 4.12
Perhitungan efisiensi
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Tahun 2019
Program Kegiatan Output input Tingkat Keterangan
efisiensi(%) =
(1) : (2)
Program pelayanan
administrasi perkantoran
Penyediaan jasa surat 90% 50% 180% Efisien
menyurat
Penyediaan jasa komunikasi, 100% 77% 130% Efisien
sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa 100% 86% 116% Efisien
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas
Penyediaan jasa kebersihan 100% 97% 103% Efisien
kantor
Penyediaan jasa perbaikan 100% 99% 101% Efisien
peralatan kantor
Pengadaan peralatan gedung 0 4% 0,00% Tidak
kantor efisien
82
Program peningkatan
keberdayaan masyarakat
pedesaan
Terlaksananya pembinaan 100% 80% 125% Efisien
lembaga kemasyarakatan
Program program
pengembangan wawasan
kebangsaan
Terlaksananya pembinaan 100% 84% 119% Efisien
dan pengembangan masjid
paripurna di kecamatan dan
kelurahan
Program pengembangan
wawasan kebangsaan
83
tahun 2019 adalah sebesar 108% dengan perhitungan terkecil 0,00% untuk kegiatan
instalasi listrik dan perhitungan terbesar yaitu sebesar 238% terdapat pada kegiatan
penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD dan pada kegiatan
lebih dari 100% dapat diartikan program kegiatan pada Kecamatan Limapuluh Kota
Pekanbaru tahun 2019 sudah berjalan dengan efisien dan program kegiatan telah
c. Tahun 2020
Tabel 4.13
Perhitungan efisiensi
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Tahun 2020
Program kegiatan Outpu input Tingkat Keterangan
t efisiensi(%) =
(1) : (2)
Program pelayanan
administrasi perkantoran
Penyediaan jasa surat 100% 100% 100% Efisien
menyurat berimbang
Penyediaan jasa 100% 65% 153% Efisien
komunikasi, sumber daya
air dan listrik
Penyediaan jasa 100% 70% 142% Efisien
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas
Penyediaan jasa kebersihan 100% 91% 109% Efisien
kantor
Penyediaan jasa perbaikan 100% .92% 108% Efisien
peralatan kantor
Penyediaan alat tulis kantor 100% 98% 102% Efisien
Penyediaan barang cetakan 100% 41% 243% Efisien
dan pengadaan
Penyediaan komponen 100% 96% 104% Efisien
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan 20% 100% 20% Tidak
dan peraturan perundang- efisien
undangan
Penyediaan makanan dan 100% 66% 152% Efisien
minuman
Rapat-rapat koordinasi dan 100% 37% 270% Efisien
konsultasi ke luar daerah
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
85
dan keuangan
Dokumen laporan capaian 100% 99% 101% Efisien
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Dokumen laporan keuangan 100% 95% 105% Efisien
semesteran
Laporan keuangan akhir 100% 95% 105% Efisien
tahun
Program perencanaan
pembangunan
Kegiatan musrembang 0.00% 0,00% 0,00% Tidak
tingkat kecamatan dan efisien
kelurahan
Program peningkatan
keberdayaan masyarakat
pedesaan
Pelaksanaan pembinaan 90% 94% 96% Tidak
lembaga kemasyarakatan efisien
Program program
pengembangan wawasan
kebangsaan
Terlaksananya pembinaan 90% 83% 108% Efisien
dan pengembangan masjid
paripurna di kecamatan dan
kelurahan
Program pengembangan
wawasan kebangsaan
Terlaksananya kegiatan 90% 91% 98% Tidak
MTQ tingkat kelurahan, efisien
kecamatan dan kota
Program pemberdayaan
masyarakat berbasis rukun
warga (PMB-RW)
pemberdayaan masyarakat 90% 83% 108% Efisien
di kelurahan rintis
pemberdayaan di kelurahan 90% 98% 91% Tidak
pesisir efisien
pemberdayaan masyarakat 90% 99% 90% Tidak
kelurahan Tj rhu efisien
Pemberdayaan masyarakat 90% 47% 191% Efisien
di kelurahan sekip
Pembangunan sarana 90% 83% 108% Efisien
prasarana dan
pemberdayaan masyarakat
86
kelurahan rintis
Pembangunan sarana 90% 99% 91% Tidak
prasarana dan efisien
pemberdayaan masyarakat
kelurahan Tj rhu
Pembangunan sarana 90% 46% 196% Efisien
prasarana dan
pemberdayaan masyarakat
di kelurahan sekip
Pembangunan sarana 90% 98% 92% Tidak
prasarana dan efisien
pemberdayaan masyarakat
di kelurahan pesisir
Efisien 119% Efisien
Sumber : data diolah (2021)
Pekanbaru tahun 2020 adalah sebesar 119% dengan perhitungan terkecil sebesar
konsultasi keluar daerah. Dan terdapat 8 kegiatan yang berkriteria tidak efisien
kegiatan pada program pemberdayaan rukun warga yang berkriteria tidak efisien.
Dengan capaian nilai persentase yang lebih besar 100% dapat diartikan program
Sebuah organisasi sektor publik efektif jika dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan. Sehingga ukuran efektif sebagai suatu standar terpenuhinya atau tidak
outcame
Efektif = X 100%
output
Keterangan :
>100% : efektif
sebagai berikut :
a.Tahun 2018
Tabel 4.14
Perhitungan efektif
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
88
Tahun 2018
Program kegiatan Outpu outcame Tingkat Keterangan
t efektivitas
(%) = (1) :
(2)
Program pelayanan
administrasi perkantoran
Penyediaan jasa surat 100% 100% 100% Efektif
menyurat berimbang
Penyediaan jasa 100% 100% 100% Efektif
komunikasi, sumber daya berimbang
air dan listrik
Penyediaan jasa 40% 40% 100% Efektif
pemeliharaan dan perizinan berimbang
kendaraan dinas
Penyediaan jasa kebersihan 100% 100% 100% Efektif
kantor berimbang
Penyediaan jasa perbaikan 100% 98% 102% Efektif
peralatan kantor
Penyediaan alat tulis kantor 100% 100% 100% Efektif
berimbang
Penyediaan barang cetakan 100% 100% 100% Efektif
dan pengadaan berimbang
Penyediaan instalasi 100% 100% 100% Efektif
listrik/penerangan berimbang
bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan 100% 100% 100% Efektif
dan peraturan perundang- berimbang
undangan
Penyediaan makanan dan 100% 100% 100% Efektif
minuman berimbang
Rapat-rapat koordinasi dan 100% 100% 100% Efektif
konsultasi keluar daerah berimbang
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Dokumen laporan capaian 100% 100% 100% Efektif
kinerja dan ikhtisar berimbang
realisasi kinerja SKPD
Dokumen laporan 100% 100% 100% Efektif
keuangan semesteran berimbang
Laporan keuangan akhir 100% 100% 100% Efektif
tahun berimbang
Program perencanaan
89
pembangunan
Kegiatan musrembang 100% 100% 100% Efektif
tingkat kecamatan dan berimbang
kelurahan
Program peningkatan
keberdayaan masyarakat
pedesaan
Pelaksanaan pembinaan 100% 100% 100% Efektif
lembaga kemasyarakatan berimbang
Program program
pengembangan wawasan
kebangsaan
Terlaksananya pembinaan 100% 100% 100% Efektif
dan pengembangan masjid berimbang
paripurna di kecamatan dan
kelurahan
Program pengembangan
wawasan kebangsaan
Terlaksananya kegiatan 100% 100% 100% Efektif
MTQ tingkat kelurahan, berimbang
kecamatan dan kota
Program pemberdayaan
masyarakat berbasis rukun
warga (PMB-RW)
Pelaksanaan rapat 100% 100% 100% Efektif
koordinasi pemberdayaan berimbang
masyarakat
pemberdayaan di kelurahan 0.00% 0.00% 0.00% Tidak
pesisir efektif
pemberdayaan masyarakat 0.00% 0.00% 0.00% Tidak
kelurahan Tj rhu efektif
Pemberdayaan masyarakat 0.00% 0.00% 0.00% Tidak
di kelurahan sekip efektif
Pembangunan sarana 100% 100% 100% Efektif
prasarana dan berimbang
pemberdayaan masyarakat
kelurahan rintis
Pembangunan sarana 100% 100% 100% Efektif
prasarana dan berimbang
pemberdayaan masyarakat
kelurahan Tj rhu
Pembangunan sarana 100% 100% 100% Efektif
prasarana dan berimbang
pemberdayaan masyarakat
90
di kelurahan sekip
Pembangunan sarana 100% 100% 100% Efektif
prasarana dan berimbang
pemberdayaan masyarakat
di kelurahan pesisir
Efektivitas 100% Efektif
berimbang
Pekanbaru tahun 2018 adalah sebesar 100% dengan perhitungan terkecil sebesar
tahun 2018. Dengan capaian nilai persentase yang 100% maka dapat diartikan
tahun 2019 dan di tahun 2020. Berikut perhitungan efektif pada program/kegiatan
b. Tahun 2019
91
Tabel 4.15
Perhitungan Efektif
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Tahun 2019
Program kegiatan Outpu outcame Tingkat Keterangan
t efektivitas
(%) = (1) :
(2)
Program pelayanan
administrasi perkantoran
Penyediaan jasa surat 100% 100% 100% Efektif
menyurat berimbang
Penyediaan jasa 100% 100% 100% Efektif
komunikasi, sumber daya berimbang
air dan listrik
Penyediaan jasa 100% 100% 100% Efektif
pemeliharaan dan perizinan berimbang
kendaraan dinas
Penyediaan jasa kebersihan 100% 100% 100% Efektif
kantor berimbang
Penyediaan jasa perbaikan 100% 100% 100% Efektif
peralatan kantor berimbang
Penyediaan alat tulis kantor 100% 100% 100% Efektif
berimbang
Penyediaan barang cetakan 100% 100% 100% Efektif
dan pengadaan berimbang
Penyediaan komponen 100% 100% 100% Efektif
instalasi listrik/penerangan berimbang
bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan 0.00% 100% 0.00% Tidak
dan peraturan perundang- efektif
undangan
Penyediaan makanan dan 100% 100% 100% Efektif
minuman berimbang
Rapat-rapat koordinasi dan 100% 100% 100% Efektif
konsultasi keluar daerah berimbang
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Dokumen laporan capaian 100% 100% 100% Efektif
kinerja dan ikhtisar berimbang
realisasi kinerja SKPD
Dokumen laporan 100% 100% 100% Efektif
keuangan semesteran berimbang
92
Program peningkatan
keberdayaan masyarakat
pedesaan
Pelaksanaan pembinaan 100% 100% 100% Efektif
lembaga kemasyarakatan berimbang
Program program
pengembangan wawasan
kebangsaan
Terlaksananya pembinaan 100% 100% 100% Efektif
dan pengembangan masjid berimbang
paripurna di kecamatan dan
kelurahan
Program pengembangan
wawasan kebangsaan
Terlaksananya kegiatan 100% 100% 100% Efektif
MTQ tingkat kelurahan, berimbang
kecamatan dan kota
Program pemberdayaan
masyarakat berbasis rukun
warga (PMB-RW)
pemberdayaan masyarakat 100% 0.00% 0.00% Tidak
di kelurahan rintis efektif
pemberdayaan di kelurahan 100% 0.00% 0.00% Tidak
pesisir efektif
pemberdayaan masyarakat 100% 0.00% 0.00% Tidak
kelurahan Tj rhu efektif
Pemberdayaan masyarakat 100% 0.00% 0.00% Tidak
di kelurahan sekip efektif
Pembangunan sarana 100% 0.00% 0.00% Tidak
prasarana dan efektif
pemberdayaan masyarakat
kelurahan rintis
Pembangunan sarana 100% 0.00% 0.00% Tidak
prasarana dan efektif
pemberdayaan masyarakat
kelurahan Tj rhu
Pembangunan sarana 100% 0.00% 0.00% Tidak
93
Pekanbaru tahun 2019 adalah sebesar 61.7% dengan perhitungan terkecil sebesar
keuangan di tahun 2019. Dengan capaian nilai persentase yang kurang dari 100%
c. Tahun 2020
Tabel 4.16
Perhitungan Efektif
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
94
Tahun 2020
Program kegiatan Output Outcam Tingkat Keterangan
e efektivitas
(%) = (1) :
(2)
Program pelayanan
administrasi perkantoran
Penyediaan jasa surat 100% 100% 100% Efektif
menyurat berimbang
Penyediaan jasa 100% 100% 100% Efektif
komunikasi, sumber daya berimbang
air dan listrik
Penyediaan jasa 100% 100% 100% Efektif
pemeliharaan dan berimbang
perizinan kendaraan dinas
Penyediaan jasa 100% 100% 100% Efektif
kebersihan kantor berimbang
Penyediaan jasa perbaikan 100% 100% 100% Efektif
peralatan kantor berimbang
Penyediaan alat tulis 100% 100% 100% Efektif
kantor berimbang
Penyediaan barang cetakan 100% 100% 100% Efektif
dan pengadaan berimbang
Penyediaan komponen 20% 100% 20% Tidak
instalasi listrik/penerangan efektif
bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan 100% 100% 100% Efektif
dan peraturan perundang- berimbang
undangan
Penyediaan makanan dan 100% 100% 100% Efektif
minuman berimbang
Rapat-rapat koordinasi dan 100% 100% 100% Efektif
konsultasi keluar daerah berimbang
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Dokumen laporan capaian 100% 100% 100% Efektif
kinerja dan ikhtisar berimbang
realisasi kinerja SKPD
Dokumen laporan 100% 100% 100% Efektif
keuangan semesteran berimbang
Laporan keuangan akhir 100% 100% 100% Efektif
tahun berimbang
Program perencanaan
95
pembangunan
Kegiatan musrembang 0.00% 0.00% 0.00% Tidak
tingkat kecamatan dan efektif
kelurahan
Program peningkatan
keberdayaan masyarakat
pedesaan
Pelaksanaan pembinaan 90% 100% 90% Tidak
lembaga kemasyarakatan efektif
Program program
pengembangan wawasan
kebangsaan
Terlaksananya pembinaan 90% 100% 90% Tidak
dan pengembangan masjid efektif
paripurna di kecamatan
dan kelurahan
Program pengembangan
wawasan kebangsaan
Terlaksananya kegiatan 90% 100% 90% Tidak
MTQ tingkat kelurahan, efektif
kecamatan dan kota
Program pemberdayaan
masyarakat berbasis rukun
warga (PMB-RW)
Pelaksanaan dan 90% 100% 90% Tidak
koordinasi pemberdayaan efektif
masyarakat
Pembangunan sarana 90% 100% 90% Tidak
prasarana dan efektif
pemberdayaan masyarakat
kelurahan rintis
Pembangunan sarana 90% 100% 90% Tidak
prasarana dan efektif
pemberdayaan masyarakat
kelurahan Tj rhu
Pembangunan sarana 90% 100% 90% Tidak
prasarana dan efektif
pemberdayaan masyarakat
di kelurahan sekip
Pembangunan sarana 90% 100% 90% Tidak
prasarana dan efektif
pemberdayaan masyarakat
di kelurahan pesisir
Efektivitas 89% Tidak
96
efektif
Sumber : data diolah (2021)
tahun 2020 adalah sebesar 89% dengan perhitungan terkecil sebesar 0.00% pada
dan 90% pada program pemberdayaan masyarakat berbasis rukun warga dengan 9
indikator di atas. Dengan capaian kurang dari 100% maka dapat diartikan bahwa
4.3 Pembahasan
Tabel 4.17
Pengukuran tingkat ekonomi, efisien dan efektif
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru
Tahun 2018-2020
97
1. Rasio Ekonomi
Dapat dilihat pada tahun 2018 sampai dengan 2020 Kinerja Keuangan
yang diukur menggunakan metode value for money pada program kinerja
Pada tahun 2019 terdapat 2 kegiatan dari 28 kegiatan di tahun 2019 yang
ekonomis berimbang yaitu pada kegiatan penyediaan alat tulis kantor dan
penyediaan makanan dan minuman. Pada tahun 2020 terdapat 7 kegiatan yang
menyurat, penyediaan bahan bacaan dan peraturan serta pada program kegiatan
2020 mengalami penurunan nilai persentase namun hal ini menunjukan bahwa
98
anggaran serta realisasi pada tahun 2018 sampai 2020 sudah dijalankan sesuai
anggaran dengan hemat dan bisa dikatakan ekonomis. Faktor yang mempengaruhi
Kodi mayoritas pekerjaan yang dilakukan pada pekerjaan irigasi Donggala Kodi
telah terjadi penghematan. Dan penelitian ini juga sesuai dengan penelitian (Rai
ekonomis.
2. Rasio Efisiensi
tahun 2018 sampai dengan 2020 menggunakan metode value for money pada
yang efisien. Ini berarti hasil perhitungan tingkat efisien nya yang lebih dari
tidak efisien yaitu pada kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas.
99
Pada tahun 2019 ada 24 kegiatan yang efisien dan 3 kegiatan yang
efisien berimbang dan 8 berkategori tidak efisien yaitu pada kegiatan penyediaan
dan Tj Rhu dan pada kegiatan pembangunan sarana dan prasarana di kelurahan Tj
Rhu dan pesisir. Efisien membandingkan input dengan output. Suatu organisasi
dapat dikatakan efisien apabila mampu menghasilkan input yang rendah (Pratama,
2021)
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian (Indriyani, 2018) yang
penelitian tidak sesuai menurut (Maryanti & Munandar, 2021) yang mengatakan
bahwa ingkat efisiensi performa keuangan Pemkot Surabaya tahun 2015 sampai
3. Rasio efektivitas
100
Pekanbaru tahun 2018 sampai 2020 menggunakan metode value for money pada
efektif berimbang atau dengan nilai persentase 100% sedangkan di tahun 2019
yang berkriteria tidak efektif dan di tahun 2020 berkategori cukup efektif dengan
persentase sebesar 89% terdapat 8 kegiatan yang tidak efektif. Dimana Kecamatan
Limapuluh belum mencapai seluruh program kinerja dengan baik sesuai dengan
target yang ditentukan , tetapi hal ini menunjukan bahwa pencapaian hasil suatu
Agustus 2018 ditinjau dari sudut pandang efektivitas adalah cukup efektif yaitu
sebesar 85%. Dan penelitian ini juga sesuai dengan (Syahputra & Rahmat, 2021)
Tahun Anggaran 2015-2019 dapat dikatakan cukup efektif karena rata- rata hasil
5.1 Simpulan
menyimpulkan bahwa :
karena berada dibawah rasio 100%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
2. Tingkat efisien untuk realisasi anggaran di tahun 2018 sampai tahun 2020
tahun 2018 udah dikategori sebagai efektif berimbang yang mana target
dengan apa yang ingin dicapai sudah sesuai dengan yang ditetapkan
101
102
efektif karena banyak kegiatan yang tidak didanai atau dana nya dialihkan
karena adanya dampak Covid -19 yang menyebabkan target dengan apa
5.2 Saran
2019 dan 2020 hasilnya tidak efektif karena masih ada kegiatan/program
governance).
103