Lisa Sepiarianti - 195310172 - Lisa Septiarianti
Lisa Sepiarianti - 195310172 - Lisa Septiarianti
Lisa Septiarianti
195310172
Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya – Unit Usaha
Otonom Harapan Jaya Desa Rimba Beringin Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten
Kampar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah akuntansi yang diterapkan
pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya – Unit Usaha Otonom Harapan Jaya Desa
Rimba Beringin Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar telah sesuai dengan prinsip
akuntansi berterima umum. Pada penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data primer
dan sekunder, yang akan digunakan untuk menganalisa dan dibandingkan dengan teori-
teori yang relevan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Sedangkan untuk
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa koperasi ini belum membuat penyisihan piutang
tak tertagih, tidak melakukan pencatatan pelepasan asset tetap. Koperasi Unit Desa (KUD)
Sawit Jaya tidak menyajikan laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas. Dari hasil
penelitian ditarik kesimpulan bahwa Analisis Penerapan Akuntansi pada Koperasi Unit
Desa (KUD) Sawit Jaya – Unit Usaha Otonom Harapan Jaya Desa Rimba Beringin
Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar belum sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum.
Kata Kunci: Prinsip Akuntansi Berterima Umum, Penerapan Akuntansi, Koperasi
Unit Desa (KUD)
BAB I
PENDAHULUAN
ekonomi setiap anggotanya atas dasar prinsip koperasi yang bertujuan untuk
bentuk laporan keuangan bagi pemimpin perusahaan, serta pihak-pihak lain yang
dari luar perusahaan (ekstern). Akuntansi juga suatu kegiatan yang dikembangkan
kemudian transaksi tersebut dicatat kedalam jurnal umum. Hasil dari transaksi
yang dicatat ke jurnal umum diposting ke buku besar. Kemudian buku besar
menghasilkan informasi mengenai saldo, saldo dari setiap akun yang telah
diposting kemudian disusun kedalam suatu neraca yaitu neraca saldo. Setelah itu
1
2
Akuntansi koperasi sebelumnya diatur dalam PSAK No.27 tahun 2009, laporan
koperasi dalam PSAK No.27 terdiri dari neraca, perhitungan hasil usaha (PHU), laporan
arus kas, laporan promosi ekonomi anggota dan catatan atas laporan keuangan. Pada
tanggal I januari 2011 PSAK No.27 tahun 2009 sudah tidak berlaku lagi, dan diganti
dengan SAK ETAP. Pada tanggal tersebut SAK ETAP berlaku efektif.
SAK ETAP merupakan standar akuntansi yang sudah disusun sebagai suatu
ETAP adalah SAK yang berdiri sendiri tidak mengacu pada SAK umum.
Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan
Keuangan. Jika laporan keuangan koperasi tidak disusun berdasarkan standar dan
Aset dalam neraca dapat disusun berdasarkan urutan likuiditas, yaitu diawali
dengan aset yang cepat dicairkan hingga aset yang lama dicairkan menjadi kas
sesuai dengan waktunya. Secara umum penyajian aset lancar terdiri dari kas,
Aset tetap adalah aset yang berwujud yang dimiliki oleh perusahaan yang
memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Yang termasuk dalam aset tetap
yang diperoleh koperasi dalam suatu periode. Laporan laba rugi memasukan
semua pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode tertentu.
koperasi, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas
perubahan dari simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan, sisa hasil
Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan arus kas pada
periode tertentu yang meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas,
pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu. Laporan arus kas
Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya – Unit Usaha Otonom Harapan Jaya
adalah salah satu usaha yang berada di Kabupaten Kampar. Koperasi ini kegiatan
usahanya terdiri dari produksi TBS dan perawatan kebun, pemupukan, dana
4
replanting, penjualan gas dan depot, dan simpan pinjam. Koperasi Unit Desa
(KUD) Sawit Jaya berdiri pada tanggal 24 juli 1995 yang beranggotakan 470
orang. Koperasi ini terdiri dari 11 kelompok tani yang mempunyai nama dan
accrual basis. Dimana pencatatan diakui pada saat transaksi terjadi meskipun
belum menerima atau mengeluarkan kas. Proses akuntansi pada KUD Sawit Jaya
ini dimulai dari membuat buku harian, lalu mencatat ke dalam buku kas umum,
dan kemudian total dari buku kas umum yang ada dipindahkan kedalam laporan
keuangan.
Laporan keuangan yang disajikan oleh KUD Sawit Jaya berupa Laporan
Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Pada Neraca
pencatatan piutang Koperasi Unit Desa Sawit Jaya tidak dilakukan penyisihan
piutang tak tertagih. Sedangkan piutang yang diberikan dapat mengandung resiko
ataupun jika anggota koperasi meninggal dunia. Piutang tersebut yang akan
dicatat pada pos-pos Neraca. Kemudian piutang usaha Koperasi Unit Desa Sawit
Jaya yang disajikan dalam neraca koperasi ini belum adanya pemisahan piutang
Aset Tetap Koperasi Unit Desa Sawit Jaya pada tahun 2021 terdiri dari
tanah, bangunan, peralatan kantor dan peralatan usaha. Pada neraca menyajikan
5
lurus dan masing-masing golongan aset tetap memiliki persentase sendiri. Tetapi
pihak Koperasi Unit Desa Sawit Jaya hanya menyajikan tahun perolehan dalam
Pada Laporan laba rugi tahun 2020 KUD Sawit Jaya menjual aset tetap
berupa mobil Avanza BM 1314 ZA. KUD Sawit Jaya menyajikan pendapatan dari
harga jual mobil tersebut. KUD Sawit Jaya tidak mencatat pengurangan aset tetap.
atas laporan keuangan dengan daftar aset tetap. Perbedaan ini terjadi karena
memperbaiki angka pada akumulasi penyusutan dan nilai buku di catatan atas
Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya belum menyajikan laporan arus kas
yang menggambarkan arus kas dari aktivitas koperasi, investasi, dan pendanaan
kas atau setara kas atau setara kas serta nilai kebutuhan koperasi terhadap kas
tersebut.
6
Dalam laporan keuangan Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya juga belum
metode akuntansi yang digunakan dan menyajikan laba atau rugi yang dihasilkan
penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan mengungkapkannya dalam bentuk
Jaya – Unit Usaha Otonom Harapan Jaya Desa Rimba Beringin Kecamatan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik
Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya – Unit Usaha Otonom Harapan Jaya telah
mengetahui apakah penerapan akuntansi pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit
Jaya – Unit Usaha Otonom Harapan Jaya telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi
Berterima Umum.
7
a. Bagi penulis
b. Bagi KUD
Bagi KUD Sawit Jaya penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian lain yang sejenis
BAB I : PENDAHULUAN
keuangan koperasi.
Akuntansi menurut Ansori (2015) dalam dunia usaha sangat berlaku penting
ilmu akuntansi yang baik dan akurat, maka akan menghasilkan keputusan yang
tepat, yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan baik pihak internal
maupun eksternal.
sebagai sistem informasi untuk mengukur aktivitas bisnis, memproses data, dan
dengan keuangan dengan cara yang baik dan menguraikan hasil-hasil pencatatan.
9
10
selanjutnya. Berikut ini siklus akuntansi yang dijelaskan oleh Bahri (2020) :
1. Transaksi
2. Bukti transaksi
jurnal.
ialah :
Bukti kas masuk adalah bukti yang berisi tentang transaksi yang
Bukti kas keluar adalah bukti yang berisi tentang transaksi yang
c. Bukti memorial
Adapun yang termasuk bukti transaksi ekstern menurut Bahri (2020) ialah:
Bukti nota debit adalah bukti transaksi dari pembeli kepada pemasok
pesanan.
terjadinya kerusakan.
12
c. Bukti faktur
Bukti faktur adalah bukti penjualan barang atau jasa secara kredit.
Faktur biasa nya dibuat secara rangkap. Faktur yang dikeluarkan oleh
3. Analisis transaksi
akuntansi.
4. Jurnal
referensinya.
5. Buku besar
Buku besar adalah buku yang berisi catatan kumpulan akun yang terdapat
pada laporan keuangan. Buku ini mencatat setiap perubahan yang terjadi
pada semua akun diakhir periode dan akan terlihat saldo dari akun
6. Neraca saldo
Neraca saldo adalah daftar yang isi nya terdapat semua akun buku besar.
Neraca saldo disiapkan pada akhir periode, atau bisa kapan saja untuk
7. Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk akhir periode. Tujuan
8. Jurnal penutup
9. Laporan keuangan
laporan posisi keuangan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan.
perusahaan dari sudut nilai dalam laporan keuangan. Sedangkan menurut Bahri
perusahaan, kinerja dan arus kas entitas yang berguna bagi pemakai untuk
pengambilan keputusan investasi maupun kredit. Jenis laporan yang dibuat oleh
pengambil keputusan beragam, begitu juga dengan metode yang digunakan saat
pengambilan keputusan.
a. Dapat dipahami
b. Relevan
c. Materialitas
d. Keandalan
jujur.
f. Pertimbangan sehat
15
serta menyajikan aset atau penghasilan tidak terlalu tinggi dan kewajiban
g. Kelengkapan
dan biiaya. tidak ada informasi yang tidak bener yang disajikan dalam
laporan keuangan
h. Dapat dibandingkan
i. Tepat waktu
Laporan ini harus diproses dan dilaporkan dalam periode yang cukup
biaya penyediaannya.
2.1.5.1 Neraca
periode akuntansi yang membuktikan posisi keuangan dari suatu entitas pada
akhir periode. Menurut Bacthtiar dan Nurfadila (2019) neraca merupakan laporan
beserta informasi asal faktor produksi perusahaan. Dengan fungsi tadi, neraca
merupakan satu satunya laporan keuangan yang dapat disusun diawal pencatatan
pada perusahaan.
posisi keuangan yang berisi tentang aset, kewajiban, ekuitas. Pada umumnya
perusahaan akan menyajikan pada periode akuntansi pada akhir tahun, namun
yaitu periode bulanan untuk pelaporan internal dan juga periode empat bulan
1. Aset
Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari peristiwa
masalalu dan dari masa manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh entitas. Menurut IAI dalam SAK ETAP (2013) menjelaskan bahwa
posisi keuangan suatu entitas terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas pada suatu
waktu tertentu unsur laporan yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan.
17
a. Aset lancar
Aset lancar adalah aset yang dapat diuangkan atau dapat dijadikan uang
dalam jangka pendek. Sebuah aset dapat ditukarkan menjadi kas serta bisa
menutupi kewajiban pada waktu satu tahun maupun periode operasional, sehingga
aset umur manfaatnya lebih dari itu dapat digolongkan kepada aset lancar. Aset
1). Kas
Kas menurut Farmasia (2021) adalah mata uang logam atau kertas, baik
dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing sebagai alat pembayaran dan siap
Hery (2020) kas merupakan aset yang paling lancar dibanding aset lainnya. Kas
ini juga merupakan aset yang paling digemari untuk dicuri dan dimanipulasi.
Dalam neraca, kas selalu disajikan pertama, setelah itu barulah diikuti dengan
2). Piutang
Piutang menurut Hery (2020) adalah yang timbul dari penjualan barang dan
kredit yang disalurkan kepada pihak lain dalam laporan posisi keuangan yang
kredit.
18
sejumlah saldo yang akan diterima baik dalam bentuk perkiraan uang, barang, dan
jasa.
Adapun dua metode akuntansi untyuk piutang tak tertagih menurut Marsella
Metode ini digunakan pada perusahaan yang berskala kecill atau dapat
piutang dengan tepat. Metode ini juga dapat mengurangi piutang saat
piutang yang akan diterima akibat tidak dapat ditagih. Suatu esttimasi
kredit atau daari total piutang. Estimasi dicatat sebagai beban dan
3). Persediaan
Persediaan menurut Yosep (2022) adalah barang yang dimiliki untuk dijual
b. Aset tetap
sumber daya fisik yang dimiliki untuk digunakan dan tidak untuk dijual dalam
rangka produksi atau penyediaan barang dan jasa, untuk disewakan, atau untuk
tujuan administratif.
dibeli untuk digunakan secara aktif dalam operasional perusahaan dalam mencari
laba, dan memberikan masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Menurut
Fahasta (2021) aset tetap mencakup tanah, bangunan, kendaraan, dan peralatan.
c. Aset Lain-lain
Aset lain-lain terdiri atas aset tetap pada kontruksi dan beban yang
ditangguhkan. Pada koperasi terdapat taksiran aset lain-lain yang bertujuan untuk
2. Kewajiban
kontruktif.
yaitu:
3). Utang gaji yaitu kewajiban yang muncul karena terdapat karyawan
4). Utang pajak yaitu utang muncul karena perusahaan udah waktu nya
Utang obligasi yaitu utang jangka panjang dari perusahaan yang disertai
3. Ekuitas
Ekuitas adalah hak residu atas asett entitas setelah dikurangii semua
dikontribusikan oleh pemegang saham, saldo laba dan keuntungan atau kerugian
Laporan laba rugi adalah laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
mengetahui hasil dari suatu periode tertentu. Menurut Kieso (2018) laporan laba
rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan tentang pendapatan dan beban
serta laba neto atau rugi dari suatu perusahaan untuk periode tersebut.
Laporan laba rugi menurut Kariyoto (2017) adalah laporan keuangan yang
1. Pendapatan
a. Pendapatan Usaha
2. Beban
a. Beban usaha
dan pengangkutan.
tugas perusahaan.
menunjukkan transaksi modal dengan pemilik, laba atau rugi periode pelaporan,
saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode. Penyajian akun-akun
keuangan yang berisi tentang perubahan ekuitas yang berasal dari kinerja internal
23
yang terdapat laba dan pembagiaan deviden, dan akibat dari perubahaan struktur
setoran ekuitas. Menurut Sugiono dan Untung (2016) laporan perubahan ekuitas
adalah laporan yang memuat tentang saldo awal dan akhir keuntungan ditahan
Laporan arus kas Menurut Fitra (2019) adalah bagian dari pelaporan
transitoris. Klasifikasi arus kas memberi informasi para pengguna laporan untuk
Sedangkan laporan arus kas menurut Hery (2016) adalah laporan yang
mengilustrasikan arus kas masuk dan keluar secara terperinci dari setiap kegiatan,
diawali dengan aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Arus
diakhir periode.
pembahasan secara lebih rinci atas elemen padaa laporran keuangan, baik neraca,
laporan laba rugi, maupun laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan sangat
yang disedikan pada laporan keuangan yang berhubungan dengan informasi pos-
Koperasi menurut IAI dalam SAK ETAP (2009) adalah badan hukum.
Modal pokok koperaasi adalah simpanan pokokk anggota, miirip saham atas
nnama, tak dapat dipindah tangankan dan dapat diaambil keembali bila anggota
keluar dari keanggotaan koperasi. Ekuitas koperasi atau kekayaan bersih koperasi
ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang dimiliki bersama
kekeluargaan.
usaha yang didirikan oleh perseoranggan atau badan hukkum koperasi, dengan
masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, dan mandiri atas dasar Pancasila dan
Undang Undang Dasar Tahun 1945. Selain itu tujuan koperasi adalah memajukan
adalah ketentuan pokok yang berlaku dikoperasi dan dijadikan sebagai acuan
sebagai landasan bekerja bagi koperasi dalam melakukan aktivitas organisasi dan
bisnis. Sekaligus merupakan ciri khas jati diri koperasi ini yang membedakannya
Koperasi Unit Desa (KUD) dan Koperasi Simpan Pinjam adalah dua bentuk
jenis koperasi didasarkan pada bidang usaha dan jenis anggotanya, yaitu :
b. Koperasi Konsumen
Koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai
barang dan jasa. Kegiatan yang utama dalam koperasi ini adalah
c. Koperasi Pemasaran
pedoman umum akuntansi usaha simpan pinjam oleh koperasi, laporan keuangan
adalah :
keuangan, yaitu siftat dan jumlah harta atau sumber daya usaha
pelaporan yang terdiri dari neraca, laba rugi, serta laporan perubahan modal. Hasil
28
dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan pihak
berkepentingan.
Tujuan laporan keuangan dalam SAK ETAP pada IAI (2016) adalah
laporan arus kas suatu enttitas yang bermanfaat bbagi sejumlah besar perngguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi
2.2 Hipotesis
Diduga Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya-Unit Usaha Otonom Harapan
METODE PENELITIAN
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti
Penulis melakukan penelitian pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya -
Unit Usaha Otonom Harapan Jaya Desa Rimba Beringin Kecamatan Tapung Hulu
Kabupaten Kampar.
a Data Primer yaitu data yang penulis dapatkan seccara langsung dari
b Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan dan laporan yang
telah disusun koperasi dalam bentuk yang telah jadi berupa struktur
29
30
Rugi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
adalah:
dan kemudian difotocopy data tersebut dari tahun 2020 dan 2021 yang
penelitian KUD Sawit Jaya – Unit Usaha Otonom Desa Rimba Beringin
Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, maka analisis data yang digunakan
oleh peneliti ini menggunakan metode deskriptiff yaitu metode penelitian dengan
cara mengumpulkan data dan diteiliti sesuai dengan teiori yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas dan disajikan dalam hasil penelitian ini.
Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menurut Pridiawan (2018)
1. Reduksi Data
yang muncull darii catatan lapangan. Peneliti mengediy data dengan cara
memilih bagian data untuk dikode, dipakai dan diringkas serta dimasukkan
2. Penyajian Data
secara sistematis.
3. Penarikan Kesimpulan
yang ada sehngga dapat ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya berdiri pada tanggal 24 Juli 1995
stabil. Pada awalnya sebagian masyarakat memiliki profesi sebagai petani dan
sekitar Desa Rimba Beringin Kecamatan Tapung Hulu. Karena hal tersebut di
dirikan lah sebuah koperasi yang tergabung dalam KKPA ( Kredit Koperasi
Primer Anggota). Koperasi KUD Sawit Jaya sampai saat ini memiliki anggota
aktif berjumlah sekitar 470 orang. Koperasi ini memiliki 11 kelompok tani yang
Pada setiap organisasi tentu memiliki visi dan misi dalam menjalankan
organisasinya agar terarah dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun
visi koperasi Sawit Jaya adalah menjadi mitra yang handal dalam permodalan
usaha anggota. Dan misi dari koperasi ini adalah menyelenggarakan pelayanan
32
33
Adapun struktur organisasi dari KUD Sawit Jaya tersebut adalah sebagai
berikut :
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
Koperasi Sawit Jaya
Tugas dan tanggung jawab pengelola Koperasi Sawit Jaya adalah sebagai
berikut :
anggota tahunan inilah diadakannya tukar fikiran san juga wadag bagi pengurus
untuk melaporkan hasil kerjanya dalam satu periode yaitu satu tahun. Sehingga
34
bisa di nilai apakah koperasi sudah berhasil dalam mencapai target dan tujuan nya
koperasi.
2. Ketua KUD
3. Bendahara KUD
4. Sekretaris KUD
anggotanya. Untuk itu bidang usaha yang harus dipilih sesuai dengan kebutuhan
anggotanya dan dapat memberikan manfaat. Adapun aktivitas koperasi unit desa
sawit jaya adalah penjualan gas elpiji, depot air dan simpan pinjam.
35
Koperasi Unit Desa Sawit Jaya dalam aktivitas simpan pinjam hanya
melayani anggota koperasi saja, jika diluar anggota Koperasi Sawit Jaya tidak
melayani simpan pinjam hanya melayani penjualan gas elpiji dan penjualan depot
air.
berlaku secara efektif menggantikan PSAK No.27 tahun 2009. Berdasarkan uraian
tersebut pada bab ini akan menganalisis penerapan akuntansi berlaku umum pada
Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya Desa Rimba Beringin Kecamatan Tapung
dasar accrual basic yaitu dimana pendapatan dan juga beban di akui dan di catat
pada saat terjadinyaa transaksi. Sehingga pada saat terjadinya penerimaan dan
pengeluaran kas akan langsung dicatat oleh pihak koperasi di buku kas.
Proses akuntansi yang dilakukan Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya
melakukan secara manual yaitu dengan membuat catatan pada kas umum
kemudian disusun menjadi laporan keuangan yaitu neraca, laporan sisa hasil usaha
dan catatan penjelasan dari laporan keuangan. Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit
Jaya belum menyajikan jurnal umum maupun jurnal khusus pengeluaran dan
36
penerimaan kas, koperasi juga tidak memposting ke buku besar serta koperasi
tidak membuat laporan arus kas dan perubahan ekuitas pada laporan akuntansinya.
besar lalu dituangkan di neraca saldo kemudian dibuat jurnal penyesuaian untuk
akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode, neraca lajur dan jurnal
penutup. Lalu disusun dilaporan keuangan yang terdiri dari laporan sisa hasil
usaha, laporan ekuitas, laporan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan, kemudian dibuat neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik.
1. Tahap Pencatatan
pencatatan harian ke dalam buku kas yang dilakukan oleh pihak koperasi. Setelah
rekapan bulanan tersebut terdiri dari rekap simpanan wajib dan simpanan pokok,
Pada tahap ini pihak koperasi tidak membuat jurnal pengeluaran kas dan
Berikut contoh jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas yang seharusnya
Tabel 4.1
Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Koperasi Sawit Jaya
Per 31 Desember 2020
R Debet Kredit
Tgl Ket e Beban
f Pembelian Operasi
Kas
Tabel 4.2
Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Koperasi Sawit Jaya
Per 31 Desember 2020
R Debet Kredit
Tgl Ket e Lain
Kas (RP) Penjualan Piutang
f nya
02/12/20 Fee UUO 45.860.965 45.860.965
2. Tahap Penggolongan
mengelompokkan akun jurnal kedalam pos-pos yang ada di buku besar. Pada
tahap ini bendahara koperasi tidak mencatat buku besar pada setiap akun. Berikut
Tabel 4.3
Buku Besar
Koperasi Sawit Jaya
Per 31 Desember 2020
Akun: Kas dan Setara Kas
Saldo
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Akun: Piutang
Saldo
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo Awal 485.000.000
Akun : Pembelian
39
Saldo
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo Awal 123.500.000
Pembelian
31/12/2020 1.695.000 125.195.000
Pupuk
Sumber : Data Olahan
3. Tahap Pengikhtisaran
a. Neraca Saldo
perkiraan yang ada di buku besar. Dengan adanya neraca saldo maka akan
ini adalah neraca saldo yang seharusnya dibuat oleh koperasi unit desa
Tabel 4.4
40
Neraca Saldo
Koperasi Sawit Jaya
Per 31 Desember 2020
4. Tahap Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir akuntansi untuk
untuk mencerminkan nilai yang sebenarnya. Pada tahap ini Koperasi Unit Desa
koperasi. Koperasi Sawit Jaya belum melakukan penyesuaian piutang tak tertagih.
41
Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya pada penyajian piutang belum
melakukan penyisihan piutang tak tertagih, sebagai contoh jumlah saldo piutang
koperasi sebesar Rp. 1.880.944.903, yang mana kerugian yang ditaksir koperasi
b. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset yang berwujud berupa bangunan, tanah, kendaraan,
peralatan kantor. Aset tetap digunakan untuk operasional KUD Sawit Jaya, KUD
Sawit Jaya seharusnya membuat jurnal penyesuaian atas mobil Avanza BM 1314
ZA sebagai berikut :
5. Tahap Pelaporan
1. Neraca
42
liabilitas dan ekuitas disuatu perusahaan atau organisasi. Aset terbagi menjadi dua
a. Aset Lancar
Aset lancar merupakan aset yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat
dengan mudah dicairkan dan memiliki jangka waktu pencairan tidak lebih
dari 1 tahun.
b. Aset Tetap
perusahaan dan memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun. Pada tahun 2020
Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya menjual dan mengakui pendapatan
Rp90.000.000-(Rp172.000.000-Rp86.000.000) = Rp4.000.000
43
Kas Rp90.000.000
Mobil Rp172.000.000
Hal ini menunjukan bahwa penyajian kekayaan bersih yang dilakukan oleh
Tabel 4.5
Neraca
Koperasi Sawit Jaya
Per 31 Desember 2020
KEWAJIBAN DAN
MODAL
KEWAJIBAN LANCAR
Biaya yang masih dibayar 45.000.000 45.000.000
Dana-dana 125.495.118 134.983.390
Jumlah Kewajiban
170.495.118 179.983.390
Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN
12.572.938.842 11.858.068.839
DAN EKUITAS
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan laba atau
rugi dalam suatu periode. Laporan laba rugi berisi tentang pendapatan dan beban
Tabel 4.6
Laporan Hasil Usaha
Koperasi Sawit Jaya
Per 31 Desember 2020
2021 2020
KETERANGAN
(RP) (RP)
PENDAPATAN
Pendapatan 1.361.328.842 1.200.910.409
Jumlah Pendapatan 1.361.328.842 1.200.910.409
BEBAN
OPERASIONAL
Beban Usaha 1.088.303.411 982.876.760
Jumlah Beban Operasi 1.088.303.411 982.876.760
SHU Tahun Berjalan 273.025.431 218.033.649
Sumber: Data Olahan
periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas
kesalahan diakui pada periode tersebut. Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya
yang seharusnya di buat oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya:
Tabel 4.7
Laporan Perubahan Modal
Koperasi Sawit Jaya
Per 31 Desember 2020
KETERANGAN 2020
(Rp)
SALDO KEKAYAAN BERSIH AWAL MODAL 3.276.671.202
PENAMBAHAN MODAL
Simpanan Wajib 412.190.000
SHU Tahun Berjalan 218.033.649
Modal USIPA 83.000.000
46
Donasi 45.000.000
Jumlah penambahan modal 758.223.649
PENGURANG MODAL
Cadangan 1.440.465.933
Pendistribusian Laba Tahun Lalu 386.339.336
Jumlah pengurangan Modal 1.826.805.269
Laporan arus kas merupakan laporan mengenai kas masuk dan kas keluar
selama satu periode akuntansi yang mencakup saldo awal kas, sumber penerimaan
kas, sumber pengeluaran kas dan saldo akhir kas di periode akuntansi. Tujuan dari
laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi yang relevan atas
penerimaan dan pengeluaran kas dari koperasi selama satu periode akuntansi.
Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya tidak menyajikan laporan arus kas
yang semestinya harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi. Dimana arus kas
berguna sebagai dasar menilai kemampuan badan usaha dalam menghasilkan kas.
Laporan arus kas menyajikan informasi tentang arus kas keluar dan arus kas
Catatan atas laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang
KUD Sawit Jaya sudah menyajikan catatan atas laporan keuangan yang
BAB V
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Koperasi Unit Desa
Sawit Jaya serta melakukan analisis terhadap data yang ada, maka penulis dapat
5.1 Simpulan
perkoperasian yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum, hal ini
dikarenakan:
tertagih.
Umum.
5.2 Saran
1. Koperasi unit desa (KUD) Sawit jaya sebaiknya menyajkan piutang tak
modall awall sampai menjadi modal akhir kopperasi pada satu periode
akuntansi.
3. Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya sebaiknya menyajikan laporan arus
melipui saldo awal, sumber peneriman kas sunber pemgeluaran kas dan
saldo akhir kas yang harusnya dilapotkan pada akhir periode akumtansi.