Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

KUESIONER SURVEI

A. Latar Belakang Pelaksanaan Survey


Kebijakan pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM) di tingkat unit/satuan kerja bertujuan untuk menemukan model
praktik terbaik (best practices) dari unit/satuan kerja yang berhasil
mendapatkan predikat menuju WBK/WBBM agar dapat dijadikan contoh
bagi unit/satuan kerja lain. Oleh sebab itu, fokus pembangunan ZI tertuju
pada dua sasaran utama, yaitu terwujudnya pemerintahan yang bersih
dan akuntabel serta kualitas pelayanan publik yang prima. Salah satu
pencapaian atas sasaran tersebut diukur melalui komponen hasil melalui
Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas
Pelayanan (SPKP).
Sejalan dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021 tentang
Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Instansi
Pemerintah, Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi
Kepuasan Pelayanan (SPKP) dilakukan terhadap pengguna layanan
(pemangku kepentingan) dari unit/satuan kerja Instansi Pemerintah.
Sebagai bentuk efisiensi dan simplifikasi, maka saat ini pelaksanaan
survei dilakukan secara mandiri oleh unit/satuan kerja yang sedang
melakukan pembangunan ZI atau unit lain yang ditunjuk oleh instansi
pemerintah.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pembangunan dan
evaluasi ZI Menuju WBK/WBBM, maka penyelenggaraan survei hasil
pembangunan ZI dilaksanakan berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
a. Survei dilaksanakan terhadap semua jenis layanan yang ada pada
unit/satuan kerja yang melakukan pembangunan ZI;
b. Survei dilakukan kepada seluruh penerima layanan yang telah selesai
menerima pelayanan dari unit/satuan kerja;
c. Pertanyaan survei mencakup persepsi kualitas pelayanan, yang
meliputi aspek prosedur, persyaratan, biaya, waktu, penyelesaian,
respon, performa, sarana dan pengaduan. Sedangkan survei untuk
persepsi anti korupsi meliputi aspek integritas, tindakan diskriminasi,
indikasi kecurangan pelayanan, pemberian imbalan di luar ketentuan
yang berlaku, praktik pungutan liar, dan praktik percaloan;
d. Pelaksanaan survei mandiri diutamakan memanfaatkan media
berbasis digital sehingga memudahkan dalam pengolahan dan
pelaporan hasil survei;
e. Unit/satuan kerja agar berkoordinasi dengan Tim Penilai Internal (TPI)
instansi untuk memastikan proses survei sesuai dengan kaidah
statistik dan metodologi yang diakui;
f. Hasil SPAK dan SPKP dalam bentuk Indeks Persepsi Anti Korupsi
(IPAK) dan Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (IPKP) dengan skala
4 (empat) menjadi nilai dari komponen hasil “Pemerintah yang Bersih
dan Akuntabel” dan komponen hasil “Pelayanan Publik yang Prima”;
g. Survei mandiri yang dilakukan oleh unit/satuan kerja yang ditunjuk
wajib menyertakan analisa dan rencana tindak lanjut perbaikan
layanan. Selanjutnya, hasil SPAK dan SPKP diperoleh dari rata-rata
IPAK dan IPK;
h. SPAK dan SPKP yang merupakan bagian dari Komponen Hasil pada
Evaluasi ZI tetap dilakukan secara mandiri oleh unit/satuan kerja yang
melakukan pembangunan ZI atau unit lain yang ditunjuk oleh Instansi
Pemerintah.
B. Bahan Pelaksanaan Survei
a. Kuesioner
Dalam menyusun SPKP dan SPAK digunakan daftar pertanyaan
(kuesioner) sebagai alat bantu pengumpulan data atas hasil survei
tersebut. Penyusunan kuesioner disesuaikan dengan jenis layanan yang
disurvei dan data yang ingin diperoleh dari jenis ataupun unit layanan.
b. Bagian Kuesioner
Bagian kuesioner secara umum, terbagi dalam :
1) Bagian Pertama
Pada bagian pertama berisikan identitas responden, antara lain :
nama responden, nomor handphone atau whatsapp aktif. Pada
bagian ini juga ditambahkan isian berupa tanggal dan jam pengisian
survei.
2) Bagian Kedua
Pada bagian ini berisikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan
Persepsi Kualitas Pelayanan, meliputi : aspek prosedur,
persyaratan, biaya, waktu, penyelesaian, respon, performa, sarana
dan pengaduan.
3) Bagian Ketiga
Pada bagian ini berisikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan
Persepsi Anti Korupsi, meliputi : aspek integritas, tindakan
diskriminasi, indikasi kecurangan pelayanan, pemberian imbalan di
luar ketentuan yang berlaku, praktik pungutan liar, dan praktik
percaloan.
c. Bentuk Jawaban
Pertanyaan dalam kuesioner disajikan dalam bentuk pilihan berganda.
Bentuk jawaban pertanyaan kuesioner bersifat kualitatif yang
mencerminkan tingkatan setuju/tidaknya responden terhadap
pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner survei. Tingkat kualitas
pelayanan dimulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju
dan disajikan dalam skala likert 1-6. Dimana semakin tinggi nilai yang
diberikan menunjukkan bahwa responden yang bersangkutan sangat
setuju terhadap pertanyaan yang disajikan.
BAB 2
METODOLOGI SURVEI

Pelaksanaan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) dan Survei


Persepsi Anti Korupsi (SPAK) ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Penggunaan metode ini dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain yang digunakan dalam survei
tersebut.
Deskriptif kuantitatif bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan
menggunakan angka-angka untuk menggambarkan karakteristik individu atau
kelompok yang menjadi unit analisis dalam pelaksanaan survei.
A. Populasi dan Sampel
Responden ditentukan sesuai dengan jumlah pengguna layanan
masing-masing unit dengan memperhatikan tingkat keterwakilan jumlah
sampel terhadap populasi melalui sistem pemilihan secara acak.
Responden yang dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan
cakupan masing-masing unit pelayanan. Teknik penarikan sampel dapat
disesuaikan dengan jenis layanan, tujuan survei dan data yang ingin
diperoleh. Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan
cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan.
Dengan memperhatikan teknik pengambilan populasi dan sampel tersebut,
maka dengan merujuk ketentuan di atas dapat ditentukan jumlah responden
sebanyak … (diisi jumlah responden).
………………………………………………………………………………..dst.
B. Metode Analisis
Analisis data untuk menentukan Indeks Persepsi Kualitas
Pelayanan (IPKP) dan Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) menggunakan
Teknik statistik deskriptif. Data persepsi diukur dengan menggunakan
skala penilaian antara 1 – 6. Nilai 1 merupakan skor persepsi paling
rendah (menunjukkan responden yang bersangkutan sangat tidak setuju
dengan pernyataan yang disajikan) sedangkan nilai 6 merupakan skor
persepsi paling tinggi (menunjukkan responden yang bersangkutan sangat
setuju dengan pernyataan yang disajikan).
Data untuk kedua indeks tersebut disajikan dalam bentuk
scoring/angka absolut agar diketahui peningkatan/penurunan nilai yang
diberikan untuk setiap pertanyaan. Teknik analisis perhitungan Indeks
Persepsi Kualitas Pelayanan (IPKP) dan Indeks Persepsi Anti Korupsi
(IPAK) dengan cara sebagai berikut :
1. Menentukan bobot total dari masing-masing indikator yang digunakan
dalam survei ini;
2. Mencari bobot rata-rata setiap indikator. Skala indeks tiap unsur
berkisar antara 1 – 6 yang kemudian dikonversikan ke angka 1 – 4.

C. Metode Pencacahan
Metode pencacahan pada pelaksanaan Survei Persepsi Kualitas
Pelayanan (SPKP) dan Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dilaksanakan
tiap periode yang telah ditentukan dengan menjumlahkan seluruh indikator
baik IPKP maupun IPAK dari setiap jawaban yang diberikan oleh
responden, selanjutnya dihitung rata-rata dari setiap indikator tersebut.
Sehubungan dengan range nilai yang ditentukan berupa skala likert 1 – 6,
maka perlu dilakukan adanya pengonversian nilai ke dalam skala 1 – 4.
Dengan metode ini diharapkan unit/satuan kerja dapat melaksanakan
evaluasi secara rutin, berkesinambungan terkait layanan yang diberikan
dan melaksanakan perbaikan serta peningkatan kualitas layanan.
BAB 3
PENGOLAHAN SURVEI

A. Analisis Hasil Survei


Berdasarkan survei yang telah dilaksanakan selama …. Terhitung mulai
tanggal …. sampai dengan tanggal …., telah diperoleh hasil dengan
rincian sebagai berikut :
a. Perolehan Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (IPKP) dan Indeks
Persepsi Anti Korupsi (IPAK) adalah sebesar …. dan … (jelaskan faktor-
faktor apa saja yang menyebabkan perolehan nilai tersebut dan jelaskan
indikator apa yang dirasa masih kurang);
b. Hasil perolehan akhir Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (IPKP) dan
Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) pada periode tersebut adalah
sebesar …. dan …. Dengan perolehan nilai tersebut, maka (unit/satuan
kerja) (telah/belum dipilih salah satu) memenuhi persyaratan untuk
memperoleh predikat (WBK / WBBM dipilih salah satu);
c. (Jelaskan kelebihan dan kelemahan/kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan survey IPKP dan IPAK).

B. Tindak Lanjut Hasil Survei


(Silahkan disusun poin-poin berkaitan dengan tindak lanjut hasil survei
dan rencana aksi guna meningkatkan kualitas layanan dan perbaikan
persepsi anti korupsi)
BAB 4
DATA SURVEI

A. Data Responden
(Silahkan sajikan data responden yang dapat diakses melalui link
perangkat survei yang telah dibagikan. Pastikan nomor handphone/WA
aktif dan dapat dihubungi karena akan dilakukan verifikasi oleh TPN
minimal 30 responden untuk setiap periode).

No. Nama Responden Nomor Handphone/Whatsapp Aktif


1.
2.
dst.

B. Data Dukung Lainnya


(Silahkan lampirkan data hasil survei secara lengkap dan data dukung
lainnya misalkan screenshoot tiap indikator/pertanyaan pada kedua survei
tersebut serta link yang diberikan kepada responden untuk pengisian
survei. Pastikan link pengisian survei sesuai dengan unit/satuan kerja
yang telah diberikan).

Anda mungkin juga menyukai