1054
954
854
754
Intensitas (A.U.)
654
554
454
354
254
154
10 20 30 40 50 60 70 80 90
2θ (°)
Maka dari data tersebut dipilih 8 puncak, yang diberikan pada tabel dibawah
Tabel 1. Tabel FWHM 8 puncak yang dipilih pada grafik data 6-A
Punca
2θ (°) FWHM(°)
k
1 32,17418 0,29713
2 34,11441 0,2999
3 37,07611 0,28248
4 40,32222 0,2662
5 42,43232 0,25211
6 55,07648 0,406
7 56,53194 0,47795
8 63,07249 0,31979
2. Dengan menggunakan data 6-B dapat diperoleh grafik sebagai berikut
1600
1400
Intensitas (A.U.)
1200
1000
800
600
400
10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00
2θ (°)
Punca
k 2θ (°) FWHM (°)
30,3569
1 7 0,20209
32,2349
2 2 0,24944
34,1600
3 1 0,24982
35,4787
4 2 0,69851
37,1329
5 9 0,24518
40,3539
6 5 0,24127
7 42,4722 0,23461
8 55,2116 0,50687
Perhitungan ukuran kristalit dengan menggunakan metode Debye-Scherrer, Debye-
Scherrer termodifikasi serta Williamson-Hall Plot
1. Debye – Scherrer
Dengan menggunakan metode debye-scherrer yang memiliki rumus
Kλ
D=
βτ cos θ
Serta nilai yang diketahui dan digunakan berupa panjang gelombang (λ)1,541Å serta
nilai konstanta kekasaran (K) yang digunakan berupa 0,94 dari bahan oksida keramik,
diperoleh nilai ukuran kristal untuk data 6-A pada tabel 3, dengan nilai rata rata 28,84
nm atau 288,44Å dan data 6-B pada tabel 4, dengan nilai rata rata 316,50Å dan 31,65
nm.
Tabel 3. Ukuran kristal data 6-A menggunakan metode Debye-Scherrer dalam Å dan
nanometer.
-4.8
ln-WHM (β)
-5.2
-5.4
-5.6
ln(1/cos θ)
-2
ln-WHM (β)
-3
-4
-5
f(x) = 7.00680872829045 x − 5.67764139708987
-6
ln(1/cos θ)
0.007
0.006
f(x) = 0.00603817746647341 x + 0.00249888429714205
0.005
(β-βinst.)cos θ
0.004
0.003
0.002
0.001
0
0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55
sin θ
Dari plot tersebut diperoleh persamaan linear y = 0,006x + 0,0025 dengan panjang
gelombang (λ) bernilai 1,541Å dan nilai konstanta kekasaran (K) yang digunakan
berupa 0,94. Didapat nilai strain sebesar 0,0015 serta ukuran kristal sebesar 579,42Å
atau 57,94 nm.
Untuk data 6-B didapat grafik sebagai berikut
0.012
0.01
0.008
(β-βinst.)cos θ
0.006 f(x) = 0.0126292191929298 x + 0.000837424829787339
0.004
0.002
0
0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
sin θ
Dengan parameter yang serupa diperoleh persamaan linear y = 0,0126x + 0,0008 dan
diperoleh strain senilai 0,00315 dengan ukuran kristalit 1810,67Å atau 181,06 nm.
Pembahasan
Dengan menggunakan metode Debye-Scherrer diperoleh nilai ukuran kristal rata – rata
dari data 6-A senilai 28,84 nm sedangkan dari data 6-B 31,65 nm. Menggunakan metode
Debye-Scherrer termodifikasi diperoleh ukuran kristal sebesar 33,82 nm untuk data 6-A dan
42,33 nm untuk data 6-B. Sedangkan dengan metode Williamson-Hall plot diperoleh nilai
strain sebesar 0,0015 dan ukuran kristal 57,94 nm untuk data 6-A dan untuk data 6-B senilai
0,000275 dengan ukuran kristalit sebesar 181,06 nm.
Perbedaan nilai tersebut dapat terjadi oleh karena berbagai faktor, mulai dari kurang
ketelitian dalam menganalisa peaking menggunakan software Origin, selain dari itu Metode
Williamson-Hall plot menghasilkan nilai yang paling berbeda dapat dikarenakan oleh dengan
adanya nilai strain yang mengganggu perhitungan. Data 6-B pada metode Williamson-Hall
plot juga memiliki berbagai kejanggalan dengan linear fitting yang sangat mendekati nilai
negatif walau telah melakukan fitting berulang, hal ini dapat berarti dalam berbagai hal yang
salah satunya berupa nilai strain dan berbagai hal lain yang mengganggu perhitungan
menggunakan Williamson-Hall plot sehingga nilai ukuran kristal yang diperoleh sangat jauh
berbeda dibandingkan dengan metode Debye-Scherrer maupun Debye-Scherrer
termodifikasi.