Anda di halaman 1dari 2

III.

Cara Pengelasan

1 Bersihkan bahan yang akan di las. Gunakan palu untuk membersihkan kerak pada permukaan area
yang akan di las.
Gunakan Sikat baju untuk hasil yang lebih maksimal.
2 Letakkan bahan yang akan di las pada tempat yang telah disediakan. Baik iyu menggunakan meja kerja
atau hanya meletakkannya di lantai atau kerapatan (Gap) antara dua bahan dan gunakan klem jika
diperlukan.

3
Jika bahan sangat tebal, buatlah cetakan (opersing) pada bagian yang akan dilas, boleh salah satu dan
bisa juga kedua - duanya, sehingga setelah nanti disatukan akan ada tempat untuk nanti cairan
elektroda sehingga proses pengelasan benar - benar matang.

4
Letakkan masa mesin las pada salah satu bagian bahan yang akan dilas. Masukkan elektroda pada
panel penjepit elektroda di mesin las, pasang kemiringan elektroda di mesin / stang las (pada panel
penjepit elektroda) baik itu tegak lurus 90 , 30 atau 40, menyesuaikan dengan posisi bahan.

5 Setelah bahan siap untuk dilas, perlahan dekatkan ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.

6 Jarak antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas sangat mempengaruhi kwalitas
pengelasan, jika jarak terlalu jauh akan timbul percikan seperti hujan bintik - bintik api.
Proses pengelasan akan tidak sempurna jika jarak terlalu dekat maka api tidak akan menyala.

*. Contoh kawat yang digunakan


1 Kawat Las LB52 (AWS 7016) atau RD 718 untuk bahan metal
2 Kawat Las stainless 308 untuk bahan stainless
3 Kawat las NC 309 untuk bahan campuran stainless dan metal
4 Kawat las CIN 3 untuk bahan campuran logam
*. Settingan ampere sesuai dengan diameter kawat elektroda yang dipakai yaitu :
1 Setting 90 A s/d 120 A untuk diameter kawat las 2,6 mm
2 Setting 120 A s/d 160 A untuk diameter kawat las 3,2 mm
3 Setting 160 A s/d 200 A untuk diameter kawat las 4,0 mm

NB. 1 Settingan diatas berlaku untuk mesin las 3 phase


2 Jika melakukan pengelasan untuk kendaraan / alat berat maka baterai terlebih dahulu di cabut.
3 Jika pengelasan dilakukan di area mudah terbakar maka harus terlebih dahulu dilakukan isolasi area
(contoh : pakai fire blanket) dan gunakan loto jika perlu.
4
Lebih baik lagi jika welder sudah memiliki sertifikat Juru Las kelas 1, kelas 2, kelas 3, yang dikeluarkan
oleh lembaga sertifikasi profesi atas lisensi dari BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Medan, 17 Desember 2020


di buat oleh,
JIPSON P. SIMANJUNTAK
PENGAWAS K3

Anda mungkin juga menyukai