Borang Isip
Borang Isip
Bronkopneumonia
Nama : NY. N umur 75 th, PR, Pandan Jaya
Keluhan Utama : sesak nafas
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu SMRS, sesak nafas dirasakan
memberat sejak 1 hari ini, sesak disertai dengan batuk, batuk dirasakan berdahak, dahak
berwarna bening, darah (-), Demam (+), pasien juga mengeluhkan mencret sudah 4x namun
tidak disertai penurunan bb, Mual Muntah (-), Asma (-) Merokok (-), Masak menggunakan
Tungku(-)
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu tidak rutin minum obat
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD RL 15 tpm
Nebu Lasal + Pulmicort/ 8 jam
Monarin 2x1
Inj.Ceftriaxone /12 jam
Inj Dexametasone/ 12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Nebu Lasal + Pulmicort/ 8 jam
Monarin 2x1
2. Close Fracture 1/3 bawah Os. Radius
Nama : NY. JN umur 15 th, PR, Suka Maju
Keluhan Utama : Bengkak pada pergelangan tangan
RPS: Pasien anak datang dengan keluhan bengkak 2 hari SMRS setelah jatuh dari motor
dengan posisi tangan terjatuh bersentuhan dengan aspal secara langsung, demam (-), mual
muntah (-)
RPD: -
Pemeriksaan Fisik :
TD : tidak diukur
HR : 98 x/mnt
RR : 16 x/mnt
T : 36,1 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status lokalis : Close fractur 1/3 bawah os humerus, ROM terbatas, edema (+),
teraba hangat, krepitasi (-), Nyeri (+) vas :6
Tatalaksana
Bidai
Ibuprofen 2x400 mg
3. DHF Grade II
Nama : An. DZ 12 th, Kuala dendang
Keluhan Utama : lemas
RPS: Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 2 hari SMRS. Dirasakan lemas setiap saat
dan disertai mual dan perut tidak enak. Pasien juga mengeluhkan adanya demam sudah 1
hari bersamaan disertai muncul ruam bitnik merah pada seluruh tubuh. Pasien juga
mengeluhkan adanya pusing yang bersifat hilang timbul. Pasien mengeluhkan bahwa nafsu
makannya berkurang karena perutnya terasa mual, pada saat ini pasien mengatakan bahwa
dirinya semakin merasa lemas, namun demamnya sudah menurun namun ruam bitnik
kemerahan belum hilang. Perdarahan gusi (-), memar (-), mimisan (-). Pasien tidak memiliki
riawayat pergi ke daerah endemik.
RPO: obat penurun panas
Pemeriksaan Fisik :
TD :-
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, pteki (+)
Tes Rumple Leed :+
Tatalaksana
IVFD D5 ½ NS 2000 ml/ jam
Inj PCT 3X 500 mg IV
PO Psidil Syr 3 x500 ml
4. GEA + Leukositosis
Nama : An ERA umur 4 th, Tl. Babat
Keluhan Utama : Demam
RPS: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS, demam dirasakan naik turun,
demam dirasakan sudah turun dengan pemberian obat penurun panas oleh ibu pasien.
Demam disertai batuk dan pilek secara bersamaan, BAK (n), BAB mencret sejak pagi ini
sudah 6 kali. Ibu pasien mengaku anak sulit makan dan minum sejak sakot berlangsung
RPO: Obat penurun panas
Pemeriksaan Fisik :
TD :-
HR : 98x/mnt
RR : 42 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (menurun)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, turgor kulit kembali cepat
Lab:
Leukosit : 17.000
Trombosit : 220.000
Hb : 11
Tatalaksana
Cefixime 100 mg pulv 2x1
Paracetamol 200 mg pulv 3x1
Zink tab 20 mg 1x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 180/110 mmHg
HR : 88 x/mnt
RR : 34 x/mnt
T : 38,6 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Nebu Lasal + Pulmicort
Inj. Furosemide 1 amp
PO Salbutamol 3 mg
PO N. Asetylsistein 3x200 mg
PO Candesartan 1 x 8 mg
PO Amlodipin 1 x 5 mg
PO Furosemide 1x4 mg
PO Dexametason 3x1 mg
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 110 x/mnt
RR : 30 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, turgor baik
Tatalaksana
IVFD D ½ NS 1400/24 jam
Dumin Supp 200 mg
Inf. PCT 3x200mg
Inj. Cefotaxim 2x200 mg
Inj.Diazepam 1,5 IV
Inj Dexametasone 3x ½ (Jika demam tidak turun dengan PCT)
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/90 mmHg
HR : 88 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status Lokalis : Terdapat luka pada regio digiti 1 pedis sinistra, luka bersih, tepi luka
rata dan teratur, pinggir luka tajam, perdarahan aktif (+)
Tatalaksana
ATS 1 amp
Wound Care
Heating laserasi luar sebanyak 3 jaitan dan dalam 5 jaitan
1. Sindrom Dispepsia
Nama : An. N umur 12 th, Lk, Catur Rahayu
Keluhan Utama : Mual muntah
RPS: Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu, mua dan muntah
dirasakan dengan sakit perut pada ulu hati, setiap pasien mengonsumsi makanan, pasien
muntah berupa makanan dan cairan. Muntah juga distertai dengan pusing dan lemas.
Demam (-), Diare (-). Pasien mengaku suka makan jajanan disekolah yang pedas dan sering
telat makan.
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 92x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj. Omeprazole 1 vial
Inj. Ondansetron 1 amp
Ondansetron tab 3x1
Omeprazole tab 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 138/92 mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 38,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (+), mukosa bibir kering dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral dingin +/+, CRT < 2 detik, Turgor kulit kembali lambat
Lab : - Hb : 15,2 g/dl
- Leukosit : 14,78
- Eritrosit : 5,90
Tatalaksana
IVFD RL cor 1 kolf 30 tpm
Inj.Ceftriaxone /12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Infus PCT 1 gr
Inj. Ondansetron 3x1 amp
1. psikotropika
Nama : TN. A umur 38 th, LK, Pandan Jaya
Keluhan Utama : Tidak sadarkan diri
RPS: Pasien datang dengan tidak sadarkan diri sambal meracau pada saat berbicara, pasien
dibawa ke IGD oleh keluarganya setelah mengamuk dirumah dan bicara yang tidak sopan.
Keluarga pasien mengaku kejadian ini terjadi 4 jam SMRS sejak pasien menggunakan jarum
suntik dirumah bersama dengan teman temannya. Pasien tidak nafsu makan dan demam
sejak 1 bulan terakhir. Ibu pasien mengaku sejak 2 bulan terkahir pasien sering dirumah
menyendiri dan hanya bergaul dengan teman yang sama, pasien juga tidak bisa tidur malam
dan mengaku sering mendengar suara di telinganya yang memaksa untuk membunuh
seseorang. Pasien juga sering melihat sosok yang tidak nyata di penglihatannya. Riw
penggunaan obat obatan tidak diketahui, Pasien memiliki tato pada tubuhnya, riwayat
minum alkohol (+), Tuak (+)
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu tidak rutin minum obat
Pemeriksaan Fisik :
TD : 168/110 mmHg
HR : 118x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 37,2 C
GCS : E3M5V3
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD RL 15 tpm
Pasien disarankan untuk dirujuk ke RSJ di Kota Jambi dengan indikasi penyalahgunaan
zat/obat terlarang
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status Lokalisata : Tampak luka pertama yaitu luka terbuka pada kelopak mata sebelah
kiri, luka tepi tidak teratur, luka bersih, luka bersifat luka lecet dengan ukuran PXL(3x0,2cm),
terdapat memar pada kelopak mata kanan, terdapat darah didalam hidung, perdarahan
hidung tidak aktif.
Tampak Luka kedua yaitu luka gores pada bagian belakang siku pasien, luka dengan
PXL(9x1cm), luka tidak disertai darah, luka bersih dan tepu teratur.
Tatalaksana
Ciprofloxacin 2x500 mg tab
Asam mefenamat 3x500 mg tab
1. Stroke Hemoragic
Nama : Tn. W umur 65 th, PR, Dendang
Keluhan Utama : lemah anggota gerak kiri sejak 3 hari SMRS,
RPS: lemah anggota gerak kiri sejak 3 hari SMRS, Lemah dirasakan pada saat pasien ke
kamar mandi pada pagi hari ini. Nyeri kepala (+), Mual Muntah (-), Bicara mercau (+), sulit
menelan (+), riwayat jatuh(+), Demam(-), Batuk(-), pilek(-)
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu tidak rutin minum obat,
Riwayat Stroke (+) minum obat teratur jika ada keluhan bicara pelo dan mulut
Pemeriksaan Fisik :
TD : 220/130 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, kelemahan anggota gerak bawah
Kekuatan otot melemah pada pasien 1/6
Tatalaksana
O2 NC
IVFD Nacl 0,9% 20 gtt/i
Inj. Omeprazole 1 vial
Inf. Manitol 4x125 cc
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Diabetasol 6x200 cc (ngt)
1. Intoksikasi Jengkol
Nama : Tn. ES umur 33 th, LK, Sungai Gelam
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 jam SMRS. Keluhan ini
muncul setelah pasien makan jengkol 12 jam yang lalu, dalam jumlah yang sedikit, BAK tidak
ada keluar batu / butiran pasie, BAK tidak ada keluhan, Demam(-), Mual dan Muntah(-).
Nyeri dirasakan tidak menjalar. pasien masih dapat berjalan dengan menahan nyeri sambil
bungkuk.
RPD: Pasien memiliki riwayat pernah mengalami penyakit yang sama setelah makan jengkol
Pemeriksaan Fisik :
TD : 152/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan regio iliaca dextra, CVA (-/+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD RL cor
Inj. Omeprazole 1 vial
Inj. Ketorolac 1 Amp
Inj. Ondansetron 1 Amp
Bicnat PO 2x1 tab
Dexketropan 2x1 tab
Cefixime 2x1 tab
1. Susp. Appendisitis
Nama : Tn. J umur 31 th, LK, Parit Culum 1
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut, nyeri perut dirasakan sejak 1 jam SMRS.
Nyeri dirasakan lebih berat dibagian kanan bawah perut. Nyeri terasa terlilir. Pasien juga
mengeluhkan perut kembung, dan teraba tidak bisa buang angin dan BAB dari sore. Pasien
juga mengeluhkan muntah 3x setelah makan sebelum merujuk ke rumah sakit. Sesak (-),
Mual (-), Muntah (-) pasien masih dapat makan minum.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 112 x//mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,1C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium(-), Nyeri regio iliaca dextra(+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
- PO Amoxicilin 3x1 tab
- Saran : USG ke Jambi
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 112 x//mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,1C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium(-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Dumin 125 mg
PCT 150 mg 3x1
Rhinos Syr 3x2,5 ml
1. Status Epileptikus
Nama : An. AI umur 1 th 2 bln LK, Parit Culum 1
Keluhan Utama : Kejang
RPS: Pasien datang diantar oleh keluarga dengan keluhan kejang sejak pukul 08.00. Kejang
dirasakan sudah 8x, kejang 1 menit. Pada saat kejang pasien tidak sadar, kejang dimulai dari
hentakan kaki hingga ke tangan. Pilek(+), Sesak (-), Mual (-), Muntah (-).
RPD: Pasien memiliki riwayat epilepsi sebelumnya dan telah mengonsumsi asam valproat.
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 112 x//mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,1C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium(-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
O2 NK 2-4 lpm
Stesolid 5 mg
Fenitoin 5 mg dibagi 2 dosis Rumatan
Pemeriksaan Fisik :
TD : 152/92 mmHg
HR : 112 x//mnt
RR : 36 x/mnt
T : 38,9 c
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium(-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
O2 Nasal Kanul 2-4 tpm
IVFD RL 20 gtt/i
inj. Ceftriaxone /12 jam
Inj. Omeprazole/12 jam
Nebu Lasal + Pulmicort/8 Jam
Monarin 2x1 Tab
PCT 3x500 mg
Codein 2x10 mg
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 112 x//mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,1C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium(-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
O2 NK 2-4 lpm
Stesolid 5 mg
Fenitoin 5 mg dibagi 2 dosis Rumatan
1. Status Epileptikus
Nama : An. AI umur 1 th 2 bln LK, Parit Culum 1
Keluhan Utama : Kejang
RPS: Pasien datang diantar oleh keluarga dengan keluhan kejang sejak pukul 08.00. Kejang
dirasakan sudah 8x, kejang 1 menit. Pada saat kejang pasien tidak sadar, kejang dimulai dari
hentakan kaki hingga ke tangan. Pilek(+), Sesak (-), Mual (-), Muntah (-).
RPD: Pasien memiliki riwayat epilepsi sebelumnya dan telah mengonsumsi asam valproat.
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 112 x//mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,1C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium(-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
O2 NK 2-4 lpm
Stesolid 5 mg
Fenitoin 5 mg dibagi 2 dosis Rumatan
1. Bronkopneumonia
Nama : NY. N umur 75 th, PR, Pandan Jaya
Keluhan Utama : sesak nafas
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu SMRS, sesak nafas dirasakan
memberat sejak 1 hari ini, sesak disertai dengan batuk, batuk dirasakan berdahak, dahak
berwarna bening, darah (-), Demam (+), pasien juga mengeluhkan mencret sudah 4x namun
tidak disertai penurunan bb, Mual Muntah (-), Asma (-) Merokok (-), Masak menggunakan
Tungku(-)
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu tidak rutin minum obat
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD RL 15 tpm
Nebu Lasal + Pulmicort/ 8 jam
Monarin 2x1
Inj.Ceftriaxone /12 jam
Inj Dexametasone/ 12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Nebu Lasal + Pulmicort/ 8 jam
Monarin 2x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/90 mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung kiri membesar
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
GDS : 40 g/dl
Tatalaksana
IVFD Dextrose 10% 20 tpm
D 40 fls 2 flacon (extra)
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Ondansetrone 2x1 amp
PO VIT B Comp 3x1
Cek GDS/4 Jam
Rawat Inap
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM sejak 10 tahun yang lalu tidak rutin minum
obat.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/80 mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir kering dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
GDS: 580
Tatalaksana
IVFD Nacl 0.9% 3 kolf 30 tpm
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Ketorolac/ 8 jam
Inj. Novorapid 3x10 IU
PO Glimepirid 3x4 mg
PO Nifedipin 3x10 mg
PO Clopidogrel 3x75 mg
PO Acarbose 2x100 mg
1. Demam Tifoid
Nama : TN. S umur 46 th, LK, Talang babat
Keluhan Utama : demam
RPS: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu SMRS, demam dirasakan naik
pada sore hari, demam disertai dengan mual dan muntah yang dirasakaan secara
bersamaan, muntah dirasakan sudah 3x dalam sehari, muntah berisi cairan dan makanan
yang sebelumnya dimakan, muntah tidak disertai darah. Pasien juga mengeluhkan lemas
dan mencret. Mencret sejak 3 hari yang lalu. Konsistensi bab lunak. Pasien mengaku sering
membeli makanan di luar rumah.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/80 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir kering dan tidak sianosis, Lidah kotor (+)
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (meningkat)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
LAB:
Hb : 12 g/dl
Leukosit : 19.000
Trombosit : 230.000
Tes Widal :+
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Inj.Ciprofloxacin /12 jam
Inj Ondansetron/12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. PCT 1g/8 jam
PO Antasida tab 4x2
1. Chest pain atipikal dd tipikal + ICS Chest Pain + DM Tipe II tidak terkontrol
Nama : NY. M umur 45 th, PR, Pandan Jaya
Keluhan Utama : Nyeri dada
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri di dada kiri yang dialami sejak pagi hari ini, nyeri
dirasakan menembus ke belakang, nyeri terasa seperti ditusuk tusuk, nyeri dada juga
dirasakan oleh pasien saat pasien sedang menarik nafas. Nyeri dada disertai dengan
penarikan sela iga pada saat menarik nafas. Riwayat demam (+) sejak 1 hari yang lalu.
Demam dirasakan menetap dan sembuh dengan obat penurun panas. Nyeri otot , Lemas
juga dirasakan oleh pasien.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, retraksi intercostae (+)
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
GDS : 310 g/dl
Tatalaksana
IVFD Nacl cor 250 cc -> 20 tpm
Inj.Ceftriaxone /12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Ketorolac 2x1
Novorapid 3x8 IU
Eperison 3x25 mg
Pemeriksaan Fisik :
TD : 180/90 mmHg
HR : 108x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj. Furosemide
Nebu Lasal + Pulmicort
PO Salbutamol 4mg
PO N Asetil sistein 3x2
PO Candesartan 1x8 mg
PO Amlodipin 1x5 mg
PO Furosemide 1x4 mg
PO Dexametasone 3x1 tab
1. CAP
Nama : NY. K umur 62 th, PR, Lagan tengah
Keluhan Utama : sesak nafas
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu SMRS, sesak nafas dirasakan
memberat sejak 3 jam smrs,sesak saat melakukan aktifitas, sesak disertai dengan batuk,
batuk dirasakan berdahak, dahak berwarna bening, darah (-), Demam (+) sejak 1 minggu,
Pasien mengaku sering terbangun malam karena sesak dan nyaman tidur dengan
menggunakan 2 bantal, nyeri dada (-) penurunan bb(-), Mual Muntah (-), Asma (-) Merokok
(-), Masak menggunakan Tungku(-)
RPD: Riwayat HTN tidak terkontrol sejak 20 tahun
Pemeriksaan Fisik :
TD : 160/110 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
EKG : Irama sinus dengan LVH
Leukosit : 18.000
RO Thorax : Ditemukan corakan bronkovaskular meningkat pada kedua lapangan
paru dan hilus paru tampak kasar
Tatalaksana
Nebu Lasal + Pulmicort/8 jam
O2 2-4 l
Inj. Ceftriaxone /12 jam
Inj. Furosemide 1x1 amp
Inj Dexametasone/ 12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Infus PCT 3x1 gr
Monarin 2x1
Retaphyl 2x1/2 cth
1. Hipertensi Emergency+ susp CHF dd/ Cor pulmonary kronis + syndrome dyspepsia +
Edema paru dd CAP
Nama : NY. R umur 75 th, PR, Ramo
Keluhan Utama : sesak nafas
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu SMRS, sesak nafas dirasakan
memberat sejak 6 jam smrs, sesak disertai dengan batuk, sesak nafas dirasakan hanya pada
malam hari dan pasien mengaku lebih nyaman tidur dengan menggunakan 2 bantal, Demam
(+), penurunan bb (+) 5 kg dalam waktu sebulan, Mual Muntah (+) muntah keluar makanan
sudah 3x, pasien mengaku tida mau makan sudah 2 hari, Asma (-) Merokok (+), Masak
menggunakan Tungku(+). Pasien juga mengelukan kaki bengkak yang dirasakan sejak 1
minggu smrs, BAK (n), BAB terakhir 3 hari yang lalu.
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu tidak rutin minum obat
Pemeriksaan Fisik :
TD : 220/160 mmHg
HR : 148x/mnt
RR : 42 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/+), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung membesar
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (+), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema pretibial (+) kedua tungkai
EKG : Irama Sinus dengan LVH, RVH, Takikardi
Ro Thorax : Corakan bronkovaskular meningkat pada seluruh lapangan paru,
kardiomegali CRT = 65%
Tatalaksana
IVFD RL 10 tpm
O2 2-4 l
Inj. Ceftriaxone /12 jam
Inj Dexametasone/ 12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Furosemide/12 jam
Drip Nicardipin syring pump mulai 1 mcg-10mcg/kgbb/menit
Nebu Lasal + Pulmicort/ 6 jam
Monarin 1x1
Candesartan 1x16 mg
Retaphyl 3x ½ tab
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 38,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri tekan regio
hipokondrium dextra (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Leukosit : 11.000
SGOT/SGPT : 642/648
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Infus PCT k/p
PO Rebamipid 2x100 mg
PO Codeiun 3x10 mg
PO Hepatin 2x1 tab
PO Curcuma 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 180/110 mmHg
HR : 98 x/mnt
RR : 34 x/mnt
T : 38,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Barrel Chest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka, Pelebaran sela iga
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Lab : Leukosit 22.000
Foto Thorax : hiperlusen pada paru dan terdapat peningkatan corakan
bronkovaskular
Tatalaksana
O2 2-4 l
Nebu Lasal + Pulmicort
Inj. Furosemide 1 amp
Inj.Ceftriaxione / 12 jam
Inj. Omeprazole/12 jam
Inj. Dexametason /12 jam
PO Salbutamol 3 mg 2x1
PO N. Asetylsistein 3x200 mg
PO Candesartan 1 x 8 mg
PO Retaphyl 2x1/2 tab
Asma Bronkial
Nama : Tn J. umur 43 th, WKS
Keluhan Utama : sesak nafas
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 5 hari SMRS, sesak nafas dirasakan
memberat sejak 1 hari ini, Pasien mengaku sesak dirasakan jika pasien terkena asap dan
debu, sesak dirasakan dalam seminggu sebanyak 2x dan mereda jika minum obat
salbutamol, namun saat ini pasien mengaku setelah minum obat sesak masih dirasakannya.
sesak disertai dengan batuk, batuk dirasakan berdahak, dahak berwarna bening, darah (-),
Demam (+), Mual Muntah (-), Merokok (-), BAK dan BAB (n).
RPD : Pasien memiliki riwayat asma dari kecil
RPO : Salbutamol tablet
RPK : Ibu pasien juga memiliki penyakit yang sama dengan pasien
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/80 mmHg
HR : 88 x/mnt
RR : 36 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Foto Thorax : Gambaran Paru normal
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
O2 2-4 l
Nebu Lasal + Pulmicort / 8 jam
Inj. Furosemide 1 amp
Inj. Ceftriaxone / 12 jam
Inj. Omeprazole / 12 jam
Inj. Dexametasone / 12 jam
PO Salbutamol 3 mg
PO N. Asetylsistein 3x200 mg
PO B Comp 3x1
1. Demam Tifoid
Nama : Nn. NW umur 19 th,PR, Parit culum 1
Keluhan Utama : demam
RPS: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 10 hari SMRS, demam dirasakan naik pada
sore hari, demam disertai dengan mual dan muntah yang dirasakaan secara bersamaan,
muntah dirasakan sudah 3x dalam sehari, muntah berisi cairan dan makanan yang
sebelumnya dimakan, muntah tidak disertai darah. Pasien juga mengeluhkan lemas dan
mencret. Mencret sejak 3 hari yang lalu. Konsistensi bab lunak. Pasien mengaku sering
membeli makanan di luar rumah.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/80 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir kering dan tidak sianosis, Lidah kotor (+)
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (meningkat)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
LAB:
Hb : 15 g/dl
Leukosit : 18.700
Trombosit : 252.000
Tes Widal :+
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Inj. Dexamethasone/8 jam
Inj.Ciprofloxacin /12 jam
Inj Ondansetron/12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inf. PCT 1g/8 jam
PO Antasida tab 4x2
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,1 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD Asering 20 tpm
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Sucralfat syr 4x2 cth
Alprazolam 1x0,5 mg
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 40,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD DS ¼ NS 750 cc/24 jam
Inf. PCT 80 mg k/p
Inj Diazepam 20 mg k/p jika kejang
Inj. Ceftriaxone 2x375 mg IU
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 140 x/mnt
RR : 26 x/mnt
T : 40,8 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir kering dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, turgor baik
Tatalaksana
IVFD D ½ NS 1250 ml/24 jam
Dumin Supp 150 mg 3 cc (extra)
Inf. PCT 3x200mg
Inj. Cefotaxim 2x750 mg
Inj Dexametasone 3x ½ (Jika demam tidak turun dengan PCT)
Lacto B 2 x1,5 cc
Zink tab 1x20 mg
Diazepam 5 mg 3x1 pulv
1. Sindrom Dispepsia
Nama : An. NH umur 15 th, PR, Nibung Putih
Keluhan Utama : Mual muntah
RPS: Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah
dirasakan dengan sakit perut pada ulu hati, setiap pasien mengonsumsi makanan, pasien
muntah berupa makanan dan cairan. Muntah juga distertai dengan pusing dan lemas.
Demam (-), Diare (-). Pasien mengaku suka makan makanan yang pedas. BAK dan BAB (n)
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 92x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj. Omeprazole 1 vial
Inj. Ondansetron 1 amp
Rawat Jalan :
Ondansetron tab 3x1
Omeprazole tab 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/80 mmhg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, pteki (+)
Tes Rumple Leed :+
Tatalaksana
IVFD RL 30 tpm
Inf. PCT 3X1 gr
Inj. Omeprazole 2x1 vial
PO Psidii 2x1
Vit. B 2x1
RPD:
-Riwayat DM tidak terkontrol (+)
-Riw. Hipertensi (disangkal)
Pemeriksaan Fisik :
TD : 153/93 mmHg
HR : 121 x/mnt
RR : 40 x/mnt
T : 36,2 C
Spo2 : 88-89%
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Nafas bau keton (+)
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan nafas kusmaul
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral dingin +/+, CRT > 2 detik
RPD:
-Riwayat DM tipe 2 terkontrol (+) sejak 10 tahun
-Riw. Hipertensi (disangkal)
RPO:
- Novorapid 3x1 12 IU
- Ryzodeg 2x1 12 IU
- Levemir 2x1 18 IU
Pemeriksaan Fisik :
TD : 183/105 mmHg
HR : 115 x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 36,4 C
Spo2 : 92 %
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : TVJ Meningkat >2,5 cm
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema anasarka (+)
BB : 65 kg
Lab : leukosit 18.000
Urinalisa : Keton (-), glukosa(+), Protein (+)
KGD : 265 g/dl
Status Lokalis:
-terdapat edema pada pergelangan tangan kiri, nyeri (+), ROM (terbatas), swelling(-),
krepitasi (-) kemerahan (-)
Foto Rontgen : Dislokasi wrist joint sinistra
Tatalaksana
Mendorong os. Ulna ke arah volar
Rawat Jalan
Ketorolac 3 x 30 mg
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu tidak rutin minum obat
Pemeriksaan Fisik :
TD : 160/90 mmHg
HR : 98 x/mnt
RR : 34 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
TVJ meningkat
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung membesar
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema tungkak (+)
Leukosit : 18.000
Foto Thorax : Infiltrat pada paru kiri
Tatalaksana
O2 4l/i
IVFD RL 10 tpm mikro
Inj.Ceftriaxone /8 jam
Inj. Furosemide/ 12 jam
Inj Dexametasone/ 8 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Antasida 4x2 tab
Candesartan 3x8 tab
Spironolakton 1 x25 mg tab
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 38,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri tekan regio
hipokondrium dextra (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Leukosit : 11.000
SGOT/SGPT : 642/648
Tatalaksana
IVFD Asering 20 tpm
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Ondansetron/ 12 jam
Infus PCT k/p
PO Hepatin 2x1 tab
PO Curcuma 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 160/95 mmHg
HR : 98 x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 38,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Barrelchest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
- Asetylsistein 2 x1 tab
- Dexamethasone 1x1 tab
- Amlodipin 1x1 tab
1. Tonsilofaringitis
Nama : An. RAP umur 4 th, LK, Parit culum 1
Keluhan Utama : Demam
RPS: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu, demam dirasakan naik
turun dan tidak turun dengan obat penurun panas, menurut ibu pasien, sebelumnya pasien
mengeluhkan nyeri pada saat menelan, nyeri menelan dirasakan sudah 2 minggu, akibat
nyeri menelan pasien tidak mau makan dan minum. Batuk (-), Flu (-), Mual Muntah (-), BAB
dan BAK normal
RPO : Obat penurun panas
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 42 x/mnt
T : 39,0 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Tonsil (T4), tonsil dan faring hiperemis (+), Arcus faring sempit (+)
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Leukosit : 22.000
Tatalaksana
- PCT 110 mg 3x 1 pulv
- Curcuma tab 1x1 pulv
- Amoksisilin 3 x1 cth
1. Sindrom Dispepsia
Nama : An. HEG umur 12 th, PR, Catur Rahayu
Keluhan Utama : Mual muntah
RPS: Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah
dirasakan dengan sakit perut pada ulu hati, setiap pasien mengonsumsi makanan, pasien
muntah berupa makanan dan cairan. Muntah juga distertai dengan pusing dan lemas.
Demam (-), Diare (-). Pasien mengaku suka makan makanan yang pedas. BAK dan BAB (n)
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 92x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj. Omeprazole 1 vial
Inj. Ondansetron 1 amp
Rawat Jalan :
Ondansetron tab 3x1
Omeprazole tab 3x1
3. DHF DOI IV
Nama : An. JAS 15 th, Pandan Lagan
Keluhan Utama : Demam
RPS: Pasien datang dengan keluhan demam sudah 4 hari, demam dirasakan tinggi dan tidak
turun dengan obat penurun panas. Demam disertai menggigil di malam hari. pasien
mengeluhkan pegal sendi, mual dan muntah (+) muncul ruam bintik merah pada seluruh
tubuh. Pasien juga mengeluhkan adanya pusing yang bersifat hilang timbul. pada saat ini
pasien mengatakan bahwa dirinya semakin merasa lemas, namun demamnya sudah
menurun namun ruam bitnik kemerahan belum hilang. Nyeri otot (+) Perdarahan gusi (+),
memar (-), mimisan (-). Pasien tidak memiliki riawayat pergi ke daerah endemik.
RPO : obat penurun panas
RPK : Ibu pasien pernah mengalami penyakit yang sama
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/80 mmhg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, pteki (+)
Tes Rumple Leed :+
lab
Tatalaksana
IVFD drip Neurobion 1 amp 500 ml cairan extra + DS ½ NS 2000/24 jam
Inj. Ondansetron 3x4mg
Inj. Ranitidin 2x50 mg
Inf. PCT 3X1 gr
Inj. Omeprazole 2x1 vial
PO Psidii 2x1
Vit. B 2x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 88 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status Lokalis : Terdapat luka pada regio manus dextra, luka bersih, tepi luka rata
dan teratur, pinggir luka tajam, perdarahan aktif (+)
Tatalaksana
ATS 1 amp
Wound Care
Heating laserasi luar sebanyak 5 jaitan dan dalam 7 jaitan
Rawat Jalan
Cefixime 2 x 100 mg
Ketorolac 3 x 30 mg
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok, Nyeri (+)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Ibuprofen 2x400mg
Betahistine 3x6 mg
Vit B Comp 2x1 tab
1. Bronkopneumonia
Nama : NY. N umur 55 th, PR, Parit Culum 2
Keluhan Utama : sesak nafas
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu SMRS, sesak nafas dirasakan
memberat sejak 1 hari ini, sesak disertai dengan batuk, batuk dirasakan berdahak, dahak
berwarna bening, darah (-), Demam (+), pasien juga mengeluhkan mencret sudah 4x namun
tidak disertai penurunan bb, Mual Muntah (-), Asma (-) Merokok (-), Masak menggunakan
Tungku(-)
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu tidak rutin minum obat
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Foto thorax : Terdapat gambaran infiltrat pada paru sinistra
Tatalaksana
IVFD RL 15 tpm
Nebu Lasal + Pulmicort/ 8 jam
Monarin 2x1
Inj.Ceftriaxone /12 jam
Inj Dexametasone/ 12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Nebu Lasal + Pulmicort/ 8 jam
Monarin 2x1
1. Vertigo
Nama : NY. SM umur 29 th, PR, Parit Culum II
Keluhan Utama : pusing berputar
RPS: Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari SMRS, pusing tiidak
dipengaruhi oleh aktifitas, pusing berputar dirasakan saat pasien menggoyangkan
kepalanya. Demam (-),Mual Muntah (-), Mabuk kendaraan (-),nyeri kepala (-), Riwayat
hipertensi tidak ada
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/90 mmHg
HR : 88x/mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-) pupil isokor, nystagmus
(+)
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Betahistin 3 x1 tab
Mecobalamin 2x1 tab
Dexketoprofen 2x1 tab
1. Close Fracture os metatarsal sinistra digiti III,IV,V + fraktur tertutup os phalangeal digiti IV
+ V. Laceratum a/r plantar pedis sinistra
Nama : NY. NA umur 15 th, PR, Pandan Jaya
Keluhan Utama : Post KLL
RPS: Pasien datang dibawa polisi dengan post kll sejak 15 menit SMRS. Pasien mengalami
KLL sesama sepeda motor karena melawan arah. Pasien mengaku kendaraan dibawa oleh
pasien dengan kecepatan tinggi. Posisi saat pasien terjatuh dengan menggunakan kaki
terbentur langsung dengan aspal. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri di bagian kepala, jari
dan tangan kiri dan telapak kaki kanan. Sesak nafas (-) Demam (+),Mual Muntah.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/90 mmHg
HR : 88x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status lokalisata : terdapat sweliing dan edema pada telapak kaki pasien, ROM
terbatas, Nyeri bila digerakkan, Terdapat luka gores terbuka dengan ukuran 5 cmx1 cm, luka
bersih, tepi rata, perdarahan aktif (+)
Foto Pedis : Close Fracture os metatarsal sinistra digiti III,IV,V + fraktur tertutup
os phalangeal digiti IV
Tatalaksana
O2 2-4 lpm
WT
Inj. Ketorolac 1 amp
IVFD RL 20 gtt/i
ATS 1 amp
Ceftriaxone 2x1 gr
Rujuk ke dokter bedah tulang di Jambi
1. Sindrom Dispepsia
Nama : Tn. MI umur 29 th, LK, Sabak Ilir
Keluhan Utama : Mual muntah
RPS: Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah
dirasakan dengan sakit perut pada ulu hati, setiap pasien mengonsumsi makanan, pasien
muntah berupa makanan dan cairan. Muntah juga distertai dengan pusing dan lemas.
Demam (-), Diare (-). Pasien mengaku suka makan makanan yang pedas. BAK dan BAB (n)
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/80 mmHg
HR : 92x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj. Omeprazole 1 vial
Inj. Ondansetron 1 amp
Rawat Jalan :
Ondansetron tab 3x1
Omeprazole tab 3x1
1. CKR GCS 15 + V. Laceratum ar frontal sinistra + V. Laceratum ar antebrachia dorsal sinistra
Nama : An. NA umur 3 th, LK, Rano
Keluhan Utama : Post KLL
RPS: Pasien datang dibawa oleh kedua orangtuanya setelah kecelakaan lalu lintas 30 menit
SMRS. Luka didapatkan pada bagian wajah pasien dengan perdarahan aktif. Posisi pasien
saat jatuh wajah mengenai aspal, Demam (-),Mual Muntah (-), pingsan (-), keluar darah dari
hidung dan telinga tidak ada.
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 34 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, terdapat luka gores terbuka dengan ukuran 3x0,5cm
dengan tepi luka bersih, perdarahan aktif (+)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Head Up 30’
O2 2-4 Lpm
Inj. Asam Tranexamat
Inj. Ketorolac 3x30 mg
Inj. Ceftriaxone 3x1 gr
ATS 1 amp
Betahistin Tab 3x6 mg
1. Status Epileptikus
Nama : NY. CR umur 10 th, PR, Catur Rahayu
Keluhan Utama : kejang
RPS: Pasien datang ke IGD RSNH dengan keluhan pasien kejang saat sedang perjalanan
dibawa ke rs. pasien mengalami kejang kedua di IGD dan berlangsung ±8 menit. Diantara
kejang pasien sadar. Sebelum kejang berlangsung, pasien seperti ketakutan dan rewel dan
selama kejang pasien mengeluarkan air liur dan dalam kondisi tidak sadar. Kejang dimulai
dari tangan lalu kelonjotan ke seluruh tubuh. Keluhan lain seperti batuk dan pilek (-),
Demam (-) pasien mengalami muntah-muntah sudah 2 hari dan frekuensi muntah nya yaitu
2-3 kali per hari. BAB dan BAK normal. Makan dan minum juga baik. Pasien sudah minum
obat levipiracetam dan fenitoin namun kejang tidak berhenti.
RPO: sudah minum obat levipiracetam dan fenitoin
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
IVFD D5 ½ NS 1800 CC/ 24 Jam
IVFD D5 ½ NS + Drip Neurobion 1 amp (extra)
Inj. Fenitoin 2x150 mg
Inj. Fenobarbital 2x150 mg
Levapiracetam tab 2 x500 mg
Inf. PCT 400 bila suhu diatas 38’ C
1. KDK dd Meningoensefalitis
Nama : An. F umur 12 th, PR, Sabak Ilir
Keluhan Utama : Kejang
RPS : Pasien datang ke IGD RSNH dengan keluhan pasien kejang ± 8 jam SMRS. Pasien
mengalami kejang kelima di IGD dan berlangsung ± 15 menit. Diantara kejang pasien sadar.
Kejang berlangsung saat pasien demam, kejang dimulai kelonjotan dari tangan hingga ke
bagian kaki. Keluhan lain seperti batuk dan pilek (-), sebelum demam pasien mengalami
muntah-muntah sudah 2 hari dan frekuensi muntah nya yaitu 2-3 kali per hari. BAB dan BAK
normal. Makan dan minum juga baik. Pasien juga memiliki keterlambatan perkembangan
sehingga pasien tidak bisa bicara seperti anak lain seumurnya.
RPD: Pasien memiliki riwayat kejang berulang
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 42 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status Neurologis :
Kaku Kuduk : positif
Brudzinky 1 : positif
Brudzinky 2 : positif
Tatalaksana
IVFD RL 15 tpm
Nebu Lasal + Pulmicort/ 8 jam
1. KDK dd Meningoensefalitis
Nama : An. F umur 12 th, PR, Sabak Ilir
Keluhan Utama : Kejang
RPS : Pasien datang ke IGD RSNH dengan keluhan pasien kejang ± 8 jam SMRS. Pasien
mengalami kejang kelima di IGD dan berlangsung ± 15 menit. Diantara kejang pasien sadar.
Kejang berlangsung saat pasien demam, kejang dimulai kelonjotan dari tangan hingga ke
bagian kaki. Keluhan lain seperti batuk dan pilek (-), sebelum demam pasien mengalami
muntah-muntah sudah 2 hari dan frekuensi muntah nya yaitu 2-3 kali per hari. BAB dan BAK
normal. Makan dan minum juga baik. Pasien juga memiliki keterlambatan perkembangan
sehingga pasien tidak bisa bicara seperti anak lain seumurnya.
RPD: Pasien memiliki riwayat kejang berulang
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 42 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status Neurologis :
Kaku Kuduk : positif
Brudzinky 1 : positif
Brudzinky 2 : positif
Tatalaksana
IVFD RL 15 tpm
Nebu Lasal + Pulmicort/ 8 jam
1. Obs. Febris ec infeksi saluran kemih
Nama : An. FQ umur 3 th, PR, Lambur
Keluhan Utama : Demam
RPS: Pasien datang dengan keluhan demam, dirasakan sejak 1 minggu SMRS. Demam naik
turun (+) Demam dirasakan disertai batuk(+), Pilek(+), Sesak (-), Mual (-), Muntah (-) pasien
masih dapat makan minum. Nyeri saat BAK (+), Darah (-)
RPD: Pasien memiliki riwayat dirawat di RSNH dengan ISK
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 112 x//mnt
RR : 24 x/mnt
T : 39,1C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium(-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Leukosit : 15.000
Urinalisa : Leukosit (5 lp)
BB : 12 KG
Tatalaksana
- IVFD D5 ¼ NS 1100 cc/ 24 jam
- Inj. Cefotaxim 2x450 mg
- Inj. Ranitidin 2x20 mg
- Inf. PCT 3 X500
- Lacto B 2X1 Sach
1. Sindrom Dispepsia
Nama : An. MI umur 28 th, Lk, Sabak Ilir
Keluhan Utama : Mual muntah
RPS: Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah
dirasakan dengan sakit perut pada ulu hati, setiap pasien mengonsumsi makanan, pasien
muntah berupa makanan dan cairan. Muntah juga disertai dengan pusing dan lemas.
Demam (-), Diare (-). Pasien mengaku suka makan jajanan disekolah yang pedas dan sering
telat makan.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/80 mmHg
HR : 92x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Ondansetron tab 2x1
Omeprazole tab 2x1
Sucralfat syr 4x2 cth
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok, Nyeri (+)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ondansetron 1 amp
PCT Forte 3x1 tab
Betahistine 3x6 mg
Omeprazole 2 x20 mg
Vit B Comp 2x1 tab
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/80 mmhg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, pteki (+)
Tes Rumple Leed :+
Lab
- Hb : 14.9
- HT : 44
- Trombosit : 90.000
Tatalaksana
IVFD RL Cor 3 kolf lanjut 20 tpm
Inj. Omeprazole 2x1 vial
Inj. Ondansetron 3x4mg
Inf. PCT 3X1 gr
PO Psidii 3x1
Antasida 4x2 cth
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 110 x/mnt
RR : 30 x/mnt
T : 40,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, turgor baik
BB : 12 kg
Tatalaksana
Inf. PCT 3x120mg pulv 3x1
Asetilstein 500 mg tab, CTM 1 gr pulv 3x1
Diazepam 4 mg 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 110 x/mnt
RR : 36 x/mnt
T : 40,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (+), mukosa bibir kering dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1 > BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, turgor baik
BB : 8 kg
Tatalaksana
IVFD D 1/4 NS 800/24 jam
Dumin Supp 75 mg
Inf. PCT 3x80mg
Inj. Ceftriaxone 1x400 mg
Inj. Diazepam 1 mg IV Jika Kejang
Inj Dexametasone 2x ½ (Jika demam tidak turun dengan PCT)
Fenitoin tab 3x25
Asam Valproat 2x20 tpm
1. Sindrom Dispepsia
Nama : Ny. EM umur 28 th, PR, P. Sejahtera
Keluhan Utama : Mual muntah
RPS: Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah
dirasakan dengan sakit perut pada ulu hati, setiap pasien mengonsumsi makanan, pasien
muntah berupa makanan dan cairan. Muntah juga distertai dengan pusing dan lemas.
Demam (-), Diare (-). Pasien mengaku suka makan jajanan disekolah yang pedas dan sering
telat makan. BAB dan BAK (n)
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 92x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj. Omeprazole 1 vial
Inj. Ondansetron 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Ondansetron tab 3x1
Omeprazole tab 3x1
1. Hepatitis Akut Viral dd Non Viral
Nama : Ny. K. umur 26 th, PR, Parit Culum 1
Keluhan Utama : Nyeri perut
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan yang sudah dirasakan 1
minggu SMRS, Nyeri perut tidak menjalar, nyeri perut dirasakan seperti ditusuk tusuk.
Pasien juga mengeluhkan demam sejak 1 minggu, demam naik turun dan demam turun
dengan obat penurun panas, Demam juga disertai mual dan muntah yang dirasakan lebih
dari 3x, muntah berisi makanan, keluhan mual muntah dirasakan bersamaan dengan
munculnya mata kuning sejak 3 hari smrs. Batuk (-), mencret (-) penurunan bb (-), BAK
bewarna kuning pekat seperti teh, BAB (n). Pasien mengaku tetangganya memiliki keluhan
yang sama dengan pasien. Riw. Jajan sembarangan (-), Riw. Minum air tidak dimasak (+)
RPO: Obat penurun panas
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 38,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri tekan regio
hipokondrium dextra (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Leukosit : 4.000
SGOT/SGPT : 642/648
Tatalaksana
PO Omeprazole/ 12 jam
PO Ondansetron/ 12 jam
PO PCT k/p
PO Hepatin 2x1 tab
PO Curcuma 3x1 tab
1. Hipertensi Emergency+ susp CHF dd/ Cor pulmonary kronis + syndrome dyspepsia +
Edema paru dd CAP
Nama : NY. N umur 59 th, PR, Sabak Ilir
Keluhan Utama : sesak nafas
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu SMRS, sesak nafas dirasakan
memberat sejak 6 jam smrs, sesak disertai dengan batuk, sesak nafas dirasakan hanya pada
malam hari dan pasien mengaku lebih nyaman tidur dengan menggunakan 2 bantal, Demam
(+), penurunan bb (+) 5 kg dalam waktu sebulan, Mual Muntah (+) muntah keluar makanan
sudah 3x, pasien mengaku tida mau makan sudah 2 hari, Asma (-) Merokok (+), Masak
menggunakan Tungku(+). Pasien juga mengelukan kaki bengkak yang dirasakan sejak 1
minggu smrs, BAK (n), BAB terakhir 3 hari yang lalu.
RPD: Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu tidak rutin minum obat
Pemeriksaan Fisik :
TD : 220/160 mmHg
HR : 148x/mnt
RR : 42 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/+), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung membesar
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (+), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema pretibial (+) kedua tungkai
EKG : Irama Sinus dengan LVH, RVH, Takikardi
Ro Thorax : Corakan bronkovaskular meningkat pada seluruh lapangan paru,
kardiomegali CRT = 65%
Tatalaksana
IVFD RL 10 tpm
O2 2-4 lpm
Inj. Ceftriaxone /12 jam
Inj Dexametasone/ 12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Furosemide/12 jam
Drip Nicardipin syring pump mulai 1 mcg-10mcg/kgbb/menit
Nebu Lasal + Pulmicort/ 6 jam
Monarin 1x1
Candesartan 1x16 mg
Retaphyl 3x ½ tab
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/80 mmhg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis, faring
hiperemis (+)
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, pteki (-)
Tes Rumple Leed :-
Leukosit : 5.000
Tatalaksana
IVFD Asering Cor 2 kolf
Inj. Omz / 12 jam
Inj PCT 3X 1 g IV
Inj. Dexa 1 amp/8 jam
PO Antasida 4x2 cth
PO Psidil Syr 3 x500 ml
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 38,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri tekan regio
hipokondrium dextra (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Leukosit : 11.000
SGOT/SGPT : 722/693
Tatalaksana
IVFD Asering 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Ondansetron/ 12 jam
Infus PCT k/p
PO Hepatin 2x1 tab
PO Curcuma 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 39,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri tekan regio
hipokondrium dextra (+),
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Leukosit : 11.000
Tatalaksana
Saran USG
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ciprofloxacin
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Ondansetron/ 12 jam
Inj. Ketorolac 3x30
Pronalges supp
PO Antasid tab 4x2
PO Spasminal 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 112 x//mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,1C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium(-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Rumple Leed :-
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
BB : 15 kg
Tatalaksana
IVFD D5 1/2 NS 1500 ml/24 jam
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inf. PCT 3X250 mg
Faringitis Akut
Nama : Tn. SMS 23 th, Parit Culum 1
Keluhan Utama : lemas
RPS: Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 2 hari SMRS. Dirasakan lemas setiap saat
dan disertai mual dan perut tidak enak. Pasien juga mengeluhkan nyeri menelan sejak 4 hari
yang lalu. Pasien mengeluhkan bahwa nafsu makannya berkurang karena nyeri saat
menelan. pada saat ini pasien mengatakan bahwa dirinya semakin merasa lemas,
Perdarahan gusi (-), memar (-), mimisan (-). Pasien tidak memiliki riawayat pergi ke daerah
endemik.
RPO: obat penurun panas
Pemeriksaan Fisik :
TD : 120/80 mmhg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 39,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis, faring
hiperemis (+)
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, pteki (-)
Tes Rumple Leed :-
Leukosit : 15.000
Tatalaksana
IVFD RL + Neurobion
Inf. Paracetamol 3x1
PO Cefixime 2x100
PO PCT 3x1 tab
Vit. B Comp 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmhg
HR : 98 x/mnt
RR : 16 x/mnt
T : 36,1 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status lokalis : Close fractur os Ulecranon, ROM terbatas, edema (+), teraba hangat,
krepitasi (-), Nyeri (+) VAS :6
Tatalaksana
Cefixime 2x100 mg
Asam Mefenamat 3x1 tab
Metilprednisolon 3x4 mg tab
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 38,9 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri tekan regio
hipokondrium dextra (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Leukosit : 11.000
SGOT/SGPT : 842/848
Tatalaksana
IVFD Asering 20 tpm
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. Ondansetron/ 12 jam
Infus PCT k/p
PO Hepatin 2x1 tab
PO Curcuma 3x1
Pemeriksaan Fisik :
TD : 220/130 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 28 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, kelemahan anggota gerak bawah
Kekuatan otot melemah pada pasien 1/6
Tatalaksana
O2 NC
IVFD Nacl 0,9% 20 gtt/i
Inj. Omeprazole 1 vial
Inf. Manitol 4x125 cc
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Drip Nicardipine dalam 50 cc Nacl dimulai dari 6 cc/jam dengan target 140/90 mmHg
Diabetasol 6x200 cc (ngt)
1. Demam Tifoid
Nama : TN. SH umur 29 th, LK, Talang babat
Keluhan Utama : demam
RPS: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu SMRS, demam dirasakan naik
pada sore hari, demam disertai dengan mual dan muntah yang dirasakaan secara
bersamaan, muntah dirasakan sudah 3x dalam sehari, muntah berisi cairan dan makanan
yang sebelumnya dimakan, muntah tidak disertai darah. Pasien juga mengeluhkan lemas
dan mencret. Mencret sejak 3 hari yang lalu. Konsistensi bab lunak. Pasien mengaku sering
membeli makanan di luar rumah.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/80 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 37,2 C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir kering dan tidak sianosis, Lidah kotor (+)
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (meningkat)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
LAB:
Hb : 12 g/dl
Leukosit : 19.000
Trombosit : 230.000
Tes Widal : 1/320
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Inj.Ciprofloxacin /12 jam
Inj Ondansetron/12 jam
Inj. Omeprazole/ 12 jam
Inj. PCT 1 g/8 jam
PO Antasida tab 4x2
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 46 x/mnt
T : 37,1 C
BB : 14 kg
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
BB : 14 kg
Tatalaksana
- Nebul Lasal + Nacl 2x Pasien merasa enakan dengan nebu namun pasien masih sesak)
- Nebul Lasal + Pulmicort 1x pasien merasa enakan namun masih sesak
- IVFD D5 1/4 NS 1200 ml/24 jam
- Inj ceftriakson 2x 700 mg
- Inj dexametason 3x 1 amp iv
Puyer batuk:
- Asetilsistein 150 mg
- Ctm 1.5 mg
- Dexametason 0.5 mg
- Salbutamol 1.5 mg
Mf da in pulv dtd no X
S 3 dd pulv I
- Nebulisasi dengan ventolin 2.5 ml + NaCL 0.9% 2.5 ml per 4 jam
- Inj Paracetamol 3x 150 mg iv
Bronkopneumonia
Nama : An. AA umur 6 th, LK, Parit Culum 1
Keluhan Utama : Sesak Nafas
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas, sesak nafas dirasakan tadi pagi, sesak tidak
dipengaruh oleh cuaca (+), pasien mengeluhkan adanya batuk berdahak sudah 1 minggu,
tapi dahak tidak dapat dikeluarkan, pasien demam dirasakan 2 hari smrs,demam mereda
dengan obat penurun panas, demam, keluhan mual muntah tidak ada. BAK (n), BAB dikulit
tidak ada bintik merah, warna kulit kuning (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), riwayat jajan
sembarangan(-)
RPD : Riwayat pernah di asap satu kali oleh dokter di jambi seberang umur 5 tahun
Pemeriksaan Fisik :
TD : - mmHg
HR : 128x/mnt
RR : 46 x/mnt
T : 37,1 C
BB : 14 kg
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
BB : 20 kg
Tatalaksana
IVFD D5 1/2 NS 1500 ml/24 jam
Inj ceftriakson 2x 1 gram iv
Inj dexametason 3x 1 ampul iv
Inj Paracetamol 3x 250 mg iv
Nebul dengan pulmicort 1 respul 2.5 ml murni 1x.
Nebul dengan NaCL 0.9% 2.5 ml + lasal 2.5 ml /4 jam. Jika tdk sesak lagi di stop ya
Puyer batuk:
Asetilsistein 200 mg
Ctm 2 mg
Dexametason 0.5 mg
Mf da in pulv dtd no X
S 3 dd pulv I
CKR GCS 15
Nama : Nn.Na,14 Tahun PR,Nibung Putih
Keluhan Utama : Datang ke IGD Mual Muntah
RPS: Pasien datang dengan keluhan mual muntah,sejak 3 jam SMRS,Mual muntah karena
kecelakaan lalu lintas,Waktu kejadian pasien sadar,Luka lecet dikuku jari kiri,kejadian terjadi
pukul 05.15 Wib.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 130/80 mmHg
HR : 98x/mnt
RR : 22x/mnt
T : 36,1 C
BB : 40 Kg
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik terdapat vulnus laceratum dengan
ukuran 2x3 cm,tepi luka bersih,tepi luka tajam,perdarahan aktif
Tatalaksana
WT
Cefixime 2x1
Ibufropen 3x400 mg
Dexametasone 2x05 mg
Appendicitis
Nama : An. IS umur 18th, LK, Pandan sejahtera
Keluhan Utama : Sakit perut
RPS: Pasien datang dengan keluhan sakit perut yang dialami sejak 2 minggu yang lalu,sakit
perut dirasakan pada ulu hati,sakit perut hilang timbul,nyeri menjalar dari ulu hati menjalar
kebagian kanan bawah,pasien jalan sedikit membukuk,pasien juga merasa demam sejak 1
minggu, mual muntah (+)
Pemeriksaan Fisik :
TD : 110/80 mmHg
HR : 97x/mnt
RR : 22x/mnt
T : 38,1 C
BB : 50kg
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+),Nyeri Regio iliaka dekstra
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Injek OMZ 1 Vial
Inj Ondansteron 1 amp
Po PCT 3X1
Po Cefixime 2x200 Mg
Po Pronalges Supp
ISK
Nama : Tn.RN umur 41 th, LK, kota baru
Keluhan Utama : Nyeri berkemih
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri berkemih yag dialami sejak jam 21.00 wib,pasien
juga mengeluh tidak bisa buang air kecil,
Pemeriksaan Fisik :
TD : 122/70-mmHg
HR : 97/mnt
RR : 26x/mnt
T : 37,1 C
BB : 64 kg
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (-)nyeri tekan regio supra vubik
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Pasang kateter
Pronalges supp
Po Asam mefenamat 3x1
Po Furosemide 3x1
Sindrom dispepsia
Nama : Ny.LM umur 24 th, Catur Rahayu
Keluhan Utama : Nyeri Ulu Hati
RPS: Pasien datang dengan keluhan sakit perut dan rasa mual,muntah (+),
Pemeriksaan Fisik :
TD : 110/80 mmHg
HR : 100x/mnt
RR : 22x/mnt
T : 37,1 C
BB :-
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Paru :
Inspeksi : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Palpasi : SF Ki = SF Ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Batas Jantung normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ1>BJ II, BT, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (n)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Tatalaksana
Inj OMZ 1 Vial
Inj Ondasteron 1 amp
Po Sulfrapat sirup 4x2
Po Antasida 4x2 tablet
Po OMZ 2X 1Tablet