Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA

Pada hari ini, Selasa, 30 Agustus 2022 , di Bandung , yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Manuel Armani


No. KTP : 3201498176839018
Alamat : Jl. Pipina No. 12

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama : Gerald Morota


No. KTP : 3201049810380917
Alamat : Jl. Mangga No.16

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama


usaha dengan jenis kerjasama usaha kuliner dengan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1
Ketentuan Umum

1. Pihak Pertama selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang tertentu kepada Pihak
Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha dalam suatu usaha.
2. Pihak Kedua selaku pengelola modal dari Pihak Pertama, mengelola suatu usaha tertentu
sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1.
3. Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama, yang
diserahkan sebelum perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
4. Kedua pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut persentase keuntungan
yang disepakati bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan
Pasal 5. 5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal/tenaga, yang
besar maupun pembagiannya sebagaimana tercantum pada pasal 2, 3 dan 4.

Pasal 2
Modal Usaha

1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 ayat 1 adalah sebesar
Rp100.000.000, (seratus juta rupiah.
2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan sebelum akad ini ditandatangani, yaitu pada
hari tanggal 30 Agustus 2022 melalui transfer ke nomor rekening Bank Cabang BCA a.n
Gerald Morota

Pasal 3
Pengelola Usaha
1. Pihak Kedua bekerja mengelola usaha sebagaimana tercantum pada pasal sebelumnya
2. Dalam mengelola usahanya, pengelola bisa dibantu oleh sejumlah staf yang kesemuanya
berstatus sebagai

Pasal 4
Keuntungan
1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi zakat ( % dari Cash Profit), dan
Pengembangan Usaha serta Administrasi ( % dari Cash Profit).
2. Nisbah keuntungan usaha disepakati sebesar 50:50. Pihak Pertama selaku pemilik Modal
mendapat 50% dari keuntungan bersih, Pihak Kedua selaku pengelola mendapat 50% dari
keuntungan bersih.

Pasal 5
Kerugian
1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif.
2. Kerugian usaha ditanggung kedua pihak sesuai dengan hukum Islam syarikah
mudharabah dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Kerugian usaha akibat layaknya suatu kegiatan usaha mengandung resiko untung-rugi,
maka kerugian modal usaha ditanggung seluruhnya oleh pemilik modal (shahibul maal)
sesuai dengan persentase modal yang diinvestasikan, sedangkan kerugian tenaga, pikiran,
serta waktu ditanggung oleh pengelola
(mudharib).
b. Apabila kerugian usaha disebabkan kesengajaan Pihak Kedua melakukan
penyimpangan, maka seluruh kerugian usaha ditanggung oleh Pihak Kedua.

Pasal 6
Penghitungan Untung-Rugi dan Laporan Usaha

1. Penghitungan untung rugi bulanan dilakukan 5 hari pada bulan berikutnya.


2. Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan
3. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 hari
pada bulan
berikutnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.
4. Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana pasal 4 ayat 2 (bila memperoleh keuntungan)
dilaksanakan
selambat-lambatnya 7 hari setelah penghitungan untung-rugi pada setiap bulannya.

Pasal 7
Jangka Waktu Bersyarat

1. Jangka waktu bekerjasma yang tersebut pada pasal 1 adalah 6 bulan (2 periode), kecuali
ada pembubaran kerjasama pada periode pertama (setelah 3 bulan berjalan) yang
disepakati oleh kedua pihak.
2. Akad syarikat ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbaharui dan/atau
dimusyawarahkan kembali oleh kedua pihak.

Pasal 8
Hak dan Kewajiban
1. Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Pertama:
a. berkewajiban untuk tidak mencampuri kebijakan usaha yang sedang dijalankan Pihak
Kedua;
b. berkewajiban untuk tidak melakukan pemaksaan kepada Pihak Kedua untuk menjalankan
usul, saran, ataupun keinginannya dalam melaksanakan kegiatan usaha ini;
c. berkewajiban untuk tidak melakukan kegiatan teknis di tempat usaha tanpa seizin dan
sepengetahuan Pihak Kedua;
d. berkewajiban untuk tidak mengambil atau menambah sejumlah modal usaha, kecuali
dalam keadaan istimewa (menyelamatkan usaha atau memanfaatkan situasi) dan hal
tersebut dilakukan atas kesepakatan kedua pihak;
e. berkewajiban membayar kerugian pengelolaan usaha kepada Pihak Kedua sehubungan
dengan pembatalan akad syarikat yang disebabkan oleh pelanggaran Pihak Pertama
terhadap isi syarikat;
f. berkewajiban membayar kerugian pengelolaan usaha seperti yang tercantum dalam Pasal
8 ayat 1 (e) selambat-lambatnya 1 bulan setelah penghitungan untung-rugi;
g. berhak melakukan kontrol atau meninjau tempat kegiatan usaha dengan disertai Pihak
Kedua;
h. berhak mengajukan usul dan saran kepada Pihak Kedua untuk memperbaiki dan/atau
menyempurnakan kegiatan usaha yang sedang berjalan;
i. berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengambil kembali sebagian modal usaha dari
Pihak Kedua setelah terbukti Pihak Kedua melakukan penyelewengan dan/atau
mengkhianati isi akad ini.
j. Berhak untuk menunjuk ahli warisnya untuk menerima keuntungan bagi hasil usaha bila
berhalangan, yang dibuktikan dengan surat kuasa/waris yang bertanda tangan di atas
materai.

2. Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Kedua:


a. berkewajiban mengelola modal usaha yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk suatu
kegiatan usaha yang telah ditetapkan, selambat-lambatnya 1 minggu setelah akad
disepakati dan ditandatangani;
b. berkewajiban membuat laporan periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk diserahkan
kepada Pihak Pertama;
c. berkewajiban untuk melaporkan kejadian-kejadian istimewa (musibah)
d. berkewajiban membayar tanggungan kerugian usaha seperti yang tercantum dalam Pasal
5 ayat 2 (b) selambat-lambatnya 1 bulan setelah penghitungan untung-rugi;
e. berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha;
f. berhak melaksanakan atau tidak melaksanakan usul, saran, ataupun keinginan Pihak
Pertama;
g. berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengembalikan kembali sebagian modal usaha
dari Pihak
Pertama setelah terbukti Pihak Pertama melakukan penyelewengan dan/atau mengkhianati
isi akad ini;
h. berhak menerima ganti rugi (upah) yang layak atas waktu, tenaga, dan pikiran selama
waktu kegiatan usaha yang telah dilakukan (kerugian pengelolaan usaha) sehubungan
dengan pembatalan akad
syarikat sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat 1 (e).
i. Wajib menyerahkan keuntungan bagi hasil usaha kepada pewaris Pihak Pertama, bila
pihak pertama berhalangan dan menunjuk seorang ahli warisnya untuk menerima
keuntungan tersebut.

Pasal 9
Perselisihan

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua pihak sehubungan dengan akad kerjasama ini,
kedua pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah.
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam
suatu berita acara.

Pasal 10
Lain-lain

1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua pihak.


2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul di kemudian hari dan belum diatur dalam
surat akad ini akan dimusyawarahkan kedua pihak dan akan dituangkan dalam bentuk
addendum.
3. Surat akad ini dibuat rangkap 2, seluruhnya ditandatangani oleh kedua pihak pada hari
dan tanggal di muka setelah dibubuhi materai dan surat perjanjian ini dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Pasal 11
Penutup

Pihak Pertama Pihak Kedua

________________________ _______________________

7. Contoh Surat Perjanjian Bidang Jasa


SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA PELAKSANA KEGIATAN DAN PENYEDIA JASA

PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor: 120.23/ 7 / PKS/033.4 /2018

Pada hari ini, Kamis 2 Oktober 2018


yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: Muhammad Kohim


Jabatan: Ketua Pelaksana Kegiatan
Alamat: Jalan Bunga No.12

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama: Rudi Supriana


Jabatan: Owner Rudi Production
Alamat: Jl. Bawang No.143

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Berdasarkan hasi berita acara negosiasi/klarifikasi nomor 13 pada tanggal 25 eptember


2018, PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju/sepakat dengan ketentuan
sebagai berikut

1. Lingkup pekerjaan: Event organizer


2. Nilai pekerjaaan: Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah)
3. Hak dan Kewajiban Para Pihak:
a. PIHAK KESATU mempunyaimempunyai hak untuk meneliti, menerima, menolah, dan
atau memerintahkan PIHAK KEDUA untuk menyempurnakan atau mengganti jasa yang
diadakan oeh PIHAK KEDUA apabila tidak sesuai spesifikasi, jumlah, atau volume
berdasarkan hasil negosiasi antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.
b. PIHAK KESATU mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan pembayaran atas pekerjaan
yang telah diadakan oleh PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA telah melaksanakan
kewajibannya atas pengadaan jasa sesuai dengan yang telah disepakati kedua belah pihak.
c. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi,
waktu, jumlah, volume pekerjaan pengadaan jasa yang telah disepakati kedua belah pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

----------------------- ---------------------

8. Surat Perjanjian Kerjasama Commitment Fee


SURAT PERJANJIAN KOMITMEN FEE

Pada hari ini Rabu tanggal 8 Januari 2019 kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Maman Sumaman


Jabatan : Direktur PT ABD
Alamat : Jakarta

Selaku yang memberikan pernyataan komitmen fee disebut sebagai pihak pertama.

Nama : Anang Hermawan


Jabatan : Direktur PT MSF
Alamat : Bandung

Selaku yang menerima pernyataan komitmen fee disebut sebagai pihak kedua.

Menerangkan :

Pihak pertama berjanji dan menyatakan akan memberikan Fee kepada pihak kedua dengan
ketentuan sebagai berikut :

1) Pihak pertama akan memberikan Fee kepada pihak kedua sebagai perantara
(MEDIATOR) atas pembelian tanah merah sebesar Rp.5.000,00/ton.

2) Fee ini dikeluarkan selama kontrak berjalan antara PT. ABC dengan PENTA OCEAN
sesuai dengan SPK No........

3) Fee ini dikeluarkan sesuai dengan pembayaran.

4) Pembayaran dilakukan dengan melakukan transfer ke rek. Bank mandiri cabang bandung
an. PT MNS dengan nomor 123456789.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran dan tidak ada unsur paksaan
dan tekanan dari siapapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua

-------------------- -------------------
9. Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA

Pada hari ini, Senin tanggal 15 bulan September tahun 2014, di Bandung, yang bertanda
tangan dibawah ini:

Nama Lengkap : Tri K.P


No. KTP : 28907812389017
Alamat : Jalan Penembakan Selatan No.1
Pekerjaan : Mahasiswa

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama Lengkap : Kevin Sony A


No. KTP : 92080194892878376
Alamat : Jl. Langgeng No.13
Pekerjaan : Mahasiswa

Nama Lengkap : Fina Inana


No. KTP : 32909817178616532
Alamat : Jl. Mawar No.19
Pekerjaan : Mahasiswa

Nama Lengkap : Jonathan Baria

No. KTP : 245601879287581907

Alamat : Jl. Anggrek No.16

Pekerjaan : Mahasiswa

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Baca artikel detikjabar, "15 Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Berbagai Usaha"
selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6268375/15-contoh-surat-perjanjian-
kerjasama-berbagai-usaha.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai