Anda di halaman 1dari 11

BUKU PEDOMAN DAN KERJA KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KEDOKTERAN KERJA

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN – UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
DATA PESERTA

Periode Kepaniteraan : 8 Maret – 3 April 2021


Kelompok :6
Nama : Elfira Sutanto
NIM : 031031910021
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat / tanggal lahir : Makassar, 31 Oktober 1998
Alamat : Jl. Lasinrang no.11, Makassar
Nomor Hp : 08114601560

Jakarta, 28 Maret 2021

Kepala Bagian
Ilmu Kedokteran Kerja
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

(Elfira Sutanto)
PEDOMAN KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KERJA

I. PENDAHULUAN

Seiring dengan makin berkembangnya perekonomian di Indonesia, industri di Indonesia juga


semakin bertambah banyak. Pada tahun 2015, Badan Pusat Statistik mencatat industri besar
dan menengah di Indonesia kurang lebih 26 ribu. Sedangakan industri kecil atau Usaha Kecil
Menengah malah semakin menjamur dan tercatat sebanyak 57,9 juta unit atau merupakan
99,99% dari total jumlah pelaku usaha nasional. UKM juga memberikan kontribusi terhadap
kesempatan kerja sebesar 96,99%. (114.144.082 orang).

Bagi semua jenis industri menuruti aturan dari pemerintah di mana pemilik perusahaan harus
dapat menjamin kesehatan dan keselamatan dari tenaga kerja (UU NO.1 tahun 1970 dan UU
No.36 tahun 2009). Oleh sebab itu, perlu adanya ahli kesehatan kerja yang kompeten di
perusahaan, terutama perusahaan menengah dan besar. Demikian juga halnya dengan usaha
kecil menengah di mana menurut Permenkes No.70 tahun 2016, Pasal 8 ayat 1, bagi industri
dengan usaha mikro dan industri dengan usaha kecil harus dilakukan pembinaan dalam
rangka pemenuhan standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri. Sedangkan
bunyi ayat 3 adalah Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota dan/atau puskesmas.

Dengan demikian pengetahuan dasar tentang bahaya potensi di tempat kerja, penyakit akibat
kerja dan cara pengendalian merupakan hal yang wajib bagi para calon dokter yang akan
bekerja di tingkat pratama.

Proses pembelajaran Ilmu Kedokteran Kerja dilaksanakan selama jangka waktu 5 (lima)
minggu, mahasiswa Program Studi Profesi Dokter (PSPD) akan dibekali ilmu mutakhir
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui kajian jurnal-jurnal.
II. TUJUAN
Tujuan Umum:
Mewujudkan tenaga medis yang kompeten dan siap untuk bekerja di tingkat pratama dan
perusahaan.
Tujuan Khusus:
 Membekali peserta didik tentang hal yang berkaitan dengan penyakit akibat kerja
 Membekali peserta didik tentang potensi kecelakaan kerja dan manajemen
bahaya kerja.
 Membekali peserta didik dengan sentuhan-sentuhan baru tentang konsep-konsep
kedokteran okupasi, sebagai upaya menyelaraskan layanan kedokteran okupasi
dengan pesatnya laju pertumbuhan industrialisasi.

III.SASARAN PEMBELAJARAN
Selain tujuan khusus, setelah mahasiswa menyelesaikan kepaniteraan Ikaker diharapkan
memiliki tujuan karakteristik yaitu menyiapkan calon Dokter yang mampu:
1. Mengenal potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kerja baik (baik berupa potensi bahaya fisika, kimia, biologi, psikososial dan ergonomi)
2. Memahami proses patofisiologi atau metabolisme akibat pajanan dari berbagai zat di
tempat kerja.
3. Memahami cara menentukan diagnosis penyakit akibat kerja dari anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan lingkungan kerja.
4. Merancang tatalaksana pada penyakit akibat kerja
5. Memahami cara mengidentifikasi, mengevaluasi, menilai risiko kerja.
6. Merancang manajemen pengendalian dan sistem evaluasi kesehatan dan keselamatan
kerja.

IV. METODE PEMBELAJARAN


 Karakteristik Mahasiswa;
Mahasiswa yang mengikuti Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Kerja adalah
mahasiswa yang telah dinyatakan lulus Program Studi Sarjana Kedokteran dan telah
mengucapkan janji Kepaniteraan Klinik.
 Bentuk kegiatan:
 Tahap perkenalan
 Bimbingan oleh dosen
 Latihan Hiperkes di Balai Hiperkes Jakarta
 Presentasi dan perbaikan makalah
V. KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK
 Peserta didik yang sedang menjalani siklus Hiperkes akan dibagi menjadi
beberapa kelompok (5-7 orang/kelompok).
 Tiap kelompok akan dibimbing oleh 1 dosen.
 Minggu I: dilakukan pembagian kelompok, menentukan dosen pembimbing dan
diberikan judul atau topik.
 Peserta diwajibkan untuk mencari jurnal terbitan maks 10 tahun yang lalu
minimal 3 jurnal per mahasiswa.
 Minggu ke II: bimbingan format makalah dan penyusunan makalah
 Minggu ke III s/d pertengahan Minggu ke IV : mengikuti latihan Hiperkes di
Balai Hiperkes Jakarta
 Minggu ke IV akhir dan minggu ke V: presentasi

VI. TATA CARA PELAKSANAAN :


a. MINGGU I :
 Hari pertama menghadap ke Kepala Bagian untuk pembagian kelompok (5-6
orang per kelompok), briefing, penunjukkan pembimbing dan pembagian
jurnal.
Cakupan topik, salah satu di bawah ini:
o Cedera okupasi: musculoskeletal, saraf, kulit, pendengaran dan
ergonomi
o Penyakit okupasi: toksikologi, imunologi, hematologi, kanker,
infeksi, gangguan pada organ tubuh.
o Pajanan okupasi: logam, kimia, pelarut, gas dan peptisida
o Manajemen: keselamatan, hygiene industry, monitoring biologis,
kesehatan lingkungan
 Akan diberikan log book penilaian.
 Hari keempat dan kelima menghadap ke pembimbing masing-masing untuk
menunjukkan hasil pencarian jurnal (min 3 jurnal per mahasiswa dan
maksimal keluaran 10 tahun yang lalu) dan presentasi jurnal oleh tiap-tiap
mahasiswa.
o Presentasi : 15 menit per mahasiswa
o Diskusi : 10 menit per mahasiswa
 Pembimbing akan menandatangani log book.
b. MINGGU II : Bimbingan format makalah dan penyusunan makalah dengan
pembimbing dari hari Senin – Jumat (5 kali pertemuan @ 2 jam). Pembimbing
akan menandatangani log book.

c. MINGGU III –IV : PELATIHAN HIPERKES

D. MINGGU IV-V :Tergantung jumlah kelompok


Jam/Hari I II III IV V
08.00 – Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
09.50 1 3 5 7 9
10.00 – Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
11.50 2 4 6 8 10
13.00 - tentatif tentatif tentatif tentatif tentatif
14.50

Setiap regu yang maju diberikan waktu presentasi selama 30 menit, kemudian
dilanjutkan dengan tanya jawab oleh dosen selama 20 menit. Penilaian dilakukan oleh
semua dosen staf Ikaker. Peserta diwajibkan untuk memperbaiki makalah sesuai
arahan dari para dosen dan mengumpulkannya kembali dalam bentuk softcopy dan
hardcopy SEBELUM SIKLUS BERAKHIR.
VII. SISTEM PENILAIAN :
 Sesuai dengan format penilaian
 Bobot nilai presentasi dan makalah adalah sebesar 50% (20% presentasi individu
dan 30% nilai kelompok), nilai pelatihan hiperkes 50%.
NILAI NILAI HURUF BOBOT KETERANGAN
80- 100 A 4,00 LULUS
77- 79,99 A- 3,70 LULUS

74- 76,99 B+ 3, 30 LULUS


68- 73,99 B 3,00 LULUS
65- 67,99 B- 2,70 LULUS
62- 64,99 C+ 2, 30 ULANG UJIAN

56- 61,99 C 2, 00 ULANG UJIAN

45- 55,99 D 1, 00 ULANG STASE

< 45, 00 E 0,00 ULANG STASE

VIII. TATA TERTIB PELAKSANAAN:


1. Selama kepaniteraan wajib menggunakan snell jas dan papan nama.
a. Untuk Putri : kenakan blouse atau kemeja yang sopan dan celana/rok
bahan panjang.
b. Untuk Putra : kenakan kemeja lengan pendek atau panjang dan celana
bahan panjang.
2. Membawa foto 4x6 berwarna terbaru 1 buah dan mengisi daftar isian secara lengkap.
3. Wajib hadir saat bimbingan dan presentasi.
4. Tidak dibenarkan untuk melaksanakan kegiatan/ujian di bagian lain selama menjalani
kepaniteraan di IKAKER.
5. Hanya diperkenankan untuk presentasi bila memenuhi seluruh persyaratan bimbingan.
Bila tidak maju presentasi maka nilai dianggap nol dan diharuskan mengulang
kepaniteraan
6. Mengembalikan logbook pada saat akhir siklus.
BUKU KERJA /LOG BOOK
NAMA MAHASISWA : Elfira Sutanto
NIM : 031031910021
NAMA PEMBIMBING : dr. Alvin Mohamad Ridwan, Sp.OK

MINGGU I

TANDA
TANGGAL JUDUL JURNAL PEMICU
TANGAN

JUDUL :
Tinea pedis caused by Trichosporon asahii: case
report

SUMBER REFERENSI:
8 Maret 2021
1. Boroujeni ZB, Kord M, Tabanejad Z, Asadi SS, Mesri
M, Panji M, et al. Tinea pedis caused by trichosporon
asahii: case report. Tehran univ med j.
2021;78(12):859-63

TANDA
TANGGAL JUDUL JURNAL HASIL PENCARIAN
TANGAN
10 Maret 2021
JUDUL :
1. Dermatophytosis a Worldwide Contigious Fungal
Infection: Growing Challenge and Few Solutions
: a Review Article
2. Hubungan Tinea Pedis dengan Lamanya Bekerja
Sebagai Nelayan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu
3. Prevalence and Clinical Correlation of Superficial
Fungal Foot Infection in Thai Naval Rating Cadets
SUMBER REFERENSI:
1. Al-Khikani FHO. Deermatophytosis a worldwide
contigious fungal infection: growing challenge and few
solutions.BMBTRJ.2020
2. Muhtadin F, Latifah I. Hubungan tinea pedis dengan
lamanya bekerja sebagai nelayan di pulau panggang
kepulauan seribu Jakarta utara. Jurnal Ilmiah Kesehata.
2018
3. Ongsri P, Bunyaratavej S, Leeyaphan C,
Pattanaprichakul P, Ongmahutmongkol P, Komoltri C,
Kulthanan K. Prevalence and Clinical Correlation of
Superficial Fungal Foot Infection in Thai Naval Rating
Cadets. Mil Med. 2018

MINGGU I-II

HARI/TANGGAL CATATAN PEMBIMBING TANDA TANGAN


PEMBIMBING

Senin 08/03/2021 Briefing awal

Selasa 09/03/2021 Diskusi topik makalah

Diskusi jurnal individu:


Rabu 10/03/21
 Pemilihan jurnal

Senin 15/03/21 Ujian Individu: Journal reading


MINGGU III-IV

HARI/TANGGAL CATATAN PEMBIMBING TANDA TANGAN


PEMBIMBING

Senin 22/03/21 Bimbingan Makalah :

 Diskusi Bab III (Tinjauan Pustaka)


 Anatomi kulit
 Fisiologi kulit
 Definisi Tinea Pedis
 Epidemiologi Tinea Pedis
 Etiologi tine pedis
 dsb

Selasa 23/03/21 Bimbingan Makalah:

 Diskusi Tinjauan Kasus

Rabu 24/03/21 Bimbingan makalah:

 Diskusi status okupasi dan tinjauan kasus

Kamis 25/03/21 Ujian Makalah

Senin 29/03/21 Diskusi revisi ujian 1:

 Tabel hazard
 Manajemen pengendalian
 Diskusi diagnosis PAK

Selasa 30/03/21 Diskusi revisi ujian


Rabu 31/03/21 Ujian revisi makalah

Anda mungkin juga menyukai