Logbook ElfiraSutanto HPSPer8
Logbook ElfiraSutanto HPSPer8
Kepala Bagian
Ilmu Kedokteran Kerja
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
(Elfira Sutanto)
PEDOMAN KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KERJA
I. PENDAHULUAN
Bagi semua jenis industri menuruti aturan dari pemerintah di mana pemilik perusahaan harus
dapat menjamin kesehatan dan keselamatan dari tenaga kerja (UU NO.1 tahun 1970 dan UU
No.36 tahun 2009). Oleh sebab itu, perlu adanya ahli kesehatan kerja yang kompeten di
perusahaan, terutama perusahaan menengah dan besar. Demikian juga halnya dengan usaha
kecil menengah di mana menurut Permenkes No.70 tahun 2016, Pasal 8 ayat 1, bagi industri
dengan usaha mikro dan industri dengan usaha kecil harus dilakukan pembinaan dalam
rangka pemenuhan standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri. Sedangkan
bunyi ayat 3 adalah Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota dan/atau puskesmas.
Dengan demikian pengetahuan dasar tentang bahaya potensi di tempat kerja, penyakit akibat
kerja dan cara pengendalian merupakan hal yang wajib bagi para calon dokter yang akan
bekerja di tingkat pratama.
Proses pembelajaran Ilmu Kedokteran Kerja dilaksanakan selama jangka waktu 5 (lima)
minggu, mahasiswa Program Studi Profesi Dokter (PSPD) akan dibekali ilmu mutakhir
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui kajian jurnal-jurnal.
II. TUJUAN
Tujuan Umum:
Mewujudkan tenaga medis yang kompeten dan siap untuk bekerja di tingkat pratama dan
perusahaan.
Tujuan Khusus:
Membekali peserta didik tentang hal yang berkaitan dengan penyakit akibat kerja
Membekali peserta didik tentang potensi kecelakaan kerja dan manajemen
bahaya kerja.
Membekali peserta didik dengan sentuhan-sentuhan baru tentang konsep-konsep
kedokteran okupasi, sebagai upaya menyelaraskan layanan kedokteran okupasi
dengan pesatnya laju pertumbuhan industrialisasi.
III.SASARAN PEMBELAJARAN
Selain tujuan khusus, setelah mahasiswa menyelesaikan kepaniteraan Ikaker diharapkan
memiliki tujuan karakteristik yaitu menyiapkan calon Dokter yang mampu:
1. Mengenal potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kerja baik (baik berupa potensi bahaya fisika, kimia, biologi, psikososial dan ergonomi)
2. Memahami proses patofisiologi atau metabolisme akibat pajanan dari berbagai zat di
tempat kerja.
3. Memahami cara menentukan diagnosis penyakit akibat kerja dari anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan lingkungan kerja.
4. Merancang tatalaksana pada penyakit akibat kerja
5. Memahami cara mengidentifikasi, mengevaluasi, menilai risiko kerja.
6. Merancang manajemen pengendalian dan sistem evaluasi kesehatan dan keselamatan
kerja.
Setiap regu yang maju diberikan waktu presentasi selama 30 menit, kemudian
dilanjutkan dengan tanya jawab oleh dosen selama 20 menit. Penilaian dilakukan oleh
semua dosen staf Ikaker. Peserta diwajibkan untuk memperbaiki makalah sesuai
arahan dari para dosen dan mengumpulkannya kembali dalam bentuk softcopy dan
hardcopy SEBELUM SIKLUS BERAKHIR.
VII. SISTEM PENILAIAN :
Sesuai dengan format penilaian
Bobot nilai presentasi dan makalah adalah sebesar 50% (20% presentasi individu
dan 30% nilai kelompok), nilai pelatihan hiperkes 50%.
NILAI NILAI HURUF BOBOT KETERANGAN
80- 100 A 4,00 LULUS
77- 79,99 A- 3,70 LULUS
MINGGU I
TANDA
TANGGAL JUDUL JURNAL PEMICU
TANGAN
JUDUL :
Tinea pedis caused by Trichosporon asahii: case
report
SUMBER REFERENSI:
8 Maret 2021
1. Boroujeni ZB, Kord M, Tabanejad Z, Asadi SS, Mesri
M, Panji M, et al. Tinea pedis caused by trichosporon
asahii: case report. Tehran univ med j.
2021;78(12):859-63
TANDA
TANGGAL JUDUL JURNAL HASIL PENCARIAN
TANGAN
10 Maret 2021
JUDUL :
1. Dermatophytosis a Worldwide Contigious Fungal
Infection: Growing Challenge and Few Solutions
: a Review Article
2. Hubungan Tinea Pedis dengan Lamanya Bekerja
Sebagai Nelayan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu
3. Prevalence and Clinical Correlation of Superficial
Fungal Foot Infection in Thai Naval Rating Cadets
SUMBER REFERENSI:
1. Al-Khikani FHO. Deermatophytosis a worldwide
contigious fungal infection: growing challenge and few
solutions.BMBTRJ.2020
2. Muhtadin F, Latifah I. Hubungan tinea pedis dengan
lamanya bekerja sebagai nelayan di pulau panggang
kepulauan seribu Jakarta utara. Jurnal Ilmiah Kesehata.
2018
3. Ongsri P, Bunyaratavej S, Leeyaphan C,
Pattanaprichakul P, Ongmahutmongkol P, Komoltri C,
Kulthanan K. Prevalence and Clinical Correlation of
Superficial Fungal Foot Infection in Thai Naval Rating
Cadets. Mil Med. 2018
MINGGU I-II
Tabel hazard
Manajemen pengendalian
Diskusi diagnosis PAK