Anda di halaman 1dari 17

HERNIA

UMBILIKALIS
OLEH:
E L F I R A S U TA N T O
31.191.021
KASUS
ANALISIS MASALAH
• assesment: hernia umbilikalis inkarserata
• Penegakan diagnosis dengan: anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
• Anamnesis tambahan:
• Sebelumnya benjolannya bisa dikeluar masukkan?
• Riwayat pekerjaan sebelumnya?
• Riwayat penyakit dahulu: keluhan serupa?
• Riwayat kebiasaan: aktivitas fisik, pola makan, alkohol, merokok
• Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat pengobatan
• Pemeriksaan penunjang:
• Darah lengkap, elektrolit, ct scan abdomen
ANALISIS MASALAH
• Planning:
• Pastikan jalan nafas aman
• Pasang akses IV line+ cairan RL+ analgetik
• NGT untuk dekompresi lambung
• Pasang kateter urin
• Rujuk operasi hernia umbilikalis cito spesialis bedah
ANATOMI
DEFINISI
• Protusi isi kavum abdomen atau lemak preperitoneal melalui defek
hernia melewati dinding abdomen pada area umbilical.
• Ventral hernia yang berlokasi di atau dekat umbilicus
• European Hernia Society: hernia 3 cm di atas umbilicus dan 3 cm di
bawah umbilicus
EPIDEMIOLOGI
• Sebanyak 10% kasus dari seluruh kasus hernia pada dinding abdomen diseluruh
dunia adalah hernia umbilikalis.
• Hernia umbilikalis lebih sering ditemukan pada anak-anak (terutama populasi
Afrika-Amerika dan Hispanik), bayi premature atau dengan berat badan lahir
rendah dan wanita.
• Wanita > sering daripada pria 3:1
ETIOLOGI
• Sering pada wanita
• Hernia umbilikalis didapat Peningkatan tekanan intrabdominal: kehamilan,
obesitas, ascites,Lemahnya aponeurosis
• Hernia umbilikalis Kongenital
PATOFISIOLOGI
• Kelemahan dinding abdomenfaktor kongenital (fusi dinding abdomen yang
inkomplit), genetik (gangguan kolagen) atau merokok.
• Faktor mekanik regangan bersifat kronik, seperti ascites, batuk kronis,
aktivitas fisik berat, kehamilan.
• Hernia umbilikalis Kongenital: terjadi saat lahir. Tali pusat/plasenta terhubung di umbilical
selama perkembangan di dalam rahim, dan terdapat lubang alami di otot yang ada di umbilicus
karena pembuluh darah memasuki janin saat di dalam kandungan. Saat area otot tidak menutup
sepenuhnya setelah lahir, hernia umbilikalis bawaan dapat terbentuk.
• Hernia umbilikalis didapat: dapat berkembang pada orang dewasa seiring bertambahnya usia
atau karena cedera yang mengakibatkan terbukanya dinding otot di bawah atau di sebelah
umbilikus. Kondisi ini berhubungan dengan peningkatan tekanan intra abdomen, karena
tekanan akan meregangkan area umbilicus yang lemah secara alami.
ANAMNESIS
• Protrusi atau bulging pada umbilicus • BAB bagaimana? Bisa flatus/tidak
• Nyeri dan GI discomfort mual, muntah • Terakhir BAB kapan?
• Hernia umbilikalis kecil asimptomatik • Warna Feses, apakah disertai lendir atau darah
• Hernia umbilikalis besar simptomatik dan • Riwayat penyakit dahulu / pernah
progresif membesar+ nyeri dan tirreducible • mengalami hal serupa di masa lampau
• Strangulasi hernia yang tidak bisa • Riwayat pengobatan sebelumnya  NSAID?
direduksi, bulging, perubahan warna kulit, • Riwayat bedah
tanda obstruksi intestinal • Riwayat kebiasaan (pekerjaan, merokok,
• RPD alkohol, aktivitas fisik, pola makan)
• Riwayat pengobatan • Riwayat keluarga
• Riwayat kebiasan (pekerjaan, aktivitas fisik
berat)
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum
• tanda vital
• Status generalis
• Status lokalis  abdomen
– Inspeksi : bentuk abdomen, terdapat benjolan (ukuran, bentuk, warna)
– Auskultasi : Bising usus meningkat (hernia yang mengalami obstruksi usus). Hernia yang
berisi usus suaranya akan terdengar soft, resonant dan fluctuant dan terdengar suara bowel
– Palpasi : Deskripsi benjolan (konsistensi, bentuk, ukuran, batas, mobile/tidak, nyeri tekan,
dapat direduksi atau tidak).
– Perkusi : Bila didapatkan perkusi hipertimpani maka harus dipikirkan kemungkinan
hernia inkarserata
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium: darah lengkap, elektrolit
• Foto BNO 3 posisi: ileus obstruksi letak tinggi
• Ctscan abdomen
• USG abdomen
DIAGNOSIS BANDING
• Benign lymph node metastasis
• Limfadenopati
TATALAKSANA
• Operasi: suture repair atau mesh
• Suture repair/Mayo: untuk defek yang kurang dari 2 cm
• Mesh: untuk defek lebih dari 1 cm; bisa pendekatan open atau laparoskopi
• Post operative:
• Hidrasi 8-10 gelas air + makanan berserat mencegah konstipasi
• Hindari mengangkat berat sekitar 6 minggu
• Luka operasi harus tetap kering selama 2 minggu
• Analgetik
PROGNOSIS
• Setelah operasi prognosis menjadi > baik
• Rekurensi dapat terjadi apabila peningkatan BB kembali
KOMPLIKASI
• Luka operasi terinfeksi
• Adhesi usus (pada teknik laparascopic
• Rekurensi (sering pada teknik Mayo, obesitas, DM, merokok)

Anda mungkin juga menyukai