Anda di halaman 1dari 18

FIMOSIS

DAN
PARAFIMOSI
S
Elfira Sutanto-31.191.021
KASUS
•Seorang anak laki-laki umur 8 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kemaluannya
saat buang air kecil dan setiap akan kencing ujung penis menggembung , nyeri
hilang timbul dirasakan sejak 1 bulan terakhir disertai demam yang hilang timbul,
riwayat sirkumsisi sebelumnya disangkal
•Pada pemeriksaan fisik didapatkan : TD 120/80, N 100 x/m, RR 20x/m, t 36⁸C
dan didapatkan ujung preputium kemerahan serta menyempit dan teraba benjolan
lunak ukuran 1x0,5 cm
ANALISIS MASALAH
•Anak usia 8 tahun nyeri setiap buang air kecil+ penis mengembung
•Nyeri hilang timbul disertai demam sejak 1 bulan terakhir
•Belum pernah sirkumsisi
•Pada ujung preputium terdapat warna kemerahan, menyempit dan teraba benjolan
lunak ukuran 1x0,5 cm
ANATOMI
DEFINISI
Fimosis: sulitnya retraksi dari prepusium
Parafiimosis:kegawatdaruratan urologic dimana preputium terjebak di belakang
corona glandis dari penis sehingga menyebabkan strangulasi glans penis
EPIDEMIOLOGI
•Sering pada anak yang tidak disirkumsisi, berusia 4 bulan-12 tahun dengan masalah
preputium dimana prevalensinya parafimosis 0,2%, balanitis 5,9%, iritasi 3,6%
fimosis 2,6%
•Pada dewasa, parafimosis sering ditemukan pada dewasa muda sekitar usia di atas 16
tahun
ETIOLOGI
Fimosis: Parafimosis:
Fisiologis: pada usian 8 minggu-16 Iatrogenik: saat membersihkan
minggu gestasi, perpusium menempel preputium untuk pemasangan kateter,
dengan glans penis yang akan memisah sitoskopi, pemeriksaan penis
saat pertambahan usia kehamilan
Penile coital trauma
Patologis: sikartrik pada kulit
PATOFISIOLOGI
FImosis Parafimosis
Fisiologis: retraksi dari preputium Adanya constricting band dari
dengan constriction ring beberapa perputium sehingga terjepitnya glans
milimeter proksimal dari orificium penis terjepitnya aliran vena dan
preputium dan tidak terdapat skar limfatik, arteri iskemik nekrosis
Patologis: adanya sklerotik
constricting band 1-2 cm proksimal dari
orificium preputium dan disertai skar
dan eritema pada peri-meatal area
ANAMNESIS
•Fimosis: •Parafimosis:
•Penis terasa /nyeri ketika BAK •Glans penis bengkak, eritema, nyeri
•Nyeri saat ereksi,
•Tidak sirkumsisi
•BAK tidak lancar
•Riwayat pemasangan kateter
•Kulit penis tak bisa ditarik ke arah pangkal
•Riwayat pembersihan prepusium
•Penis membesar dan menggelembung
•IIritasi pada penis •Riwayat balanopostitis
•demam
•Riwayat sirkumsisi
•Riwayat balanopostitis berulang (poor hygine)
PEMERIKSAAN FISIK
•Keadaan umum
•Tanda vital
•Status generalis:
•Buli: teraba penuh pada fimosis (menahan BAK)
•Status lokalis:
Fimosis: Parafimosis

• Inspeksi : Edema dan bisa disertai


•Inspeksi : Smegma di dalam prepusium kemerahan pada glans penis (suplai
penis darah masih baik).Perubahan warna
•Fimosis fisiologis : orifisium preputium menjadi kebiruan atau kehitaman
tidak ada luka dan skar (nekrosis)
•Fimosis patologis : terdapat jaringan skar • Palpasi : Nyeri pada glans penis,
berwarna putih melingkar terbentuk jeratan kulit akibat retraksi
preputium yang tidak dapat
•Palpasi : nyeri pada glans penis, Kulit penis dikembalikan
tak bisa ditarik ke arah pangkal
DIAGNOSIS BANDING
Balanoposthihis
Dermatitis kontak alergi
TATALAKSANA FIMOSIS
•Tidak dianjurkan melakukan retraksi yang dipaksakan
•Sirkumsisi
•Patologis: akibat infeksi steroid topikal (4-8 minggu)+retraksi
TATALAKSANA PARAFIMOSIS
Manual, reduksi non operative: Operasi:
Menekan glans penis agar edema Asepsis
berkurang perhalan kembalikan
prepusium ke semula+ lubrikasi Insisi 1-2 cm pada jam 12
kompresi dengan plastic wraping selama Sirkumsisi
10-20 menit reduksi
Kompres dengan es reduksi
Injeksi hialuronidase pada bagian edema
reduksi
Jika nyeri hebat anestesi lokal sebelum
reduksi
PROGNOSIS
Prognosis secara umum baik
Parafimosis yang ditatalaksana dengan tepat prognosis baik
Operasi mengurangi rekurensi dari parafimosis
Fisiologi fimosis dapat kembali semula sebanyak 99% pada usia 16 tahun
KOMPLIKASI
Balanopstitis berulang
Nekrosis glans penis
PENCEGAHAN
Sirkumsisi
Genitalia hygiene

Anda mungkin juga menyukai