Elfira Sutanto
31.191.021
Kasus
Analisa Kasus
1. Anak laki-laki :
a. Nyeri biji kemaluan kanan secara tiba-tiba setelah bermain bola
b. Nyeri dirasakan terus menerus
c. Terdapat riwayat keluarga : ayahnya pernah mengalami hal yang sama
2. PF:
a. Scrotal : hiperemis, posisi lebih tinggi dari yang kiri, nyeri +, Phren
sign (-)
b. Scrotal sin : +
c. Reflex cremaster : -
3. Laboratorium : dbn
4. USG : belum dilakukan
Analisa Kasus
1. Diagnosis Kerja: Torsio Testis
2. Menurut saya, berdasarkan kasus tersebut seharusnya segera di tatalaksana
dengan cepat karena merupakan kegawat daruratan karena dapat
menyebabkan iskemik pada testis
3. Patofisiologinya karena terjadinya trauma atau aktivitas fisik yang
mendadak meemutar spermatic cord sehingga terjadi penjempitan di nyeri
4. Diagnosis banding: hidrokel, epididimitis
5. Keadaan akut pada skrotum: hematoma testis, hernia indirek strangulata
Analisa Kasus
6. Anamnesis tambahan: nyerinya hilang timbul/terus menerus? Nyeri
testis sebelah kiri saja atau keduanya?Nyerinya diperberat dan diperingan
oleh apa? Nyerinya disertai dengan mual, muntah, rasa tidak nyaman di
bawah perut? Sebelumnya pernah terjadi seperti ini atau baru pertama
kali? Adakah riwayat trauma langsung ke testisnya? Sudah dilakukan
pengobatan sebelumnya?
7. Tatalaksana: rujuk spesialis urologi
Analisa Kasus
8. Komplikasi: nerkosis testis, infertilitas
9. Edukasi: pasien akan ada kemungkinan infertil, dan sebaiknya dilakukan
orkiopeksi pada testis yang belum terkena untuk mencegah terpuntirnya testis
tersebut. Jika testis sudah nekrosis, sebaiknya anjurkan untuk prostesis 6 bulan
pasca orchitectomy
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Definisi
● Torsio testis merupakan salah satu penyakit kegawatdaruratan urologi yang memerlukan
penanganan segera karena dapat menyebabkan iskemia testis.
● Torsio testis terjadi akibat berputarnya funikulus spermatikus (spermatic cord) dan
merupakan salah satu penyebab nyeri skrotum akut yang paling sering terjadi.
Epidemiologi
● Torsio testis lebih banyak pada laki-laki usia remaja dan neonatus.
● Sebanyak 65% kasus torsio testis terjadi pada kelompok usia 12-18 tahun
● torsio testis tetap dapat terjadi pada seluruh kelompok usia.
● Torsio testis juga merupakan penyebab nyeri skrotum akut yang paling
sering terjadi.
● Epidemiologi torsio testis di Indonesia belum tercatat secara pasti.
Etiologi
● Kelainan anatomis : bell clapper deformity
● Trauma
Faktor Resiko
● Usia: neonatus, dewasa muda
● Kelainan struktural: deformitas bell clapper, jaringan mesorkium panjang
● Mekanik: trauma, olahraga (sepeda)
● Riwayat torsio testis sebelumnya
● Genetik: riwayat keluarga, INSL3, RXFP2
● Kelainan kongenital: kriptorkidismus, undesensus testis
● Lainnya: cuaca dingin
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
● Nyeri skrotum akut : intermittent, muncul secara tiba-tiba
● Keluhan lain:
○ Mual/muntah
○ Nyeri abdomen akut
○ Testis bengkak
○ Perubahan warna testis
○ Nyeri skrotum nokturnal atau pagi hari
Diagnosis
Anamnesis
● Nyeri skrotum akut : intermittent, muncul secara tiba-tiba
● Onset : mempengaruhi sifat iskemik
● Keluhan lain:
○ Mual/muntah
○ Nyeri abdomen bawah akut
○ Testis bengkak
○ Perubahan warna testis
○ Nyeri skrotum nokturnal atau pagi hari
● Riwayat trauma
● Riwayat keluarga
● Menyingkirkan dd infeeksi :
○ Demam
○ Discharge
○ Disuria
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan umum
● Tanda vital
● Status generalis
○ Nyeri abdomen bawah
● Status lokalis:
○ Posisi testis
○ Warna testis
○ Nyeri
○ Pembengkakan
○ Phren sign :-
○ Refleks kremaster:-
Pemeriksaan Penunjang
● Laboratorium :
● DPL
● Urinalisa:
● Dd: infeksi
● USG : whirlpool appearance
● Color flow doppler
Diagnosis Banding
● Epididimitis: