Anda di halaman 1dari 20

PROSTATITIS

Elfirra Sutanto
31.191.021
KASUS
ANAMNESIS
Laki-laki, usia 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri saat BAK sejak
kurang lebih 1 minggu SMRS. Keluhan disertai rasa tidak nyaman sekitar perut
bagian bawah sejak 3 hari terakhir. Demam (+), mual (-), muntah (-). Keluhan
serupa pernah dirasakan satu bulan lalu, berobat ke klinik terdekat dan sembuh.
STATUS GENERALIS
TD 120/70mmHg, nadi 90x/mnt, rr 20x/mnt, suhu 37,9oC
 STATUS LOKALIS
Abdomen : datar, supel, nyeri tekan suprapubic (+), nyeri lepas (-), defans
muscular (-)
ANALISIS MASALAH
•Diagnosis sementara: prostatitis akut
•Penegakan diagnosis: anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
•Anamnesis tambahan: rasa tidak nyaman di bawah perut apakah nyeri? Intensitas
dan deskripsi nyeri? Riwayat ISK berulang? Riwayat hubungan seksual? Riwayat
tindakan medis (instrumensasi medis)? Riwayat pengobatan?
•PF tambahan: RT menilai prostat (konsistensi, ukuran permukaan, mobile/tdk,
nyeri tekan/tdk
•PP tambahan: kultur urin, fragmental urine specimen, USG prostat transabdomen
•Rencana terapi: antibiotik ciprofloxcacin 500 mg 2x1 selama 4-6 minggu, PCT 500
mg 2x1, terazosin 1mg sehari sekali
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisa
berat jenis 1,015 kejernihan jernih
pH 5,5 eritrosit 0-1
Laboratorium nitrit (-) bilirubin (-)
Darah rutin : keton (-) epitel(-)
warna kuning bakteri (-)
Hb 12,3g/dl
glukosa (-) kristal (-)
leukosit 14.600/L urobilinogen 1.0 EU/dl Jamur (-)

eritrosit 4.4 juta/L lekosit 10-20/LPB darah(-)


silinder (-) albumin (-)
trombosit 434.000/L esterase lekosit (-)
 
ANATOMI
DEFINISI
•Radang/inflamasi pada kelenjar prostat
•Kombinasi dari penyakit infeksi (bakterial prostatitis akut dan kronis)+chronic pelvis
pain syndrome
KLASIFIKASI PROSTATITIS:
NIH CLASSIFICATION
EPIDEMIOLOGI
•Sering terjadi pada usia pertengahan dan pria usia lanjut dengan prevalensi 8%-16%
•Pria yang sudah mengalami bacterial prostatitis akan lebih mudah menjadi prostatitis
bakterial kronis dan nonbacterial prostatitis
•Faktor resiko prostatitis bakteria adalah manipulasi prostat, striktur uretra, BPH,
fimosis, urethritis, DM, immunocompromised, STD
•Prostatitis meningkatkan resiko CA prostat
ETIOLOGI
• Penyabab 80% prostatitis adalah bakteri gram negatif (Escherichia coli along with
other organisms like Enterococcus, Enterobacter, Proteus, Pseudomonas
aeruginosa, Serratia, Klebsiella)
• STD (N.gonorrhoeae, C.trachomatis, Ureaplasma urealyticum)
• Non Bakteri: refluks urin inflamasi dan aktivitas autonom meningkat non
inflamasi
• Manipulasi prostat transrectal prostate biopsy, transurethral prostate biopsy,
cystoscopy, and catheterization resiko infeksi pseudomonas, mixed organism)
PATOFISIOLOGI
•Infiltrasi organsim patogen
•Ascending infection urethritis, cystitis, trauma langsung dari manipulasi prostat
•Hematogen atau limfatik dari suatu fokus infeksi
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
ANAMNESIS DAN
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap
Urinalisa
Kultur urine
Ctscan menilai abses prostat
Four glass test sampel dari initially voided urine, mid-stream urine, expressed
prostatic secretions, and post-prostate massage urine
Kultur duh/sekret
DIAGNOSIS BANDING
TATALAKSANA
Acute bacterial prostatitis fluoroquinolone, tetracyclines, macrolides, and
trimethoprim selama 2-4 minggu
Chronic bacterial prostatitis AB sesuai kultur dengan durasi 2-6 minggu
STD single dose IM ceftriaxone diikuti docycyckine selama 2 minggu
Abses prostat surigcal drainage
Retensi urin kateterisasi
Rujuk spesialis urology
Alpha blocker (terazosin)
PROGNOSIS
Respon baik terhadap AB prognosis baik
Inokulasi masif bakteri di prostat infertilitas >
Prognosis makin buruk apabila terdapat komplikasi seperti epididimitis, abses
prostat, prostatitis kronis, chronic pelvic pain
KOMPLIKASI
Sepsis
Epididimitis
Abscess
Chronic pelvic pain
Prostatitis kronis
PENCEGAHAN
Hubungan seksual yang sehat
Kateterisasi sesuai indikasi saja
Antibiotik profilaksis pada manipulasi prostat (ex biopsi transrectal)

Anda mungkin juga menyukai