Anda di halaman 1dari 21

MINI CEX

AMELIA
1261050170

PEMBIMBING:
dr. I Wayan Wisnu Brata, Sp.B

KEPANITERAAN ILMU BEDAH


RSUD CIBINONG
PERIODE 5 MARET 2018 – 31 MARET 2018
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Y. S
Umur : 73 tahun
Alamat : Karanggan Muda RT 005 RW 002
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam

Tanggal masuk : 10 Maret 2018


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Keluhan Utama : Nyeri Perut sejak ± 1 Minggu SMRS

• Keluhan Tambahan : perut kembung, susah BAB dan BAK, sesak nafas,
muntah, terdapat benjolan

• Riwayat Penyakit Sekarang:


– Pasien datang ke IGD RSUD Cibinong dengan keluhan nyeri perut sejak ± 1 minggu
SMRS. Nyeri perut dirasakan di seluruh lapang perut. Awalnya rasa nyeri muncul
hilang timbul tapi 1 hari SMRS nyeri perut semakin bertambah. Pasien merasakan
perut semakin kembung, susah BAB dan BAK, muntah dan sesak nafas. Keluhan
disertai dengan terdapat benjolan di daerah genitalia sebelah kiri sejak ± 5 tahun
yang lalu. Awalnya benjolan hilang saat berbaring tapi sejak ± 3 bulan yang lalu
benjolan menetap tidak hilang dan semakin membesar.
• Riwayat Penyakit Dahulu:
– Pengobatan penyakit paru tahun 2010 selama 1 tahun

• Riwayat Penyakit Keluarga:


– Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : Komposmentis
• Tensi : 120/70 mmHg
• Nadi : 95 x/menit
• Pernapasan : 25 x/menit
• Suhu : 36.5oC
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA Normocephali, Jejas (-), hematom (-)

MATA Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

THT Dalam Batas Normal

LEHER KGB tidak teraba membesar


THORAKS I : Pergerakan dinding dada simetris
P : Vocal fremitus simetris
P : Sonor-sonor
A : BND vesikuler, rh-/-,wh-/-

ABDOMEN I : Perut tampak buncit dan kembung


A : BU (+) 6x/menit
P : Hipertimpani, nyeri ketuk (+)
P : Defence muscular (+) , nyeri tekan (+)

EKSTREMITAS Akral hangat, CRT <2”, edema (-)


STATUS LOKALIS
• Genitalia
– terdapat benjolan di daerah inguinal sebelah kiri berbatas tegas,
ukuran 10 x 10 cm, padat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hasil LAB tgl 11 Maret 2018:
– Hb : 15.1 g/dl
– Leukosit : 12.740 /uL
– Trombosit : 223000 /uL
– Hematokrit : 49.1 %
– Masa perdarahan : 3 menit
– Masa pembekuan : 11 menit
– Golongan darah : O / Rh +
– GDS : 109 mg/dl
– Ureum : 151 mg/dl
– Kreatinin : 2.7 mg/dl
– SGOT : 60 u/L
– SGPT : 28 g/dl
DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING
• Hernia Inguinalis Sinistra Inkaserata • Hernia Inguinalis Sinistra Strangulata
PENATALAKSANAAN
• Pro Rawat Inap
• Nasal Kanul O2 3 lpm
• IVFD: RL 20 tpm
• Pasang NGT dan DC
• Puasa hingga perut kembung hilang.
• Mm/
– Ketorolac 3 x 30 mg
– Omeprazole 2 x 40 mg

• Saran dilakukan Operasi


TINJAUAN PUSTAKA

HERNIA
DEFINISI
• Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau
bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.
Kongenital
Terjadinya
Akuisita

75% lipat paha

10% hernia insisional


Sesuai lokasi 10% hernia ventralis
Letak
anatomi
Klasifikasi 3% hernia umbilikalis
Reponibel 3% hernia lain

Ireponibel Akreta
Sifat
Inkarserata
Eksterna

Interna Strangulata Richter


Hernia Reponibel dan Hernia Inkarserata

Hernia Ireponibel Hernia Strangulata


ETIOLOGI
• Kongenital
– Kegagalan penutupan prosesus vaginalis

• Didapat
– Kenaikan tekanan intraabdominal
– Kelemahan otot
GAMBARAN KLINIS HERNIA
JENIS REPONIBEL NYERI OBSTRUKSI TAMPAK SAKIT TOKSIK

REPONIBEL + - - - -

IREPONIBEL - - - - -

INKASERATA - + + + -

STRANGULATA - ++ + ++ ++
• HERNIA INGUINALIS
• defek kongenital atau didapat pada struktur otot dan fasia
dari dinding abdomen

• Indirek
• Direk
HERNIA INKASERATA
• Hernia inkarserata hernia ireponibel
• Bukan emergensi operasi karena tidak mengancam nyawa
• Tapi karena stage kronik biasa terjadi rekomendasi operasi
Gejala klinis
• Adanya tanda – tanda hernia + ileus obstruksi
• Mual dan muntah
• Obstipasi
• Terlihat gerakan usus

• Perut tegang
• Oligouri
Pemeriksaan fisik
• Dapat terlihat gerakan usus di dinding perut
• Terdengar bising usus dengan nada tinggi (metalic sound)
• Ada tanda dehidrasi
• Perkusi hipertimpani
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai