Anda di halaman 1dari 22

Nervus Octavus

Disusun Oleh : Jhony Susanto


Pembimbing : dr. Mohammad Arief Rachman Kemal Sp.S
Nervus Octavus
2 komponen fungsional
Nervus Vestibularis
Nervus Cochlearis
keduanya berisikan transmisi informasi
aferen dari telinga dalam ke susunan saraf
pusat.
A. Nervus Vestibularis
Serabut nervus vestibularis adalah prosesus sentral sel-sel saraf terletak
di dalam ganglion vestibularis dan pada meatus acusticus internus.

Serabut saraf ini masuk ke permukaan anterior batang otak dalam suatu
sulkus antara batas bawah pons dan batas atas medulla oblongata.

Bila ia masuk ke kompleks nucleus vestibularis, serabut tersebut terbagi


atas serabut asenden pendek dan serabut desenden panjang.
Sebagian kecil serabut langsung menuju ke cerebellum melalui
pedunculus cerebrallaris superior dengan cara melintasi nucleus
vestibularis.
Kompleks Nukleus Vestibularis
Kompleksterdiri dari suatu grup terletak di bawah
dasar ventrikulus ke empat.

Empat nucleus dapat dikenal :


nucleus vestibularis lateralis
nucleus vestibularis superior
nucleus vestibularis medialis
nucleus vestibularis inferior
Serabut Eferen Somatik
dari nucleus vestibularis lateralis turun ke medulla spinalis membentuk tractus
vestibulospinalis.
Suatu tambahan serabut eferen melintas ke nucleus n.abducent, nucleus
n.occulomotorius, nucleus n.trochlearis melalui fasciculus longitudinalis
medialis.
Hubungan-hubungan ini memungkinkan untuk :
gerakan kepala dan mata untuk dikordinasi sehingga penglihatan terfiksir pada suatu objek
dapat dipertahankan.
Suatu tambahan informasi yang diterima dari telinga dalam dapat membantu
mempertahankan keseimbangan dengan cara mempengaruhi tonus otot ekstremitas dan
batang badan.
B. NERVUS COCHLEARIS
Pembentuk:

cabang sentral(axon) dari ganglion spiralis cochlea.


Jalan:

memasuki dataran depan batang otak pada tepi bawah pons, tepat
lateralis dari munculnya n.facialis dan n.vestibularis sekaligus
memisahkannya dengan n.cochlearis.
sewaktu memasuki pons, bercabang dua:
- satu cabang memasuki Nucleus Cochlearis posterior.
- cabang lainnya memasuki Nukleus Cochlearis anterior.
Nuclei Cochlearis
Letak : Pada permukaan Pedunculus cerebelli inferior.

Menerima serabut aferen dari cochlea melalui n.cochlearis (bersifat


exteroseptif).

Mengirimkan: serabut eferen yang jalan ke medial memasuki pons untuk


berakhir pada nuclei Corpus tradezoideum. Dari sini diberikan juga serabut
saraf menuju ke corpus trapezoideum sisi yang lain.

Axondari nucleus posterior corpus trapezoideum naik ke atas melalui bagian


belakang pons dan mesenchepalon untuk membentuk Lemniscus Lateralis.
Sewaktu dia naik ke atas, sebagian serabutnya berganti neuron pada Nucleus
Lemnicus Lateralis.
Waktu mencapai mesenchepalon, serabut eferen dari nucleus
Lemnicus Lateralis menuju: Nucleus colliculus inferior, dimana
serabut eferennya pergi ke corpus geniculatum mediale.

Sementara serabut eferen (axon) dari nucleus posterior corpus


trapezoideum tidak berganti neuron pada nucleus lemnicus lateralis,
tapi langsung menuju ke corpus geniculatum mediale.

Axon dari corpus geniculatum mediale jalan dalam radiatio acusticus


capsula interna untuk berakhir pada cortex auditorius (area 41,42
Broadmann) pada gyrus temporalis superior.
II. GANGGUAN PENDENGARAN
Gangguan pendengaran antara lain :
Tinitus
Tuli
Skotoma Pendengaran

1. Tinitus :
Bising mendenging, mendengung, mendesis, mengiang di telinga
seringkali merupakan tanda dini dari penyakit koklear perifer.
Suara yang bernada tinggi, yang terus-menerus terdengar, pada
malam hari lebih jelas dan mengganggu daripada siang hari.
2. Tuli :
gangguan awal telah didefinisikan sebagai hilangnya tingkat
pendengaran rata-rata sebanyak 16 desibel(dB) pada frekuensi 500,
1000, 2000. Seseorang dianggap tuli bila hilangnya tingkat
pendengaran untuk ke 3 frekuensi itu sebesar atau di atas 82 dB
(tingkat kebisingan lalu lintas yang ramai).
3. Skotoma pendengaran :
Tuli terhadap nada dan bising tertentu, tidak jarang terjadi pada
sklerosis multiple; hal ini kemungkinan diakibatkan oleh
demielinisasi daerah yang terjadi dalam saraf koklearis dari jaras
pendengaran. Kadang-kadang disebabkan oleh dekstruksi dalam
organ Corti.
PEMERIKSAAN SARAF KOKHLEARIS
Ketajaman Pendengaran.

Menyuruh penderita mendengarkan suara bisikan pada jarak tertentu


dan membandingkannya dengan orang normal.
Perhatikan pula apabila ada perbedaan antara ketajaman pendengaran
telinga kanan dan kiri.
Bila ketajaman telinga berkurang, atau terdapat perbedaan antara
kedua telinga, kita lakukan pemeriksaan-pemeriksaan Schwabach,
Rinne, Weber, dan audiogram.
5/1/17
GANGGUAN KESEIMBANGAN
Gangguan Keseimbangan dinyatakan sebagai :
Pusing
Pening
Rasa berputar-putar
Sempoyongan
Rasa seperti melayang
Rasa seperti dunia berputar-putar

Istilah kedokteran yang mencakup semua perasaan gangguan


keseimbangan ialah VERTIGO.
Vertigo dapat dianggap sebagai suatu perasaan hilang keseimbangan
yang disebabkan karena alat keseimbangan kedua belah sisi tidak dapat
memelihara keseimbangan tubuh
Nistagmus vestibularis yang
spontan

Terdiri dari komponen yang lambat dan yang cepat.

Derajat 1 hanya timbul jika kedua bola mata dilirikkan ke


arah lesi
Derajat 2 nistagmus yang sama jelasnya, baik pada waktu
memandang lurus kedepan maupun melirik kearah lesi
Derajat 3 waktu menatapkan kedua bola mata ke depan
dan lebih jelas lagi waktu kedua mata dilirikkan ke arah lesi.
5/1/17
Vertigo

gejala gangguan orientasi tubuh kita di dalam ruang


yang biasanya menimbulkan gangguan keseimbangan,
sering kali merupakan suatu tanda dari penyakit labirin
yang berasal dari telinga tengah atau dalam.

Walaupun labirin tidak utuh atau tidak berfungsi, namun


keseimbangan masih sangat baik bila penglihatan masih
ada; informasi penglihatan bahkan dapat
mengkompensasi bila kedua labirin telah rusak.

5/1/17
PEMERIKSAAN SARAF VESTIBULER
Cara khusus untuk menimbulkan nistagmus:

Manuver Nylen- Barany atau maneuver Hallpike.


Cara ini dapat membangkitkan vertigo dan nistagmus
posisional.
Tes untuk menilai keseimbangan.
Ada dua yaitu :
1. tes Romberg yang dipertajam,dan
2. tes melangkah di tempat (stepping test).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai