Tugas Kuliah
Tugas Kuliah
2227000040
1
BAB I
PENDAHULUAN
penting dalam pergerakan perekonomian. Ada banyak usaha yang dilakukan pihak
keseluruhan dapat dilihat dari perolehan manfaat dari penyediaan atau kebutuhan
pembiayaan dan pinjaman bank. Dalam Undang-Undang No.10 tahun 1998 Pasal 1
ayat (2) mengenai perbankan menuliskan bank merupakan badan usaha yang
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
kebijakan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh pihak bank. Profitabilitas juga
merupakan salah satu hal yang penting bagi bank untuk memenuhi kewajiban kepada
pemegang saham, untuk meningkatkan daya tarik investor dalam menanamkan modal,
dimiliki masyarakat kepada bank dimana yang dinilai dari badan usaha bank itu adalah
2
Untuk meningkatkan keuntungan bank, diperlukan sistem pengukuran
menggunakan rasio profitabilitas yang adalah return on assets (ROA). Posisi return on
assets (ROA) yang selalu meningkat tiap tahunnya merupakan kinerja bank yang sehat.
Masalah yang diterbitkan oleh (Damara, 2022) dalam Bisnis.com menyatakan bahwa
OJK mencatat profitabilitas bank menyusut atau menurun dari bulan Februari 2022.
Menurunnya profitabilitas bank tercermin dari rasio margin bunga bersih atau net
interest margin (NIM) yang turun 13 bps atau dari 4,69% pada Januari 2022 menjadi
4,56% pada Februari 2022. Hal ini juga di pengaruhi oleh return on assets (ROA) yang
Dalam kasus ini, dikaitkan juga bahwa kinerja perbankan dalam bulan Februari
terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun dari 80,90% pada bulan Januari
Dari sisi yang lain, risiko kredit perbankan pada bulan Februari 2022 membaik,
loan (NPL) secara gross dan nett. NPL gross turun 2 bps menjadi 3,08%, sedangkan
rasio return on assets (ROA) untuk melihat secara detail kemampuan bank
ukur dengan asset yang sebagian besar dananya merupakan nilai dari simpanan
3
masyarakat sehingga return on assets (ROA) lebih ideal untuk dapat mengukur tingkat
profitabilitas perbankan. Posisi return on assets (ROA) yang selalu meningkat tiap
tahunnya merupakan kinerja bank yang sehat, namun kenyataan tahun 2022 perbankan
yang terjadi dari bulan Januari sampai Desember tahun 2022 dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 1.1
Tren Profitabilitas Perbankan Indonesia
Tahun 2020-2022
(Berdasarkan return on asset atau ROA (persen)
Tahun
Bulan
2020 2021 *2022
Januari 2,70 2,17 2,56
Februari 2,49 1,97 2,36
Maret 2,57 1,87 2,20
April 2,34 1,86 2,33
Mei 2,06 1,80 2,36
Juni 1,94 1,88 2,38
Juli 1,90 1,86 2,47
Agustus 1,90 1,90 2,50
September 1,76 1,91 2,53
Oktober 1,70 1,93 2,49
November 1,64 1,91 2,49
Desember 1,59 1,85 2,45
Sumber data: www.ojk.go.id
Dari gambar 1.1 dapat dilihat dari bulan Januari sampai Desember return on
assets (ROA) menurun dari tahun ke tahun. Nilai ROA yang tertinggi berada pada
bulan Januari, setelahnya tiap bulan mengalami penurunan. Untuk tahun 2022, angka
4
yang paling rendah berada pada bulan Maret. Dilihat dari bulan Februari mengalami
penurunan dari bulan Januari, Maret semakin merosot sebesar 16 bps atau 2,20%.
Pada kenyataannya ini menunjukkan masih ada kendala atau masalah bagi
perbankan Indonesia dalam hal profitabilitas mengacu pada return on asset (ROA). Hal
ini sangatlah penting untuk mengetahui apa penyebab dari timbulnya tren yang
menurun dari tiap bulan di tahun 2022, sehingga perlu dilakukannya penelitian
bunga dengan rasio net interest margin (NIM) terhadap profitabilitas dilihat dari return
on assets (ROA) perbankan di Indonesia. Hasil dari penelitian ini juga tidaklah sama,
positif dan yang lain menemukan hasil pengaruh yang negatif. Penelitian yang
dilakukan (Nugroho, Mangantar, & Tulung, 2019) menemukan hasil bahwa biaya
negatif terhadap return on assets (ROA), net interest margin (NIM) berpengaruh
signifikan secara positif terhadap return on assets (ROA), non-performing loan (NPL)
5
Penelitian yang dilakukan (Nuryanto, Salam, Sari, & Suleman, 2020) memberikan
hasil bahwa non-performing loan (NPL) dan biaya operasional pendapatan operasional
(BOPO) berpengaruh signifikan terhadap return on assets (ROA). Penelitian yang lain,
pada return on assets (ROA), sedangkan net interest margin (NIM) berpengaruh positif
pada return on assets (ROA). Temuan dari hasil penelitian ini memberikan keterangan
perbedaan hasil penelitian terdahulu sehingga menjadi celah untuk melakukan kajian
ulang pengaruh efisiensi, risiko kredit, dan pendapatan bunga terhadap profitabilitas
perbankan.
efisiensi bank meningkat dan biaya operasional ditekan atau menurun. Berapa
(BOPO) yang lebih dikenal dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan.
bermasalah merupakan risiko terhadap kredit yang diberikan, suatu keadaan dimana
nasabah didapati tidak dapat membayar kewajibannya baik secara keseluruhan ataupun
sebagian yang dipinjamkan oleh bank kepada bank sesuai dengan perjanjian yang
6
ditentukan. Risiko kredit dapat dilihat dari macetnya pembayaran kredit terhadap
keseluruhan kredit yang digunakan yang disebut dengan non-performing loan (NPL).
Non-performing loan (NPL) merupakan adanya masalah dalam suatu bank. Masalah
yang membawa dampak bahaya terhadap bank yang mempengaruhi kesehatan asset
perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan
lain dan nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka (relatif
terhadap jumlah bunga produktif asset). NIM digunakan untuk mengukur kemampuan
pendapatan bunga bersih. Semakin besar nilai net interest margin (NIM) maka
pendapatan bunga bersih akan meningkat sehingga kemungkinan suatu bank dalam
jangka waktu panjang. Hal ini menjukkan apakah badan usaha tersebut memiliki
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memilih judul penelitian dalam bentuk
7
1.2 Rumusan Masalah
berikut:
BAB II
Terdapat beberapa yang digunakan dalam kajian teori yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
Teori keagenan pertama kali dikemukakan oleh Jensen dan Meckling (1976).
Teory Agency menyatakan bahwa suatu perusahaan memiliki manajer sebagai agent,
dan adanya pemegang saham perusaahan yang menjadi principal. Teory Agency
8
manajemen (agent) memiliki tanggungjawab untuk memaksimalkan, meningkatkan
Tetapi pada kenyataannya yang terjadi adalah pihak manajemen lebih banyak
mempunyai informasi internal daripada pihak pemilik, sehingga hal ini mengakibatkan
informasi antara principal dan agent yang menjadi pengaruh bagi profitabilitas yang
dilaporkan.
2.1.2 Profitabilitas
perusahaan sangatlah penting dan kepercayaan tersebut merupakan hal utama bagi
perusahaan. Profitabilitas dalam perusahaan adalah acuan yang berperan penting untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal
saham tertentu (Winarso, 2014). Apabila profitabilitas yang diperoleh lebih besar,
maka tujuan perusahaan pasti tercapai atau sebaliknya jika pencapaian profitabilitas
lebih rendah maka terjadilah kebangkrutan, karena perusahaan tidak mempunyai asset
perusahaan.
9
dimiliki perusahaan tersebut. Return on Asset merupakan rasio antara laba bersih
perusahaan sebelum pajak terhadap total asset perusahaan. Semakin besar Return on
Asset yang diperoleh perusahaan menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik,
Total Assets
kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan ataupun usaha dengan waktu dan tenaga
agar mencapai hasil dan tujuan yang maksimal. Efisiensi operasional adalah upaya
maksimal akan tercapai. Efisiensi Operasional dapat diukur dengan menggunakan rasio
mengevaluasi biaya operasional yang terkait dengan pendapatan usaha dapat diketahui
(BOPO).
10
Ukuran biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) digunakan
untuk mengukur secara efektif dan efisien suatu bank dalam beroperasi. Bank yang
lebih efektif dalam menjalankan kegiatan usahanya dilihat dari biaya operasional
terhadap pendapatan operasional (BOPO) dengan nilai yang lebih kecil atau tergolong
rendah. Dan apabila didapati rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional
(BOPO) bank kurang dari satu maka dapat dikatakan bank dalam kondisi sehat, dengan
dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) lebih besar
daripada satu, hal itu dianggap bank mengalami kondisi yang buruk atau tidak sehat.
efisien akan mudah bersaing dengan kompetitor yang ada. Dikarekan efisiensi dapat
efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan tingkat kepercayaan dan kepuasan klien akan
(Nisa', 2023)
Pendapatan Operasional
11
Risiko kredit adalah risiko yang timbul karena debitur tidak dapat
mengembalikan dana yang dipinjam dan bunga yang harus dibayar kepada bank. Jadi
risiko kredit menjelaskan potensi timbulnya kredit macet dari setiap rupiah yang telah
digunakan untuk mengukur risiko kredit pada bank adalah rasio non-performing loan
profitabilitas bank, yang memiliki pinjaman non-performing loan (NPL) tinggi dalam
performing loan (NPL) mencerminkan risiko kredit, apabila nilai non-performing loan
(NPL) semakin kecil, seharusnya semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung oleh
pihak bank. Rasio ini membandingan total kredit bermasalah termasuk kredit kurang
kredit. Ketentuan Bank Indonesia ialah bahwa bank harus menjaga NPL dibawah 5%.
Total Kredit
12
2.1.5 Pendapatan Bunga
Pendapatan merupakan penerimaan sesuatu dari pihak lain atau hasil yang
didapatkan baik berupa nominal uang atau barang dari harta yang belaku saat itu.
didapatkan dari pendapatan yang berasal dari bunga pinjaman, pendapatan dari
penempatan dana oleh bank yang terkait dalam giro, deposito berjangka, obligasi dan
juga surat utang (Angraini, 2021). Pendapatan bunga perusahaan diambil dari rasio
pendapatan bunga terhadap total aktiva produktif (asset yang menguntungkan). Jika
semakin tinggi, namun pendapatan tambahan ini bisa berdampak positif atau negatif
Net interest margin (NIM) merupakan rasio yang dapat menghitung pendapatan
bunga bank yang diukur dari bunga bersih dibandingkan dengan rata-rata aktiva
produktifnya.
Aktiva Produktif
13
2.2 Penelitian Sebelumnya
berpengaruh terhadap
Perusahaan Perbankan Go
2016-2018.
14
2 (Susilawati & - Non-Performing Hasil penelitian ini
terhadap
terhadap ROA
15
pengaruh yang signifikan
terhadap
Profitabilitas, sedangkan
berpengaruh signifikan
terhadap Profitabilitas.
signifikan terhadap
profitabilitas, CAR
signifikan terhadap
profitabilitas, BOPO
signifikan terhadap
signifikan terhadap
profitabilitas.
16
5 (Setyarini, - CAR, NPL, NIM, Hasil penelitian ini
berpengaruh signifikan
berpengaruh
BOPO berpengaruh
terhadap ROA.
17
2.3 Kerangka Pemikiran
Keterangan:
kredit (X2), dan pendapatan bunga (X3) masing-masing berpengaruh terhadap variabel
benar. Hipotesis merupakan jawaban sementara atau suatu anggapan yang disarankan
tertentu.
Bank merupakan perusahaan yang saling berhubungan baik antara pihak yang
membutuhkan dana dan pihak yang memiliki kelebihan dana dari besarnya pendapatan
18
yang berasal dari bunga kredit yang ditentukan. Oleh sebab itu, persaingan usaha pihak
bank tidak dapat menentukan begitu saja tingkat bunga atas kredit yang terlalu tinggi
karena akan mempengaruhi pesaing bank yang lain. Untuk itu pendapatan bunga harus
pendapatan bunga diatas, mengacu pada pemikiran dan identifikasi masalah, maka
19
20