Anda di halaman 1dari 11

BCA SYARIAH

Analisa laporan keuangan untuk periode


2020, 2021, dan 2022
1. Bagaimana anda menilai kinerja Lembaga Keuangan Syariah yang
ada tersebut dari perspektif pertumbuhan asset dan laba untuk
periode di-atas? Juga jelaskan faktor apakah yang menyebabkan
penurunan atau kenaikan laba dari Bank Syariah tersebut di tahun-
tahun under review diatas? Jika tidak ada perubahan ‘significant’,
jelaskan pula mengapa itu terjadi?
Capital Adequacy Ratio (CAR) Komparasi (CAR)
CAR adalah rasio keuangan yang
berfungsi sebagai pengukuran
kecukupan modal dalam sebuah 45.26%
41.43%
perbankan yang berpengaruh 36.70%

kepada penilaian efisiensi kinerja


suatu bank dalam menjalankan 25.71% 26.28%

kegiatannya. 21.64%

Peraturan BI No. 10/15/PBI/2008


CAR min. = 8%.
CAR > 8% = Bank dianggap sehat 2020 2021 2022

BCA Syariah Rata2 Bank Syariah di Indonesia

CAR Tinggi = Indikasi bank pasif


dalam penyaluran kredit
I. ASET PRODUKTIF
Penempatan pada Bank Indonesia, menurun dari tahun
ke tahun, dan berbanding terbalik dengan surat
berharga & pembiayaan, baik porsinya terhadap aset
produktif dan jumlahnya yang meningkat sebagai
indikasi BCAS semakin agresif dalam pengelolaan
asetnya.
II. PROFITABILITAS
Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas
yang semakin membaik menunjukkan bahwa dari 2020
ke 2022, BCAS semakin efisien dalam pengelolaan
biaya terhadap pendapatannya.
III. LIKUIDITAS
Salah satu yang dapat menjadi perhatian adalah FDR
BCAS tahun 2022 79,9%, mengalami penurunan dari
81,4% di tahun 2021 yang merupakan akibat dari
peningkatan DPK yang signifikan pada tahun 2022.
BCAS menjelaskan bahwa tingkat FDR masih ideal dan
menggambarkan aktivitas penghimpunan dana dan
penyaluran pembiayaan yang cukup seimbang.
I. ASET PRODUKTIF
Penempatan pada Bank Indonesia, menurun dari tahun
ke tahun, dan berbanding terbalik dengan surat
berharga & pembiayaan, baik porsinya terhadap aset
produktif dan jumlahnya yang meningkat sebagai
indikasi BCAS semakin agresif dalam pengelolaan
asetnya.
II. PROFITABILITAS
Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas
yang semakin membaik menunjukkan bahwa dari 2020
ke 2022, BCAS semakin efisien dalam pengelolaan
biaya terhadap pendapatannya.
III. LIKUIDITAS
Salah satu yang dapat menjadi perhatian adalah FDR
BCAS tahun 2022 79,9%, mengalami penurunan dari
81,4% di tahun 2021 yang merupakan akibat dari
peningkatan DPK yang signifikan pada tahun 2022.
BCAS menjelaskan bahwa tingkat FDR masih ideal dan
menggambarkan aktivitas penghimpunan dana dan
penyaluran pembiayaan yang cukup seimbang.
Komparasi dgn Rata-rata Bank Syariah
Return on asset (ROA) Efisiensi Biaya (BOPO)
2.50% 88.00%
86.00%
2.00% 84.00%
1.50% 82.00%
80.00%
1.00% 78.00%
0.50% 76.00%
74.00%
0.00% 72.00%
2020 2021 2022 2020 2021 2022

Aset Lancar : Kewajiban Lancar

80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
2020 2021 2022

BCAS Rata2 Bank Syariah

Komparasi dgn Rata-rata Bank Syariah


2. Jenis pembiayaan Syariah apakah yang paling dominan di-dalam
asset Bank Syariah tersebut? Tunjukkan dengan urutan mulai dari
yang berjumlah paling besar s/d yang paling kecil
Pembiayaan pada BCAS
• pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah, atau akad
• pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad istishna
• pembiayaan berdasarkan akad qardh
• pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah
dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik
Pertumbuhan Piutang BCAS
1,600,000
1,360,246 1,348,575
1,400,000 1,252,608
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000 11,502 17,280 30,846
- 145 289
2020 2021 246 2022

Murabahah Qardh Sewa

Pertumbuhan Pembiayaan Bagi Hasil BCAS


6,000,000
5,000,000
3,997,403 5,297,352
4,000,000 3,308,799
3,000,000
2,000,000
1,000,000 404,560 565,842 508,124
-
2020 2021 2022

Mudharabah Musyarakah

Anda mungkin juga menyukai