Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN VISUAL

MENGGAMBAR PERSPEKTIF
Untuk mengembangkan kemampuan visualnya, seorang mahasiswa Desain Interior harus membiasakan diri
melihat sesuatu dalam keadaan perspektif dan berlatih menggambar bentuk kubus yang sederhana dengan
menggunakan satu, dua dan tiga titik hilang.
 
Gambar kubus dalam perspektif dua titik akan terlihat terdistorsi ketika kedua titik hilang diletakkan
terlalu berdekatan satu sama lain pada garis cakrawala (2). Kedua titik hilang tersebut harus diletakkan
cukup berjauhan sehingga bagian depan pada kubus dapat membuat sudut 90 o atau lebih namun tidak
melebihi sudut 140o (3).
 

 
Pada perspektif dua titik, sudut terdepan atau garis vertikal paling depan pada suatu objek biasanya
digunakan sebagai garis ukur vertikal. Garis ini bisa dimunculkan secara terskala dan kemudian digunakan
untuk mengukur pembagian pada objek menuju ke titik hilang (4). Garis ukur vertikal memudahkan
pengukuran secara akurat elemen-elemen vertikal pada gambar.
 

Untuk dimensi yang tidak dapat diukur pada bidang vertikal, beberapa cara sederhana dapat dilakukan.
Salah satunya metode pengukuran proporsional dengan menggunakan garis diagonal untuk membagi
bentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang (5 dan 6). Setiap bidang empat persegi dapat dibagi
sama bagian pada pertemuan dua garis diagonal. Pertemuan tersebut dihasilkan dari dua garis yang ditarik
dari salah satu sudut ke sudut lainnya yang saling berhadapan, dan menunjukan lokasi tepat pada tengah-
tengah bidang tersebut. Cara ini merupakan prinsip dasar pembagian ukuran pada sebuah objek dan dapat
digunakan pada semua metode perspektif (satu, dua dan tiga titik hilang). Penggunaan diagonal juga pada
penambahan, pemanjangan dan menduplikat gambar kotak pada perspektif (7 dan 8).
 

 
Bentuk lingkaran dan kurva tergambarkan elips pada gambar perspektif. Mengerti tentang elips dan
bagaimana cara menggambarnya dapat membantu untuk membuat gambar perspektif terlihat sangat
alami.

 
 
Bentuk kubus dalam gambar perspektif adalah cara yang paling efektif dalam menggambar menggunakan
sistem kerja tebak yang sederhana. Dimulai dengan menggambar bentuk kubus yang sederhana dan
menambahkan garis-garis diagonal untuk membagi jarak, akan mempermudah para mahasiswa untuk
menggambar perspektif sistem kerja tebak.
 

MENENTUKAN SUDUT PANDANG


DAN TITIK HILANG
Hal yang sangat penting dalam penggambaran konstruksi perspektif adalah penentuan jarak titik pandang
pengamat dari bidang gambar. Karena apabila titik pandang terlalu dekat dengan bidang gambar maka
terjadilah gambar perspektif dengan kedalaman yang berlebihan (distorsi).

Kalau terjadi sebaliknya (titik pandang terlalu jauh dari bidang gambar), gambar akan terlihat seperti
didatarkan. Untuk itu perlu diperhatikan batas sudut pandang atau kerucut pandang manusia, yaitu
minimal 30o dan maksimal 60o untuk konstruksi perspektif. Sehingga kita bisa mengambil keputusan
menggunakan sudut optimal 45o.

Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya
terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:
-    Garis cakrawala dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut
pandang pengamat.
-    Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat
terjangkau oleh sudut pandang pengamat.

Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan
ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah
bagian kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan
ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada
perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang
sebelah kiri akan menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.

 
MENGGAMBAR PERSPEKTIF
DENGAN SISTEM KERJA TEBAK
Banyak sekali metode menggambar perspektif secara terukur yang berhasil membuat gambar perspektif
dengan akurat dan indah. Namun, perlu dicatat, kesemua metode menggambar perspektif terukur
memakan waktu yang sangat lama, sekitar 1 jam sampai 8 jam bahkan lebih. Cara ini mungkin dapat
digunakan pada presentasi akhir desain, tetapi keterbatasan waktu dalam proses desain mengharuskan
para desainer menggunakan teknik menggambar cepat untuk tahap pengembangan desain. Kebanyakan
dari teknik menggambar perspektif terukur membutuhkan denah dengan ukuran yang lengkap. Teknik ini
dapat digunakan dalam presentasi akhir desain, tetapi kurang membantu dalam proses desain.

Cara termudah dari teknik cepat menggambar perspektif interior adalah dengan sistem kerja tebak
menggunakan bentuk dasar kubus seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya. Diawali dengan
menggambar sebuah garis horisontal yang berfungsi sebagai garis cakrawala; garis ini adalah (biasanya)
garis yang berada tepat pada ketinggian mata dari pengamat.

A.      Sistem Kerja Tebak Perspektif Satu Titik Hilang

1.       Gambarkan sebuah segi empat sama sisi berukuran 3 m x 3 m dengan skala.
2.       Bagilah segi empat tersebut dengan garis diagonal. Gambarkan sebuah garis horisontal
memotong di tengah kotak, ini adalah garis cakrawala, tingginya kira-kira setinggi mata manusia
rata-rata atau sekitar 150 cm. Letakkan sebuah titik hilang pada garis cakrawala di sebelah kiri,
kanan atau tengah-tengah.

 
3.       Gambarkan garis-garis perspektif dari titik hilang melewati sudut-sudut pada segi empat
tersebut, membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman ruangan
tersebut; buat agar terlihat seperi segi empat sama sisi.

4.       Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang pertama, yang sekarang menjadi dinding
belakang. Dengan membagi kotak tersebut menjadi empat, anda akan membuat empat bagian
setinggi 75 cm.
 
5.       Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding samping, lantai dan langit-langit. Pada
dinding samping, garis vertikal diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis
perspektif yang melewati empat bagian pada dinding belakang.
 

 
6.       Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakang (pada langkah ke-4) atau menggunakan grid
untuk meletakkan sebuah objek dan elemen interior lainnya.
 

 
7.       Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis-garis bantu (garis perspektif, grid dan
diagonal).
 

 
Sistem Kerja Tebak Perspektif Dua Titik Hilang

1.       Gambarkan sebuah garis vertikal untuk membuat skala ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi
empat bagian yang sama. Pada titik paling tengah gambarkan sebuah garis horisontal; ini adalah garis
cakrawala.
 

 
2.       Letakkan dua titik hilang pada garis cakrawala, yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di
sebelah kiri. Tarik garis dari dua titik hilang tersebut melewati titik tertinggi dan terendah pada garis
skala vertikal. Dengan ini akan membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan
kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat sama sisi.
 

 
3.       Tarik garis melewati semua bagian pada garis skala vertikal; dengan ini akan perkiraan ukuran
ketinggian pada dinding-dinding.
 

 
4.       Untuk membuat grid, gambarkan garis diagonal pada dinding-dinding. Pada perpotongan garis
diagonal dan garis perspektif yang melewati garis skala vertikal, gambarkan garis vertikal.
 
5.       Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen interior lainnya.
 

 
6.       Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis bantu.
 

 
Berikut beberapa contoh dari gambar perspektif dengan menggunakan sistem kerja tebak
 
 
Kunci dari teknik menggambar sistem kerja tebak adalah kemampuan untuk memperkirakan kedalaman
dari ruangan berbentuk kubus. Kedalaman tersebut harus diperkirakan agar ruangan pada gambar benar-
benar terlihat berbentuk kubus.

Namun kebanyakan ruangan tidak benar-benar berbentuk kubus, sehingga teknik ini hanya sebagai
permulaan untuk ruangan dengan macam-macam bentuk. Mengurangi dan menambahkan dimensi ruangan
menggunakan garis diagonal dapat membantu menggambar ruangan dengan bentuk yang bervariasi.

Dalam menggambar perspektif menggunakan sistem kerja tebak, elemen-elemen interior akan lebih
mudah digambar bila diletakkan menempel pada dinding. Pada gambar perspektif satu titik, objek yang
diletakkan terlalu jauh dari titik hilang akan terlihat terdistorsi. Sedangkan pada perspektif dua titik,
objek yang terlihat distorsi dapat disebabkan oleh letak objek yang sangat berdekatan dengan salah satu
titik hilang, atau jarak kedua titik hilangnya terlalu berdekatan. Karenanya, posisi dari titik hilang sangat
menentukan kualitas dari sebuah gambar perspektif. Maka itu, dianjurkan untuk membuat sketsa kecil
sebelum mengerjakan gambar perspektif yang sebenarnya.

Menggambar perspektif dengan menggunakan metode satu titik hilang sangat membantu dalam proses
desain dan juga sangat mudah untuk dibuat, namun sangat jarang penggunaannya, dikarenakan
keterbatasannya yang seringkali menimbulkan distorsi. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mempelajari
metode menggambar perspektif dua titik dengan sistem kerja tebak.

Dalam pelaksanaannya, menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak berdasarkan perkiran-perkiraan
yang kasar, namun sangat membantu para Desainer Interior menggambarkan ruangan sesuai dengan apa
yang mereka rancang dalam tahap pengembangan desain.
Kemampuan dalam menggambar perspektif yang baik dengan menggunakan sistem kerja tebak merupakan
langkah awal untuk mempelajari teknik menggambar perspektif terukur. Dan sebaliknya, bila kita sudah
lancar menggambar perspektif dengan teknik terukur, maka akan sangat mudah bagi kita untuk
menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak.
 
 
RENDERING PADA GAMBAR PERSPEKTIF
Rendering gambar perspektif digunakan untuk memperjelas kedalaman dan membuat permukaan datar
pada gambar terlihat lebih nyata agar lebih mudah dimengerti oleh klien (bahasan mengenai rendering
dapat dilihat pada bab tambahan di halaman akhir). Namun, seperti juga dalam menggambar perspektif,
keterbatasan waktu tidak memungkinkan melakukan rendering dengan detail. Maka dari itu dibutuhkan
suatu teknik rendering yang cepat.

Dari rendering akan muncul dua karakter: pencahayaan dan bahan atau tekstur objek.

Pencahayaan
Semua teknik rendering memunculkan pencahayaan dan pengaruhnya pada keadaan sekitar pada gambar.
Setiap goresan yang dibentuk oleh pensil atau pena merupakan hasil pertemuan antara cahaya dan sebuah
objek. Kubus, silinder, bola dan kerucut adalah bentuk-bentuk dasar yang dapat ditemukan pada objek-
objek yang lebih rumit. Mempelajari cara-cara rendering pada bentuk-bentuk dasar ini dengan media
hitam putih sangat penting sebagai awal untuk mewarnai warna dan material yang sebenarnya. Bentuk-
bentuk dasar ini sangat mudah untuk diberi efek pencahayaan dan bayangan. Cara paling sederhana yaitu
dengan memberi garis tebal pada tempat yang tidak terkena cahaya.
 

 
 

MEMBUAT BAYANGAN PADA GAMBAR PERSPEKTIF


Ada beberapa macam konstruksi bayangan, kebanyakan sangat rumit dan sangat teknis. Hal yang perlu
diingat tentang bayangan pada perspektif adalah bahwa bayangan sangat mutlak ada, khususnya pada
permukaan lantai. Walaupun bayangan sangat penting, tapi dapat disederhanakan untuk mempermudah
rendering.

Metode yang paling mudah dari konstruksi bayangan adalah dengan menggunakan garis paralel yang
memiliki bentuk dasar segi tiga. Bayangan terkonstruksi dengan menentukan sudut yang terbentuk dari
sumber cahaya dan menggunakan sudut ini untuk membuat segitiga dari tiap sudut objek. Sisi bawah pada
segitiga tersebut kemudian dihubungakan dengan sisi bawah segitiga yang lain untuk membentuk
bayangan.

Bayangan yang lebih didramatisir dapat dibentuk dengan menggunakan titik hilang bayangan. Metode ini
membutuhkan sumber cahaya yang diletakkan di suatu tempat di atas garis cakrawala. Kemudian dari titik
hilang bayangan ditarik garis menyinggung sudut objek yang paling atas, dan memanjang menuju
permukaan lantai. Dan bila titik-titik hasil pemanjangan garis itu dihubungkan, maka bayangan yang lebih
akurat akan terbentuk.
 

 
 
 

Anda mungkin juga menyukai