Anda di halaman 1dari 3

M.

ALIF FARHAN

20323148

STUDI KAWASAN EROPA

KONFLIK AZERBAIJAN DENGAN ARMENIA ATAS WILAYAH NAGORNO-


KARABAKH

Pendahuluan

Nagorno-Karabakh adalah sebuah wilayah di Kaukasus Selatan dengan 95% dari


populasi dinegaranya adalah etnis Armenia, namun secara internasional wilayah ini
diakui sebagai bagian dari Azerbaijan. Konflik antar kedua negara ini berawal dari
abad ke-20, namun konflik ini mencuat pada tahun 1988 dan berkembang menjadi
perang berskala penuh pada awal 1990- an. (Giragosian, 2006) 1 Hubungan antar
kedua negara terus memanas setelah terjadinya gencatan senjata yang dibantu oleh
rusia di tahun 1994 hingga terjadi pertempuran serius pada April 2016 yang sudah
merenggut puluhan nyawa2, runtuhnya uni soviet juga menjadi penyebab kedua
negara ini saling serang kembali, saling lempar kesalahan membuat konflik ini
menjadi semakin rumit dan sulit untuk diselesaikan.

Azerbaijan mengklaim Nagorno-Karabakh merupakan bagian dari negera mereka


karena sudah diakui secara internasional dan mereka akan terus mempertahannya
sebagai status quo. Sedangkan bagi Armenia wialayah Nagorno-Karabakh
merupakan bagian tak terpisahkan dari negara mereka, karena sebagian besar
penduduk yang tinggal di daerah sengketa ini merupakan etnis Armenia. Nagorno-
Karabakh menjadi sangat begitu penting bagi kedua negara ini karena factor
geopolitik yang strategis bagi keduanya.

Pembahasan

Pada tahun 1994 Azerbaijan mengalami kekalahan dalam konflik dan akhirnya harus
menerima usulan gencatan senjata yang diprakarsai oleh rusia. Azerbaijan,
Nagorno-Karabakh dan Armenia menyepakati genjatan senjata yang berlaku mulai
17 Mei 19943. Namun pada tahun Tahun 2006-2015 Terjadi berbagai pelanggaran
1
Giragosian, R. (2006). Redefining Armenian national security. Demokratizatsiya.
https://doi.org/10.3200/DEMO.14.2.223-234
2
www.bbc.com
3
www.nkrusa.org
gencatan senjata berupa bentrokan disepanjang garis perbatasan. Hal ini berupa
pembakaran wilayah- wilayah yang menimbulkan korban jiwa. Selain bentrokan
yang meningkat masing-masing pihak juga terus berupaya meningkatkan belanja
pertahanan. Hingga pada 12 November 2014 pasukan Azerbaijan menembak jatuh
helikopter Mi-24 milik Armenia. tahun 2015 bentrokan ini setidaknya sudah
menimbulkan korban jiwa sebanyak 56 orang yang termasuk warga sipil di kedua
belah pihak. Konflik keduanya juga Kembali bergejolak di tahun 2020. Demi
mengurangi terjadinya kekerasan, kesepakatan damai terus diusahakan. Setelah
serangkaian pertemuan antara ke dua negara, baik pertemuan antar Presiden
maupun Menteri Luar Negeri serta para mediator, pihak pihak yang bertikai telah
membuat pernyataan yang optimis bahwa perdamaian akan dicapai 4 Namun hingga
saat ini konflik masih terus berlanjut dengan kecenderungan perkembangan negatif,

Berikut Aktor-aktor yang terlibat dalam Upaya Resolusi Konflik ini :

 Organization For Security and Cooperation In Europe (OSCE)


 Uni Eropa
 European Partnership for Peaceful Settlement of the conflik of Nargono-
Karabakh (EPNK)
 Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB)
 Eropa Movement

Kesimpulan dan saran

Menurut saya penyelesaian konflik kedua negara bukan lah hal yang mudah, ada
beberapa hal yang membuat penyelesaian konflik ini menjadi lebih rumit yaitu
pertama, tergantung dari permintaan negara-negara besar. Kedua, Organisasi
internasional tidak efektif atau kurang tegas dalam menghadapi kebijakan negara-
negara besar yang berjuang untuk memiliki suara dan kepentingan di wilayah
tersebut. Ketiga, perspektif masyarakat Azerbaijan dan Armenia terhadap masalah
tersebut sangat bertolak belakang saat ini, maka sulitnya mencari solusi atas
persoalan tersebut.

Referensi

4
Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative Research Journal.
https://doi.org/10.3316/QRJ0902027
Giragosian, R. (2006). Redefining Armenian national security. Demokratizatsiya.
https://doi.org/10.3200/DEMO.14.2.223-234

www.bbc.com

www.nkrusa.org

Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method.


Qualitative Research Journal. https://doi.org/10.3316/QRJ0902027

Anda mungkin juga menyukai