Anda di halaman 1dari 6

Konflik

Nagorno-Karabakh
Nama Kelompok:
1. Melisa Dwi Anggraini (25)
2. Muhammad Fauzan Akbar (26)
Nagorno-Karabakh
• Nagorno-Karabakh merupakan wilayah di kawasan
pegunungan Kaukasus yang diapit oleh laut Hitam dan Laut
Kaspia.Secara geografis wilayah negara terletak di wilayah
Azerbaijan namun komposisi penduduknya didominasi oleh
etnis Armenia.

• Nagorno-Karabakh menjadi wilayah yang dipersengketakan


oleh negara Armenia dan negara Azerbaijan. Terletak di
wilayah strategis karena merupakan jalur darat
menghubungkan kawasan Timur Tengah dengan Eropa Timur
dan Tanah dari pegunungan kaukasus juga menyimpan
kekayaan barang tambang, salah satunya minyak bumi.
Konflik
Nagorno-Karabakh

Konflik memperebutkan wilayah ini muncul ketika Michael Gorbachev kala menjadi presiden Uni Soviet pada
tahun 1985 mengeluarkan kebijakan Glasnost dan Perestroika. Kebijakan glasnost memuat adanya kebebasan
pada masing-masing wilayah Uni Soviet untuk menentukan masa depannya sendiri. Armenia dan Azerbaijan
pun akhirnya memerdekakan diri dan menjadi negara berdaulat.
Fase I 01 Disebut juga sebagai fase konflik antar-
etnis.
02 Ditandai dengan konflik tertutup antara etnis

(1988-1991)
Armenia dan Azerbaijan.
03 Setelah muncul kebijakan glasnost, sengketa
berubah menjadi konflik terbuka antar-etnis.

04 Konflik cenderung masih berupa kontak


senjata yang intensitas dan ruang
lingkupnya masih terbatas.
• Disebut juga sebagai fase konflik antar-negara.
• Masing-masing pihak mulai menerjunkan pasukan militer dan
Fase II berbagai persenjataan berat.
• Bermula ketika Uni Soviet runtuh, berdampak pada munculnya saling
klaim atas hak wilayah Nagorno-Karabakh.
(1992-1994) • Armenia menganggap Nagorno-Azerbaijan menjadi bagian dari
wilahnya karena mayoritas etnis Armenia.
• Azerbaijan tetap mengklaim sebagai bagian resmi dari wilayahnya
seperti saat menjadi bagian dari Uni Soviet.
• Perang berakhir pada tahun 1994 dengan kemenangan kubu etnis
Armenia.
• Namun persengketaan tetap berlanjut hingga sekarang karena belum
mencapai titik temu atas solusi yang baik bagi kedua negara.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai