Anda di halaman 1dari 8

Analisa politik Luar Negeri

Konflik Ukraina-Rusia perebutan


wilayah Crimea tahun 2014
Oleh:
Mochamad Rosy Aldino
Sejarah Ukraina
• Pada masa migrasi, wilayah Ukraina merupakan bagian dari Skithia dan ditempati oleh Getai.
Ukraina juga merupakan tempat awal ekspansi Slavia, yang pada akhirnya membentuk negara Rus
Kiev, yang bangkit sebagai bangsa yang berpengaruh pada abad pertengahan, namun bubar pada
abad ke-12. Pada pertengahan abad ke-14, wilayah Ukraina berada di bawah kekuasaan tiga
negara: Gerombolan Emas, Keharyapatihan Lituania, dan Kerajaan Polandia. Selama abad ke-15
wilayah Ukraina di bawah kekuasaan Mahkota Kerajaan Polandia, Persemakmuran Polandia–
Lituania (sejak 1569), dan Kekhanan Krimea.[4] Setelah 1648 pemberontakan melawan dominasi
kekuasaan Katolik Polandia, sebuah majelis rakyat (rada) didirikan sesuai dengan Perjanjian
Pereyaslav di bulan Januari 1654. Setelah itu, wilayah di tenggara Kekaisaran Polandia-Lituania di
timur Sungai Dnieper berada dibawah Kekaisaran Rusia, selama berabad-abad.[5] Setelah
Pemisahan Polandia (1772-1795) dan penaklukan dari Kekhanan Krimea, wilayah Ukraina dibagi
antara Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Austria.

• Keadaan di Ukraina menjadi kacau karena perang yang terjadi setelah Revolusi Rusia. Negara yang
diakui secara internasional Republik Rakyat Ukraina berdiri setelah perang saudara. Kemudian
terjadi Perang Ukraina–Soviet, di mana Tentara Merah berkuasa di akhir tahun 1919.[6] Bolshevik
Ukraina, yang telah mengalahkan pemerintahan nasional di Kiev, mendirikan Republik Sosialis
Soviet Ukraina pada 30 Desember 1922 dan menjadi salah satu bagian republik di Uni Soviet.
Awalnya kebijakan pemerintah Soviet menetapkan bahasa Ukraina menjadi bahasa resmi di
pemerintahan dan sekolah. Kebijakan tersebut diubah pada tahun 1930-an menjadi rusifikasi.
Pada tahun 1932 dan 1933, diperkirakan 4-5
Ukraina merdeka kembali setelah Uni Soviet bubar di tahun 1991. Hal tersebut
memulai periode transisi menuju sistem pasar bebas, di mana Ukraina mengalami
resesi selama delapan tahun.[9] Setelah itu, perekonomian Ukraina mengalami
peningkatan pertumbuhan PDB. Ukraina terkena dampak krisis ekonomi dunia tahun
2008. PDB jatuh 20% dari tahun 2008 ke tahun 2009, kemudian stabil.[10]

• Krisis Ukraina dimulai pada 21 November 2013, ketika presiden terdahulu Viktor
Yanukovych menunda persiapan implementasi dari suatu perjanjian asosiasi
dengan Uni Eropa. Keputusan ini mengakibatkan demonstrasi massal yang dikenal
sebagai "Euromaidan". Setelah berdemonstrasi selama beberapa bulan,
Yanukovych berhasil dilengserkan oleh demonstran pada 22 Februari 2014.
Kemudian kerusuhan berkembang di sebagian besar wilayah berbahasa Rusia di
timur dan selatan Ukraina. Invasi Rusia ke Krimeamenghasilkan aneksasi Krimea
oleh Rusia pada 18 Maret 2014. Selanjutnya, kerusuhan di Oblast Donetsk dan
Luhansk berkembang menjadi sebuah perang antara pemerintah Ukraina dan
pemberontak pro-rusia. Krisis Ukraina mempengaruhi perekonomian Ukraina
secara negatif
KRISIS RUSIA - UKRAINA

• Wilayah timur Ukraina adalah wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan mayoritas
penduduknya pun berbicara bahasa Rusia. Wilayah Donetsk yang saat ini dikuasai oleh
separatis menyimpan cadangan batu bara yang besar. Meski begitu, wilayah ini dianggap
sebagai salah satu wilayah dengan perkembangan ekonomi paling lamban di Ukraina.

• Setelah kerusuhan di Kiev pada Februari 2014 yang berujung pada penggulingan
Presiden Viktor Yanukovych, masyarakat di wilayah timur Ukraina merasa diselimuti
kegelisahan. Mereka khawatir bahwa pemerintahan yang baru akan menerapkan
kebijakan nasionalis dan akan melarang penggunaan bahasa Rusia. Situasi ini pun
memicu referendum di Krimea pada 16 Maret 2014 yang berakhir dengan bergabungnya
semenanjung itu ke wilayah Rusia.

• Para pengunjuk rasa di Donetsk dan Lugansk yang merebut gedung pemeritah setempat
pada 7 April 2014 mengumumkan pembentukan DNR dan LNR. Menanggapi hal
tersebut, Kiev menyatakan dimulainya “operasi antiteroris” — demikian Ukraina
mengklasifikasikan konflik yang terjadi di Donbass (sebutan bagi wilayah DNR dan LNR)
hingga saat ini. Bentrokan pun tak terelakkan. Pada pertengahan 2014, kedua belah
pihak telah mengerahkan kendaraan lapis baja, pesawat terbang, dan sistem pertahanan
udara.
Rumusan masalah
• apa yang menjadi faktor pemicu konflik
ukraina rusia?
• Apa alasan ukraina mengklaim wilayah
krimea?
Faktor penyebab krisis ukraina
• Kondisi Geopolitik Rusia – Ukraina
• Revolusi Orange  perebutan pengaruh
kekuasaan  muncul kebijakan mengubah
kebijakannya di bidang energi dengan cara
menaikkan harga minyak dan menyulut krisis
di Ukraina
Teori geografis Roseneau
Konflik politik di Ukraina yang berujung pada pencaplokan
wilayah semanjung Krimea oleh Rusia, menimbulkan
berbagai macam penjelasan mengenai mengapa Russia
melakukan pencaplokan wilayah Semenanjung KrimeA dari
berbagai kalangan akademisi Hubungan Internasional. Dari
pemerintah ukraina berpendapat jika krimea masuk
wilayah ukraina karena jika dilihat dari letak geografis
Pejelasan yang sering digunakan adalah:
1. Teori pendekatan geopolitik
2. Teori pendekatan geografis ala Roseneau
kesimpulan
• Kesimpulannya jika dilihat dari letak geografis krimea masih
masuk wilayah ukraina walaupun sebagian besar warganya
keturunan rusia dan wilayah nya berbatasan langsung dengan
rusia. Jadi rusia tidak berhak mengakui karena dapat
melanggar peraturan internasional.

Anda mungkin juga menyukai