Anda di halaman 1dari 7

“SORGA”

Tidak diragukan lagi, topik yang paling disukai banyak orang adalah

tentang sorga. Juga merupakan salah satu topik yang banyak disesatkan.

Dewasa ini beberapa orang mengaku telah melihat sorga, berjalan-jalan di

sorga, bahkan bertemu dengan beberapa tokoh Alkitab di sorga. Dapat

dipastikan sebagian besar kesaksian mereka mengenai sorga bertentangan

dengan Alkitab. Kesaksian mereka mengenai sorga adalah serangan serius

terhadap Alkitab. Satu-satunya sumber yang harus kita percayai mengenai

sorga adalah perkataan Tuhan melalui Alkitab. Sorga pada dasarnya menjadi

sebuah tempat, benar-benar tempat, yang dituju oleh umat-umat Tuhan

setelah mereka mati.

Dalam Alkitab versi King James (KJV) kata Sorga disebutkan

sebanyak 582 kali dalam 550 ayat yang berbeda. Kata Ibrani untuk sorga

ialah “shamayim” yang berarti “puncak” atau “awan” (the heights). Sedangkan

kata Yunani untuk sorga adalah “auranos” yang artinya mulia. Baik shamayim

maupun auranos digunakan secara beragam di dalam Alkitab  untuk

menunjuk pada tiga tempat yang berbeda-beda: 1) Sorga atmosfir. Ini adalah

langit atau troposfir – daerah atmosfir yang di mana kita bisa bernafas, yang

menyelimuti bumi (Kej. 7: 11-12; Maz. 147:8; Yes. 55:9-11). Inilah sorga

pertama. 2) Sorga planetari. Sorga kedua ini adalah tempat di mana bintang-

bintang, bulan, dan planet-planet berada (Kej. 1:14-17). 3) Sorga kediaman

Allah. Sorga ketiga, yang Paulus bicarakan dalam 2 Korintus 12 dan Yesaya

57:15 adalah sorga di mana Allah berdiam dengan para malaikat-nya yang

kudus dan para orang kudus yang telah mati. Sorga yang ketiga ini adalah

rumah kekal untuk semua orang yang berada di dalam Yesus Kristus. (John
MacArthur, The Glory of Heaven). Sorga adalah tempat yang nyata yang

digambarkan dalam Alkitab. Sorga juga adalah tujuan orang-orang kudus

dalam Perjanjian Lama yang mati dan percaya akan janji Allah tentang

Penebus.

Siapa saja yang percaya kepada Kristus tidak akan binasa melainkan

beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Rasul Yohanes mendapat

kehormatan untuk melihat dan melaporkan mengenai kota sorgawi (Wahyu

21:10-27). Yohanes menyaksikan bahwa sorga (bumi yang baru) penuh

dengan “kemuliaan Allah” (Wahyu 21:11), kehadiran Allah. Karena sorga tidak

ada malam dan Tuhan sendiri adalah terang, matahari dan bulan tidak lagi

diperlukan (Wahyu 22:5). Kota itu dipenuhi dengan kilauan batu yang

berharga dan permata kristal yaspis. Sorga memiliki dua belas pintu gerbang

(Wahyu 21:12) dan dua belas batu dasar (Wahyu 21:14). Firdaus atau Taman

Eden akan dipulihkan: Sungai air kehidupan mengalir keluar dengan bebas

dan pohon kehidupan kembali tersedia, menghasilkan buah tiap bulan sekali

dengan daun-daun yang “menyembuhkan bangsa-bangsa” (Wahyu 22:1-2).

Bagaimanapun indahnya Yohanes dalam penggambarannya tentang sorga,

realita sorga adalah melampaui kemampuan manusia yang terbatas untuk

melukiskannya (1 Korintus 2:9). Sorga adalah tempat “tidak lagi.” Tidak akan

ada lagi air mata, tidak ada lagi kesakitan, dan tidak ada lagi penderitaan

(Wahyu 21:4). Tidak akan ada lagi pemisahan, karena kematian akan

ditaklukkan (Wahyu 20:6). Hal yang terbaik mengenai sorga adalah kehadiran

Tuhan dan Juruselamat kita (1Yohanes 3:2). Kita akan berhadapan muka

dengan muka dengan Domba Allah yang mengasihi kita dan telah
mengorbankan Diri-Nya sendiri supaya kita dapat menikmati kehadiran-Nya

dalam sorga untuk selama-lamanya.

Seperti Apa Sorga itu ?

1. Sorga adalah tempat yang dijanjikan

Yesus berkata, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada

Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyaklah

tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya

kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediahkan tempat

bagimu” (Yohanes 4:1-2). Hal pertama yang perlu kita ketahui tentang

sorga adalah itu tempat yang dijanjikan. Kekuatan sebuah janji

tergantung pada integritas orang yang membuatnya dan

kemampuannya untuk menepati janji itu. Itu kabar baik bagi kita,

karena janji Yesus mengenai rumah sorgawi berdasarkan karakter

Allah. Dengan kata lain, kita bisa tenang karena Dia yang membuat

janji ini. Janji sorga berdiri di atas pilar kokoh lain, Firman dari Allah

yang tidak mungkin salah dan bisa kita percayai. Alkitab berkata

bahwa kita adalah warga kerajaan sorga (Filipi 3:20). Di sanalah

sebenarnya tempat kita. Kita hanyalah orang asing yang numpang

lewat di dunia. Menurut 1 Petrus 1:4 dan Roma 8:17, kita adalah

pewaris harta sorgawi. Karena kewargaan dan warisan kita sebagai

orang percaya adalah di sorga, masuk akal jika di sorgalah seharusnya

kita mengumpulkan harta. Yesus berkata, “Tetapi kumpulkanlah

bagimu harta di sorga (Matius 6:20). Jadi, identitas dan nilai total kita
sebagai orang Kristen berhubungan dengan sorga, tempat yang

dijanjikan.

2. Sorga adalah rumah Bapa

Konsep Sorga sebagai tempat tinggal Allah disebutkan secara

implisit di dalam Alkitab (Yesaya 57:15; Matius 5:16, 34, 45). Sorga

adalah rumah Bapa disebutkan pada awal doa Bapa kami (Matius 6:9).

Yesus menyebut sorga sebagai rumah Bapa – tempat kediaman Allah

Bapa (Yoh. 14:2). Allah Bapa adalah Bapa sorgawi kita, karena kita

yang telah diselamatkan adalah anak-anak Bapa. Sorga adalah rumah

keluarga-keluarga Allah. Setiap orang percaya akan tinggal bersama

Bapa di Rumah Sorgawi. Karena itu semakin baik kita mengenal Bapa

sekarang, semakin kita bisa memahami dan mengapresiasi sorga.

3. Sorga adalah tempat berpenghuni

Orang-orang percaya tidak akan kesepian di sorga. Mengapa?

Karena sorga adalah tempat yang berpenghuni. Alkitab dalam Ibrani

12:22-23 berkata, “Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota

Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat,

suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung,

yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi

semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah

menjadi sempurna.” Ayat di atas memberitahukan kepada kita bahwa

pertama-tama, kota sorgawi dihuni oleh ribuan malaikat. Kalau saat ini

kita tidak dapat melihat Malaikat yang mengawal kita, nanti di sorga
se,ua orang percaya akan melihat malaikat dengan mata dan hidup

bersama-sama dalam kekekalan. Kedua, kota sorgawi  akan dihuni

oleh semua orang-orang yang telah bertobat dan percaya (lahir baru)

kepada Tuhan Yesus Kristus. Kita akan bertemu dengan saudara-

saudara seiman yang telah mendahului kita. Dan ketiga, kita akan

bertemu dengan pemilik sorga, yaitu Allah Tritunggal – Bapa, Putra,

dan Roh Kudus.

4. Sorga adalah tempat yang disiapkan

Menakjubkan! Ketika Yesus Kristus naik ke sorga, Ia berjanji

untuk menyiapkan tempat bagi kita (Yoh. 14:2-3). Tempat kita di sorga

disiapkan dengan memikirkan tentang Anda. Walaupun sorga akan

penuh orang, tidak semua orang berada di tempat yang sama. Bahkan

kita akan membantu menentukan sebagus apa dekorasi tempat tinggal

kita di sorga berdasarkan jumlah upah rohani yang kita kirimkan

sebelum kedatangan kita. 1 Korintus 3:10-15 bahwa kendati semua

orang percaya akan masuk sorga, upah atau pahala yang mereka

terima tidaklah sama. Beberapa akan menerima emas, perak, dan

batu-batu permata untuk dipersembahkan kepada Kristus, sementara

lainnya hanya mempunyai kayu, jerami, dan rumput kering, yang akan

habis terbakar.

5. Sorga adalah tempat dengan keindahan sempurna

Alkitab menggambarkan kota sorgawi sebagai “berhias

bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya”


(Wahyu 21:2). Itu analogi yang sangat bagus, karena ketika seorang

mempelai wanita berjalan diupacara pernikahannya, semua orang

berdiri dan memandanginya dengan terpesona. Ia melakukan

persiapan yang sangat detail untuk hari pernikahannya, dan

kecantikannya tanpa cacat. Ketika ibu kota sorgawi ini turun dari

Tuhan, semua mata akan terbelalak dalam rasa takjub akan

keindahannya dan kemuliaannya. Kita tidak akan punya kata untuk

mengungkapkan keindahannya (Dr. Tony Evans, Speaks out on

Heaven end Hell). Bayangkan rumah sorgawi kita itu sepenuhnya

terbuat dari permata dan emas murni. Keindahan yang akan kita lihat

di sorga sungguh tak terbayangkan (Why. 21:18-21).

6. Sorga adalah tempat kenikmatan sempurna

Semua hal yang membuat kehidupan di bumi berat akan

dihapuskan di sorga. Ini bisa terjadi karena Tuhan berkata, “Lihatlah,

aku menjadikan segala sesuatu baru” (Why. 21:5). Tidak ada lagi

kematian, tidak ada tangisan, tidak ada duka,  tidak ada dosa, tidak

ada sakit, tidak ada susah, tidak ada malam, dan tidak ada yang najis

di sorga (Why. 21:4-27). Di sorga, orang-orang percaya akan

beristirahat dari jeri lelah mereka. Wahyu 14:13 berkata,

“Berbahagialah orang-orang yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang

ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jeri

lelah mereka, karena segala perbuatan mereka meyertai

mereka.” Sungguh menakjubkan bahwa orang-orang percaya akan

hidup dalam sukacita sempurna.


7. Sorga adalah tempat kehidupan yang sempurna

Kenyataan bahwa tidak ada kematian, kutuk, penderitaan,

dukacita, dan dosa di sorga memberitahukan kita bahwa sorga adalah

tempat kehidupan yang sempurna. Kehidupan sempurnah di sorga

juga digambarkan dalam Wahyu 22:1-2, di sana ada “sungai air

kehidupan dan pohon kehidupan.” Satu hal lagi yang menjadikan sorga

sebagai temat hidup yang sempurna adalah karena di sorga, kita akan

memiliki tubuh rohani yang sempurna – tubuh bebas hambatan ke

mana saja kita mau pergi (Filipi 3:20-21). Menakjubkan!

8. Sorga adalah tempat pelayanan & penyembahan yang sempurna

Betapa indahnya kombinasi antara melayani dan menyembah

Tuhan di sorga. Kehidupan di sorga mungkin membosankan adalah

pikiran yang sesat! Di sorga kita akan bekerja bagi Tuhan (Why. 19:1).

Pelayanan di dunia ini adalah kosep Tuhan untuk pelayanan di sorga

nanti. Bedanya kita melayani dalam kesempurnaan dan kemuliaan

Tuhan. Kita tidak akan pernah letih dan lelah karena semuanya indah,

mulia dan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai