Anda di halaman 1dari 3

Judul Proposal: Kampanye Persuasif "Bersihkan Pantai"

I. Pendahuluan

Pantai adalah aset berharga bagi komunitas lokal dan destinasi wisata. Namun, semakin banyak pantai
yang tercemar oleh sampah dan limbah plastik, mengancam keindahannya dan mengganggu ekosistem
laut. Oleh karena itu, kami mengajukan proposal untuk melaksanakan kampanye persuasif "Bersihkan
Pantai" yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
kebersihan pantai dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam aksi nyata membersihkan pantai.

II. Tujuan

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif sampah dan limbah plastik terhadap
pantai dan ekosistem laut.

2. Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih pantai secara teratur.

3. Mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam hal pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

III. Sasaran

1. Masyarakat umum, terutama pengunjung pantai, wisatawan, dan keluarga.

2. Sekolah dan institusi pendidikan.

3. Komunitas lokal dan kelompok lingkungan.

IV. Strategi Pelaksanaan

1. Penyebaran Informasi: Menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, situs web,
brosur, poster, dan selebaran untuk menyebarkan informasi tentang bahaya sampah plastik bagi pantai
dan upaya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

2. Pengorganisasian Aksi Bersih Pantai: Mengadakan kegiatan bersih pantai secara berkala dengan
melibatkan sukarelawan, sekolah, dan komunitas lokal. Aksi bersih pantai ini akan dilakukan di berbagai
pantai yang terkena dampak sampah plastik.

3. Kampanye Sosial Media: Mengajak masyarakat untuk berbagi foto dan cerita tentang aksi bersih
pantai mereka di media sosial dengan menggunakan hashtag yang ditentukan (#BersihkanPantai).
Menampilkan cerita inspiratif sukarelawan dan masyarakat yang terlibat dalam upaya menjaga
kebersihan pantai.

4. Kerja Sama dengan Pihak Terkait: Bermitra dengan pemerintah daerah, organisasi lingkungan, dan
lembaga pendidikan untuk mendukung dan memperluas jangkauan kampanye ini. Menggandeng
sponsor dan donatur untuk menyediakan peralatan bersih pantai, seperti sarung tangan, ember, dan
kantong sampah.

5. Edukasi Lingkungan: Mengadakan seminar, workshop, dan kegiatan edukatif di sekolah dan institusi
pendidikan untuk mengedukasi siswa tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan cara
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

V. Evaluasi dan Monitoring

1. Survei Pengetahuan dan Perilaku: Melakukan survei sebelum dan setelah kampanye untuk mengukur
tingkat pengetahuan masyarakat tentang masalah sampah plastik dan perubahan perilaku mereka terkait
pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

2. Peng

amatan Visual: Memantau kebersihan pantai secara visual untuk mengukur dampak dari kampanye ini.

3. Feedback dari Masyarakat: Menerima umpan balik dari masyarakat melalui saluran komunikasi yang
telah disediakan untuk mengevaluasi efektivitas kampanye.

VI. Anggaran

1. Cetak dan distribusi materi kampanye (brosur, poster, selebaran): $500

2. Peralatan bersih pantai (sarung tangan, ember, kantong sampah): $300

3. Biaya promosi media sosial: $200

4. Penyelenggaraan aksi bersih pantai: $500

5. Biaya seminar dan kegiatan edukatif: $300

Total anggaran: $1,800

VII. Sumber Pendanaan

1. Sponsor lokal: Mengajukan proposal sponsor kepada perusahaan lokal yang peduli terhadap
lingkungan untuk mendapatkan dana dan dukungan dalam melaksanakan kampanye ini.

2. Donasi masyarakat: Mengajak masyarakat secara sukarela untuk mendukung kampanye ini melalui
donasi.

3. Dana pemerintah: Mengajukan proposal kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan dukungan
dana dalam rangka menjaga kebersihan pantai.
VIII. Kesimpulan

Dengan melaksanakan kampanye persuasif "Bersihkan Pantai", diharapkan masyarakat akan lebih peduli
terhadap kebersihan pantai dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Melalui penyebaran
informasi, aksi nyata membersihkan pantai, dan edukasi lingkungan, kita dapat bersama-sama menjaga
keindahan pantai dan melindungi ekosistem laut. Dukungan dari berbagai pihak dan partisipasi aktif
masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan kampanye ini.

Anda mungkin juga menyukai