DAN
22 s.d 28 Mei 2023
Highlight Minggu Ini
Perubahan (%)
• Indeks saham di kawasan Amerika Serikat (AS) dan Asia ditutup Indikator 26 Mei 2023
WoW YoY Ytd
bervariasi. Sementara itu, indeks di kawasan Eropa melemah seiring T1 ---- Nilai Tukar/USD ----
dengan pelemahan indikator kawasan. Euro 0,93 (0,77) (0,08) 0,16
Yen 140,60 (1,90) (10,60) (7,23)
• Indeks Dolar AS menguat dan yield US Treasury meningkat di tengah GBP 0,81 (0,82) (2,14) 2,11
Rupiah 14.955,00 (0,20) (2,20) 3,94
perkembangan positif negosiasi plafon utang AS. Yuan 7,06 (0,74) (4,82) (2,40)
SGD 1,35 (0,58) 1,52 (0,95)
• Harga komoditas minyak mentah menguat, sementara harga CPO dan Ringgit 4,60 (1,38) (4,70) (4,46)
batu bara melemah dalam sepekan. Baht 34,68 (0,86) (1,41) (0,21)
T2 ----- Pasar Modal ------
• Di pasar keuangan domestik, IHSG melemah sebesar 0,20% (wow), dan 33.093,34 (1,00) 1,40 (0,16)
DJIA
yield SUN seri benchmark bergerak variatif antara -1 hingga 4 bps S&P500 4.205,45 0,32 3,64 9,53
dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara itu, nilai tukar Rupiah FTSE 100 7.627,20 (1,67) 0,82 2,35
DAX 15.983,97 (1,79) 12,32 14,80
melemah sebesar 0,20%.
KOSPI 2.558,81 0,83 (2,05) 14,42
• Tren perlambatan inflasi secara umum masih terus berlangsung di Nikkei 30.916,31 0,35 16,21 18,48
JCI 6.687,00 (0,20) (2,85) (2,39)
berbagai negara. Bank Indonesia (BI) pada tanggal 25 Mei 2023 Hangseng 18.746,92 (3,62) (6,81) (5,23)
kembali memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Shanghai 3.212,50 (2,16) 2,86 3,99
Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%. Di sisi fiskal, kinerja APBN masih terjaga STI 3.207,39 0,15 (0,06) (1,35)
dengan kuatnya pertumbuhan penerimaan dan akselerasi belanja serta FTSE KLCI 1.402,98 (1,79) (8,97) (6,19)
T3 ------ Surat Berharga Negara ------
pembiayaan yang terkendali. Yield 5 th, (FR95) 6,07 (1) (n/a) (49)
Yield 10 th, (FR96) 6,41 (1) (n/a) (53)
T4 ------ Komoditas ------
Brent Oil 76,95 1,81 (34,45) (10,43)
I. Pasar Global CPO 780,43 (4,97) (51,57) (17,59)
Gold 1.946,46 (1,59) 5,18 6,71
Pasar Saham. Pergerakan mayoritas indeks saham di Amerika Serikat Coal 160,00 (1,39) (60,30) (60,41)
(AS) bervariasi dalam sepekan di tengah menguatnya sentimen Nickel 21.162,00 (0,55) (22,19) (29,57)
peningkatan pendapatan big caps dan negosiasi plafon utang AS.
Perkiraan pendapatan perusahaan big caps teknologi menjadi sentimen Gambar 1. Mayoritas Saham Global Melemah
positif karena berhasil memicu reli di bursa saham. Sementara itu, negosiasi
plafon utang antara Presiden AS Joe Biden dengan House Speaker Kevin
McCarthy telah mencapai kesepakatan tentatif untuk menaikkan plafon
utang pemerintah federal sebesar $31,4 triliun. Selain itu, investor juga
menyambut baik pernyataan Chairman the Fed, Jerome Powell, bahwa suku
bunga mungkin tidak perlu naik setinggi perkiraan pasar karena tekanan di
sektor perbankan. Namun demikian, penguatan indeks saham tertahan oleh
masih adanya kekhawatiran pelemahan ekonomi AS ke depan.
Bursa Eropa ditutup melemah, antara lain disebabkan penurunan
saham barang mewah, serta sentimen global dan data perekonomian
kawasan. STOXX Europe Luxury 10 mengalami penurunan tajam karena aksi
ambil untung investor setelah pergerakan positif sektor tersebut di tengah
pelemahan permintaan AS. Sementara itu, beberapa data perekonomian di
kawasan memberikan sentimen negatif. Tingkat inflasi Inggris turun ke 8,7%
(yoy) pada bulan April 2023. Meski angka ini adalah tingkat inflasi terendah Gambar 2. Yield UST Tenor 10 Tahun Meningkat
sejak bulan Maret 2022, laju inflasi di Inggris masih lebih tinggi dari
ekspektasi pasar (8,2%) dan target BoE (2%). Di Jerman, pertumbuhan
ekonomi tercatat turun 0,5% (yoy) pada Q1 2023 didorong inflasi dan
peningkatan biaya pinjaman.
Pergerakan indeks saham di kawasan Asia yang diamati bergerak
bervariasi dipengaruhi oleh sentimen global. Negosiasi debt ceiling
menjadi sentimen negatif yang dominan di kawasan Asia. Sementara itu,
sentimen lain berasal dari kebijakan ekonomi dan perkembangan ekonomi
di kawasan. Di Korea, Bank of Korea (BoK) mempertahankan suku bunga
acuan selama 3 bulan berturut-turut di level 3,50%. Terkait inflasi, negara-
negara di kawasan Asia seperti Singapura, Malaysia, dan Hongkong masing-
masing naik ke level 5,7% (yoy), 3,3% (yoy), dan 2,1% (yoy) pada bulan April
2023. Di sisi lain, PDB Singapura tercatat tumbuh sebesar 0,4% (yoy) pada
Q1 2023. Sementara itu, Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Jepang
Laporan Ekonomi Keuangan Mingguan / Weekly Report 1
KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
Gambar 3. US Fed Balance Sheet naik ke 50,8 pada bulan Mei 2023. Dengan demikian aktivitas manufaktur Jepang
kembali berada di zona ekspansi setelah 6 bulan terkontraksi.
Pasar Obligasi. Yield US Treasury tenor 10 tahun pada akhir pekan lalu (26/5)
ditutup pada level 3,80% atau naik sebesar 13 bps dibandingkan penutupan
pekan sebelumnya. Yield US Treasury mengalami kenaikan di tengah positifnya
perkembangan negosiasi plafon utang AS. Bahkan, ketua DPR AS memberikan
sinyal bahwa kesepakatan antara DPR dan Pemerintah AS terkait dengan batas
utang sudah tercapai pada Minggu (28/5). Meskipun belum ada kesepakatan
resmi, pernyataan tersebut meredakan kecemasan investor di pasar obligasi.
Pasar Uang. Indeks Dolar AS menguat sebesar 0,98% dalam sepekan
terhadap enam mata uang utama dunia pada level 104,21 pada akhir
perdagangan pekan lalu (26/5). Sinyal kesepakatan kenaikan batas utang antara
Gambar 4. Slope US Yield Curve dan Resesi Pemerintah AS dan parlemen memberikan sentimen positif di pasar uang.
Kecemasan investor terhadap gagal bayarnya Pemerintah AS mulai mereda.
Sebelumnya, ketegangan antara Pemerintah AS dan DPR terkait batas utang telah
memberikan tekanan pada pasar uang karena investor khawatir bahwa AS akan
mengalami gagal bayar karena utang Pemerintah sudah mencapai batasnya.
Pasar Komoditas. Harga minyak mentah acuan global ditutup menguat di
tengah perhatian investor atas pembicaraan pagu utang AS. Investor juga
menunggu kejelasan atas langkah kebijakan OPEC+ selanjutnya. Wakil Perdana
Menteri Rusia, Alexander Novak, mengecilkan prospek pengurangan produksi
OPEC+ lebih lanjut pada pertemuan minggu depan di Wina pada 4 Juni 2023
mendatang. Sementara itu, Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin
Salman, sebelumnya menyatakan bahwa ada kemungkinan pengurangan
produksi.
Gambar 5. Harga Minyak Mentah dan Batu Bara
Harga CPO Malaysia Derivative Exchange ditutup melemah di tengah
kekhawatiran terhadap prospek permintaan CPO dari Tiongkok. Perlambatan
ekonomi di Tiongkok memberikan tekanan pada permintaan CPO ke depan. Selain
itu, pemulihan produksi yang terjadi di Malaysia, salah satu produsen CPO
terbesar, juga memberikan tekanan pada pelemahan harga CPO pekan ini.
Harga komoditas batu bara ICE Newcastle kembali ditutup melemah, di
tengah masih lemahnya permintaan dan jatuhnya harga gas. Harga gas alam
Eropa juga turun sebesar 18% dalam sepekan. Pelaku pasar mengharapkan adanya
peningkatan permintaan dari empat negara, yakni Tiongkok, India, Vietnam, dan
Filipina. Data Kpler menyebut empat negara tersebut menjadi pasar terbesar batu
bara pada tahun ini. Share impor ke empat negara tersebut setara dengan 53%
impor global pada Januari-April 2023. Sebaliknya, kawasan Eropa sudah tidak akan
Gambar 6. Harga Hard Commodities menentukan lagi harga batu bara sejalan dengan melemahnya harga gas.
II. Pasar Domestik
IHSG melemah sebesar 0,20% secara mingguan ke level 6.687 pada Jumat
(26/5) dan diperdagangkan di kisaran 6.675,88 – 6.772,65 pada pekan lalu.
Secara mtd, IHSG tercatat melemah sebesar 3,31% dan secara ytd, IHSG melemah
sebesar 2,39%. Investor non-residen mencatatkan net buy pada perdagangan
pekan lalu dengan total mencapai Rp2,18 triliun. Dengan demikian, secara mtd
investor non-residen tercatat melakukan net buy sebesar Rp0,28 triliun dan secara
ytd tercatat melakukan net buy sebesar Rp19,19 triliun. Sementara itu, nilai rata-
rata transaksi perdagangan harian selama sepekan terpantau turun dari Rp9,98
triliun menjadi Rp9,93 triliun pada pekan lalu.
Di pasar SBN, yield SUN seri benchmark pada Jumat pekan lalu (26/5)
Gambar 7. Harga Soft Commodities
bergerak variatif antara -1 bps hingga 4 bps apabila dibandingkan pekan
sebelumnya. Secara rinci, yield SUN tenor 5 dan 10 tahun mengalami penurunan
sebesar 1 bps, sementara tenor 15 dan 20 tahun mengalami kenaikan masing-
masing sebesar 4 dan 2 bps dibandingkan dengan pekan lalu. Berdasarkan data
settlement BI, kepemilikan non-residen mengalami kenaikan sebesar Rp3,6 triliun
(+0,05%) dari Rp827,72 triliun (15,28%) pada 19 Mei 2023 menjadi Rp831,32 triliun
(15,33%) pada 26 Mei 2023. Kepemilikan non-residen naik Rp69,13 triliun secara
ytd dan naik Rp8,63 triliun secara mtd.
Nilai tukar Rupiah pada akhir pekan lalu (26/5) berada pada level Rp14.955
per USD atau melemah sebesar 0,20% dibandingkan Jumat (17/5). Secara ytd,
Laporan Ekonomi Keuangan Mingguan / Weekly Report 2
KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
Rupiah tercatat menguat sebesar 3,94% terhadap USD. Tekanan terhadap nilai tukar Gambar 8. Pasar Keuangan Indonesia Sepekan
Rupiah menurun selama sepekan lalu, tecermin dari perkembangan spread harian
antara nilai spot dan non-deliverable forward 1 bulan yang bergerak dalam rentang
Rp6 sampai Rp53 per USD atau lebih rendah dibandingkan spread Rp1 sampai Rp66
per USD pada pekan sebelumnya. Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp14.854 –
14.970 per USD. Secara ytd, rata-rata penutupan harian Rupiah berada pada level
Rp15.084 per USD.
Jan-22
Jan-23
Apr-20
Jul-20
Apr-21
Jul-21
Apr-22
Jul-22
Apr-23
Oct-20
Oct-21
Oct-22
Rp782,65 triliun atau 38,71% terhadap pagu APBN 2023, dan penerimaan Kepabeanan
dan Cukai sebesar Rp94,50 triliun atau mencapai 31,17% terhadap pagu APBN 2023.
Inggris Malaysia Singapura
Capaian penerimaan pajak terutama berasal dari penerimaan PPh Nonmigas
(Rp410,92 triliun atau tumbuh 20,11% (yoy)) dan PPN/PPnBM (Rp239,98 triliun atau
tumbuh 24,91% (yoy)). Di sisi lain, realisasi Belanja Pemerintah Pusat hingga 30 April Gambar 12. Perkembangan Suku Bunga dan
2023 mencapai Rp765,78 atau 25,02% terhadap pagu APBN. Pertumbuhan belanja Uang Beredar
sebesar 2,89% (yoy) ini didukung adanya peningkatan realisasi Belanja Barang yang BI-7DRR (rhs) M2
tumbuh sebesar 9,35% (yoy) dan Belanja Modal yang juga tumbuh sebesar 7,64%. 25% M1 Uang Kuasi 6%
Pertumbuhan belanja ini merupakan kontribusi pemerintah yang ditujukan untuk DPK Kredit
5%
20%
mempertahankan daya beli masyarakat terutama menghadapi kenaikan harga
4%
sepanjang bulan puasa dan lebaran. Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja 15%
negara, hingga akhir bulan April 2023 terdapat surplus anggaran sebesar Rp234,73 10%
3%
triliun atau sekitar 1,12% terhadap PDB. Meskipun mengalami surplus pada awal tahun 2%
2023 ini, pemerintah akan terus menjaga realisasi hingga akhir tahun 2023 tetap di 5%
1%
bawah outlook dengan defisit tidak lebih dari 2,84% dari PDB. 0%
0%
-5% -1%