Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KEUANGAN

BADAN KEBIJAKAN FISKAL

DAN
22 s.d 28 Mei 2023
Highlight Minggu Ini
Perubahan (%)
• Indeks saham di kawasan Amerika Serikat (AS) dan Asia ditutup Indikator 26 Mei 2023
WoW YoY Ytd
bervariasi. Sementara itu, indeks di kawasan Eropa melemah seiring T1 ---- Nilai Tukar/USD ----
dengan pelemahan indikator kawasan. Euro 0,93 (0,77) (0,08) 0,16
Yen 140,60 (1,90) (10,60) (7,23)
• Indeks Dolar AS menguat dan yield US Treasury meningkat di tengah GBP 0,81 (0,82) (2,14) 2,11
Rupiah 14.955,00 (0,20) (2,20) 3,94
perkembangan positif negosiasi plafon utang AS. Yuan 7,06 (0,74) (4,82) (2,40)
SGD 1,35 (0,58) 1,52 (0,95)
• Harga komoditas minyak mentah menguat, sementara harga CPO dan Ringgit 4,60 (1,38) (4,70) (4,46)
batu bara melemah dalam sepekan. Baht 34,68 (0,86) (1,41) (0,21)
T2 ----- Pasar Modal ------
• Di pasar keuangan domestik, IHSG melemah sebesar 0,20% (wow), dan 33.093,34 (1,00) 1,40 (0,16)
DJIA
yield SUN seri benchmark bergerak variatif antara -1 hingga 4 bps S&P500 4.205,45 0,32 3,64 9,53
dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara itu, nilai tukar Rupiah FTSE 100 7.627,20 (1,67) 0,82 2,35
DAX 15.983,97 (1,79) 12,32 14,80
melemah sebesar 0,20%.
KOSPI 2.558,81 0,83 (2,05) 14,42
• Tren perlambatan inflasi secara umum masih terus berlangsung di Nikkei 30.916,31 0,35 16,21 18,48
JCI 6.687,00 (0,20) (2,85) (2,39)
berbagai negara. Bank Indonesia (BI) pada tanggal 25 Mei 2023 Hangseng 18.746,92 (3,62) (6,81) (5,23)
kembali memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Shanghai 3.212,50 (2,16) 2,86 3,99
Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%. Di sisi fiskal, kinerja APBN masih terjaga STI 3.207,39 0,15 (0,06) (1,35)
dengan kuatnya pertumbuhan penerimaan dan akselerasi belanja serta FTSE KLCI 1.402,98 (1,79) (8,97) (6,19)
T3 ------ Surat Berharga Negara ------
pembiayaan yang terkendali. Yield 5 th, (FR95) 6,07 (1) (n/a) (49)
Yield 10 th, (FR96) 6,41 (1) (n/a) (53)
T4 ------ Komoditas ------
Brent Oil 76,95 1,81 (34,45) (10,43)
I. Pasar Global CPO 780,43 (4,97) (51,57) (17,59)
Gold 1.946,46 (1,59) 5,18 6,71
Pasar Saham. Pergerakan mayoritas indeks saham di Amerika Serikat Coal 160,00 (1,39) (60,30) (60,41)
(AS) bervariasi dalam sepekan di tengah menguatnya sentimen Nickel 21.162,00 (0,55) (22,19) (29,57)
peningkatan pendapatan big caps dan negosiasi plafon utang AS.
Perkiraan pendapatan perusahaan big caps teknologi menjadi sentimen Gambar 1. Mayoritas Saham Global Melemah
positif karena berhasil memicu reli di bursa saham. Sementara itu, negosiasi
plafon utang antara Presiden AS Joe Biden dengan House Speaker Kevin
McCarthy telah mencapai kesepakatan tentatif untuk menaikkan plafon
utang pemerintah federal sebesar $31,4 triliun. Selain itu, investor juga
menyambut baik pernyataan Chairman the Fed, Jerome Powell, bahwa suku
bunga mungkin tidak perlu naik setinggi perkiraan pasar karena tekanan di
sektor perbankan. Namun demikian, penguatan indeks saham tertahan oleh
masih adanya kekhawatiran pelemahan ekonomi AS ke depan.
Bursa Eropa ditutup melemah, antara lain disebabkan penurunan
saham barang mewah, serta sentimen global dan data perekonomian
kawasan. STOXX Europe Luxury 10 mengalami penurunan tajam karena aksi
ambil untung investor setelah pergerakan positif sektor tersebut di tengah
pelemahan permintaan AS. Sementara itu, beberapa data perekonomian di
kawasan memberikan sentimen negatif. Tingkat inflasi Inggris turun ke 8,7%
(yoy) pada bulan April 2023. Meski angka ini adalah tingkat inflasi terendah Gambar 2. Yield UST Tenor 10 Tahun Meningkat
sejak bulan Maret 2022, laju inflasi di Inggris masih lebih tinggi dari
ekspektasi pasar (8,2%) dan target BoE (2%). Di Jerman, pertumbuhan
ekonomi tercatat turun 0,5% (yoy) pada Q1 2023 didorong inflasi dan
peningkatan biaya pinjaman.
Pergerakan indeks saham di kawasan Asia yang diamati bergerak
bervariasi dipengaruhi oleh sentimen global. Negosiasi debt ceiling
menjadi sentimen negatif yang dominan di kawasan Asia. Sementara itu,
sentimen lain berasal dari kebijakan ekonomi dan perkembangan ekonomi
di kawasan. Di Korea, Bank of Korea (BoK) mempertahankan suku bunga
acuan selama 3 bulan berturut-turut di level 3,50%. Terkait inflasi, negara-
negara di kawasan Asia seperti Singapura, Malaysia, dan Hongkong masing-
masing naik ke level 5,7% (yoy), 3,3% (yoy), dan 2,1% (yoy) pada bulan April
2023. Di sisi lain, PDB Singapura tercatat tumbuh sebesar 0,4% (yoy) pada
Q1 2023. Sementara itu, Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Jepang
Laporan Ekonomi Keuangan Mingguan / Weekly Report 1
KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL

Gambar 3. US Fed Balance Sheet naik ke 50,8 pada bulan Mei 2023. Dengan demikian aktivitas manufaktur Jepang
kembali berada di zona ekspansi setelah 6 bulan terkontraksi.
Pasar Obligasi. Yield US Treasury tenor 10 tahun pada akhir pekan lalu (26/5)
ditutup pada level 3,80% atau naik sebesar 13 bps dibandingkan penutupan
pekan sebelumnya. Yield US Treasury mengalami kenaikan di tengah positifnya
perkembangan negosiasi plafon utang AS. Bahkan, ketua DPR AS memberikan
sinyal bahwa kesepakatan antara DPR dan Pemerintah AS terkait dengan batas
utang sudah tercapai pada Minggu (28/5). Meskipun belum ada kesepakatan
resmi, pernyataan tersebut meredakan kecemasan investor di pasar obligasi.
Pasar Uang. Indeks Dolar AS menguat sebesar 0,98% dalam sepekan
terhadap enam mata uang utama dunia pada level 104,21 pada akhir
perdagangan pekan lalu (26/5). Sinyal kesepakatan kenaikan batas utang antara
Gambar 4. Slope US Yield Curve dan Resesi Pemerintah AS dan parlemen memberikan sentimen positif di pasar uang.
Kecemasan investor terhadap gagal bayarnya Pemerintah AS mulai mereda.
Sebelumnya, ketegangan antara Pemerintah AS dan DPR terkait batas utang telah
memberikan tekanan pada pasar uang karena investor khawatir bahwa AS akan
mengalami gagal bayar karena utang Pemerintah sudah mencapai batasnya.
Pasar Komoditas. Harga minyak mentah acuan global ditutup menguat di
tengah perhatian investor atas pembicaraan pagu utang AS. Investor juga
menunggu kejelasan atas langkah kebijakan OPEC+ selanjutnya. Wakil Perdana
Menteri Rusia, Alexander Novak, mengecilkan prospek pengurangan produksi
OPEC+ lebih lanjut pada pertemuan minggu depan di Wina pada 4 Juni 2023
mendatang. Sementara itu, Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin
Salman, sebelumnya menyatakan bahwa ada kemungkinan pengurangan
produksi.
Gambar 5. Harga Minyak Mentah dan Batu Bara
Harga CPO Malaysia Derivative Exchange ditutup melemah di tengah
kekhawatiran terhadap prospek permintaan CPO dari Tiongkok. Perlambatan
ekonomi di Tiongkok memberikan tekanan pada permintaan CPO ke depan. Selain
itu, pemulihan produksi yang terjadi di Malaysia, salah satu produsen CPO
terbesar, juga memberikan tekanan pada pelemahan harga CPO pekan ini.
Harga komoditas batu bara ICE Newcastle kembali ditutup melemah, di
tengah masih lemahnya permintaan dan jatuhnya harga gas. Harga gas alam
Eropa juga turun sebesar 18% dalam sepekan. Pelaku pasar mengharapkan adanya
peningkatan permintaan dari empat negara, yakni Tiongkok, India, Vietnam, dan
Filipina. Data Kpler menyebut empat negara tersebut menjadi pasar terbesar batu
bara pada tahun ini. Share impor ke empat negara tersebut setara dengan 53%
impor global pada Januari-April 2023. Sebaliknya, kawasan Eropa sudah tidak akan
Gambar 6. Harga Hard Commodities menentukan lagi harga batu bara sejalan dengan melemahnya harga gas.
II. Pasar Domestik
IHSG melemah sebesar 0,20% secara mingguan ke level 6.687 pada Jumat
(26/5) dan diperdagangkan di kisaran 6.675,88 – 6.772,65 pada pekan lalu.
Secara mtd, IHSG tercatat melemah sebesar 3,31% dan secara ytd, IHSG melemah
sebesar 2,39%. Investor non-residen mencatatkan net buy pada perdagangan
pekan lalu dengan total mencapai Rp2,18 triliun. Dengan demikian, secara mtd
investor non-residen tercatat melakukan net buy sebesar Rp0,28 triliun dan secara
ytd tercatat melakukan net buy sebesar Rp19,19 triliun. Sementara itu, nilai rata-
rata transaksi perdagangan harian selama sepekan terpantau turun dari Rp9,98
triliun menjadi Rp9,93 triliun pada pekan lalu.
Di pasar SBN, yield SUN seri benchmark pada Jumat pekan lalu (26/5)
Gambar 7. Harga Soft Commodities
bergerak variatif antara -1 bps hingga 4 bps apabila dibandingkan pekan
sebelumnya. Secara rinci, yield SUN tenor 5 dan 10 tahun mengalami penurunan
sebesar 1 bps, sementara tenor 15 dan 20 tahun mengalami kenaikan masing-
masing sebesar 4 dan 2 bps dibandingkan dengan pekan lalu. Berdasarkan data
settlement BI, kepemilikan non-residen mengalami kenaikan sebesar Rp3,6 triliun
(+0,05%) dari Rp827,72 triliun (15,28%) pada 19 Mei 2023 menjadi Rp831,32 triliun
(15,33%) pada 26 Mei 2023. Kepemilikan non-residen naik Rp69,13 triliun secara
ytd dan naik Rp8,63 triliun secara mtd.
Nilai tukar Rupiah pada akhir pekan lalu (26/5) berada pada level Rp14.955
per USD atau melemah sebesar 0,20% dibandingkan Jumat (17/5). Secara ytd,
Laporan Ekonomi Keuangan Mingguan / Weekly Report 2
KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL

Rupiah tercatat menguat sebesar 3,94% terhadap USD. Tekanan terhadap nilai tukar Gambar 8. Pasar Keuangan Indonesia Sepekan
Rupiah menurun selama sepekan lalu, tecermin dari perkembangan spread harian
antara nilai spot dan non-deliverable forward 1 bulan yang bergerak dalam rentang
Rp6 sampai Rp53 per USD atau lebih rendah dibandingkan spread Rp1 sampai Rp66
per USD pada pekan sebelumnya. Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp14.854 –
14.970 per USD. Secara ytd, rata-rata penutupan harian Rupiah berada pada level
Rp15.084 per USD.

III. Perekonomian Internasional


Tren perlambatan inflasi secara umum masih terus berlangsung di berbagai
negara. Inggris dan Malaysia mencatatkan perlambatan inflasi pada angka realisasi
bulan April 2023 masing-masing sebesar 8,7% yoy (vs Maret: 10,1%) dan 3,3% yoy (vs
Gambar 9. Tekanan Terhadap Rupiah Menurun
Maret: 3,4%). Perlambatan inflasi tersebut disebabkan adanya penurunan harga,
terutama pada komoditas gas dan bahan bakar untuk transportasi. Meskipun
demikian, inflasi Inggris masih jauh dari target Bank of England, yaitu sebesar 2%.
Berbeda dengan Inggris dan Malaysia, Singapura mencatatkan sedikit kenaikan inflasi
pada bulan April 2023 ke level 5,7% (vs Maret: 5,5%). Faktor pendorong kenaikan inflasi
terutama berasal dari peningkatan inflasi sektor transportasi, rekreasi & kebudayaan,
dan juga perawatan kesehatan. Selain mencatatkan kenaikan inflasi, Singapura juga
mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi dimana pada Triwulan I-2023 tumbuh
hanya sebesar 0,4% setelah sebelumnya ekspansi sebesar 2,1% pada Triwulan IV-2022.
Perlambatan tersebut diakibatkan oleh pertumbuhan di sektor manufaktur (-5,6% vs -
2,6%) dan sektor jasa (2,0% vs 4,0%) yang menurun tajam. Gambar 10. Mata Uang Kawasan Asia
IV. Perekonomian Domestik
Bank Indonesia (BI) pada tanggal 25 Mei 2023 kembali memutuskan untuk
mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%, suku
bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar
6,50%. Keputusan mempertahankan suku bunga ini diharapkan tetap konsisten
dengan stance kebijakan moneter yang pre-emptive dan forward looking. Hal tersebut
untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga
inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023 dan inflasi Indeks
Harga Konsumen (IHK) kembali ke sasaran 3,0±1% pada triwulan III-2023. Kebijakan
stabilisasi nilai tukar Rupiah terus diperkuat untuk mengendalikan inflasi barang impor
(imported inflation) di samping untuk memitigasi dampak rambatan dari
ketidakpastian pasar keuangan global. Di sisi lain, BI juga terus berupaya mendorong Gambar 11. Perkembangan Inflasi (% yoy)
penyaluran kredit/pembiayaan dan menjaga stabilitas sistem keuangan melalu
kebijakan likuiditas dan makroprudensial yang longgar. 12,0
10,0
Kinerja APBN masih terjaga dengan kuatnya pertumbuhan penerimaan dan 8,7
8,0
akselerasi belanja serta pembiayaan yang terkendali. Dari rilis APBN KiTa, tercatat 6,0 5,7
bahwa realisasi Pendapatan Negara dan Hibah hingga akhir bulan April 2023 mencapai 4,0
3,3
Rp1.000,51 triliun atau telah mencapai target 40,62% terhadap pagu APBN 2023. 2,0
Capaian tersebut lebih tinggi Rp147,32 triliun atau tumbuh 17,27% (yoy) dibandingkan 0,0
(2,0)
dengan capaian periode yang sama tahun lalu. Realisasi penerimaan perpajakan
(4,0)
sampai dengan akhir bulan April 2023 bersumber dari penerimaan Pajak sebesar
Jan-21
Jan-20

Jan-22

Jan-23
Apr-20
Jul-20

Apr-21
Jul-21

Apr-22
Jul-22

Apr-23
Oct-20

Oct-21

Oct-22

Rp782,65 triliun atau 38,71% terhadap pagu APBN 2023, dan penerimaan Kepabeanan
dan Cukai sebesar Rp94,50 triliun atau mencapai 31,17% terhadap pagu APBN 2023.
Inggris Malaysia Singapura
Capaian penerimaan pajak terutama berasal dari penerimaan PPh Nonmigas
(Rp410,92 triliun atau tumbuh 20,11% (yoy)) dan PPN/PPnBM (Rp239,98 triliun atau
tumbuh 24,91% (yoy)). Di sisi lain, realisasi Belanja Pemerintah Pusat hingga 30 April Gambar 12. Perkembangan Suku Bunga dan
2023 mencapai Rp765,78 atau 25,02% terhadap pagu APBN. Pertumbuhan belanja Uang Beredar
sebesar 2,89% (yoy) ini didukung adanya peningkatan realisasi Belanja Barang yang BI-7DRR (rhs) M2
tumbuh sebesar 9,35% (yoy) dan Belanja Modal yang juga tumbuh sebesar 7,64%. 25% M1 Uang Kuasi 6%

Pertumbuhan belanja ini merupakan kontribusi pemerintah yang ditujukan untuk DPK Kredit
5%
20%
mempertahankan daya beli masyarakat terutama menghadapi kenaikan harga
4%
sepanjang bulan puasa dan lebaran. Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja 15%

negara, hingga akhir bulan April 2023 terdapat surplus anggaran sebesar Rp234,73 10%
3%

triliun atau sekitar 1,12% terhadap PDB. Meskipun mengalami surplus pada awal tahun 2%

2023 ini, pemerintah akan terus menjaga realisasi hingga akhir tahun 2023 tetap di 5%
1%

bawah outlook dengan defisit tidak lebih dari 2,84% dari PDB. 0%
0%

-5% -1%

Laporan Ekonomi Keuangan Mingguan / Weekly Report 3


KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL

Tajuk Minggu Ini:


Mencermati Isu Debt Ceiling di AS
Amerika Serikat (AS) saat ini tengah dihadapkan pada potensi tidak signifikan. Bahkan, apabila dibandingkan dengan kinerja indeks
default atau gagal bayar utang jika kesepakatan menaikkan plafon saham lain di kawasan, seperti Malaysia dan Thailand, kinerja IHSG
utang gagal disetujui sesuai dengan target 1 Juni 2023 mendatang. masih relatif lebih baik. Kuatnya kinerja pasar obligasi dan relatif
Dalam beberapa waktu terakhir, Pemerintah dan Kongres AS sedang terkendalinya pasar saham ditopang oleh kepercayaan investor non-
mencari titik temu terkait kenaikan batas atas utang tersebut. residen terhadap resiliensi sektor keuangan dalam negeri. Di pasar
Meskipun diskusi antara kedua belah pihak terus berlangsung dan SBN, hingga pertengahan bulan Mei 2023, tercatat terjadi capital
menunjukkan progress positif, namun kesepakatan belum kunjung inflow sebesar Rp69,13 triliun. Di pasar saham, investor non-residen
terjadi. mencatatkan capital inflow sebesar Rp19,19 triliun. Dengan demikian,
totalnya terjadi net inflow di pasar SBN dan saham sebesar Rp88,32
Isu debt ceiling sebenarnya bukan isu baru bagi AS. Dalam
triliun.
sejarahnya, batas utang/debt ceiling mengacu pada plafon yang
diberlakukan oleh Kongres pada tahun 1917, yang menetapkan Meskipun kondisi sektor keuangan masih sangat resilien, Pemerintah
jumlah maksimum utang yang belum dibayar AS. Selama ini, dan otoritas terkait juga menyiapkan buffer dalam rangka
Pemerintah AS sering menaikkan plafon utangnya jika sudah mengantisipasi rambatan global tersebut. Dari sisi fiskal, buffer
mencapai titik maksimal. Sejak tahun 1960, Kongres AS telah tersebut disiapkan dalam bentuk kebijakan APBN yang fleksibel.
merevisi batas utang AS sebanyak 78 kali. APBN 2023 disusun secara konservatif dengan defisit yang kembali ke
bawah 3% PDB. Selain untuk memenuhi amanat konstitusi, kebijakan
AS terakhir kali menaikkan batas utang pada tahun 2021. Hal
ini juga untuk mengantisipasi tingginya ketidakpastian global
tersebut dilakukan untuk merespons biaya penanganan Covid-19.
bilamana shock terus meningkat. Dari sisi moneter, Bank Indonesia
Saat ini, total utang Pemerintah AS sudah berada di atas US$31
terus mengelola cadangan devisa dengan prudent dalam rangka
triliun dan sudah mencapai batas tertinggi yang diperbolehkan
mengantisipasi tekanan nilai tukar. Cadangan devisa pada bulan April
(ceiling/limit). Hal ini membuat AS dihadapkan pada risiko gagal
2023 tetap terjaga sebesar US$144,2 miliar atau setara dengan 6,3
bayar untuk berbagai tagihan belanja apabila kesepakatan kenaikan
bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
batas utang tidak kunjung disepakati dan ditetapkan.
Resiliensi pasar keuangan dalam negeri turut ditopang oleh
Meskipun isu debt ceiling bukan barang baru di AS, dalam beberapa
sinergisitas kebijakan Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait. Di
tahun terakhir isu tersebut telah menjadi isu politik yang semakin
tengah masih tingginya risiko global, Pemerintah bersama dengan
hangat. Hal ini diperparah dengan kondisi perekonomian AS yang
lembaga yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan
sedang dalam tekanan akibat tingginya inflasi dan kenaikan suku
(KSSK) terus berkomitmen meningkatkan kewaspadaan dan
bunga bank sentral, sehingga isu utang semakin menjadi komoditas
koordinasi dalam mengantisipasi dinamika global, termasuk pada isu
politik yang menarik di AS.
debt ceiling di AS. Kewaspadaan tersebut sangat penting mengingat
Penting untuk diingat bahwa AS merupakan negara dengan dinamika risiko global dapat berpotensi merambat pada ekonomi dan
perekonomian terbesar di dunia sehingga isu gagal bayar di AS keuangan dalam negeri. Untuk itu, mitigasi risiko terus disiapkan
dapat sangat memengaruhi pasar keuangan global. Selain itu, untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan.
mengingat interkoneksi pasar keuangan global yang semakin tinggi,
Koordinasi antara Pemerintah dan otoritas dalam KSSK semakin
risiko yang terjadi di AS tersebut dapat memengaruhi pasar
diperkuat dengan kehadiran Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023
keuangan domestik, meskipun saat ini terlihat bahwa pasar
tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
keuangan domestik masih resilien terhadap risiko global yang ada.
UU P2SK lahir pada momentum yang tepat, di saat berbagai risiko
Hingga pertengahan bulan Mei 2023, kinerja nilai tukar Rupiah global muncul silih berganti, seperti pandemi, situasi geopolitik,
masih merupakan salah satu yang terbaik di kawasan (menguat potensi resesi di berbagai kawasan, dan debt ceiling di AS. Reformasi
3,94% ytd terhadap USD). Di pasar obligasi, yield obligasi sektor keuangan Indonesia tidak hanya dilakukan dalam rangka
Pemerintah tercatat mengalami penurunan, yang mana kondisi ini pendalaman sektor keuangan, tetapi juga bertujuan untuk penguatan
cukup menguntungkan untuk menekan cost of fund. Di tengah upaya pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan dan
tingginya ketidakpastian akibat isu debt ceiling di AS, daya tarik koordinasi Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK).
obligasi Pemerintah juga masih tinggi. Hal tersebut tecermin dari
Ke depan, koordinasi antar otoritas di sektor keuangan akan terus
total incoming bid pada lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang
diperkuat agar upaya pengembangan dan penguatan bisa dilakukan
mencapai Rp65,4 triliun, atau jauh di atas target lelang Pemerintah
secara lebih bersinergi. Khusus untuk pencegahan dan penanganan
yang sebesar Rp17 triliun dan incoming bid pada lelang sebelumnya
permasalahan di sektor keuangan, Pemerintah sangat mendukung
yang sebesar Rp44,9 triliun.
seluruh upaya yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
Di pasar saham, meskipun kinerja IHSG mengalami pelemahan pencegahan permasalahan, dan akan tetap memastikan agar upaya
sebesar 2,39% (ytd), pelemahan tersebut relatif masih terkendali dan pencegahan tersebut tetap bersifat mitigatif dan menghindari moral
hazard. (Tim Surveillance PKSK)
Pengarah: Kepala Badan Kebijakan Fiskal
Penanggung Jawab: Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan dan Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro
Penyusun: Martini Hasni, Risyaf Fahreza, Masyitha Mutiara, Indah Kurnia JE, Zerah A. Pasimbong, Dwika D., M. Bara Ampera, Ilham Rahmansyah, M. Afdi Nizar, Afif H, Dedy S, Dwi Anggi N., Widiani P., Cipto A. Setiawan,
Ika K.
Sumber Data: Bloomberg, Reuters, CNBC, The Street, Investing, WSJ, CNN Money, Channel News Asia, BBC, New York Times, BPS, Kontan, Kompas, Media Indonesia, Tempo, Antara News
Dokumen ini disusun hanya sebatas sebagai informasi. Semua hal yang relevan telah dipertimbangkan untuk memastikan informasi ini benar, tetapi tidak ada jaminan bahwa informasi tersebut akurat dan lengkap serta tidak ada kewajiban yang timbul terhadap kerugian yang terjadi atas
tindakan yang dilakukan dengan mendasarkan pada laporan ini. Hak cipta Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.
Laporan Ekonomi Keuangan Mingguan / Weekly Report 4

Anda mungkin juga menyukai