Anda di halaman 1dari 9

SKU POINT

20
Baris berbaris dalam
gerakan pramuka

Bentuk barisan
dalam gerakan
Pramuka
Baris berbaris
Tujuan baris – berbaris adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegas dan
tangkas, rasa persatuan serta disiplin, sehingga dengan senantiasa dapat
mengutamakan kepentingan individu dari secara tidak langsung juga
menanamkan rasa tanggung jawab.

Mencakup Latihan baris – berbaris bisa memberi berbagai manfaat bagi para anggota
pramuka, yaitu:

1) Untuk melatih daya konsentrasi

tujuan 2) Sebagai media belajar tentang solidaritas tim

3) Untuk belajar mendengar dan bersikap patuh

manfaat 4) Untuk belajar diam dan mengatur emosi

fungsi Kegiatan baris – berbaris memiliki berbagai fungsi, yaitu:

1) Untuk memudahkan pengawasan dan penertiban para anggota pramuka

2) Untuk memudahkan pembagian jatah, sehingga bisa terbagi secara merata

3) Memudahkan penghitungan jumlah anggota


Bentuk barisan dalam
pramuka
BERDERET
Kedua lengan tangan dibentangkan kesamping, setinggi bahu, telapak LINGKARAN BESAR
tangan terbuka dan menghadap ke bawah.
Kedua ujung jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala /
Aplikasi barisannya :
Anggota berbaris lurus secara berderet menghadap ke instruktur baris membuat lingkaran dengan kedua tangan disekeliling
an badan.
Aplikasi Barisannya:
ANGKARE
Kedua lengan tangan dikepalkan dan diacungkan ke atas.
Anggota membentuk lingkaran besar (ada jarak antar
Aplikasi barisannya :
Anggota berbaris membentuk huruf "U" (bentuk U siku 90 derajat) anggota satu dengan yang lain). Semua anggota
dengan Instruktur/ketua tepat berada di tengah barisan. Barisan yang menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur
berada di samping kanan dan kiri instruktur barisan, saling berhadapan Barisan berada tepat di tengah lingkaran.
satu dengan yang lainnya. Dan barisan yang berada di depan instruktur
barisan, saling berhadapan dengan instruktur barisan.
Bentuk barisan dalam
pramuka

KOLONE TERBUKA
Kedua belah tangan diangkat setinggi bahu, jari2 merapat menghadap ke dalam
Aplikasinya:
Membentuk barisan yang saling bertolak belakang antara satu regu dengan regu lainnya.

KOLONE TERTUTUP
Kedua belah tangan dikepalkan dan di angkat di depan badan setinggi bahu. kepalan antar dua tangan rapat
Aplikasinya:
Regu membentuk barisan yang saling berhadapan antara regu satu dengan regu lainnya.
Bentuk barisan dalam
pramuka
PERLOMBAAN
Kedua belah tangan dikepalkan dan menjulur lurus ke.depan.
Aplikasi Barisannya :
Tiap regu berbaris menghadap satu arah (contohnya ke instruktur)

BENTUK SELAT
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka dan saling
berhadapan, jari-jari tangan merapat. Bentuk barisan ini kadang juga disebut dengan Selat
Tertutup
Aplikasi Barisannya :
dua regu berbaris lurus dan saling berhadapan satu dengan yang lain.
Aba - aba
Aba – aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang komandan/pimpinan pasukan kepada pasukan/barisan untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak
atau berturut – turut. Ada 3 macam aba – aba, yaitu:

1) Aba – aba petunjuk

Dipergunakan untuk menegaskan maksud dari aba – aba peringatan/pelaksanaan.

Misalnya:
1. Untuk perhatian – istirahat di tempat = GERAK
2. Untuk istirahat – bubar = JALAN
3. Kecuali didalam upacara, aba – aba petunjuk pada penyampaian penghormatan terhadap seseorang, cukup menyebutkan jabatan orang yang diberi hormat
tanpa menyebutkan eselon satuan yang lebih tinggi. Misalnya: Kepada kepala kantor wilayah – Hormat = GERAK

2) Aba – aba peringatan

Ialah inti dari perintah yang cukup jelas untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu – ragu.
Misalnya:
1. Lencang Kanan = GERAK dan bukan lencang = Kanan
2. Istirahat di tempat = GERAK dan bukan Di tempat = Istirahat
Aba-aba

3) Aba – aba pelaksanaan

Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba – aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak atau berturut – turut. Aba – aba pelaksanaan yang dipakai adalah:

a. Gerak
Digunakan untuk gerakan – gerakan tanpa meninggalkan tempat yang menggunakan kaki dan gerakan – gerakan yang memakai anggota tubuh lain, baik dalam keadaan berjalan
maupun berhenti. Misalnya:

- Jalan di Tempat = GERAK


- Siap = GERAK
- Hormat kanan = GERAK
- Hormat = GERAK

b. Jalan
Digunakan untuk gerakan – gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Misalnya:

- Haluan kanan/kiri = JALAN


- Dua langkah ke depan = JALAN
- Tiga langkah ke kiri = JALAN
- Satu langkah ke belakang = JALAN
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai